Professional Documents
Culture Documents
Mimin M. M. 220110090008
Yunita K. 220110090012
1
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
PENDAHULUAN
2
2. Bagaimana cara memunculkan harapan?
3. Bagaimana cara mempertahankan harapan?
4. Bagaimana cara membagi harapan kepada orang lain?
BAB II
KONSEP
A. Definisi Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi;
sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan. Harapan adalah proyeksi keinginan untuk menstimulasi diri secara
positif menyusun strategi mencapai tujuan.Harapan membuat kita terus berjuang dalam
hidup, harapan adalah suatu yang ingin kita capai atau ingin kita miliki, harapan adalah doa.
Harapan merupakan keinginan yang ingin dicapai oleh hati kita dan harapan adalah
sesuatu yang membuat kita biasanya bertahan di dalam rintangan. Barangkali tidak
berlebihan kalau ada ungkapan 'harapan adalah awal dari segalanya', karena sepertinya
memang hidup dan kehidupan ini dibangun di atas batu bata harapan. Bahkan, tak kan pernah
ada yang namanya peradaban manusia, kalau manusia itu sendiri tidak pernah memiliki
harapan. Tak bisa dibantah bahwa harapan adalah sumber energi kehidupan yang karenanya
hidup itu bisa bergerak dan berproduksi.
Menurut macamnya ada harapan yang optimis dan ada harapan yang
pesimitis.harapan yang optimis artinya sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda
tanda yang dapat diananlisis secara rasional, bahwa sesuatu yang terjadi bakal muncul. Dalam
harapan pesimitis ada tanda-tanda rasional tidak bakal terjadi.
3
ini, seorang manusia dan harapannya agar dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada
diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Tuhan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Harapan bergantung pada pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu
harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan
kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka
manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu adalah :
1. Kelangsungan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita
Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya
dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal – hal sebagai
berikut:
a. Harapan apa yang baik
b. Bagaimana mencapai harapan itu
c. Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai
Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat
juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup di kedua tempat tersebut
bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat
dan selalu berharap bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini, namun kita harus sadar
bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu
terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia
yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih
dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan
merupakan cip-taan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa
harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.
4
Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati.
Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Dia
adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu
menjadi lebih bagus. Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu
yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap
hambatan. Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah. Seolah kita
punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko. Ini kita sebut sebagai perlawanan.
Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung
untuk bersikap pasif, Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam
tentang manusia dan harapan
Harapan mengembangkan ketekunan dan sikap pantang menyerah, Harapan selalu
dapat menopang kehidupan orang percaya yang telah patah semangat dan tak berdaya.
Harapan itu akan datang kalau kita memang punya kesempatan. Begitulah biasanya orang-
orang berbicara tentang harapan. Menurut kebanyakan orang, harapan itu akan ada kalau kita
memang punya kesempatan. Misal, remaja yang di kelasnya cerdas, punya fasilitas belajar
yang lengkap, akan mudah jadi juara kelas dibandingkan teman-temannya yang lain. Sama
seperti dalam peperangan, biasanya pasukan yang persenjataannya komplit, jumlah
personilnya lebih banyak, selalu punya kesempatan untuk menang lebih besar. Tapi ada
faktor yang dapat membuat kita berhasil yaitu harapan, faktor yang bisa membuat kita
sedemikian kuat adalah karena punya harapan yang tinggi. Harapan memang bukan
segalanya, tapi dia adalah awal dari segalanya. Maka oleh sebab itu, kita tak boleh berhenti
untuk berharap. Kita tak boleh kehilangan keyakinan bahwa hasil yang kita dapatkan
sesungguhnya berbanding lurus dengan usaha yang kita lakukan. Dan salah satu usaha itu
adalah memantapkan fondasi bangunan harapan kita.
Kenyataannya, kita sering kehilangan pegangan ketika kita kehilangan harapan.
Begitu harapan itu sirna, tiba-tiba saja kita kehilangan energi yang menghidupi semua
aktivitas kita. Memiliki harapan adalah pengalaman emosi yang sangat manusiawi. Lahir dari
proses tak sadar di saat menvisualisasikan tujuan, lalu dalam sepersekian detik terbentuklah
satu keinginan harapan dapat melahirkan motivasi.
Harapan akan membuat kita tetap tegak dan menatap jauh ke depan saat begitu
banyak tantangan yang kita hadapi. Harapan akan menunjukan arah kepada kaki-kaki kita
walaupun kita tidak dapat melihat jejak-jejak. Harapan ialah keinginan yang ingin dicapai
oleh hati kita dan harapan adalah sesuatu yang membuat kita biasanya bertahan didalam
5
rintangan, harapan selalu memperlihatkan pada orang percaya bahwa di ujung jalan yang
gelap ada terang.
Kita belajar memupuk harapan dengan cara yang sama kita belajar berjalan, langkah
demi langkah. Tapi hati-hati bila memiliki harapan yang terlampau besar karena harapan
akan berubah menjadi rasa cemas, dan membuat lemas, bila yang dijadikan tujuan bernilai
besar sementara potensi untuk mencapainya kecil. Rencana besar, namun dari awal sudah
bisa dipastikan tak akan terpenuhi. Maka lambat laun siapapun akan menarik diri,
melepaskan semua yang semula sangat diharapkannya. Maka, rawatlah harapan yang ada,
sebab harapan memberi energi positif dan hasrat untuk terus “hidup”. Hidup terasa memiliki
target, lalu setiap penggalan pengalaman adalah tahapan menuju kepada tujuan akhir itu.
Aturlah cara berharap, karena harapan yang berlebihan hanya akan meninggalkan jejak
frustasi, membangun sensitivitas yang tidak rasional, lalu melemahkan motivasi.
Harapan adalah suatu yang sangat penting yang membuat kita terus maju ketika
segala sesuatu terasa sulit. Ketika tidak ada harapan, manusia akan binasa. Harapan bahwa
dalam diri setiap dari kita ada potensi-potensi yang akan mengantar kita menuju impian kita.
Harapan bahwa apapun yang kita impikan pasti bisa kita raih. Perubahan-perubahan yang
telah dicapai dan dinikmati selama ini tak terlepas dari harapan-harapan yang dimiliki
sebahagian manusia sebelumnya. Seperti halnya listrik yang merupakan harapan dan upaya
segelintir orang di masa lampau. Dengan demikian, yang memiliki harapan adalah manusia
optimis. Bila harapan itu tidak dapat terwujud tidak perlu patah semangat, dan dapat
menerima realitas hidup dengan tetap berjalan pada keindahan, ketenangan, kedamaian dan
tetap semangat memunculkan harapan-harapan yang baru.
6
3. Manusia hidup bermasyarakat, yang ditandai dengan adanya alokasi, teratur dari
berbagai fungi, fasilitas, pembagian kerja, produksi, dan ganjaran. Manusia
membutuhkan kondisi imperatif (keterpaksaan), yakni adanya syatu tingkatan
superordinasi dan subordinasi atau berbagau aturan dalam hubungan manusia.
Kepercayaan terhadap Tuhan dapat diwujudkan dengan menjalankan segala perintah-
Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya serta beribadah dan melakukan amal sesuai
dengan yang diyakini. Doa dan harapan pada hakikatnya merupakan proses hubungan antara
manusia dengan Tuhanya dan antara manusia dengan manusi. Proses hubungan ini lebih
lanjut tapat diartikan memohon pertolongan, mengingat, meminta perlindungan,
mendekatkan diri (silaturahmi dengan manusia, taqarrub dengan Tuhan).
BAB III
KASUS
BAB IV
PEMBAHASAN
Seorang gadis pendiam, penyayang, dan beragama bernama Jammie yang divonis
menderita penyakit leukimia. Sejak 2 tahun belakangan ini, ia lebih memilih untuk
menghentikan pengobatannya dan menghabiskan sisa hidupnya untuk melakukan aktivitas
sosial dan berharap dengan kegiatan yang dilakukannya itu orang-orang yang disekitarnya
bisa merasakan bahagia dan mungkin dia pun berharap di akhirat nanti bisa masuk surga.
Harapan bisa tumbuh darimanapun dan kapanpun tanpa bisa kita prediksi sebelumnya, begitu
juga harapan yang tumbuh pada Jammie, pemeran utama wanita dalam film “A Walk To
Remember”, yang justru muncul dari keterbatasan waktu hidup yang dia miliki. Jammie yang
merupakan anak dari seorang pendeta, mungkin dengan kesadaran dirinya sendiri yang tahu
bahwa dirinya tidak lama lagi hidup didunia ini karena penyakit leukimia yang didieritanya,
dia tidak lagi mengejar harapan untuk kebahagiaan dunia, tapi dia lebih memilih mengejar
harapan untuk bekal akhiratnya (harapan masuk surga) dengan menggunakan sisa hidupnya
untuk melakukan hal-hal baik bagi sekitarnya. Harapan memang tidak selalu untuk diri
sendiri, tapi harapan juga ditujukan kepada orang lain yang juga manfaatnya (kebahagiaan)
bisa dinikmati juga oleh kita. Mungkin ini merupakan bentuk harapan yang jarang sekali bisa
kita lihat dalam kehidupan nyata. Harapan pada Jammie merupakan bentuk harapan yang
timbul dari faktor internal, yaitu harapan yang tumbuh dari dirinya sendiri.
Tidak hanya Jammie, tapi juga London, pemeran utama pria dalam film “A W alk To
Remember”, seorang remaja yang selalu melakukan hal-hal aneh dan tidak bermoral, sejak
bertemu dengan Jammie, ia mulai mempunyai harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik
berkat dukungan harapan dari Jammie. Ini juga merupakan suatu proses timbulnya harapan
8
dari faktor eksternal, yaitu dorongan dari luar dirinya, dalam hal ini dorongan dari orang
terdekat.
Harapan yang kita miliki harus didasari dengan niat dan tekad yang kuat. Sebelum
mempertahankan harapan sepatutnya kita menentukan arah dan tujuan yang jelas dari
harapan tersebut. Setelah itu, dengan selalu mengingat tujuan harapan tersebut secara
otomatis akan tertanam rasa untuk mempertahankan harapannya. Suatu harapan akan
terwujud bila si pemilik harapan tersebut memiliki harapan yang benar-benar bukan hanya
angan-angan atau harapan kosong. Harapan haruslah dilandasi dengan sikap yang
menunjukan akan pencapaian harapan tersebut serta dengan pemikiran yang optimis.
Adakalanya seseorang yang memiliki harapan menduduki suatu fase yang runtuh
artinya seseorang tersebut jatuh dan merasa tidak ingin atau tidak ada gunanya lagi memiliki
harapan untuk hidupnya. Maka itu seseorang yang harapannnya runtuh haruslah segera
membangkitkan semangatnya untuk membangun harapannya kembali. Cara mempertahankan
harapan bisa dilakukan dengan bersabar. Namun dengan syarat terus berusaha,belajar, dan
disertai dengan doa. Namun bersabar dan berusahapun tidak akan cukup mempertahankan
harapan tersebut. Sikap pantang menyerah,tidak mudah putus asa,dan rasa optimistis adalah
bahan bakar semangat harapan tersebut
Harapan dalam kehidupan manusia merupakan suatu cita-cita, keinginan, penantian,
kerinduan,supaya sesuatu terjadi. Harapan mempunyai dampak yang positif, namun ada juga
dampak yang negative. Atau bisa juga disebut harapan yang optimis dan harapan yang
pesimis. Di dalam menantikan adanya sesuatu atau keinginan yang terjadi dan diharapkan,
manusia melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi,
selain hasil usahanya yang telah dilakukan dan ditunggu hasilnya. Manusia lain berperan
sebagai factor pendukung untuk mempertahankan harapan atau dapat pula berperan sebagai
peran untuk membagi harapan. Sehingga, dalam hal ini, harapan merupakan sesuatu yang
dapat ditularkan kepada orang yang sering berhubungan dengan kita. Baik itu harapan
optimis atau pun harapan pesimis.
Sebagai contoh, dalam contoh film “Remember Me”. Seseorang yang terkena
penyakit berat, pastilah ia mengalami gangguan psikososial dan psikologi. Ia biasanya
mengalami kemunduran dalam aktivitas, dalam bersosialisasi, dan cenderung semangatnya
menurun (minder). Namun, dalam film “Remember Me”Ia mempunyai mekanisme koping
yang sangat baik. Sehingga, walaupun ia terkena penyakit berat ia tidak patah semangat. Ia
mampu mengobarkan harapannya untuk hidup dengan sebaik-baiknya . berusaha semaksimal
mungkin, agar orang di sekitarnya tidak pesimis kepadanya. Ia mempunyai harapan dalam
9
dirinya sendiri, yang dapat dipertahankan bahkan ia mampu menularkan harapan optimisnya
kepada orang yang sering berinteraksi dengannya.
Manusia hidup penuh dengan dinamikanya, penuh dengan keinginannya atau
kemauannya. Harapan untuk seseorang berbeda-beda kadarnya. Orang yang berwawasan
pikirnya luas, harapannya pun akan luas. Demikian pula orang yang berpikirannya sempit,
maka akan sempir pula harapannya. Oleh karena itu, orang yang bekerja keras akan
mempunyai harapan yang besar. Dan orang yang berjiwa besar, akan mampu menularkan
harapan optimisnya pada orang lain.
KESIMPULAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi;
sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan. Harapan adalah proyeksi keinginan untuk menstimulasi diri secara
positif menyusun strategi mencapai tujuan.Harapan membuat kita terus berjuang dalam
hidup, harapan adalah suatu yang ingin kita capai atau ingin kita miliki, harapan adalah doa.
Harapan merupakan keinginan yang ingin dicapai oleh hati kita dan harapan adalah
sesuatu yang membuat kita biasanya bertahan di dalam rintangan. Barangkali tidak
berlebihan kalau ada ungkapan 'harapan adalah awal dari segalanya', karena sepertinya
memang hidup dan kehidupan ini dibangun di atas batu bata harapan. Bahkan, tak kan pernah
ada yang namanya peradaban manusia, kalau manusia itu sendiri tidak pernah memiliki
harapan. Tak bisa dibantah bahwa harapan adalah sumber energi kehidupan yang karenanya
hidup itu bisa bergerak dan berproduksi.
Harapan yang kita miliki harus didasari dengan niat dan tekad yang kuat. Sebelum
mempertahankan harapan sepatutnya kita menentukan arah dan tujuan yang jelas dari
harapan tersebut. Setelah itu, dengan selalu mengingat tujuan harapan tersebut secara
otomatis akan tertanam rasa untuk mempertahankan harapannya. Suatu harapan akan
terwujud bila si pemilik harapan tersebut memiliki harapan yang benar-benar bukan hanya
angan-angan atau harapan kosong. Harapan haruslah dilandasi dengan sikap yang
menunjukan akan pencapaian harapan tersebut serta dengan pemikiran yang optimis
Harapan memang tidak selalu untuk diri sendiri, tapi harapan juga ditujukan kepada
orang lain yang juga manfaatnya (kebahagiaan) bisa dinikmati juga oleh kita. Mungkin ini
merupakan bentuk harapan yang jarang sekali bisa kita lihat dalam kehidupan nyata. Harapan
10
pada Jammie merupakan bentuk harapan yang timbul dari faktor internal, yaitu harapan yang
tumbuh dari dirinya sendiri.
Manusia hidup penuh dengan dinamikanya, penuh dengan keinginannya atau
kemauannya. Harapan untuk seseorang berbeda-beda kadarnya. Orang yang berwawasan
pikirnya luas, harapannya pun akan luas. Demikian pula orang yang berpikirannya sempit,
maka akan sempir pula harapannya. Oleh karena itu, orang yang bekerja keras akan
mempunyai harapan yang besar. Dan orang yang berjiwa besar, akan mampu menularkan
harapan optimisnya pada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Sulaeman, Dr. M. Munandar. 2010. Ilmu Budaya Dasar : Bandung. PT. Refika Aditama
Tri Prasetya, Drs. Joko, dkk. 1991. Ilmu Budaya Dasar ; Jakarta. Rineka Cipta
Widagdo, Drs. Djoko, dkk. 2003. Ilmu Budaya Dasar; Jakarta. Bumi Aksara
http ://anthoine.multiply.com/journal/item/186/Manusia_dan_Harapan
http ://marioteguh.blogspot.com/2010/05/harapan-adalah-pengindah-dan-penguat.html
11