You are on page 1of 10

MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bambang Riyanto (2001) mengungkapkan bahwa masalah adalah kesenjangan
(discrepancy) antara apa yang seharusnya (harapan) dengan apa yang ada dalam
kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat mengacu ke ilmu pengetahuan dan
teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya”1.
Sedangkan Sudjarwo berpendapat bahwa masalah merupakan segala bentuk
pertanyaan yang perlu dicarikan jawabannya, atau segala bentuk hambatan rintangan
atau kesulitan yang muncul pada suatu bidang yang perlu dihindari atau
disingkirkan.2

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, tampak jelas bahwa banyak masalah


yang ada di sekitar kita yang perlu dicarikan pemecahannya, namun demikian
seringkali peneliti pemula mengalami kesulitan untuk memulai penelitian
dikarenakan tidak mampu dengan segera menemukan masalah yang layak, pantas,
dan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai penelitian ilmiah.

Penentuan masalah penelitian merupakan salah satu tahap di antara sejumlah


tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting. Tanpa adanya suatu
masalah, kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan
membuahkan hasil apa-apa

Masalah penelitian dan judul penelitian merupakan dua hal yang berhubungan
erat. Judul penelitian biasanya menggambarkan masalah yang diteliti, dengan
membaca judul sebuah laporan penelitian maka pembaca akan segera mengetahui
masalah apa yang telah diteliti.
1
Riyanto Bambang, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta:BPFE Universitas Gajah
Mada.2001:1
2
Sudjarwo dalam Abdul Azis Al Bone, Panduan Penyusunan Proposal Penelitian dengan Mudah.
Padang:Yayasan Jihadul Khaer Center.2009:15.

1
Makalah ini penulis susun sebagai tugas mata kuliah methode research, tetapi
diharapkan dapat membantu banyak pihak untuk memahami proses penentuan
masalah penelitian sekaligus menentukan judul yang tepat pada penelitian.

B. Rumusan Masalah

Pemilihan masalah penelitian merupakan langkah awal dalam sebuah kegiatan


penelitian, tetapi ini bukanlah hal yang mudah terutama bagi peneliti pemula,
Arikunto (2006) menulis bahwa “Bagi orang yang belum berpengalaman menentukan
masalah penelitian ini bukanlah hal yang mudah, bahkan cenderung dianggap sulit”3.

Selain pendapat di atas, Sujarwo (2009) mengungkapkan bahwa “Menemukan


masalah dalam kegiatan penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi
setelah masalah ditemukan, pekerjaan penelitian akan segera dapat dilakukan”4

Merumuskan masalah penelitian bukan persoalan sederhana, tetapi bila


masalah telah dirumuskan maka penelitian telah menemukan arahnya.

Permasalahan yang akan penulis paparkan dalam makalah ini adalah:


1. Bagaimanakah Merumuskan Masalah Penelitian?
2. Bagaimana menentukan judul penelitian?

III. PEMBAHASAN

A. Perumusan Masalah Penelitian

Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research
problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena,
baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya
sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang
lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat. 

3
Suhaesimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta:Rineka Cipta, 2006:30
4
Sugiyono. Metode Penelitian Kantitatif Kualitatifdan R&D.Bandung: Alfabeta.2009:32.

2
Mengingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam
kegiatan penelitian, sampai-sampai memunculkan suatu anggapan yang menyatakan
bahwa kegiatan melakukan perumusan masalah, merupakan kegiatan separuh dari
penelitian itu sendiri. Berikut akan dipaparkan seputar persolan masalah penelitian.

Masalah penelitian terdiri atas:

1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang berkaitan dengan sumber dari mana masalah penelitian


dimunculkan;5 ada masalah yang dimunculkan dari deduksi teori; ada dari hasil
penelaahan hasil penelitian; penelaahan hasil kebijakan pemerintah; hasil
pengamatan masalah-masalah yang ditemukan di lingkungan.

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan uraian atau perumusan tentang faktor penyebab


timbulnya suatu permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti 6. Latar belakang
masalah bertujuan menjelaskan alasan-alasan peneliti melakukan penelitian
terhadap objek yang diteliti. Pada latar belakang masalah dipaparkan kesenjangan-
kesenjangan yang ada yang menjadi pusat perhatian peneliti dan perlunya
dilakukan penelitian untuk menghilangkan atau mengurangi kesenjangan tersebut.

2. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah dan tidak melenceng
kemana-mana.

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah sering juga disebut pertanyaan-pertanyaan penelitian di mana


jawabannya diperoleh setelah melakukan penelitian. Oleh karena itu, rumusan
masalah harus dijabarkan secara operasional dan spesifik dari judul penelitian.

5
Abdul Azis Albone. Panduan.14
6
Abdul Azis Albone. Panduan.22.

3
Rumusan yang operasional dan spesifik itu hendaknya sejalan dengan arah
jawaban yang akan disajikan dan disimpulkan nanti.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rumusan masalah


penelitian adalah :
a. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
b. Masalah dirumuskan dalam susunan kalimat yang sederhana dan mengurangi
penggunaan istilah yang belum baku.
c. Masalah dirumuskan secara singkat, jelas, padat serta tidak menimbulkan
kerancuan pengertian.
d. Rumusan masalah haruslah mencerminkan keinginan yang hendak dicari.
e. Rumusan masalah tidak mempersulit pencarian data lapangan terutama terhadap
data langka
f. Rumusan masalah dapat dipakai sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis
g. Rumusan masalah haruslah direfleksikan ke dalam judul penelitian.

Secara garis besar, terdapat tiga masalah yang menjadi fokus penelitian, yaitu

1. Mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena, yang melahirkan penelitian


deskriptif.

Contoh: Dampak Pemberian BLT terhadap Pola Konsumsi Masyarakat

2. Membandingkan antara 2 variabel atau lebih, yang melahirkan penelitian


komparasi atau eksperimen.

Contoh: Perbandingan Prestasi Belajar Siswa yang Sekolah di Madrasah dan


Siswa yang Belajar di Sekolah Umum

3. Mencari hubungan antara dua atau lebih variabel, melahirkan penelitian


korelasional

Contoh: Hubungan Tingkat Penghasilan orang tua, Motivasi Belajar, dan


Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa

4
Contoh-contoh masalah di atas menunjukkan bahwa masalah dapat ditemukan
dari kehidupan sehari-hari, masalah juga dapat ditemukan melalui membaca buku,
atau diberi oleh orang lain. Masalah mesti merupakan bagian dari ”kebutuhan”
seseorang untuk dipecahkan7

Empat kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan masalah penelitian:


1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti.
2. Penelitian harus dapat dilaksanakan
3. Tersedia faktor pendukung
4. Hasil penelitian harus bermanfaat.8
Penelitian bukanlah kerja sederhana yang bisa dilakukan secara sembarangan
sehingga orang yang hendak melakukan penelitian harus betul-betul berminat
terhadap kerja penelitian tersebut, tanpa minat yang tinggi, dikhawatirkan penelitian
itu dilakukan secara sembarangan dan hasilnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Berkaitan dengan pemilihan masalah penelitian, maka peneliti harus meyakini
bahwa apa yang hendak ditelitinya adalah sesuatu yang mungkin untuk diteliti yaitu
dengan mempertimbangkan:peneliti menguasai teori yang melatarbelakangi dan
menguasai metodenya; peneliti memiliki waktu yang cukup; memiliki cukup tenaga
untuk melakukannya; mempunyai cukup dana.
Kegiatan penelitian haruslah di dukung oleh ketersediaan data juga
memungkinkan untuk mendapatkan izin dalam melakukan penelitian tersebut.

Kriteria berikutnya berkenaan dengan manfaat hasil penelitian, artinya


penelitian haruslah bermanfaat atau berhubungan dengan upaya pembentukan dan
perkembangan teori, dalam arti pemecahannya secara jelas, diharapkan akan dapat
memberikan sumbangan teoritik yang berarti, baik sebagai pencipta teori-teori baru
maupun sebagai pengembangan teori-teori yang sudah ada.

B. Menentukan Judul Penelitian

7
Suharsimi Arikunto. Prosedur.hal 30
8
Suharsimi Arikunto. Prosedur.hal 32

5
Setelah peneliti menetapkan masalah penelitian, ini berarti bahwa peneliti
sudah menguasai permasalahan penelitiannya, maka selanjutnya ia dapat mencari
rumusan untuk judulnya. Beberapa prinsip dalam menentukan judul penelitian:
1. Penelitian berpatokan pada masalah bukan pada judul yang ada
Sebuah penelitian harus berangkat dari masalah penelitian dan bukan dari
judul. bahkan untuk jenis penelitian kualitatif, judul penelitian dapat dibuat setelah
penelitian selesai. Untuk jelasnya perhatikan skema berikut:
Masalah -------> Identifikasi masalah............> Batasan masalah ...............> Judul
2. Judul harus netral
Judul tidak boleh dipengaruhi oleh unsur-unsur yang bersifat subyektif yang
belum pasti kebenarannya.
3. Teks judul sederhana dan spesifik
Sebuah judul harus berisikan ;1).  teks pengantar (analisa, hubungan dengan...,
studi deskriptif..., studi ekssploratif, dll); 2). variabel pokok yang merupakan objek
yang akan diteliti,  3). subjek penelitian tempat diperolehnya data untuk variabel yang
diteliti, 4). lokasi tempat penelitian dilaksanakan, 5). waktu data penelitian diambil
atau waktu penelitian dilaksanakan.
Dalam penelitian kualitatif banyak variabel yang diamati dan masalah yang
diteliti belum jelas, maka judul-judul penelitian tidak harus eksplisit serta tergambar
pada batasan masalah. judul-judul penelitiana masih bersifat sementara, dapat
berubah dan dapat dirumuskan judulnya setelah penelitian selesai.
Secara umum perumusan judul penelitian harus menggambarkan:
1. Sifat dan jenis penelitian
2. Objek yang diteliti
3. Subjek penelitian
4. Lokasi dan daerah penelitian
5. Tahun dan waktu dilakukannya penelitian.
Terdapat beberapa jenis problema penelitian, yaitu:

6
1. Mengetahui dan mendeskripsikan (penelitian kualitatif)
2. Problema komparasi (penelitian kuantitatif)
3. problema korelasi(penelitian kuantitatif)
Judul pada penelitian kualitatif tidak harus mencerminkan permasalahan dan
variabel yang diteliti, tetapi lebih pada usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam
situasi sosial secara luas dan mendalam9.
Contoh judul penelitian kualitatif:
1. Pengembangan Model Perencanaan yang Efektif, di era Otonomi Daerah
2. Profil Guru yang Efektif Mendidik Anak
Contoh judul penelitian kuantitatif:
1. Hubungan Motivasi, Minat Baca dengan Prestasi Belajar Siswa (hubungan
antara 3 variabel)
Motivasi (X1), Minat Baca (X2), dan Prestasi Belajar (Y)
2. Pengaruh Minat Baca, Motivasi Berprestasi terhadap Nilai Ujian Nasional
Siswa.

III. PENUTUP
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan, penelitian dapat
dilakukan untuk menemukan pemecahan sebuah masalah. Penelitian yang baik adalah
penelitian yang dilakukan dengan prosedur yang sesuai dengan standar penelitian
ilmiah.
Masalah penelitian merupakan masalah yang dicarikan jawabannya melalui
kegiatan penelitian. Masalah penelitian terdiri atas 1) identifikasi masalah, 2)
pembatasan masalah, 3) rumusan masalah. Selanjutnya penelitian akan divokuskan
untuk menemukan jawaban atas masalah berdasarkan rumusan masalah

9
Sugiyono. Metode.hal 213.

7
Rumusan masalah yang baik akan memudahkan peneliti dalam melakukan
penelitian karena kegiatan penelitian menjadi lebih terarah. Rumusan masalah juga
dapat menjadi acuan dalam menetapkan judul penelitian.

Ciri-ciri pernyataan Masalah Penelitian yang baik


1) Masalah yang dipilih harus mempunya nilai penelitian
a. Masalah harus mempunyai keaslian
b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan
c. Masalah harus merupakan hal yang penting
d. Masalah harus dapat di uji
e. Masalah harus mencerminkan suatu pertanyaan
2) Masalah yang dipilih dengan bijak, artinya :
a. Data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia
b. Biaya untuk memecahkan masalah, secara relatif harus dalam batas-batas
kemampuan
c. Waktu memecahkan masalah harus wajar
d. Biaya dan hasil harus seimbang
e. Administrasi dan sponsor harus kuat
f. Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
3) Masalah dipilih dengan kualifikasi peneliti
a. Menarik bagi peneliti
b. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti

Judul penelitian ditetapkan berdasarkan masalah yang diteliti. Penetapan judul


penelitian harus memperhatikan:
1. Penelitian berpatokan pada masalah bukan pada judul skripsi yang ada

2. Judul harus netral


3. Teks judul sederhana dan spesifik

8
Secara umum perumusan judul penelitian harus menggambarkan:
1. Sifat dan jenis penelitian
2. Objek yang diteliti
3. Subjek penelitian
4. Lokasi dan daerah penelitian
5. Tahun dan waktu dilakukannya penelitian.
Terdapat beberapa jenis problema penelitian, yaitu:
1. Mengetahui dan mendeskripsikan (penelitian kualitatif)
2. Problema komparasi (penelitian kuantitatif)
3. problema korelasi(penelitian kuantitatif)
Judul pada penelitian kualitatif tidak harus mencerminkan permasalahan dan
variabel yang diteliti, tetapi lebih pada usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam
situasi sosial secara luas dan mendalam

9
DAFTAR PUSTAKA

Al Bone, Abdul Azis, Panduan Penyusunan Proposal Penelitian dengan Mudah.


Padang:Yayasan Jihadul Khaer Center.2009:15.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktik, Jakarta:


Rineka Cipta.2006:30

Riyanto, Bambang, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta:BPFE


Universitas Gajah Mada.2001:1

10

You might also like