You are on page 1of 4

Orientasi Kepalangmerahan

Juliati Susilo

Sejarah
 Pertempuran Solferino terjadi pada tanggal 24 Juni 1859, selama 16 jam, antara
Perancis dan Austria
 Solferino terletak di sebelah utara Italia
 Pertempuran melibatkan 320.000 prajurit dan mengakibatkan 40.000 meninggal dan
terluka
 Hanya ada 4 orang dokter hewan merawat 1.000 kuda 1 orang yang merawat 1.000
orang
 Henry Dunant adalah seorang pengusaha berkebangsaan Swiss (1828-1910)
 Pada saat pertempuran Henry Dunant sedang dalam perjalanan bisnis untuk bertemu
dengan Napoleon III
 Henry Dunant mengumpulkan orang-orang dan tinggal di Solferino selama 3 hari untuk
merawat orang yang terluka

“A Memory of Solferino”

1862, Henry Dunant menulis buku yang mengangkat 2 gagasan:

 Membentuk organisasi sukarelawan yang disiapkan untuk menolong korban perang =


perhimpunan nasional
 Membuat perjanjian internasional untuk melindungi korban perang

Realisasi gagasan 1 : komponen gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional

1. International Committee of Red Cross (1863) – hanya berperan saat perang dan konflik –
anggotanya hanya orang Swiss
2. International Federation of Red Cross and Red Cresscent (1919) – berperan pada saat
tidak perang dan tidak konflik seperti bencana
3. Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (1864) – anggotanya
federasi

Mandat IFRC
 Promosi prinsip-prinsip dasar dan nilai-nilai kemanusiaan
 Tanggap bencana
 Kesiapsiagaan bencana
 Kesehatan dan layanan kepada masyarakat
 Pengembangan kapasitas organisasi

Persyaratan pendirian perhimpunan palang merah/bulan sabit merah/kristal merah nasional:


 Didirikan di suatu negara peserta konvensi jenewa 1949
 Satu-satunya perhimpunan PM/BSM nasional di negaranya
 Diakui oleh pemerintah negaranya
 Memakai nama dan lambang palang merah/bulan sabit merah/kristal merah
 Bersifat mandiri
 Memperluas kegiatan di seluruh wilayah
 Terorganisir dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh wilayah
negaranya
 Menerima anggota tanpa membedakan latar belakang
 Menyetujui statuta gerakan
 Menghormati prinsip-prinsip dasar gerakan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan
prinsip-prinsip HPI

7 prinsip gerakan dasar dan bulan sabit merah internasional


 Kemanusiaan: melindungi martabat manusia
 Kesamaan: tidak diskriminasi
 Kenetralan: tidak memihak
 Kemandirian: otonom
 Kesukarelaan: tidak mengejar keuntungan
 Kesatuan: satu negara, satu lambang, satu perhimpunan nasional
 Kesemestaan: bekerja diseluruh dunia

Lambang-lambang pembeda (untuk dinas kesehatan militer dan perhimpunan


nasional)
 Palang merah : 1883 - 153 negara
 Bulan sabit merah : 1929 - 33 negara
 1929 – 1980 – kerajaan persia
 Kristal merah – 2005 – Israel - 1 negara

Satu negara hanya boleh digunakan satu lambang.

PMI adalah anggota ke-68 (16 Oktober 1950 diakui oleh Federasi).

Fungsi lambang
1. Tanda pelindung (tidak ada melati):
2. Tanda pengenal (ada melatinya)

Penyalahgunaan lambang PM/BSM


1. Peniruan (imitation)
2. Penggunaan yang tidak tepat (usurpation)
a. Digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak (perusahaan komersial, LSM,
perorangan, dokter, apoteker, dll)
b. Digunakan oleh meraka yang berhak tetapi tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
dasar gerakan
3. Pelanggaran berat (grave misuse) dan perbuatan curang (pervidy)
a. Digunakan untuk melindungi kombatan bersenjata atau objek militer lainnya
(ambulans, helikopter berlambang mengangkut tentara atau amunisi)

Tanda-tanda lain untuk menandai fasilitas / tenaga kesehatan


 Kendaraan ambulans swasta
 Departemen kesehatan RI (bakti husada)

Satu negara, satu lambang, satu gerakan

Perhimpunan Nasional - Palang Merah Indonesia


 PMI adalah perhimpunan nasional yang didirikan di Indonesia.
 Dibentuk pada tanggal 17 September 1945
 Kedudukan PMI diperkuat dengan
o Keppres RIS No. 25 Tahun 1950 (16 Januari 1950) yang menyatakan keberadaan
PMI adalah satu-satunya perhimpunan nasional
o Keppres RI No. 246 Tahun 1963 tentang Tugas Pokok dan Kegiatan PMI

Struktur Organisasi

Musyawarah Nasional – Pengurus Pusat


Musyawarah Provinsi – Pengurus Provinsi – 33
Musyawarah Kabupaten – Pengurus Kabupaten – 428

Visi dan Misi PMI

Program Utama: donor darah, penanggulangan bencana dan pencegahan

Program prioritas:
 Peningkatan penyediaan darah
 Penangulangan kebakaran
 Dll

Kegiatan PMI bidang bencana


1. Kesiapsiagaan
2. Tanggap darurat bencana
3. Relief
4. Pemulihan hubungan keluarga (RFL)

Bidang kesehatan
1. Pelayanan kesehatan dan ambulans
2. PSP

Bidang relawan
1. Rekrutmen
2. Pelatihan
3. Mobilisasi
4. Pengembangan kapasitas
a. Jumbara – PMR
b. Temu karya – KSR, TSR
Pengelolaan darah
Jumlah UTD PMI = 1 UTDP + 212 UTDD/C

Sumber dana PMI:


 Iuran anggota
 Sumber dana lain yang tidak mengikat
 Usaha lain
 Pihak ketiga : CSR

Sumber daya manusia:


 Pengurus
 Staf
 Anggota

You might also like