Professional Documents
Culture Documents
Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Selasa, 2 Maret 2010
Waktu : 13.00-Selesai
Tempat : Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI
B. Tujuan Praktikum
1. Mempelajari aliran darah pada ekor kecebong dan ekor ikan seribu (impun)
2. Mempelajari cara-cara untuk menentukan golongan darah A, B, O, AB dan Rh
3. Menentukan konsentrasi haemoglobin dalam darah
4. Menghitung tekanan darah sistole (kontraksi) dan diastole (relaksasi)
5. Mengamati dan membedakana eritrosit dan leukosit pada darah berbagai jenis
hewan (ular, merpati gerbil,)
6. Menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih dengan menggunakan
hemocytometer
7. Mengetahui aktivitas jantung dengan menggunakan EKG
C. Landasan Teori
Sistem transport telah terjadi mulai dari hewan bersel satu, caranya dengan difusi
dan gerakan protoplasma. Pada hewan tertentu misalnya Porifera dan coelenterate, air di
sekitar tubuhnya membantu transportasi bahan makanan dan oksigen. Air bergerak
karena ada gerakan flagella pada rongga tubuhnya. Pada Coelenterata dan cacing pipih
saluran gastrovaskuler membantu transportasi bahan makanan yang telah dicerna ke
seluruh tubuh. Makin besar ukuran hewan, pengangkutan berbagai bahan pada tubuh
hewan itu tidak mungkin hanya dengan cara difusi saja tetapi di bantu oleh system
transport berupa system peredaran darah dengan jantung sebagai penggerak aliran darah.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah
diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah.
Darah Manusia
Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian
dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium
cairan darah yang disebut plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari:
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap
sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan
oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang
kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal
virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang
kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :albumin, bahan
pembeku darah, immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, berbagai jenis
garam.
Pembuluh Darah
Pembuluh nadi (arteri), yaitu pembuluh yang mengangkut darah
Dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri
dan arteriole.
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di
permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam
serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari
orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan
B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang
dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan
darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan
darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan
darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah
4 |Laporan Fisiologi Hewan
ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-
negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia,
meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih
dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah
AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang
paling jarang dijumpai di dunia. Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh
penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk
jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
Rhesus
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan
faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui
memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak
memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-.
Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki
golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan
penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun
pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan
80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan.
Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi
antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi
pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat
mempengaruhi janin pada saat kehamilan.
Hemoglobin
Tekanan Darah
Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika
darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh
dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka
pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau
pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut
tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Normal 90 – 120 60 – 80
E. Cara Kerja
a. Observasi pembuluh darah kapiler
1. Melihat aliran darah pada ekor kecebong
Memasukan beberapa ekor kecebong kedalam gelas piala yang berisi
larutan urethane 2%. Tunggulah sampai kecebong tersebut tidak sadar.
Memindahkan seekor kecebong yang sudah terbius ke dalam petridish
yang telah diisi sedikit air.
Mengamati dibawah mikroskop pembuluh-pembuluh darah pada ekor
kecebong yang tampak transparan.
Memperhatikan arah aliran darah dalam pembuluh darah tersebut,
manakah yang lebih cepat, konstan dan berubah-ubah.
Menggambar serangkaian pembuluh darah yang diamati.
2. Melihat aliran darah pada ekor ikan seribu
Memasukan beberapa ekor ikan seribu kedalam gelas piala yang berisi
larutan urethane 2%. Tunggulah sampai kecebong tersebut tidak sadar.
Memindahkan seekor kecebong yang sudah terbius ke dalam petridish
yang telah diisi sedikit air.
Mengamati dibawah mikroskop pembuluh-pembuluh darah pada ekor
ikan seribu yang tampak transparan.
Memperhatikan arah aliran darah dalam pembuluh darah tersebut,
manakah yang lebih cepat, konstan dan berubah-ubah.
Menggambar sebagian serangkaian pembuluh darah yang diamati.
b. Golongan darah
e. Hemoglobin darah
1. Cara sahli
Mengisi tabung pengencer (tabung sahli) dengan HCl 0,1 N 20 mm 3.
menghapus ujung jari anda dengan menggunakan kapas yang telah
direndam dalam alcohol 70%, kemudian menusuk ujung jari dengan blood
11 |Laporan Fisiologi Hewan
lancet dan menghisapnya dengan pipet kapiler darah yang mengalir
sebanyak 20 mm3.
Memindahkan darah tersebut dengan meniup pipet secara berlahan-lahan
ke dalam tabung pengencer yang telah diisi HCl tadi. Jagalah agar tidak
terjadi gelembung.
Membilas pipet beberapa kali dengan HCl dalam tabung pengencer hingga
tidak ada darah yang tertinggal.
Membiarkan tabung pengencer tersebut selama 10 menit.
Mengencerkan kembali darah sampel setetes demi setetes akuades atau
HCl 0,1 N sambil dikocok segera perlahan dengan mengguanakan
pengaduk gelas sampai warna darah dalam tabung sama dengan warna
cairan pada tabung standar.
Setelah warna darah sampel sama dengan warna standar yanga ada,
bacalah skala yanga ada maka didapatkan konsentrasi Hb dalam darah
yang bersangkutan..
2. Cara test paper
Menusuk jari tangan anda dengan blood lancet steril.
Meneteskan darah yang keluar ke test paper dari tallquist.
Sebelum darah yang terserap test paper menjadi kering, bandingkan
warnanya dengan standar warna yang tersedia.
f. Tekanan darah
Duduk dengan tenang kemudian meletakan lengan kiri seolah-olah sejajar
dengan jantung.
Membalut manset pada lengan atas (kanan/kiri) yang mengandung arteri
brachialis kira-kira 2,5 cm di atas dari sikut anda.
Memompa manset dengan memijit-mijit karet pemompa hingga manometer air
raksa mencatat tekanan kurang lebih 200 mmHg.
Manset
Manual
Memilih operasi pada posisi M pada setiap panelnya
F. Hasil Pengamatan
Vena
Arteri
Golongan darah
Sistem ABO
Nama Anggota Anti a Anti b Keterangan
Rilma Aulia
+ - Gol darah A
Seping
Sistem Rh
Nama Anggota Anti Rh Keterangan
Rilma Aulia Seping + Rh positif
Shoma Apriawan + Rh positif
Rini Astrid Utami + Rh positif
Ahmad Bayadhi + Rh positif
Tekanan Darah
Nama Anggota Jenis kelamin Usia Sistole Diastole
Rilma Aulia Seping P 19 110 60
Shoma Apriawan L 21 110 70
Rini Astrid Utami P 22 110 60
Ahmad Bayadhi L 23 110 80
G. Jawaban Pertanyaan
1. Apakah yang menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan aliran pada pembuluh
darah tersebut? Pada pembuluh manakah kecepatan aliran darah selalu tetap dan pada
pembuluh mana yang berbah-ubah?
Jawab : - luas permukaan lumen
- Aliran darah yang tetap pada pembuluh darah vena
- Aliran darah yang berubah ada pembuluh darah arteri
2. Adakah pengaruh suhu terhadap kecepatan jalanya aliran darah, kalau ada bagaimana
pengaruhnya?
Jawab : ada, karena semakin tinggi suhu maka kecepatan aliran darah akan semakin
tinggi
O
Donor universal : orang yang dapat mendonorkan darahnya ke semua golongan
darah ABO, contohnya orang yang memiliki golongan darah O.
Resepien universal : orang yang dapat menerima darah dari semua golongan
darah ABO, contohnya orang yang memiliki golongan darah AB.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antigen, antibody, aglutinogen dan aglutinin serta
zat dan jelaskan hubungan dengan transfuse darah?
Jawab :
a. Antigen yaitu sesuatu zat yang dapat merngsang antibodi.
b. Antibodi yaitu senyawa yang dapat melawan benda asing yang masuk kealam
tubuh.
c. Aglutinogen yaitu protein asing yang menimbulkan rangsangan terhadap
tubuh yang dianggap berbahaya untuk membentuk antibodi.
d. Aglutin yaitu zat pelindung yang dihasilkan tubuh.
Hubungannya dengan transfuse darah yaitu karena untuk transfuse darah hanya
unutk sesama golongan darah, sebab tubuh akan membentuk antibody terus menerus
yang dapat menyebabkan penggumpalan jika transfuse dilakukan antara golongan
darah yang berbeda.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan erythoblastosis fetalis?
Jawab : erythoblastosis fetalis yaitu suatu penyakit yang di derita oleh bayi yang baru
lahir akibat adanya antibodi dari Rh – ibu yang memasuki aliran darah dari bayi yang
belum lahir yang memiliki Rh + sehingga dapat merusak sel darah merah (terjadi
penggumpalan).
6. Berdasarkan hasil pengamatan anda, apakah perbedaan sel darah merah dan sel darah
putih dan bagian mana dari sel-sel darah tersebut yang menyerap warna?
H. Pembahasan
Darah merupakan salah satu alat transportasi dalam tubuh untuk mengalirkan zat-
zat yang dibutuhkan oleh tubuh, baik itu oksigen dan senyawa-senyaawa organic
lainnya. Darah banyak hubungannya dengan proses faal tubuh, darah erat kaitannya
dengan adanya pembuluh-pembuluh untuk system peredaran tertutup. Pembuluh darah
dalam tubuh hewan terutama hewan tingkat tinggi dikenal ada tiga macam pembuluh
yaitu pembuluh vena, arteri dan kapiler. Ketiga pembuluh ini berbeda satu sama
lainnya, yang membedakannya adalah diameter pembuluh atau besarnya
pembuluh,kecepatan aliran darah dan fungsi dari masing-masing pembuluh. Pembuluh
vena memiliki diameter yang lebih besar daripada arteri, fungsinya juga berbeda
dimana arteri berperan dalam mengalirkan darah yang banyak mengandung oksigen
dibandingakn dengan vena yang kebanyakan darahnya mengangkut CO2. Aliran
darahnya juga berbeda yatu pembuluh vena kecepatan aliran darahnya relative lebih
stabil dibandingkan dengan pembuluh darah arteri, jika dilihat dari kecepepatan
alirannya maka arteri lebih cepat daripada vena. Pembuluh lainnya yaitu pembuluh
kapiler yang memiliki diameter paling kecil sehingga aliran darah yang melewatinya
akan sangt cepat dan biasanya banyak mengandung oksigen dan dapat berfungsi juga
sebagai tempat pertukaran gas atau menghubugkan antara vena dan arteri.
Pada pengamatan untuk peredaran darah hewan seperti kecebong dan ikan seribu,
memperlihatkan bahwa, darah hewan tersebut mengalir dalam pembuluh. Pembuluh
arteri akan membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh sehingga aliran darahnya
I. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem transport darah menggunakan pembuluh darah yaitu vena, arteri, dan
kapiler
2. Ketiga pembuluh tersebut dibedakan atas diameter kapiler dan kecepatan
aliran darah
3. Sel darah merah dan sel darah putih dibedakan atas penyerapan warnanya,
jumlah sel darahnya dan bentuk ini sel darah
4. Jumlah sel darah merah lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sel darah
putih,
5. Konsentrasi Hb menggambarkan banyaknya oksigen yang diikat oleh darah
6. Tekanan darah ditentukan oleh aktivitas jantung berupa sistol dan diastol.
7. Golongan darah dikenal ada 4 golongan darah yaiti A, AB, B dan O.
8. Penentuan golongan darah ditentukan oleh antigen dan antibodi darah.
Gonick, Larry dkk. 2001. Fisiologi membran sel dan energi. Jakarta : KPG (Kepustakaan
Populer Gramedia).
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi untuk SMA kelas XII. Malang: PT Erlangga
Yani, Riana, dkk. 2008. Biologi 3A SMA kelas XII. Bandung: PT Rosda