You are on page 1of 10

NOMOR …………………….

KABUPATEN BIMA

PANDUAN

PEMBINAAN, KOORDINASI, VERIFIKASI PELAKSANAAN

P2KPDT TAHUN 2010

DEPUTI BIDANG PEMBINAAN EKONOMI DAN DUNIA USAHA


KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
TAHUN 2010
PANDUAN KEGIATAN
PEMBINAAN, KOORDINASI, VERIFIKASI PELAKSANAAN
P2KPDT TAHUN 2010

LATAR BELAKANG

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) mulai tahun 2006


mulai mengembangkan kegiatan Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi
Daerah Tertinggal (P2KP-DT) sebagai salah satu instrumen utama Percepatan
Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT). Kegiatan ini sudah diselenggarakan sejak
tahun 2006 dan masih berlangsung hingga tahun 2010, dengan rekapitulasi
sebagai berikut :

a. Tahun 2006
Telah terlaksana di 20 kabupaten yang tersebar di 10 provinsi, dan telah
mengembangkan 10 komoditas unggulan.
b. Tahun 2007
Telah terlaksana di 31 kabupaten yang tersebar di 14 provinsi, telah
mengembangkan 12 komoditas unggulan.
c. Tahun 2008
Telah dilaksanakan di 62 kabupaten yang tersebar di 24 provinsi, dan telah
mengembangkan 13 komoditas unggulan.
d. Tahun 2009
Pelaksanaaan direncanakan di 105 kabupaten, yang tersebar di 28 provinsi.
e. Tahun 2010
Pelaksanaaan direncanakan di 120 kabupaten, yang tersebar di 28 provinsi.

Tujuan kegiatan P2KPDT adalah untuk memfasilitasi terbangunnya


kawasan produksi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,
tanaman industri, dan industri pengolahan di daerah tertinggal dalam skala
sedang dan besar dengan sistim jaringan produksi, pengolahan dan pemasaran
terpadu.

Panduan kegiatan pembinaan, koordinasi, validasi dan verifikasi persiapan


pelaksanaan P2KPDT ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi Tim
Koordinasi P2KPDT Pusat yang akan melakukan kunjungan lapang ke kabupaten
agar dapat memberikan bimbingan terhadap Tim Koordinasi P2KPDT Kabupaten
terhadap pelaksanaan keguatan agar sesuai dengan prinsip pelaksanaan kegiatan
P2KPDT.

BAHAN PEMBINAAN, KOORDINASI DAN VERIFIKASI P2KPDT

1. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan P2KPDT;

2. Kertas Kerja RKAKL (POK) masing-masing kabupaten;

3. Peraturan Menteri Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Dekonsentrasi


dan Tugas Pembantuan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
Tahun Anggaran 2010;

4. Keputusan Menteri tentang Penetapan KPA, PPK, SPM dan Bendahara SKPD
Pelaksana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2010;
5. Rekapitulasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan P2KPDT.

RINCIAN TUGAS TIM PEMBINAAN KOORDINASI DAN VERIFIKASI P2KPDT

1. Membantu persiapan dan proses lelang;

 Paket yang dilelangkan HARUS sesuai dengan komponen yang terdapat


dalam RKAKL, apabila ditemukan adanya penyimpangan penggunaan
anggaran, maka akan dikenakan sanksi pemberhentian pembayaran
atau penggantian uang negara oleh kabupaten;
 Tahapan pembayaran kepada Rekanan Penyedia Barang/Pihak Ketiga
DIHARUSKAN secara bertahap (minimal 2 tahap) dengan
mempertimbangkan waktu dan efektifitas pelaksanaan kegiatan.

2. Melakukan asistensi dan verifikasi kelengkapan dokumen (Kerangka Acuan


Kerja, Proposal, RAB, Spesifikasi Teknis, Analisa Usaha, SK Bupati tentang
Penetapan Komoditas, Lokasi, Kelompok Penerima Kegiatan dan Tim
Koordinasi) sesuai dengan hasil rekapitulasi Tim Sekretariat P2KPDT;

3. Melakukan verifikasi komoditas yang telah dikembangkan, dengan


mempertimbangkan :

 Komoditas unggulan daerah;


Dapat dilihat pada SK Bupati tentang komoditas unggulan daerah,
apakah komoditas yang dikembangkan telah sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Daerah
 Pemasaran
Komoditas yang dikembangkan harus memiliki jaminan pasar yang jelas
sehingga membantu kelompok masyarakat dalam menjual hasil
komoditas yang dibudidayakan
 Potensi dan daya dukung sumberdaya alam

4. Melakukan verifikasi lokasi yang akan dikembangkan, dengan


mempertimbangkan :

 Kawasan (maksimal 2 kecamatan yang saling berdekatan)


Jika lokasi yang telah ditentukan lebih dari 2 kecamatan, maka Tim
P2KPDT Kabupaten DIWAJIBKAN untuk merevisi. Apabila lokasi tetap
lebih dari 2 kecamatan dan tersebar maka akan dikenakan SANKSI
penghentian pembayaran bagi Pihak Ketiga, untuk hal ini KPDT telah
berkoordinasi dengan KPPN Pusat.
 Aksesibilitas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan
(maksimal 3 jam perjalanan dari pusat kota)
 Tersedia sarana dan prasarana untuk mendukung usaha budidaya
seperti air, jalan desa dan pendukung-pendukung lainnya yang tidak
disediakan oleh P2KPDT namun mendukung untuk usaha budidaya.
5. Pembinaan pelaporan kegiatan dan laporan keuangan rutin;
 Bendahara SKPD HARUS menyampaikan Laporan Keuangan (hard
copy) yang telah direkonsiliasi dengan KPPN mitra kerja beserta back up
soft copy, dimulai sejak awal bulan setelah DIPA P2KPDT diterima oleh
daerah;
 Penyampaian progress report pelaksanaan kegiatan P2KPDT per 3 bulan
(hard copy dan soft copy).
6. Dokumentasi dan Publikasi
 Tantangan bagi kabupaten untuk mewujudkan contoh keberhasilan dan
Best Practices yang bisa direplikasi ke kabupaten lain à dijadikan lokasi
field trip pada acara P2KPDT
 Contoh keberhasilan à dipublikasikan baik di lokal, sektor, nasional,
maupun internasional à kegiatan PDT;
 Secara tidak langsung menjadi representasi keberhasilan usaha
produktif di daerah tertinggal dalam mengungkit dan mendorong
pengembangan ekonomi lokal
 Tim P2KPDT Kabupaten WAJIB membuat dan mengumpulkan
dokumentasi kegiatan (Film dan Foto) pelaksanaan kegiatan P2KPDT
dari awak sampai akhir, dan diserahkan kepada Tim P2KPDT Pusat.
DATA UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN P2KP-DT

Komoditas Unggulan Daerah


1. Sapi
yang potensial untuk
2. Rumput Laut
dikembangkan (Berdasarkan SK
3. …………………………………………………
Bupati tentang penetapan
komoditas unggukan daerah)

Komoditas yang dikembangkan Sapi Bali


pada kegiatan P2KPDT Rumput Laut

Jumlah kelompok penerima 2 Kelompok


manfaat P2KPDT
.…………………………………………………..

1. Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora

2. Desa Rompo Kecamatan Langgudu

3. ……………………………………………..

4. ……………………………………………..

 Lokasi kegiatan P2KP-DT 5. ……………………………………………..


(Desa dan Kecamatan)
6. ……………………………………………..

7. ……………………………………………..

8. ……………………………………………..

9. ……………………………………………..

10. ……………………………………………..

Bantuan lain dari Kementerian P4DT, P2SEDT, dan P2IPDT


PDT yang mendukung P2KP-DT
.…………………………………………………..

Program Bumi Sejuta Sapi (BSS), dan


Bantuan lain dari
Departemen/Sektor untuk Batuan Rumput Laut
mendukung kegiatan P2KP-DT
.…………………………………………………..
DATA TERKAIT PELAPORAN KEUANGAN SATKER

Satuan Kerja Perangkat Daerah


(SKPD) Pengelola P2KPDT Bappeda Kabupaten Bima

Kode Satuan Kerja Perangkat


Daerah (SKPD) Pengelola P2KPDT 230439

Nomor dan Tanggal DIPA P2KPDT


0128/067-04.4/-/2010 dan 12-08-2010

Nama KPPN
Bima

Kode KPPN
071

Apakah sudah mengetahui dan


menggunakan Aplikasi SAI, BMN
dan Persediaan Sudah

Bagaimana Pelaksanaan
Rekonsiliasi dengan KPPN Lancar

Bagaimana pendokumentasian/
pengarsipan hasil Rekon -

Apakah sudah dilakukan


Sudah
pengiriman back up soft copy SAI
dan hard copy hasil Rekon ke
(Sekretariat P2KPDT - KPDT)

Nama Nurwahdiatul Adawiah, S.Sos.

Nomor HP 0811918000598
Kontak Person Pengelola SAI

Alamat email:
bappeda_bima@yahoo.co.id

Apakah sudah
Sudah
membuat/menyiapkan laporan
keuangan bulanan dan tahunan
FORM DATA PELAKSANAAN KEGIATAN P2KP-DT TAHUN 2010

KABUPATEN : BIMA

NAMA KELOMPOK MASYARAKAT JUMLAH ANGGOTA DESA KECAMATAN JUMLAH BANTUAN

1 Hidup Bersama 15 Oi Panihi Tambora 38 Ekor Sapi

2 Kasabua Weki 10 Rompo Langgudu 3.750 Kg Bibit Rumput Laut

JUMLAH
PROGRESS PENDANAAN/KEUANGAN
PERKIRAAN REALISASI KEUANGAN
NO DANA SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TOTAL (%) TOTAL (%) TOTAL (%) TOTAL (%)

Dana Operasional 5,475,000 6.10 5,475,000 6.10 14,525,000 42.70 17,488,000 51.42
1.
Kegiatan

2. Input dan Sarana

47,557,800 13.28 47,557,800 13.28


a. Uang Muka

203,060,400 56.72
b. Terjmin I

c. Terjmin II 358,026,000 30.00

PROSES PENGADAAN BARANG


NO PAKET PENGADAAN RINCIAN PAKET PENGADAAN NILAI PAKET PENGADAAN SISA KONTRAK

1. Bibit Sapi Bali Bibit Sapi Bali 158526000 3,544,000

2. Bibit Rumput Laut Bibit Rumput Laut 29500000 500,000

3. Floaton Rumput Laut Floaton Rumput Laut 170000000 116,000

4.
PERMASALAHAN PELAKSANAAN KEGIATAN P2KP-DT TAHUN 2010

ASPEK PENJELASAN

Direncanakan sesuai komoditas unggulan dam


Perencanaan
potensi wilayah

Pencairan Dana Lancar

Kasus peralatan floaton diadakan sesuai dengan


Pengadaan Barang
potensi dan kearifan lokal

Penyaluran Bantuan Lancar


kepada kelompok

Koordinasi dengan sektor Lancar


terkait

Penetapan lokasi dan Sesuai potensi wilayah


kelompok

Pembinaan Kelompok -

Permasalahan yang -
dihadapi kelompok

You might also like