Professional Documents
Culture Documents
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 43 /PRT/M/2007
TENTANG
BUKU 2
PEDOMAN KUALIFIKASI PELELANGAN NASIONAL
PEKERJAAN JASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI
(PEMBORONGAN)
i
BAB I 11. Klasifikasi adalah penggolongan usaha di bidang jasa konstruksi menurut
bidang dan subbidang pekerjaan atau penggolongan profesi keterampilan
KETENTUAN UMUM dan keahlian kerja orang perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut
disiplin keilmuan dan atau keterampilan tertentu atau kefungsian dan atau
A. PENGERTIAN ISTILAH keahlian tertentu.
12. Kualifikasi adalah tingkat/kedalaman kompetensi dan kemampuan usaha,
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan: dari penyedia jasa untuk melaksanakan kegiatan konstruksi.
1. Jasa pelaksanaan konstruksi (pemborongan) adalah layanan pelaksanaan 13. Penilaian kualifikasi adalah kegiatan yang dilakukan panitia pengadaan
pekerjaan konstruksi yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan untuk menilai kompetensi dan kemampuan usaha penyedia jasa pelaksanaan
Pejabat Pembuat Komitmen dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh konstruksi pada saat mengikuti pelelangan.
Pejabat Pembuat Komitmen atau pengawas konstruksi yang ditugasi.
B. DASAR HUKUM
2. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah; Pedoman ini mengacu pada:
3. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna 1. Undang-Undang No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
2. Undang-Undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Anggaran untuk menggunakan anggaran kementerian negara/lembaga/satuan
Persaingan Usaha Tidak Sehat;
kerja perangkat daerah;
3. Undang-Undang No.28 Tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang
4. Satuan Kerja adalah organisasi/lembaga pada pemerintah yang bertanggung Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
jawab kepada Menteri yang menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari 4. Undang-Undang No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
dana APBN. 5. Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat
Jasa Konstruksi;
5. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna 6. Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang Konstruksi;
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa. 7. Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
6. Penyedia jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan Jasa Konstruksi;
usahanya menyediakan barang/layanan jasa . 8. Keputusan Presiden R.I. No.42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Panitia pengadaan adalah panitia yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/ 9. Keputusan Presiden R.I. No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
barang/jasa. 10. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat
Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
8. Dokumen kualifikasi adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
dan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen sebagai pedoman dalam
11. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.339/KPTS/M/2003
proses pembuatan dan penyampaian data kualifikasi oleh penyedia jasa. tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi
9. Sertifikat keterampilan/keahlian kerja adalah tanda bukti pengakuan atas Pemerintah;
kompetensi dan kemampuan profesi keterampilan kerja dan keahlian kerja 12. Guideline dari Negara Pemberi Pinjaman antara lain World Bank/IBRD, ADB
orang perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan dan JBIC.
atau keterampilan tertentu dan/atau kefungsian dan/atau keahlian tertentu.
C. TUJUAN
10. Sertifikat badan usaha adalah tanda bukti pengakuan dalam penetapan Pedoman ini disusun dengan tujuan:
klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha di bidang 1. Agar penerapan ketentuan Keppres RI No.80 Tahun 2003 dan Perubahahanya
jasa konstruksi. dalam pelaksanaan pengadaan lebih operasional;
1 2
2. Sebagai pedoman panitia pengadaan dalam melaksanakan penilaian BAB II
kualifikasi;
3. Untuk mendapatkan penyedia jasa yang diyakini mempunyai kompetensi PROSES KUALIFIKASI
dan kemampuan usaha untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik;
4. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan
bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel.
A. UMUM
D. RUANG LINGKUP
1. Pasca kualifikasi
Pedoman ini digunakan untuk pelaksanaan penilaian kualifikasi pelelangan
nasional pekerjaan jasa pelaksanaan konstruksi (pemborongan) yang dibiayai Pada prinsipnya penilaian kualifikasi peserta pelelangan umum dilakukan
dengan dana APBN rupiah murni, dan sebagian atau seluruhnya dibiayai dari dengan pasca kualifikasi. Dokumen kualifikasi disampaikan bersama-sama
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sepanjang tidak bertentangan dengan dengan dokumen penawaran. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap 3 (tiga)
ketentuan dari pemberi PHLN.
penawaran terendah yang memenuhi syarat setelah evaluasi penawaran.
2. Prakualifikasi
Penilaian kualifikasi peserta pelelangan terbatas, pemilihan langsung, dan
penunjukan langsung dilakukan dengan prakualifikasi. Pelelangan umum
untuk pekerjaan kompleks dapat dilakukan dengan prakualifikasi. Dokumen
kualifikasi disampaikan dan dinilai sebelum pemasukan dokumen penawaran.
SKK > 0,7 X diberi bobot nilai 100% b). Pengalaman perusahaan (scoring)
SKK < 0,7 X dinyatakan gugur Contoh: nilai maksimum 60, nilai minimum 30
Untuk usaha kecil, bila nilai SKK < 10 dinyatakan gugur dan tidak
Penilaian dilakukan terhadap pengalaman pekerjaan yang
dilakukan penilaian selanjutnya. Usaha kecil tanpa dukungan Bank.
pernah dikerjakan selama 7 (tujuh) tahun terakhir.
Tiga unsur yang dinilai, yaitu:
Untuk bukan usaha kecil, bila nilai SKK < 7,5 dinyatakan gugur
dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya. (1). Bidang pekerjaan
Contoh: nilai maksimum 25
Bila total nilai Sisa Kemampuan Keuangan dan Dukungan Bank < 10,
dinyatakan gugur. (a). Pekerjaan yang bidang dan subbidangnya sama
dengan pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat
Yang gugur pada penilaian keuangan tidak dilakukan penilaian bobot nilai 100%;
selanjutnya. (b). Pekerjaan yang bidangnya sama, sub bidangnya
berbeda, tetapi sejenis dengan pekerjaan yang
dilelangkan mendapat bobot nilai 100%.
3). Penilaian teknis
(c). Pekerjaan yang bidangnya sama, tetapi sub
Contoh: nilai maksimum 90, nilai minimum 42,5
bidangnya berbeda dan tidak sejenis dengan
Penilaian teknis dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan: pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat bobot
a). Kemampuan Dasar (KD) (lulus/gugur) nilai 50%;
(d). Pekerjaan yang bidangnya berbeda dengan pekerjaan
Untuk usaha kecil KD tidak dihitung. yang akan dilelangkan tidak mendapat bobot nilai.
Apabila tersedia STM Sipil 2 orang dan tenaga administrasi 2 Kebutuhan Peralatan
orang mendapat nilai 10. (1). Untuk usaha kecil
Contoh : peralatan minimal yang harus disediakan untuk
melaksanakan pekerjaan yang akan dilelangkan adalah:
Apabila tersedia STM Sipil 1 orang dan tenaga administrasi 1
...................... *)
orang mendapat nilai 5.
Bagi yang tidak memiliki SKA/SKT tidak dinilai. *) diisi oleh panitia pengadaan sesuai kebutuhan pekerjaan,
misalnya (diisi sesuai kebutuhan pekerjaan):
SKA yang disyaratkan hanya untuk keahlian jasa konstruksi - Beton Molen 1 buah (nilai 4)
seperti ahli teknik jalan, ahli teknik bendungan, ahli teknik - Pompa Air 1 buah (nilai 2)
sanitasi, ahli teknik bangunan. Keahlian yang bukan jasa - Stamper 1 buah (nilai 3)
- Ordinary Truck 1 buah (nilai 6)
konstruksi seperti ahli hukum, ahli ekonomi, dll. tidak
dipersyaratkan mempunyai SKA.
(2). Untuk bukan usaha kecil
SKT yang disyaratkan hanya untuk keterampilan jasa konstruksi (a). Panitia pengadaan harus menyusun kebutuhan
seperti juru ukur, juru gambar, teknisi laboratorium. Untuk peralatan minimum yang diperlukan untuk
keterampilan yang bukan jasa konstruksi tidak dipersyaratkan melaksanakan pekerjaan yang dilelangkan.
mempunyai SKT. (b). Penilaian peralatan ditentukan oleh panitia pengadaan
Bila total nilai peralatan yang diperoleh < 7,5 maka
(2). Untuk bukan usaha kecil dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian
(a). Panitia pengadaan harus menyusun daftar tenaga inti selanjutnya.
14 15
e). Manajemen Mutu Apabila dalam pembuktian kualifikasi ditemui hal-hal yang tidak benar/palsu,
Contoh: nilai 5 maka penyedia jasa dinyatakan gugur dan dikenakan sanksi administrasi
yaitu dimasukkan daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama
Untuk penyedia jasa yang menyampaikan program mutu diberi 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan
nilai 5, yang tidak menyampaikan dinilai 0 dan tidak gugur. perundang-undangan yang berlaku.
Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi/kompleks apabila
dipersyaratkan harus memiliki sertifikat manajemen mutu ISO, atau g. Penyusunan daftar peserta lelang
memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1). Daftar peserta lelang yang akan diundang harus disahkan oleh Pejabat
(K3) maka penyedia jasa yang tidak menyampaikan sertifikat ISO Pembuat Komitmen
atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan 2). Untuk pelelangan umum dengan prakualifikasi, penyedia jasa yang lulus
Kerja (K3) dinyatakan gugur. kualifikasi dimasukkan dalam daftar peserta lelang dan disahkan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen. Semua penyedia jasa yang tercatat dalam
Bila total nilai kemampuan teknis < 42,5 dinyatakan gugur. daftar peserta lelang harus diundang untuk mengambil dokumen lelang.
Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian keuangan dan teknis harus h. Pengumuman hasil penilaian kualifikasi
dinilai terhadap persyaratan ambang lulus (passing grade). Untuk pelelangan umum dengan prakualifikasi, hasil penilaian kualifikasi
setelah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen disampaikan kepada
4). Ambang Lulus (passing grade)
seluruh peserta prakualifikasi dan diumumkan melalui papan pengumuman
Panitia pengadaan harus menentukan nilai ambang lulus.
resmi untuk penerangan umum dan/atau internet.
Contoh :
a). Nilai 75 untuk pekerjaan yang tidak kompleks; Pengumuman hasil prakualifikasi sekurang-kurangnya memuat:
b). Nilai 60 untuk pekerjaan yang kompleks. 1). Nama pekerjaan dan perkiraan nilai pekerjaan serta sumber dananya;
Bagi penyedia jasa yang memenuhi nilai ambang lulus, masih harus 2). Nama dan alamat penyedia jasa dan nama pimpinan yang berhak
dilakukan penilaian terhadap kemampuan untuk melaksanakan paket menandatangani kontrak pekerjaan untuk setiap calon penyedia jasa;
pekerjaan dengan menilai Sisa Kemampuan Paket (SKP). 3). Nama dan nilai paket tertinggi pengalaman pada bidang pekerjaan yang
sesuai untuk usaha kecil termasuk koperasi kecil dan subbidang pekerjaan
5). Sisa Kemampuan Paket (SKP) yang sesuai untuk bukan usaha kecil dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun
Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3 terakhir;
Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil KP = 8 atau KP = 1,2 N 4). Keputusan lulus tidaknya setiap calon penyedia jasa.
SKP = KP – (jumlah paket yang sedang dikerjakan)
dimana: i. Sanggahan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
1). Peserta prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil kualifikasi
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani
dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya dalam
pada saat yang bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
waktu 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman hasil kualifikasi.
Bagi penyedia jasa yang masih mempunyai SKP dinyatakan lulus penilaian 2). Surat sanggahan ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen disertai
kualifikasi.
bukti-bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada unit
Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian kualifikasi harus dilakukan pengawasan internal. Surat sanggahan yang disampaikan kepada bukan
pembuktian kualifikasi. Pejabat Pembuat Komitmen dianggap sebagai pengaduan dan tetap
harus ditindaklanjuti.
f. Pembuktian kualifikasi
Terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dan 3). Pejabat Pembuat Komitmen wajib memberikan jawaban tertulis selambat
pemenang cadangan, dilakukan verifikasi terhadap semua data dan informasi lambatnya dalam 5 (lima) hari kerja secara proporsional sesuai dengan
yang ada dalam formulir isian kualifikasi dengan meminta rekaman atau asli masalahnya. Untuk memberikan jawaban terhadap sanggahan, maka
dokumen yang sah dan bila diperlukan dilakukan konfirmasi dengan instansi Pejabat Pembuat Komitmen dapat meminta bukti isian formulir kualifikasi
terkait. yang dipermasalahkan.
16 17
4). Apabila peserta prakualifikasi yang menyanggah tidak dapat menerima b. Pemasukan dan penilaian dokumen kualifikasi serta penjelasan
jawaban atas sanggahan dari Pejabat Pembuat Komitmen, maka dapat 1). Panitia pengadaan menerima dokumen kualifikasi dan melakukan penilaian
mengajukan sanggahan banding kepada Menteri, selambat-lambatnya kualifikasi;
5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut. 2). Apabila dari hasil penilaian, ternyata penyedia jasa tidak memenuhi
5). Menteri wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas) kualifikasi, maka diundang penyedia jasa yang lain;
hari kerja sejak surat sanggahan banding diterima. 3). Panitia pengadaan memberikan penjelasan pekerjaan kepada penyedia
6). Proses pelelangan umum dapat dilanjutkan : jasa yang memenuhi kualifikasi;
a. Tanpa menunggu jawaban dari Menteri apabila diyakini sanggahan 4). Penyedia jasa yang memenuhi kualifikasi memasukkan penawaran pada
banding tidak benar atau; waktu dan tempat yang ditetapkan.
b. Sanggahan diterima Pejabat Pembuat Komitmen melewati masa
tanggal atau;
c. Sanggahan banding diterima Menteri melewati masa sanggah.
7). Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka dilakukan penilaian
kembali (evaluasi ulang) atau dilakukan pengumuman prakualifikasi
pelelangan umum ulang.
2. Pelelangan Terbatas
Tata cara pelelangan terbatas pada prinsipnya sama dengan tata cara pelelangan
umum dengan prakualifikasi, kecuali pada pengumuman prakualifikasi isi
pengumuman prakualifikasi harus ditambahkan:
a. Penyedia jasa yang akan diikutsertakan dalam proses pelelangan terbatas;
b. Penyedia jasa lain yang memenuhi kualifikasi dapat mengikuti proses
prakualifikasi.
3. Pemilihan Langsung
Tata cara pemilihan langsung pada prinsipnya sama dengan tata cara pelelangan
umum dengan prakualifikasi, cukup diumumkan melalui papan pengumuman
resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan diupayakan melalui
internet.
4. Penunjukan Langsung
a. Undangan
1). Panitia pengadaan mengirimkan undangan kepada penyedia jasa yang
akan ditunjuk (terpilih) dilampiri dokumen kualifikasi dan dokumen pemilihan
penyedia jasa;
2). Dalam dokumen pemilihan penyedia jasa ditetapkan jadual untuk rapat
penjelasan dan pemasukan dokumen penawaran.
18 19
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL .....................................................................
SATUAN KERJA .....................................................................................
................................................................................................................
(alamat)
CONTOH
DOKUMEN KUALIFIKASI
PELELANGAN UMUM JASA PEMBORONGAN
PAKET PEKERJAAN:
.......................................................................................
.......................................................................................
i
BAB I B. Pengumuman
………., …………..…200…..
Ttd.
Panitia Pengadaan
1 2
BAB II BAB III
A. Definisi A. Umum
Kata-kata berikut, kalimat maupun singkatan-singkatan mempunyai arti 1. Penilaian kualifikasi dilakukan panitia pengadaan berdasarkan data dan
sebagaimana disebutkan kecuali ditentukan lain. informasi yang ada dalam dokumen kualifikasi yang telah diisi oleh peserta.
1. Pemerintah adalah Pemerintah Republik Indonesia 2. Bilamana dipandang perlu pada proses prakualifikasi panitia pengadaan
2. Pemilik pekerjaan adalah Pejabat Pembuat Komitmen .. ……………….. dapat meminta peserta untuk melengkapi data, apabila tidak dipenuhi
3. Penyedia Jasa adalah ……………………………………………………..... maka menjadi resiko peserta.
4. Panitia Pengadaan adalah…………………..……………………………….
5. Dokumen Kualifikasi adalah……………..……………………………………. 3. Apabila ditemui data/keterangan yang disampaikan tidak benar dan ada
6. ……………………………………………………………………………..dst. pemalsuan, maka peserta digugurkan dan dimasukkan dalam daftar hitam
perusahaan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dapat dikenakan sanksi
B. Sumber Dana perdata dan pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber Dana yang akan digunakan sebagai pembiayaan pekerjaan ini berasal B. Penilaian Kualifikasi
dari APBN Murni/PHLN yang telah disediakan dalam anggaran Satuan Kerja
………………….. …………… tahun anggaran…………….. Penilaian kualifikasi dilakukan berdasarkan kriteria evaluasi yang ditetapkan
dalam dokumen kualifikasi dengan tahapan sebagai berikut:
C. Penyedia Jasa
1) Penelitian administrasi (lulus/gugur)
Prakualifikasi ini terbuka untuk semua penyedia jasa yang mempunyai kompetensi
Penelitian administrasi dilakukan terhadap pemenuhan kelengkapan
dan kemampuan usaha untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang
persyaratan kualifikasi penyedia jasa. Untuk pasca kualifikasi apabila data
ditetapkan dalam dokumen lelang.
tidak lengkap dinyatakan gugur, sedangkan untuk prakualifikasi apabila data
Penyedia jasa dinyatakan lulus kualifikasi apabila mempunyai klasifikasi dan
tidak lengkap dapat dilengkapi sampai dengan batas waktu yang ditentukan
kualifikasi yang dinyatakan dengan sertifikat, ijin usaha jasa konstruksi dan
panitia pengadaan. Untuk penilaian prakualifikasi, apabila panitia pengadaan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
merasa kurang yakin terhadap kebenaran data dalam isian formulir kualifikasi,
dapat mencari informasi dari pihak-pihak terkait kecuali dari penyedia jasa.
D. Berlakunya Prakualifikasi
Yang gugur pada penelitian administrasi tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
Prakualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang dicantumkan pada
pengumuman. Pemberian nilai keuangan dan teknis ditetapkan oleh panitia pengadaan dan
disahkan oleh Pejabat pembaut Komitmen, disesuaikan dengan tingkat
E. Kerahasiaan Dokumen kesulitan teknis dan kompleksitas pekerjaan yang akan dilaksanakan (contoh:
nilai keuangan antara 10 – 25 dan nilai teknis antara 75 – 90).
Semua dokumen dan informasi yang diterima dari peserta prakualifikasi dijaga
kerahasiaannya dan digunakan untuk proses prakualifikasi sebagaimana mestinya. 2) Penilaian Keuangan.
Semua biaya yang dikeluarkan peserta sehubungan dengan proses prakualifikasi a) Dukungan Bank (DB)
ini menjadi beban dan tanggung jawab peserta prakualifikasi. Penyedia jasa yang tidak menyerahkan dukungan bank sekurang
kurangnya 10% dari nilai paket yang akan dilelangkan (perkiraan nilai)
3 5
pekerjaan dari pengumuman pelelangan), dinyatakan gugur dan Penilaian:
selanjutnya tidak dinilai. Bila Nilai Paket (NP) sebesar X, maka:
(1) Untuk usaha kecil
Contoh: nilai 2,5 untuk bukan usaha kecil
Dukungan keuangan yang dikeluarkan oleh bank pemerintah/swasta SKK > 0,2 X diberi bobot nilai 100%
sekurang-kurangnya 10% dari nilai paket yang akan dilelangkan SKK < 0,2 X dinyatakan gugur
dinilai 2,5. (2) Untuk bukan usaha kecil
Untuk usaha kecil tidak diperlukan dukungan keuangan dari bank. SKK > 0,7 X diberi bobot nilai 100%
SKK < 0,7 X dinyatakan gugur
b) Sisa Kemampuan Keuangan (SKK)
Untuk usaha kecil, bila nilai SKK < 10 dinyatakan gugur dan tidak
Nilai 10 untuk usaha kecil
dilakukan penilaian selanjutnya. Usaha kecil tanpa Dukungan Bank.
Nilai 7,5 untuk bukan usaha kecil
Untuk bukan usaha kecil, bila nilai SKK < 7,5 dinyatakan gugur dan
SKK dihitung dengan rumus:
tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
SKK = KK - (NK - Prestasi)
Bila total nilai Sisa Kemampuan Keuangan dan Dukungan Bank < 10,
KK = Fp x MK dinyatakan gugur.
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) - (d+e), diambil dari neraca (untuk usaha Yang gugur pada penilaian keuangan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
kecil KB maksimum Rp.200 juta)
3) Penilaian teknis.
dimana: Nilai maksimum 90, nilai minimum 42,5
KK = Kemampuan Keuangan
Fp = Faktor perputaran modal Penilaian teknis dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan:
Fp = 6 untuk penyedia jasa usaha kecil
a) Kemampuan Dasar (KD) (lulus/gugur)
Fp = 8 untuk penyedia jasa bukan usaha kecil
MK = Modal Kerja (minimum 10% NP) Untuk usaha kecil KD tidak dihitung.
KB = Kekayaan Bersih
a = aktiva lancar KD = 2NPt
b = aktiva tetap
NPt diambil dari data pengalaman perusahaan tertinggi pada subbidang
c = aktiva lainnya
pekerjaan yang sesuai (atau sub bidang lainnya dengan pekerjaan
d = utang jangka pendek sejenis) dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir. Apabila KD kurang
e = utang jangka panjang dari nilai paket yang akan dilelangkan, maka dinyatakan gugur.
Fl = Faktor likuiditas NPt dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan present
Fl = 0,3 untuk penyedia jasa usaha kecil value menggunakan rumus :
(b) Pekerjaan yang bidangnya sama, sub bidangnya berbeda Apabila tersedia STM Sipil 2 orang dan tenaga administrasi 2
tetapi pekerjaannya sejenis dengan pekerjaan yang dilelangkan orang mendapat nilai 10.
mendapat bobot nilai 100%
Apabila tersedia STM Sipil 1 orang dan tenaga administrasi 1
(c) Pekerjaan yang bidangnya sama, tetapi sub bidangnya berbeda orang mendapat nilai 5.
dan tidak sejenis dengan pekerjaan yang akan dilelangkan
mendapat bobot nilai 50%; Bagi yang tidak memiliki SKA/SKT tidak dinilai.
SKA yang disyaratkan hanya untuk keahlian jasa konstruksi
(d) Pekerjaan yang bidangnya berbeda dengan pekerjaan yang seperti ahli teknik jalan, ahli teknik bendungan, ahli teknik
akan dilelangkan tidak mendapat bobot nilai. sanitasi, ahli teknik bangunan. Keahlian yang bukan jasa
konstruksi seperti ahli hukum, ahli ekonomi, dll. tidak
(2) Penilaian besarnya nilai kontrak
dipersyaratkan mempunyai SKA.
Nilai maksimum 25
SKT yang disyaratkan hanya untuk keterampilan jasa konstruksi
seperti juru ukur, juru gambar, teknisi laboratorium. Untuk
Bila nilai pekerjaan yang akan dilelangkan sebesar X, maka untuk:
keterampilan yang bukan jasa konstruksi tidak dipersyaratkan
(a). Nilai kontrak > X, mendapat bobot nilai 100%; mempunyai SKT.
(b). 0,2 X < Nilai kontrak < X , mendapat bobot nilai 50%; (2) Untuk bukan usaha kecil
(a) Panitia pengadaan harus menyusun daftar tenaga inti
(c). Nilai kontrak < 0,2 X, tidak mendapat bobot nilai. minimal yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
yang akan dilelangkan;
(3) Status penyedia jasa (b) Penilaian personil ditentukan oleh panitia pengadaan;
Nilai maksimum 10 (c) Tenaga ahli dan tenaga terampil yang disediakan oleh
penyedia jasa harus memiliki sertifikat keahlian (SKA)
(a) Sebagai penyedia jasa utama/lead firm J.O. mendapat bobot dan sertifikat ketrampilan (SKT);
nilai 100%; (d) Bagi yang tidak memiliki SKA/SKT tidak dinilai.
8 9
Bila total nilai personil yang diperoleh < 5, maka dinyatakan Bila total nilai kemampuan teknis < 42,5 dinyatakan gugur.
gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian keuangan dan teknis harus dinilai
d) Peralatan terhadap persyaratan ambang lulus (passing grade).
Nilai maksimum 15, nilai minimum 7,5
Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari 70%.
4) Ambang Lulus (passing grade)
Kepemilikan peralatan dinilai sebagai berikut:
(1) Milik sendiri dengan bukti, mendapat bobot nilai 100%;
(2) Sewa beli dengan bukti, mendapat bobot nilai 100%; Panitia pengadaan harus menentukan nilai ambang lulus.
(3) Sewa dengan bukti, mendapat bobot nilai 50%
Untuk milik sendiri, sewa beli dan sewa yang tidak disertai bukti, a) Nilai 75 untuk pekerjaan yang tidak kompleks; *)
tidak mendapat nilai.
Sewa yang dimaksud pada butir (3) adalah perjanjian sewa yang masih b) Nilai 60 untuk pekerjaan yang kompleks. *)
berjalan sekurang-kurangnya selama waktu pelaksanaan pekerjaan.
*) ditentukan panitia.
Kebutuhan peralatan
(1). Untuk usaha kecil
Peralatan minimal yang harus disediakan untuk melaksanakan Bagi penyedia jasa yang memenuhi nilai ambang lulus, masih harus dilakukan
pekerjaan yang akan dilelangkan adalah: ...................... *) penilaian terhadap kemampuan untuk melaksanakan paket pekerjaan dengan
menilai Sisa Kemampuan Paket (SKP).
Catatan :
*) diisi oleh panitia pengadaan sesuai kebutuhan pekerjaan, 5) Sisa Kemampuan Paket (SKP)
misal :
- Beton Molen 1 buah (nilai 4)
- Pompa Air 1 buah (nilai 2) Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 3
- Stamper 1 buah (nilai 3)
- Ordinary Truck 1 buah (nilai 6) Untuk penyedia jasa bukan usaha kecil KP = 8 atau KP = 1,2 N
(2). Untuk bukan usaha kecil SKP = KP – (jumlah paket yang sedang dikerjakan)
(a) Panitia pengadaan harus menyusun kebutuhan peralatan
minimum yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang
dilelangkan. dimana:
(b) Penilaian peralatan ditentukan oleh panitia pengadaan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
Bila total nilai peralatan yang diperoleh < 7,5 maka dinyatakan
gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya. N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada
saat yang bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun
e) Manajemen Mutu terakhir.
Nilai 5
Bagi penyedia jasa yang masih mempunyai SKP dinyatakan lulus
Untuk penyedia jasa yang menyampaikan program mutu diberi nilai 5,
yang tidak menyampaikan dinilai 0 dan tidak gugur. penilaian kualifikasi.
Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi/kompleks apabila Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian kualifikasi harus dilakukan pembuktian
dipersyaratkan harus memiliki sertifikat manajemen mutu ISO, atau kualifikasi.
memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
maka penyedia jasa yang tidak menyampaikan sertifikat ISO atau memiliki
Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dinyatakan
gugur.
10 11
BAB IV BAB V
Dokumen kualifikasi yang telah diserahkan kepada panitia menjadi milik panitia
dan tidak akan dikembalikan kepada peserta prakualifikasi baik yang lulus ataupun
yang tidak lulus.
13 15
LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 1
Formulir 2
Formulir 1
Nama : ................................................................
Jabatan : ............................................................ 2) Yang bertanda tangan di bawah ini :
Bertindak untuk : PT/CV/Firma/Koperasi ..........................
dan atas nama Nama : ................................................................
Alamat : ................................................................ Jabatan : ............................................................ 2)
No.Telepon/Fax : ................................................................ Bertindak untuk : PT/CV/Firma/Koperasi ..........................
E-mail : ................................................................ dan atas nama
Alamat : ................................................................
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan No.Telepon/Fax : ................................................................
dilaksanakan oleh satuan kerja …………………… 3), tahun anggaran …..........., maka E-mail : ................................................................
dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan paket
pekerjaan : ……………………….….1) sampai selesai. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung 1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan
jawab. surat ……………………4) ;
2. Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak
……………………….. , ………..200… sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam
pengawasan pengadilan;
PT/CV/Firma/Koperasi ……………………..
3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang
berkaitan dengan kondite profesional saya;
Materai
Rp. 6.000,- 4. Data-data perusahaan saya adalah sebagai berikut :
Tanggal
dan Cap
Perusahaan
(Nama Jelas)
Jabatan 2)
16 17
a. Data Administrasi 2 Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan
2. Status (PT/CV/Firma/ :
Koperasi)
3. Alamat (PT/CV/Firma/Koperasi) :
No. Telepon : e. Data Keuangan
No. Fax :
E-Mail : 1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk
CV/Firma)
4. Alamat Kantor Pusat : …………....………………………5)
No. Telepon :
No. Fax : NO. Nama No. KTP Alamat Persentase
E-Mail :
18 19
3. Neraca Perusahaan Terakhir Per Tanggal …. Bulan …. Tahun …..
20
AKTIVA PASIVA
Materai
Rp. 6.000,-
Tanggal
dan Cap
Perusahaan
f. Data Personalia
Tenaga ahli/teknis
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Data Peralatan
No. Jenis Peralatan Jumlah Kapasitas Merk dan tipe Tahun Kondisi Lokasi Bukti Kepemilikan
pembuatan 7) Sekarang 8)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan : bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukti surat pemilikan harus dapat ditunjukkan
pada waktu diperlukan.
21
j. Dukungan Bank
BA. Serah
Kerja (%)
Prestasi
Terima
Progres Terakhir
Tanggal Selesai
10
10
Menurut 10) Surat keterangan dukungan keuangan dari bank:
Nomor :
Tanggal
Kontrak
Tanggal :
9
9
Nama Bank :
Nilai : Rp. …………..........……..(terbilang……………….......……..)
(Rp.)
(Rp.)
Nilai
Nilai
8
8
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung
Kontrak
Kontrak
jawab. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan
tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi
Tanggal
Tanggal
yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua)
No /
No /
7
7
tahun dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
No. Telepon
No. Telepon
Pengguna Jasa/Pemilik
Pengguna Jasa/Pemilik
Alamat/
Alamat/
PT/CV/Firma/Koperasi ……………………..
Nama
Nama
Materai
5
Rp. 6.000,-
Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan
Tanggal
9)
dan Cap
Lokasi
Lokasi
Perusahaan
4
4
h. Data Pengalaman Perusahaan
(Nama Jelas)
Sub Bidang
Sub Bidang
Pekerjaan
Pekerjaan
Bidang/
Jabatan
3
3
No. Bidang Pekerjaan
Nama Paket
Pekerjaan
2
i.
No.
22 23
LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2
PAKTA INTEGRITAS
1. Formulir 1
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan................ 1) pada 1). Nama paket pekerjaan yang dilelangkan.
kantor/satuan kerja.............. ………..................2), dengan ini menyatakan bahwa
saya: 2). Pemimpin/Direktur Utama Perusahaan atau penerima kuasa dari Direktur
Utama yang nama kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
1. Tidak akan melakukan praktek KKN;
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang
2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui bekerjasama.
ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;
3). Nama satuan kerja yang melakukan pengadaan.
3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara
bersih, transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala 2. Formulir 2
kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja
terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian 1). Nama paket pekerjaan yang dilelangkan.
pekerjaan/kegiatan ini;
2). Nama satuan kerja yang melakukan pengadaan.
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA
INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, 3). Pemimpin/Direktur Utama Perusahaan atau penerima kuasa dari Direktur
serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang Utama yang nama kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau
undangan yang berlaku. perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut
………………, …………200… perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang
bekerjasama.
1. Pejabat Pembuat Komitmen :.............(tanda tangan),.................(nama jelas)
2. Panitia Pengadaan 3) : 4). Sesuai akta pendirian/perubahannya, nomor………….. tanggal ………..……..
a. ...........(tanda tangan),.................(nama jelas) dari notaris……………….., atau surat kuasa dari ……………… (pejabat yang
b. ...........(tanda tangan),.................(nama jelas) berwenang sesuai akta pendirian perusahaan/perubahannya) nomor………….
tanggal ………….
c. ...........(tanda tangan),.................(nama jelas)
d. ...........(tanda tangan),.................(nama jelas)
5). Diisi apabila yang menawar cabang perusahaan/bukan perusahaan pusatnya.
e. ...........(tanda tangan),.................(nama jelas)
6). Kabupaten/Kota sesuai domisili penyedia jasa.
3. Penyedia Jasa 4) :
a. ….…..(tanda tangan), ………. (nama jelas) 7). Kondisi peralatan saat ini dalam persentase.
b. ….…..(tanda tangan), ………. (nama jelas)
c. ….…..(tanda tangan), ………. (nama jelas) 8). Milik sendiri/sewa beli/sewa……..... bulan.
dst.
9). Nilai 3 (tiga) paket tertinggi (bila ada) pengalaman di bidang/subbidang yang
sesuai dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
10).Tanggal selesai menurut kontrak dan tanggal selesai menurut berita acara
serah terima (PHO).
24 25
3. Formulir 3
5). Tempat, tanggal, bulan, dan tahun mulai diadakan prakualifikasi / jika
pascakualifikasi saat dimulainya pelaksanaan proses pengadaan.
26