Professional Documents
Culture Documents
A. Pendahuluan
Keadaan dua yang begini ini ada yang mewarninya. Kekuatan yang
mewarnai itu yang pertama ialah agama dan yang kedua ialah filsafat. Orang yang
mewarnai dunia juga hanya dua, nabi dan ulama, dan filosof. Apakah sains dan
teknologi ikut juga mewarnai dunia? Tidak. Sains dan teknologi dalam garis
besarnya netral. Pakar sains dan teknologi menggunakan sains dan teknologi
dan karena agama yang dianutnya. Orang mengorbankan harta, pikiran, tenaga
atau nyawa sekalipun untuk dan karena kepercayaan yang dianutnya. Ada pula
orang yang dibakar hidup-hidup oleh orang yang merasa agamanya disentuh
orang tersebut.
Selain kenyataan itu, sejarah telah mencatat pula adanya orang yang kuat,
diperolehnya karena memikirnya. Yang ini adalah pemikir atau filosof. Sesuatu
1
mati dengan cara meminum racun, sebagai hukuman baginya, karena
Dengan demikian, agama dan filsafat merupakan salah satu yang sama-
menganutnya. Dan inilah yang pelu kita kaji, mengapa sampai demikian?
B. Agama
Agama berasal dari kata Sanskrit. Harun Nasution mengatakan, kata itu
tersusun dari dua kata, yaitu a = tidak dan gam = pergi, jadi agama artinya tidak
Dalam bahasa arab kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh,
utang, balasan dan kebiasaan. Pengertian ini sejalan dengan kandungan agama
Adapun kata religi berasal dari bahasa Latin. Harun Nasution mengatakan,
bahwa asal kata religi adalah relegere yang mengandung arti mengumpukan dan
membaca. Pengertian ini sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan
cara-cara mengabdi kepada Tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang harus
dibaca.
berpendapat bahwa agama adalah gejala yang begitu sering terdapat di manamana
2
sehingga sehinga sedikit membantu usah-usaha kita untuk membuatk abstraksi
para ahli, Harun Nasution mengatakan bahwa dapat diberi sebagai berikut:
harus dipatuhi;
c) Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada
perbuatan-perbuatan manusia;
tertentu;
e) Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari kekuatan gaib;
g) Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan
manusia;
3
Dari pembahasan tentang pengertian agama, dapat diketahui bahwa
gaib tersebut dapat diambil dari bentuk benda-benda yang memiliki kekuatan
misterius (sakti), ruh atau jiwa yang terdapat pada benda-benda yang
memiliki kekuatan misterius; dewadewa dan Tuhan atau Allah dalam istilah
dan di akhirat nanti tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan
d) Unsur paham adanya yang kudus (sacred) dan suci, dalam bentuk kekuatan
gaib, dalam bentuk kitab suci yang mengandung ajaran-ajaran agama yang
C. Filsafat
Dari segi semantik perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab “falsafah”,
4
Jadi filoshophia berarti cinta kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang
berfilsafat akan menjadi orang yang bijaksana. Orang yang cinta kepada
atau alam berfikir. Berfilsafat artinya berfikir secara mendalam dan sungguh-
sungguh. Sebuah semboyan ini benar juga, sebab semua manusia itu berfikir.
Akan tetapi, secara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia
yang berfikir adalah filosuf, sedangkan filosuf adalah orang yang memikirkan
hakikat sesuatu dengan mendalam, tegasnya: filsafat adalah hasil akal seorang
dalamnya. Dengan kata lain: filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan
mustahil kalau di antara ahli filsafat memberikan definisinya yang berbeda– beda.
a. Poedjawijatna ( 1974 : 1)
Berpendapat bahwa filsafat berasal dari kata Arab yang berhubungan erat
dengan kata Yunani dan memang asalnya juga dari kata Yunani itu endiri,
dan kata Yunani itu sendiri adalah “ philosophia “ bahkan dari bahasa Yunani
bahwa Philosophia berasal dari kata majemuk yang terdiri dari Philo dan
Sophia yang artinya: Philo adalah cinta, sedangkan dalam arti yang luas yaitu
5
keinginan. Dan oleh karena itu lalu mencapai yang diinginkan itu. Shopia
artinya kebijakan yang artinya pandai, jadi filsafat boleh diartikan ingin
Plato (427-347 SM) seorang filosuf Yunani yang termasyhur murid Socrates
segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang
asli).
6
Politikus dan ahli pidato Romawi merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan
Dari perbedaan pengertian filsafat yang disampaikan oleh para ahli, Prof.
Dr. Fuad Hasan (guru besar Psikologi UI) menyimpulkan, bahwa filsafat adalah
suatu ikhtisar untuk berfikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala,
dari akarnya suatu hal yang hendak dipermasalahkan. Dan dengan jalan
penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-
bahwa:
yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-
2. Filsafat adalah hasil dari daya upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat
- Hakikat Tuhan
7
- Hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari faham
tersebut.
menyatakan sebuah kebenaran, baik kebenaran yang terdapat dalam agama atau
yang lainnya.
Karena dalam posisi filsafat sebagai agama, ia menjadi jalan kehidupan. Jika
dalam agama (Islam) dikatakan bahwa agama Islam adalah al-shirath, al-
mustaqim (jalan kehidupan), maka filsafat sebagai filsafat hidup demikian juga
halnya. Ia menjadi pedoman. Isinya berupa ajaran dan ajaran itu dilaksanakan
dalam kehidupan. Di dunia ini ada agama yang tadinya adalah filsafat (dalam arti
dibuat oleh manusia persis seperti membuat filsafat). Perbedaannya dengan yang
pertama ialah bila filsafat dipandang sebagai teori, maka teori itu ada yang
dipakai dan ada yang tidak, ada yang diakui kebenarannya ada yang tidak, filsafat
dalam posisi kedua ini semua teori (ajaran)-nya, filsafat sebagai philosophy of life
gunanya ialah untuk petunjuk dalam menjalani kehidupan, lebih singkat lagi;
8
E. Penutup
memberikan kesimpulan bahwa agama dan filsafat dan agama merupakan dua hal
yang paling dominan dalam mewarnai dunia. Kaitan antara agama dan filsafat
memiliki keterkaitan yang sangat dekat, dan keduanya merupakan dua sejoli yang
sangat dipisahkan. Yakni, satu sama lain saling membutuhkan kepada yang
lainnya, artinya, agama memang harus dapat difilsafatkan, dan filsafat harus
9
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Harun, Prof., Dr., 1979. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta:
UI Press.
Tafsir, Ahmad, Dr., Prof. 2004. Filsafat Umum; Akal dan hati Sejak Thales Sampai
Capra. Bandung: Rosda Karya.
10
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Khadirat Allah Swt., shalawat dan salam
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang bertemakan “Filsafat dan Agama”
dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Perbandingan Agama. Penulis ucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyusun makalah ini serta Dosen
yang bersangkutan, yang telah membimbing penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata dari penulis, dengan tersusunnya makalah ini
mudah-mudahan dapat bermanfaat, khusus bagi penulis sendiri umumnya bagi kita
semua. Amin.
Penulis
i
11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
A. Pendahuluan.................................................................................................... 1
C. Pengertian Filsafat........................................................................................... 4
E. Penutup ...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
10
12
ii
MAKALAH
TUGAS TEKOMPO
Disusun Oleh:
DEDI MULYANA
13