You are on page 1of 2

1.

PDB nominal adalah PDB apa adanya, sedangkan PDB riil adalah nilai PDB yg telah bebas
dari pengaruh perubahan tingkat harga. PDB riil karena menunjukkan tingkat kesejahteraan
secara lebih akurat.

2. PDB = Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) + pengeluaran pemerintah (G) +


investasi (I) + ekspor netto (X-M)

3. SAHAM :

Tanda bukti kepemilikan perusahaan


Jangka waktu tidak terbatas
Pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan frekuensi tidak menentu
Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit ditaksir
Dari sisi perpajakan, dividen merupakan abgian laba perusahaan setelah dikenai pajak
Harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro
Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan (RUPS)
Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham memiliki klaim yang
inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran).

OBLIGASI

Merupakan bukti pengakuan utang


Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan
Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
Baik perusahaan untukng maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar
Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan
Harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi
Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan
Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) pemegang obligasi memiliki klaim terlebih
dahulu terhadap assets perusahaan.

Saat ini di Indonesia saham ditransaksikan oleh Perusahaan Efek melalui bursa efek dan
sudah mencapai nilai transaksi harian yang cukup tinggi sehingga terbentuknya harga saham
sudah relatif wajar dan teratur karena mekanisme transaksinya berupa lelang (baca konten
lain dalam blog ini). Sedangkan obligasi sebagian besar ditransaksikan lewat OTC sehingga
pembentukan harganya belum transparan. Namun demikian anda tidak perlu berkecil hati
terhadap pasar obligasi karena toh harga obligasi hanya sensitif terhadap tingkat bunga dan
inflasi yang keduanya mudah dicari angkanya. Jadi anda tidak perlu khawatir terhadap harga
obligasi walaupun tidak setransparan saham.

Nomer 1. PDB nominal : produksi barang dan jasa yang dinilai dengan harga-harga di masa
sekarang
PDB riil : produksi barang dan jasa yang dinilai dengan harga-harga yang tetap

kesimpulan : karena PDB riil tidak dipengaruhi perubahan harga, perubahan PDB riil hanya
mencerminkan perubahan jumlah barang dan jasa yang diproduksi, jadi PDB riil merupakan ukuran
produksi barang dan jasa dalam perekonomian
Report this post
• Reply with quote
#6)

kalo menurut mankiw


by chut » Sun Jan 30, 2011 4:41 pm
PDB nominal : produksi barang dan jasa yang dinilai dengan harga-harga di masa sekarang
PDB riil : produksi barang dan jasa yang dinilai dengan harga-harga yang tetap

kesimpulan : karena PDB riil tidak dipengaruhi perubahan harga, perubahan PDB riil hanya
mencerminkan perubahan jumlah barang dan jasa yang diproduksi, jadi PDB riil merupakan ukuran
produksi barang dan jasa dalam perekonomian

Komponen PBD
Code: Select all
Y = C + I + G + NX

C = konsumsi
adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga.
contoh pembelian kendaraan, perlengkapan, makanan, pakaian, potong rambut dll

I = Investasi
adalah pembelian barang yang nantinya akan dipergunakan untuk memproduksi lebih banyak
barang dan jasa.
contoh pembelian rumah baru, peralatan modal dll

G = Belanja Pemerintah
adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah daerah, negara bagian dan pusat
contoh = pembayaran gaji PNS

NX = Net Expor
pembelian produk dalam negeri oleh orang asing dikurangi pembelian produksi luar negeri oleh
warga negara

saham (stock) = Pembiayaan terhadap ekuitas


mencerminkan kepemilikan atas suatu perusahaan, dan karenanya mewakili hak atas sebagian
keuntungan perusahaan.

obligasi (bond) = Pembiayaan terhadap Hutang


sertifikat utang yang menjelaskan kewajiban kewajiban dari peminjam atau emitem (penerbit
obligasi) kepada pemegang obligasi

pemilik saham perusahaan merupakan pemilik sebagian perusahaan, pemilik obligasi perusahaan
merupakan kreditur bagi perusahaan. jika perusahaan menghasilkan keuntungan, pemilik saham
menikmati bagian dari keuntungan tersebut, sementara pemegang obligasi hanya mendapat bunga
dari obligasi yang mereka simpan. Tetapi jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan,
pemegang obligasi akan dibayar seblum pemegang saham menerima hak mereka. dibandingkan
obligasi, saham membawa resiko yang tinggi, namun tingkat pengembalian keuntungannya juga
tinggi

You might also like