Professional Documents
Culture Documents
“ ALAT UKUR “
A. Tujuan
1. Mengoperasikan alat ukur panjang
2. Mengoperasikan alat ukur listrik
C. Dasar Teori
Mengukur adalah membandingkan keadaan suatu benda dengan alat ukur yang telah terkalibrasi atau telah distandarisasikan.
Semua angka hasil pengukuran disebut angka penting, yang meliputi satu atau beberapa angka pasti dan satu angka taksiran.
Angka taksiran berada di deret paling belakang dari sebuah angka penting. Sebagai contoh, angka penting 1,0020 (lima angka
penting : terdiri atas empat angka pasti yaitu 1,002 dan satu angka taksiran yaitu 0).
1. Alat Ukur Panjang
Alat-alat ukur yang sering digunakan dalam pengukuran panjang benda adalah:
mistar / penggaris dengan ketelitian 1 mm atau 0,1 cm
jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm
mikrometer sekrup dengan ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm
Semakin kecil ketelitian akan menghasilkan angka pengukuran yang lebih teliti atau mendekati kebenaran.
2. Alat Ukur Listrik
Dalam rangkaian listrik sederhana biasa terdapat satu atau beberapa resistor dan satu atau beberapa sumber tegangan.
Alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk pengukuran pada rangkaian sederhana adalah:
ohmmeter : alat ukur hambatan listrik
amperemeter : alat ukur arus listrik
voltmeter : alat ukur tegangan listrik
ketiga jenis alat ukur tersebut dapat dijadikan satu alat yang dinamaka AVO-meter atau multitester. AVO-meter singkatan
dari ampere volt ohm-meter, yang berarti ketiga jenis alat ukur telah terintegrasi dalam satu alat.
D. Prosedur Kerja
1. Ukur dimensi pelat persegi dengan menggunakan mistar penggaris, jangka sorong dan mikrometer sekrup
2. Masukkan hasil pengukuran ke tabulasi data berikut:
a. Berapa luas pelat bila panjang berasal dari pengukuran mistar penggaris dan lebar dari pengukuran jangka sorong
b. Berapa luas pelat bila panjang berasal dari pengukuran jangka sorong dan lebar dari hasil pengukuran menggunakan
mikrometer sekrup?
3. Ukur diameter pelat lingkaran dengan menggunakan mistar penggaris, jangka sorong dan mikrometer sekrup
4. Masukkan hasil pengukuran ke tabulasi data berikut:
5. Ukur hambatan, kuat arus, dan tegangan pada ujung-ujung lampu dalam rangkaian listrik sederhana
6. Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabulasi data berikut:
F. Soal Evaluasi
1. Berapa jumlah angka penting pada angka-angka hasil pengukuran berikut?
a. 0,002 c. 2,0 x 109
b. 2,000 d. 0,2050
2. Hitung luas bidang-bidang berikut (bila diperlukan gunakan = 3,14):
a. persegi panjang dengan panjang = 4,20 cm dan lebar = 0,2 cm
b. lingkaran berjari-jari 10,00 cm
c. volume tabung yang tingginya 12,000 cm dan diameter alasnya 2,0 cm
3. Tentukan hasil operasi aljabar dengan melibatkan angka-angka penting berikut:
a. 0,002 + 4,10
b. 1,20 x 10-4 + 3 x 10-3
c. 5,002 – 1,2
d. 0,20 x 104 - 0,3 x 103
4. Perhatikan rangkaian listrik berikut ini:
Bila ggl masing-masing batere 8 volt dan hambatan dalamnya 0,6 , tentukan:
a. kuat arus pada rangkaian
b. kuat arus pada hambatan 3
3 6
c. daya dissipasi pada hambatan 6
5,8
d. energi listrik yang diserap hambatan 5,8 tiap menit
S B