Professional Documents
Culture Documents
Iodium
(GAKI)
0 – 3 th : 90 µg / hari
4 – 12 th : 120 µg / hari
12 th – dewasa : 150 µg / hari
Hamil : + 50 µg / hari
Menyusui : + 50 µg / hari
Indikator
Prevalensi GAKI
Rata-rata kadar
TGR (%) iodium dalam urin
(ug/L)
Normal < 5,0 ≥ 100
Ringan 5,0 – 19,9 50 – 99
Sedang 20,0 – 29,9 20 – 49
Berat ≥ 30,0 < 20
Intervensi Masalah GAKI
1. Pemberian garam beryodium
Kelebihan : murah, dan dapat menjangkau semua sasaran
Kekurangan : kadar iodium dalam garam mudah rusak oleh penyimpanan,
keengganan masyarakat mengganti garam tradisional dengan garam
beryodium.
2. Suntikan minyak beryodium (lipiodol)
Dosis 1 cc = 480 mg iodium
Kekurangan : mahal, butuh tenaga profesional, sasaran merasa tidak nyaman
dengan suntukan.
Dilakukan tiap 2 tahun sekali melalui suntikan intra muskular.
3. Kapsul minyak beryodium
1 kapsul = 200 mg iodium, diberikan tiap 3, 6 atau 12 bulan.
Kekurangan : distribusi sulit menjangkau daerah terpencil, dan kadar iodium
dalam kapsul mudah rusak.
Penduduk sasaran pemberian kapsul minyak beryodium adalah :
1. Wanita Usia Subur 15 – 49 tahun tidak hamil dosis 2 kapsul
2. Ibu hamil dosis 1 kapsul
3. Ibu nifas dosis 1 kapsul
4. Anak pra sekolah dan usia sekolah.
Intervensi didasarkan derajat keparahan GAKI :
GAKI derajat ringan :dapat dikoreksi dengan pemberian garam
beryodium sebanyak 10-25 mg/kg. GAKI tingkat ringan ini biasanya
akan lenyap dengan sendirinya jika status ekonomi penduduk
ditingkatkan.
GAKI derajat sedang : dikoreksi dengan garam beryodium sebanyak
25-40 mg/kg, dengan catatan garam beryodium itu dapat tersebar
secara efektif dan merata. Jika tidak mungkin, maka dapat diberikan
kapsul atau suntikan iodium.
GAKI derajat berat : Harus diberikan intervensi dengan kapsul
iodium secara oral maupun suntikan.
Kapsul beryodium diberikan tiap 3,6 atau 12 bulan
Suntikan iodium diberikan 1 x setahun