You are on page 1of 8

2/18/2011

Berdasarkan komposisi penysusunnya, bumi dibagi menjadi tiga lapisan yaitu


1. Lapisan teratas disebut Litosfer
2. Lapisan kedua disebut mesosfer
3. Lapisan yang terdalam disebut astenosfer

Litosfer
• Litosfer merupakan lapisan yang sangat tipis, kaku (rigit), padat, keras, dan kuat
• litosfer terdiri atas batuan yang relatif lebih ringan (light rock) dibanding
astenosfer dan mesosfer
• sebagian besar penyusunnya yaitu Silikat (SiO2) yang merupakan gabungan
antara oksigen dan silikon
• tebal litosfer sekitar 100 km dan mencakup kerak bumi dan bagian atas mantel
bumi.
• selain sebagai tempat berpijak, beraktivitas, dan tempat tumbuh (tanaman),
litosfer dapat dimanfaatkan sebagai penghasil bahan tambang, mineral, dan untuk
aktivitas pertanian

Kerak bumi terdiri atas: Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen (tenaga dari dalam bumi)
• Kerak benua (continental crust) Tenaga endogen yang mempengaruhi bentuk muka bumi antara lain:
• Kerak samudera (oceanic crust) • Proses vulkanisme
• Proses tektonik
Perbedaan Kerak Benua dan Kerak Samudera • Proses diatropisme
•Seisme
Kerak benua (continental crust) Kerak samudera (oceanic crust)
disebut lapisan Si-al (silisium disebut lapisan Si-ma (silisium Proses vulkanisme
aluminium) magnesium)
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer yang
mengandung unsur aluminium mengandung unsur magnesium menyusup ke lapisan yang lebih atas sampai keluar ke permukaan bumi.
dalam jumlah besar dalam jumlah banyak Aktivitas vulkanisme menghasilkan sejumlah material yang turut berperan
Tersusun atas batuan yang sangat Terdiri atas batuan basaltis yang dalam membentuk badan gunung atau menimbun lapisan sekitar gunung.
tua yang bersifat granitis berusia lebih muda yang lebih Bentuk-bentuk material vulkanik:
padat dibanding kerak benua • Bentuk cair yaitu lava dan lahar
• Bentuk padat (disebut eflata atau piroklastik) antara lain: bom, lapili, pasir
Unsur-unsur pembentuk utamanya Unsur-unsur pembentuk utamanya vulkanik, dan abu vulkanik
adalah mineral silikat yang kaya adalah mineral silikat yang kaya • Bentuk gas berupa uap air, belerang, asam arang, dan karbon monoksida
aluminium, potassium, dan sodium akan magnesium, besi, kalsium,
dan sedikit aluminium

1
2/18/2011

Tipe Erupsi
Tipe magma yang dikeluarkan oleh gunung api:
a. Erupsi Linier
a. Magma Basaltik
- erupsi linier yaitu erupsi yang terjadi pada lubang yang
- mengandung kadar silika yang rendah dan relatif encer
berbentuk memanjang
- dihasilkan dari letusan yang relatif tenang karena gas
- magma yang keluar bersifat sangat encer dan menutupi
dalam magma dikeluarkan dengan cepat melalui celah
wilayah yang sangat luas
atau retakan
- magma basaltik ditemui pada sejumlah gunung di
Erupsi linier
dunia, sehingga dikenal sebagai tipe Hawaii dan tipe
Poehoe b. Erupsi areal
- tipe gunung api yang dihasilkan oleh tipe magma - erupsi areal yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berukuran besar dan
basaltik adalah tipe gunung api perisai luas
Magma basaltik Poehoe
- letusan tersebut terjadi karena posisi dapur magma berada dekat permukaan
c. Erupsi sentral
b. Magma Silika
- Erupsi sentral yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa
- Magma silika mengandung kadar silika yang tinggi dan bersifat kental
yang relatif kecil dan sempit.
- Magma silika dapat menyebabkan letusan yang sangat hebat, hal ini terjadi
karena magma yang bersifat kental menyebabkan gas sukar memisahkan diri
dari magma. Akibatnya, gas tersebut tersimpan dalam waktu yang lama dan - Erupsi tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung api yaitu:
menjadi tenaga yang kuat untuk menghasilkan ledakan. • Gunung api perisai
- Magma tipe ini menghasilkan tipe gunung api komposit atau strato dan • Gunung api maar
gunung api maar • Gunung api strato

Gunung api perisai


Gunung api perisai yaitu gunung api bentukan hasil
erupsi efusif atau aliran yang terbentuk karena sifat
magma yang dikeluarkan cair atau encer.
Contoh tipe gunung api perisai yaitu Gunung api di
Kepulauan Hawaii Gunung api perisai

Gunung api maar


Gunung api maar yaitu gunung api bentukan hasil erupsi
eksplosif atau ledakan.
Gunung api tipe ini memiliki dapur magma yang relatif
kecil dan dangkal sehingga dengan satu kali letusan
maka aktivitas gunung api tersebut akan berhenti dan
Gunung api maar biasanya akan membentuk danau

Gunung api strato


Gunung api strato merupakan gunung api berbentuk
kerucut dengan lereng yang curam yang dihasilkan karena
letusan eksplosif dan efusif secara bergantian. Contoh
Gunung api strato yaitu Gunung Fuji di Jepang dan
sebagian besar gunung api di Indonesia Gunung api strato

2
2/18/2011

Gempa
Gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan
atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke Menghitung jarak episentrum
permukaan bumi.

Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan menjadi:


• Hukum Laska
• Gempa tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik berupa
patahan atau pergeseran lapisan batuan (dislokasi) ∆ = ((S-P)-1menit)) x 1000 km
• Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi sebelum, pada saat, maupun
sesudah letusan gunung api. ∆ = jarak episentrum dari pencatat gempa
• Gempa runtuhan (terban), yaitu gempa yang terjadi akibat runtuhnya S = waktu gelombang sekunder (tranversal= perpindahan
bagian atas rongga di dalam litosfer
partikel tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang)
Berdasarkan hiposentrum (pusat gempa), gempa dibedakan menjadi: tercatat d statiun
a. Gempa dalam (300-700 km)
b. Gempa intermediet (100-300 km) P = waktu gelombang primer (longitudinal= perpindahan
c. Gempa dangkal (<100 km) partikel sejajar dengan arah rambat gelombang) tercatat di
stasiun
Episentrum yaitu suatu titik di permukaan bumi sebagai tempat gelombang
gempa dirambatkan
Letak episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum

Contoh soal

• Di stasiun gempa seismograf tercatat


gelombang primer pada pukul 04:26’12’’ dan
gelombang sekunder pada pukul 04:32’42’’.
jarak episentrum dari stasiun pencatat adalah ....
5500 km

3
2/18/2011

Berdasarkan bentuk hasilnya, diatropisme dibedakan menjadi:


Berdasarkan bentuk episentrumnya, gempa dibedakan menjadi: a. Sesar / patahan (faults)
• Gempa linier => episentrumnya berbentuk garis (g. Tektonik) Sesar yaitu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran
• Gempa sentral => episntrumnya berbentuk titik (g. Vulkanik dan G. Runtuhan
Bagian-bagian sesar:
Berdasarkan jarak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi: • Gawir
• Gempa setempat, jika episentrum < 10.000 km • Bidang sesar
• Gempa jauh, jika episentrum ± 10.000 km • Garis sesar (fault line)
• Gempa sangat jauh, jika episentrum > 10.000 km • Atap sesar (hangingwall)
• Alas sesar (footwall)
Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dibedakan menjadi:
• gempa laut, jika episentrumnya terletak di dasar/permukaan laut
• gempa daratan, jika episentrumnya terdapat di daratan Jenis-jenis sesar:
• sesar normal (normal fault)
Bentuk Muka Bumi akibat Proses Diatropisme
• sesar naik (reverse fault), jika kemiringan bidang sesar < 45° atau < 30°
Berdasarkan kecepatan gerak dan ukuran muka bumi yang terkena (sesar naik yang kemiringannya < 30° disebut thrust fault)
efeknya, proses diatropisme dibedakan menjadi: • sesar mendatar (strike slip fault)
a.Orogenesis, yaitu proses pembentukan pegunungan, bukit
b. Epirogenesis, yaitu proses penurunan atau penaikan benua yang
memakan waktu relatif lebih lama dibandingkan proses orogenesis

Sesar normal Sesar naik Sesar mendatar

4
2/18/2011

b. Lipatan dan gejala perlipatan (fold and folding)


Gejala perlipatan terjadi karena adanya geya tektonik yang menekan secara
horizontal pada suatu lapisan batuan.
Bagian-bagian yang membentuk
struktur lipatan:
a. sinklin, yaitu yang berbentuk
cekung ke atas
b. Antiklin, yaitu yang berbentuk
cembung ke atas
c. Sayap (limb), yaitu bagian yang
miring, dimulai dari antiklin sampai
sinklin Bagian-bagian lipatan

Bentuk-bentuk lipatan antara lain lipatan tegak, condong, rebah

Lipatan tegak Lipatan condong Lipatan rebah

c. Rekahan atau kekar (joint)


Berdasarkan cara pembetukannya, terdapat dua jenis rekahan yaitu:
• shear atau compression joint, yaitu rekahan yang disebabkan oleh tekanan
• tension joint atau kekar tegangan, yaitu rekahan yang disebabkan oleh tarikan
Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen (tenaga dari luar bumi)
A. Degradasi, yaitu tenaga eksogen yang bersifat mengikis muka bumi
Berdasarkan penyebabnya, tenaga degradasi dibedakan atas:
a. Pelapukan
Menurut penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi:
• Pelapukan biologi (pelapukan organik), disebabkan oleh makhluk hidup
• Pelapukan fisis (pelapukan mekanik), terutama disebabkan oleh pengaruh
cahaya matahari dan perubahan temperatur
• Pelapukan kimia, merupakan peristiwa penghancuran massa batuan yang
disertai dengan perubahan struktur kimia massa batuan tersebut = dolina,
stalaktit dll.
b. Gerakan massa (mass wasting)
Gerakan massa dapat dibedakan menjadi:
- Tanah longsor, karena tanah tidak ditumbuhi tanaman
- Tanah mengalir, karena tanah sudah jenuh air
- Rapan tanah, yaitu gerakan tanah secara lambat ke arah bawah
- Tanah amblas, karena adanya rongga tanah
- Tanah mendat, yaitu longsoran tanah yang membentuk teras (tingkatan)

5
2/18/2011

c. Erosi
Erosi merupakan peristiwa perpindahan material yang mengalami
pelapukan dari suatu tempat ke tempat lain
Berdasarkan penyebabnya, erosi dibedakan menjadi:
- erosi oleh air (erotion)
- erosi oleh es (gletser)
- erosi angin (deflasi/korasi)
- erosi oleh air laut (abrasi)

B. Agradasi
a. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan pengendapan meterial yang dibawa oleh angin, air,
atau gletser
Berdasarkan tempat dan tenaga yang mengendapkannya, sedimentasi
dibedakan menjadi:
• sedimentasi fluvial, yaitu oleh sungai
• sedimentasi aeolis (sedimentasi teresterial), yaitu oleh angin
• sedimentasi laut (marine sedimentation), yaitu pada pantai
• sedimentasi glasial

6
2/18/2011

Ciri Bentang Alam Akibat Proses Pengikisan Bentukan hasil pengendapan antara lain:
Wilayah Kikisan • Delta, merupakan hasil pengendapan sungai
• Tanggul sungai, yang terdapat di tepi sungai
Ciri wilayah kikisan: • Tanggul pantai
• memiliki lereng yang miring dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya • Beting, yaitu endapan di tengah sungai
• alur erosi merupakan tanda adanya pengikisan • Gosong, sama seperti beting, namun kadang gosong tidak tampak
• lapisan tanah yang menutupi batuan induk relatif tipis • Meander, yaitu belokan sungai 180°
• daerah yang terkikis menjadi tidak subur • Sungai mati (oxbow lake)
• pengikisan pada dataran rendah berjalan lambat
Dilihat dari ketinggiannya, wilayah kikisan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Wilayah dataran rendah ( 0 – 100 mdpl)
b. Wilayah pertengahan ( 100 – 500 mdpl)
c. Wilayah pegunungan (500 – 1000 mdpl)
d. Wilayah pegunungan tinggi (> 1000 mdpl)

Wilayah Endapan
Ciri wilayah endapan:
• terbentuknya daerah cekungan dan dataran di sekitar daerah yang lebih tinggi
• memiliki kedalaman tanah yang relatif tebal dan dalam
• biasanya wilayah endapan adalah daerah yang subur
• adanya stratifikasi lapisan tanah
• kadang ditemukan fosil makhluk hidup

Pembentukkan Tanah Horison Tanah


• Faktor pembentuk tanah: 1. Horison O adalah horison yang terdiri dari bahan serasah atau sisa-sisa tanaman (Oi)
dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa).
- Iklim 2. Horison A adalah horison mineral berbahan organik tanah (BOT) tinggi sehingga
- Akumulasi bahan organik berwarna agak gelap.
- Vegetasi 3. Horison E adalah horison mineral yang telah tereloviasi (tercuci) sehingga kadar BOT,
liat silikat, Fe dan Al rendah tetapi kadar pasir & debu kuarsa (seskuoksida) serta
- Bahan induk tanah berwarna terang.
- Topografi 4. Horison B adalah horison illuviasi yaitu horison akumulasi bahan eluvial dari horison
diatasnya.
- Waktu 5. Horison C adalah lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk
atau belum terjadi perubahan secara kimiawi.
6. R adalah bahan induk tanah. => bad rock

Horison tanah Ada tiga istilah yang sering diutarakan dalam ilmu tanah, yaitu:
1. Solum tanah yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: O - A - E - B.
2. Lapisan tanah atas (top soil) yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: O - A.
3. Lapisan tanah bawah yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: E - B.

7
2/18/2011

Dampak Degradasi Lahan:


• Terjadi perubahan kondisi iklim
• hilang atau punahnya spesies yang ada di dalam hutan
Degradasi lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan • hilangnya berbagai jenis spesies makhluk hidup
• banjir atau kekeringan
Degradasi lahan terjadi karena adanya: • berkembangnya masalah kemiskinan
a. faktor manusia (karena aktivitasnya), yaitu meliputi: • terjadinya erosi yang sangat intensif pada lahan
- Penebangan hutan besar-besaran • hilangnya keuntungan yang seharusnya bisa didapat dari hutan
- Kerusakan lahan akibat manusia tidak dapat menjaga lingkungannya
- Pertumbuhan penduduk yang tinggi
- Aktivitas pertanian yang seringkali tidak cocok dengan kondisi lahan
- Pembukaaan lahan di daerah pegunungan
- Lahan bekas pertambangan yang dibiarkan begitu saja
b. Faktor alam
- Bencana alam
- Iklim, jenis tanah, dan kemiringan lereng

You might also like