Professional Documents
Culture Documents
Litosfer
• Litosfer merupakan lapisan yang sangat tipis, kaku (rigit), padat, keras, dan kuat
• litosfer terdiri atas batuan yang relatif lebih ringan (light rock) dibanding
astenosfer dan mesosfer
• sebagian besar penyusunnya yaitu Silikat (SiO2) yang merupakan gabungan
antara oksigen dan silikon
• tebal litosfer sekitar 100 km dan mencakup kerak bumi dan bagian atas mantel
bumi.
• selain sebagai tempat berpijak, beraktivitas, dan tempat tumbuh (tanaman),
litosfer dapat dimanfaatkan sebagai penghasil bahan tambang, mineral, dan untuk
aktivitas pertanian
Kerak bumi terdiri atas: Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen (tenaga dari dalam bumi)
• Kerak benua (continental crust) Tenaga endogen yang mempengaruhi bentuk muka bumi antara lain:
• Kerak samudera (oceanic crust) • Proses vulkanisme
• Proses tektonik
Perbedaan Kerak Benua dan Kerak Samudera • Proses diatropisme
•Seisme
Kerak benua (continental crust) Kerak samudera (oceanic crust)
disebut lapisan Si-al (silisium disebut lapisan Si-ma (silisium Proses vulkanisme
aluminium) magnesium)
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer yang
mengandung unsur aluminium mengandung unsur magnesium menyusup ke lapisan yang lebih atas sampai keluar ke permukaan bumi.
dalam jumlah besar dalam jumlah banyak Aktivitas vulkanisme menghasilkan sejumlah material yang turut berperan
Tersusun atas batuan yang sangat Terdiri atas batuan basaltis yang dalam membentuk badan gunung atau menimbun lapisan sekitar gunung.
tua yang bersifat granitis berusia lebih muda yang lebih Bentuk-bentuk material vulkanik:
padat dibanding kerak benua • Bentuk cair yaitu lava dan lahar
• Bentuk padat (disebut eflata atau piroklastik) antara lain: bom, lapili, pasir
Unsur-unsur pembentuk utamanya Unsur-unsur pembentuk utamanya vulkanik, dan abu vulkanik
adalah mineral silikat yang kaya adalah mineral silikat yang kaya • Bentuk gas berupa uap air, belerang, asam arang, dan karbon monoksida
aluminium, potassium, dan sodium akan magnesium, besi, kalsium,
dan sedikit aluminium
1
2/18/2011
Tipe Erupsi
Tipe magma yang dikeluarkan oleh gunung api:
a. Erupsi Linier
a. Magma Basaltik
- erupsi linier yaitu erupsi yang terjadi pada lubang yang
- mengandung kadar silika yang rendah dan relatif encer
berbentuk memanjang
- dihasilkan dari letusan yang relatif tenang karena gas
- magma yang keluar bersifat sangat encer dan menutupi
dalam magma dikeluarkan dengan cepat melalui celah
wilayah yang sangat luas
atau retakan
- magma basaltik ditemui pada sejumlah gunung di
Erupsi linier
dunia, sehingga dikenal sebagai tipe Hawaii dan tipe
Poehoe b. Erupsi areal
- tipe gunung api yang dihasilkan oleh tipe magma - erupsi areal yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berukuran besar dan
basaltik adalah tipe gunung api perisai luas
Magma basaltik Poehoe
- letusan tersebut terjadi karena posisi dapur magma berada dekat permukaan
c. Erupsi sentral
b. Magma Silika
- Erupsi sentral yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa
- Magma silika mengandung kadar silika yang tinggi dan bersifat kental
yang relatif kecil dan sempit.
- Magma silika dapat menyebabkan letusan yang sangat hebat, hal ini terjadi
karena magma yang bersifat kental menyebabkan gas sukar memisahkan diri
dari magma. Akibatnya, gas tersebut tersimpan dalam waktu yang lama dan - Erupsi tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung api yaitu:
menjadi tenaga yang kuat untuk menghasilkan ledakan. • Gunung api perisai
- Magma tipe ini menghasilkan tipe gunung api komposit atau strato dan • Gunung api maar
gunung api maar • Gunung api strato
2
2/18/2011
Gempa
Gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan
atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke Menghitung jarak episentrum
permukaan bumi.
Contoh soal
3
2/18/2011
4
2/18/2011
5
2/18/2011
c. Erosi
Erosi merupakan peristiwa perpindahan material yang mengalami
pelapukan dari suatu tempat ke tempat lain
Berdasarkan penyebabnya, erosi dibedakan menjadi:
- erosi oleh air (erotion)
- erosi oleh es (gletser)
- erosi angin (deflasi/korasi)
- erosi oleh air laut (abrasi)
B. Agradasi
a. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan pengendapan meterial yang dibawa oleh angin, air,
atau gletser
Berdasarkan tempat dan tenaga yang mengendapkannya, sedimentasi
dibedakan menjadi:
• sedimentasi fluvial, yaitu oleh sungai
• sedimentasi aeolis (sedimentasi teresterial), yaitu oleh angin
• sedimentasi laut (marine sedimentation), yaitu pada pantai
• sedimentasi glasial
6
2/18/2011
Ciri Bentang Alam Akibat Proses Pengikisan Bentukan hasil pengendapan antara lain:
Wilayah Kikisan • Delta, merupakan hasil pengendapan sungai
• Tanggul sungai, yang terdapat di tepi sungai
Ciri wilayah kikisan: • Tanggul pantai
• memiliki lereng yang miring dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya • Beting, yaitu endapan di tengah sungai
• alur erosi merupakan tanda adanya pengikisan • Gosong, sama seperti beting, namun kadang gosong tidak tampak
• lapisan tanah yang menutupi batuan induk relatif tipis • Meander, yaitu belokan sungai 180°
• daerah yang terkikis menjadi tidak subur • Sungai mati (oxbow lake)
• pengikisan pada dataran rendah berjalan lambat
Dilihat dari ketinggiannya, wilayah kikisan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Wilayah dataran rendah ( 0 – 100 mdpl)
b. Wilayah pertengahan ( 100 – 500 mdpl)
c. Wilayah pegunungan (500 – 1000 mdpl)
d. Wilayah pegunungan tinggi (> 1000 mdpl)
Wilayah Endapan
Ciri wilayah endapan:
• terbentuknya daerah cekungan dan dataran di sekitar daerah yang lebih tinggi
• memiliki kedalaman tanah yang relatif tebal dan dalam
• biasanya wilayah endapan adalah daerah yang subur
• adanya stratifikasi lapisan tanah
• kadang ditemukan fosil makhluk hidup
Horison tanah Ada tiga istilah yang sering diutarakan dalam ilmu tanah, yaitu:
1. Solum tanah yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: O - A - E - B.
2. Lapisan tanah atas (top soil) yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: O - A.
3. Lapisan tanah bawah yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: E - B.
7
2/18/2011