You are on page 1of 3

margin:

kiri: 1 cm makara 3 cm
atas: 3 cm
kanan: 1 cm
bawah: 3 cm
Laporan Praktikum Genetika Times new roman 11
KROMOSOM POLITEN Times new roman 14 bold

Fajar Muhamad*, A.T. Aryani, M.T. Soekarno, R.A.S. Utami, R.I. Kendarsari, K. Prayuni, M.M.M. Kaisar
Universitas Indonesia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Times new roman 10
Times new roman 12 Departemen Biologi
nama praktikan bold, sisa nama
Februari 2011
anggota kelompok sesuai abjad
dan asisten
Kertas A4 80gram
Abstrak Print bolak-balik (2 sided)

Kromosom politen merupakan kromosom yang memiliki ukuran sangat besar akibat peristiwa endoreduplikasi pada
individu yang berfungsi untuk proses sintesis protein pada jumlah besar. Telah dilakukan praktikum pengamatan
kromosom politen pada larva instar III Drosophila melanogaster. Hasil pengamatan ditemukan 3 lengan pada kromosom
tersebut.
abstrak 100-150 kata, kata kunci 2-5

Kata kunci: Kromosom politen; larva instar III Drosophila melanogaster; lengan kromosom; sintesis protein

1. Pendahuluan yang berfungsi saat replikasi dan pemisahan kromosom


saat mitosis (Fairbanks & Andersen 1999: 304—305).
Kromatin adalah susunan kompleks antara DNA Bagian lengan merupakan bagian utama pada kromosom
dan protein histon yang terorganisasi menjadi serat tipis yang berisi materi-materi genetik berupa DNA yang
yang panjang, sedangkan kromosom adalah kromatin merupakan kode untuk sintesis protein (Klug &
yang menggulung menjadi cukup tebal untuk bisa Cummings 1994: 21).
dibedakan sebagai struktur terpisah pada saat
pembelahan sel (Campbell dkk. 2002: 224). Kromosom Pendahuluan berisi latar belakang, sedikit tinjauan
secara umum dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu pustaka, tujuan, dan pembatasan masalah.
sentromer dan lengan kromosom. Sentromer adalah
isi laporan times new roman 11; 2
bagian kromosom yang berfungsi sebagai tempat
kolom; spasi 1,5
melekatnya lengan kromosom. Pada permukaan luar
sentromer terdapat badan protein yang disebut kinetokor
*) Kelompok 1A 1
2. Metodologi dipindahkan ke atas kaca objek. Mikroskop stereo
disiapkan, lalu kaca objek diletakkan di bawah
Alat yang digunakan pada praktikum kromosom mikroskop stereo. Keempat, bagian mulut dan perut
politen antara lain jarum sonde, mikroskop stereo, larva tersebut ditusuk dengan menggunakan sonde, lalu
mikroskop cahaya, cawan Petri, pinset, kaca objek, sonde yang menusuk bagian mulut ditarik ke depan
cover glass, dan kertas penghisap. dengan hati-hati.
Bahan yang digunakan pada praktikum politen Kelenjar ludah akan terlihat berwarna putih
antara lain larva instar III Drosophila melanogaster, transparan, pisahkan dari bagian yang tidak diperlukan.
larutan Ringer, dan pewarna asetokarmin. Bagian tubuh lain dibuang. Kelenjar ludah tersebut
Cara kerja pada praktikum kromosom politen ditetesi pewarna asetokarmin dan didiamkan beberapa
yaitu pertama larutan Ringer diteteskan beberapa tetes di saat. Kaca objek ditutup menggunakan cover glass, lalu
atas cawan petri. Kedua, larva instar III diambil dibungkus dengan menggunakan kertas hisap lalu
menggunakan pinset dari medium dan diletakkan di atas ditekan menggunakan ibu jari dengan hati-hati untuk
cawan petri yang sudah ditetesi larutan Ringer. Ketiga, menyerap kelebihan air. Preparat diamati menggunakan
kaca objek ditetesi larutan Ringer, lalu larva instar III mikroskop cahaya menggunakan perbesaran bertahap

3. Hasil dan Pembahasan

Gambar dan tabel 1 kolom

a Keterangan gambar dibawah


Keterangan tabel diatas

Gambar 1. Kromosom politen larva instar III Drosophila melanogaster . (a) lengan sentromer.

Berdasarkan literatur, kromosom politen terdiri lebih gelap dibandingkan bagian interband.
dari 5 lengan yang sama panjang, sebuah kromosenter Kromosenter terlihat seperti tempat menyatunya lengan-
tempat lengan-lengan tersebut menyatu, dan sebuah lengan kromosom politen, namun kami tidak dapat
lengan yang sangat pendek. melihat secara jelas panjang keenam lengan tersebut.
Hasil pengamatan yang kami dapat dari kelompok Hal tersebut terjadi mungkin karena keterbatasan alat,
6 hanya memperlihatkan bagian-bagian seperti bahan dan teknik yang kami gunakan dalam praktikum
kromosenter, band, dan interband. Bagian band terlihat kromosom politen.

2
4. Kesimpulan

Kromosom politen memiliki struktur gelap yang


disebut band dan struktur terang yang disebut interband
dan Band dapat mengalami modifikasi menjadi puff saat
transkripsi.
Kromosom politen memiliki ukuran 100 kali lebih
besar daripada kromosom biasa akibat proses
endomitosis dan hanya terdapat pada spesies ordo
Diptera. Kromosom politen terdiri 5 buah lengan yang
sama panjang dan 1 lengan yang berukuran sangat
pendek yang melekat pada bagian yang disebut
kromosenter.

Daftar Pustaka

Campbell, N.A., J. B. Reece, L. Mitchell. 2002. Biologi.


Terj dari Biology oleh Lestari, R., E.I.M Adil, N.
Anita, Andri.W.F Wibowo & W. Manalu.
Erlangga, Jakarta: xxi + 438 hlm.
Fairbanks, D. J. & Andersen. 1999. Genetics : The
continuity of life. Brooks/Cole Publishing
Company, Pacific Grove:xii + 617 hlm.
Beeson, J & B.S. Crabb. 2007. Towards a vaccine
against Plasmodium vivax malaria. Plos
Medicine 4(12): 1862—1864.
East-West Center. 2003. Map of Papua Province
Indonesia: 1 hlm. http:// www2. eastwest
center.org/environment/spatial/ewc_sdi/mas/
papua2.pdf, 2 November 2010, pk.14.09.
Gunawan, S. 2000. Epidemiologi Malaria. Dalam:
Harijanto, P.N. 2000. Malaria epidemiologi,
manifestasi klinis, & penanganan. Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta:1—13.

You might also like