KEMANTAPAN LERENG

(SLOPE STABILITY
3 MACAM LERENG YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1.LERENG ALAM  LERENG YANG BERBENTUK
KARENA PROSES-PROSES ALAM, MISALNYA LERENG
SUATU BUKIT.
2.LERENG YANG DIBUAT DALAM TANAH ASLI 
BILAMANA TANAH DIPOTONG UNTUK PEMBUATAN
JALAN ATAU SALURAN AIR UNTUK KEPERLUAN
IRIGASI.
3.LERENG YANG DIBUAT DARI TANAH YANG
DIPADATKAN  TANGGUL UNTUK JALAN ATAU
BENDUNGAN TANAH. 1
CARA-CARA UNTUK
MENSTABILKAN LERENG ......(1)
2 PRINSIP CARA UNTUK MENSTABILKAN LERENG:
1.MEMPERKECIL GAYA PENGERAK/MOMEN
PENGGERAK.
 GAYA/MOMEN PENGGERAK DAPAT DIPERKECIL
HANYA DENGAN CARA MERUBAH BENTUK
LERENG YANG BERSANGKUTAN, YAITU:
A. MEMBUAT LERENG LEBIH DATAR  MENGURANGI
SUDUT KEMIRINGAN;
B. MEMPERKECIL KETINGGIAN LERENG.

2
 CARA-CARA UNTUK MENSTABILKAN
LERENG ......(2)
A. DENGAN MEMPERKECIL KETINGGIAN
TANAH DIPOTONG

B. DENGAN MEMPERKECIL SUDUT KEMIRINGAN

DIPOTONG

C. DENGAN MEMAKAI “COUNTERWEIGHT”  TANAH TIMBUNAN PADA

KAKI LERENG

3
CARA-CARA UNTUK
MENSTABILKAN LERENG ......(3)
2. MEMPERBESAR GAYA MELAWAN/MOMEN
MELAWAN
 GAYA MELAWAN/MOMEN MELAWAN DAPAT
DITAMBAH DENAGN BEBERAPA CARA, YAITU:
A. MEMAKAI “COUNTERWEIGHT”  TANAH TIMBUNAN
KAKI LERENG;
B. MENGURANGI TEGANGAN PORI DIDALAM LERENG;
C. CARA MEKANIS  MEMASANG TIANG/DENGAN
MEMBUAT DINDING PENAHAN;
D. CARA INJEKSI.
4
CARA-CARA UNTUK MENSTABILKAN
LERENG ......(4)
A. MEMAKAI “COUNTERWEIGHT” TANAH TIMBUNAN
KAKI LERENG.
- MOMEN MELAWAN BERTAMBAH BESAR
DIBANDINGKAN DENAGN MOMEN PENGGERAK
DAN FAKTOR KEAMANAN MENJADI LEBIH
BESAR.
- CARA INI MUDAH DILAKSANAKAN ASAL ADA TEMPAT
PADA KAKI LERENG YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK
KELONGSORAN YANG “ROTATIONAL”.
B. MENGURANGI TEGANGAN PORI DIDALAM LERENG.
- DENGAN MEMBUAT SELOKAN SECARA TERATUR
(DRAINAGE) PADA LERENG DAPAT MENGURANGI 5
 CARA-CARA UNTUK
MENSTABILKAN LERENG ......(5)

C. CARA MEKANIS  MEMASANG TIANG/ DENGAN

MEMBUAT DINDING PENAHAN.
- DAPAT DIPAKAI PADA LERENG/KELONGSORAN
YANG AGAK KECIL.
- PADA LERENG YANG TINGGI, TEKANAN DARI
TANAH YANG LONGSOR SANGAT BESAR SEKALI
DIBANDINGKAN DENGAN GAYA YANG DAPAT
DITAHAN OLEH DINDING/TIANG.

6
CARA-CARA UNTUK
MENSTABILKAN LERENG ......(6)
D. CARA INJEKSI.
- BAHAN KIMIA/SEGMEN DIPOMPA MELALUI
PIPA SUPAYA MASUK KEDALAM LERENG
YANG BERSANGKUTAN.
- HANYA DAPAT DIPAKAI BILAMANA LERENG
TERDIRI DARI TANAH DENGAN DAYA
REMBESAN YANG TINGGI (PERMEABLE).
- BAHAN INJEKSI TIDAK DAPAT DIMASUKKAN
KEDALAM LERENG YANG TERDIRI DARI
LEMPUNG/LANAU  DAYA REMBESAN
TERLAMPAU KECIL. 7
TEKANAN TANAH
(EARTH PRESSURE) ......(1)
-DALAM MERENCANAKAN DINDING PENAHAN
TANAH (RETAINING WALL) “SHEET PILE” ATAU
STRUKTUR PENAHAN TANAH LAINNYA 
SANGAT PENTING UNTUK MENGHITUNG
BESARNYA TEKANAN TANAH LATERAL AKIBAT
TANAH YANG BERADA DIBELAKNAG STRUKTUR
TESEBUT.
-TEKANAN TANAH LATERAL DIKELOMPOKKAN
MENJADI :
1. AKTIF;
2. PADA KEADAAN DIAM;
3. PASIF. 8
TEKANAN TANAH
(EARTH PRESSURE) ......(2)
-TEKANAN TANAH LATERAL DALAM KEADAAN DIAM
 TEKANAN LATERAL YANG ADA DALAM TANAH
YANG TIDAK DISEBABKAN OLEH ADANYA DORONGAN
LATERAL.
-TEKANAN LATERAL DALAM KEADAAN AKTIF
TERJADI APABILA TANAH BERGERAK MENEKAN 
PADA DINDING PENAHAN TANAH SEHINGGA DINDING
PENAHAN TANAH BERGERAK MENJAUHI TANAH
BELAKANGNYA.
-TEKANAN LATERAL DALAM KEADAAN PASIF
TERJADI PADA TANAH YANG BERADA DIDEPAN
DINDING PENAHAN TANAH KARENA DINDING
9
MENEKAN TANAH TESEBUT.
 TEKANAN TANAH
(EARTH PRESSURE) ......(3)
-TEKANAN TANAH AKTIF(TEORI RANKINE)  UNTUK
TANAH NON KOHESI.
-TEORI INI DAPAT DIPERGUNAKAN DENAGN
ANGGAPAN:
A. TANAH DALAM KEADAAN HOMOGIN, NON KOHESI,
KERING;
B. PERMUKAAN TANAH  BIDANG HORIZONTAL/MIRING;
C. BAGIAN BELAKANG DINDING PENAHAN TANAH 
VERTIKAL DAN LICIN, JADI TIDAK ADA GESEKAN
TERJADI ANTARA DINDING DAN TANAH.
D. DINDING PENAHAN TANAH TERSEBUT AKAN
TERGULING PADA DASARNYA SEBAGAI TITIK GULING.10