You are on page 1of 19

Gangguan Akibat Kekurangan

Iodium
(GAKI)

Dwi Hartanti, S.Gz


Pendahuluan
GAKI mrpk permasalahan serius   kualitas SDM

Defisiensi Iodium suatu wilayah mempengaruhi manusia, hewan dan


tumbuhan

GAKI diketahui mempunyai kaitan erat dengan gangguan


perkembangan mental dan kecerdasan

Upaya pemerintah dalam rangka penanggulangan masalah ini meliputi


upaya jangka panjang dan jangka pendek.
Batasan Istilah
1. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah sekumpulan
gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur Yodium
secara terus menerus, dalam jangka waktu yang cukup lama.
 
2. Daerah Kekurangan Yodium (Iodine deficient) adalah suatu wilayah
yang tanah dan airnya sangat kekurangan yodium sehingga tanaman,
hewan, dan manusia yang hidup dan tinggal di daerah tersebut akan
selalu kekurangan yodium.
 
3. Total Goitre Rate (TGR) adalah angka prevalensi gondok yang
dihitung berdasarkan seluruh stadium pembesaran kelenjar gondok,
baik yang teraba (palpable) maupun yang terlihat (visible). TGR
digunakan untuk menentukan tingkat endemisitas GAKY.
4. Daerah Endemik GAKY (selanjutnya disebut Daerah GAKY)
adalah daerah dimana penduduknya mengalami pembesaran
kelenjar gondok, dengan klasifikasi sebagai berikut :
a. Daerah GAKY berat, bila TGR >= 30%
b. Daerah GAKY sedang, bila TGR 20.0 - 29.9%
c. Daerah GAKY ringan, bila TGR 5.0 - 19.9%

5. Kapsul minyak beryodium adalah larutan yodium dalam minyak


berbentuk kapsul lunak, mengandung 200 mg yodium,
diberikan hanya 1 kali setahun.
Untuk mengetahui masalah GAKI maka dilakukan pemantauan besar
masalah berdasar survei nasional.

Hasil pemantauan prevalensi gondok endemik di indonesia dari tahun


2000-2003 didapatkan data sbb :

Gondok Ringan Sedang Berat


endemik
2000 40.2% 13.5% 5.1%
kabupaten kabupaten kabupaten

2003 35.8% 13.1% 8.2%


kabupaten kabupaten kabupaten
Tentang Iodium
 Dibutuhkan tubuh dalam jumlah 0,00004% BB
 Sekitar 75% iodium ada dalam kelenjar tiroid
 Iodium digunakan kel.tiroid untuk mensintesis hormon tiroid
yaitu tiroksin (T4), Triiodotironin (T3), kalsitonin.
 Fungsi hormon tiroid (T3 & T4) :
1. Pertumbuhan dan perkembangan
2. Sintesis protein
3. Membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga
 Sumber iodium : makanan laut misal udang, ikan, kerang,
ganggang laut.
 Semakin jauh tanah itu dari pantai maka semakin sedikit
kandungan iodiumnya.
Defisiensi Iodium dalam jangka waktu lama akan
menguras cadangan iodium serta mengurangi
produksi hormon T4 dalam darah dan memicu
sekresi TSH (tiroid stimulating hormon) yang
selanjutnya menyebabkan kel.tiroid bekerja lebih
keras dan mengalami hiperplasia (membesar)
dinamakan gondok.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Iodium
(menurut AKG 2004)

 0 – 3 th : 90 µg / hari
 4 – 12 th : 120 µg / hari
 12 th – dewasa : 150 µg / hari
 Hamil : + 50 µg / hari
 Menyusui : + 50 µg / hari

Secara umum kebutuhan Iodium sehari sekitar 1 – 2 µg per


kgBB
Dampak Defisiensi Iodium dalam jangka panjang :
Janin : lahir mati, abortus, cacat lahir berupa gangguan perkembangan
saraf, mental dan fisik berupa kretin.

Bayi baru lahir :


a. gondok neonatus
b. hipotiroidisme neonatus,
c. Terganggunya perkembangan otak
d. Fungsi kognitif dan kinerja motorik 

Anak dan dewasa


a. Gondok
b. Hipotiroid
c. Kecerdasan 
Gondok
Hipotiroidisme
Faktor Penyebab GAKI
1. Faktor kekurangan iodium
Fungsi kelenjar tiroid membutuhkan iodium untuk menghasilkan
hormon tiroid.
2. Faktor geografis
Biasanya pada daerah pegunungan yang jauh dari pantai
3. Faktor ekonomi dan sosial
Kurangnya daya beli masyarakat  kurang gizi
4. Faktor pangan goitrogenik
Goitrogenik adalah zat yang menghambat absorbsi iodium dari
makanan, menghambat uptake iodium dalam kelenjar tiroid dan
meningkatkan pembebasan iodium dari kel. Tiroid.
Misal : ubi kayu, ubi jalar, meizena, padi, buncis, dll.
Aspek klinik GAKI :
1. Gondok endemik
Penduduknya banyak yang mengalami pembesaran kelenjar tiroid.
2. Kretin endemik
- Jenis saraf (nervosa) : gejala seperti kemunduran mental, defek
pendengaran dan bicara/ bisu tuli, dan gangguan khas dalam
sikap berdiri dan berjalan.
- Jenis miksedema : adalah hipotiroidisme yang predominan
dengan tanda tubuh kerdil/cebol.
3. Hipotiroidisme
Hipotirodisme adalah sindrom klinik yang timbul akibat dari
kekurangan hormone tiroid, yang menghasilkan perlambatan
proses metabolisme. Kekurangan hormon ini dapat disebabkan
salah satunya karena kekurangan iodium
Pemeriksaan Status Iodium

Tujuan  untuk mengetahui masalah GAKI di Indonesia maka


dilakukan survei nasional dengan mengukur:

1. Penilaian angka kejadian gondok


 mengukur TGR (Total Goiter Rate)
2. Pengukuran kadar Iodium dalam urin
 mengukur UIE (Urinary Iodine Excretion)
3. Penentuan kadar T4 dan TSH darah
 terutama pada bayi baru lahir dan wanita hamil, dilakukan
sebagai upaya penapisan kejadian GAKI.
Kriteria Pemeriksaan Keparahan GAKI

Indikator
Prevalensi GAKI
Rata-rata kadar
TGR (%) iodium dalam urin
(ug/L)
Normal < 5,0 ≥ 100
Ringan 5,0 – 19,9 50 – 99
Sedang 20,0 – 29,9 20 – 49
Berat ≥ 30,0 < 20
Intervensi Masalah GAKI
1. Pemberian garam beryodium
Kelebihan : murah, dan dapat menjangkau semua sasaran
Kekurangan : kadar iodium dalam garam mudah rusak oleh penyimpanan,
keengganan masyarakat mengganti garam tradisional dengan garam
beryodium.
2. Suntikan minyak beryodium (lipiodol)
Dosis 1 cc = 480 mg iodium
Kekurangan : mahal, butuh tenaga profesional, sasaran merasa tidak nyaman
dengan suntukan.
Dilakukan tiap 2 tahun sekali melalui suntikan intra muskular.
3. Kapsul minyak beryodium
1 kapsul = 200 mg iodium, diberikan tiap 3, 6 atau 12 bulan.
Kekurangan : distribusi sulit menjangkau daerah terpencil, dan kadar iodium
dalam kapsul mudah rusak.
Penduduk sasaran pemberian kapsul minyak beryodium adalah :
1. Wanita Usia Subur 15 – 49 tahun tidak hamil  dosis 2 kapsul
2. Ibu hamil  dosis 1 kapsul
3. Ibu nifas  dosis 1 kapsul
4. Anak pra sekolah dan usia sekolah.
Intervensi didasarkan derajat keparahan GAKI :
 GAKI derajat ringan :dapat dikoreksi dengan pemberian garam
beryodium sebanyak 10-25 mg/kg. GAKI tingkat ringan ini biasanya
akan lenyap dengan sendirinya jika status ekonomi penduduk
ditingkatkan.
 GAKI derajat sedang : dikoreksi dengan garam beryodium sebanyak
25-40 mg/kg, dengan catatan garam beryodium itu dapat tersebar
secara efektif dan merata. Jika tidak mungkin, maka dapat diberikan
kapsul atau suntikan iodium.
 GAKI derajat berat : Harus diberikan intervensi dengan kapsul
iodium secara oral maupun suntikan.
Kapsul beryodium  diberikan tiap 3,6 atau 12 bulan
Suntikan iodium  diberikan 1 x setahun

You might also like