You are on page 1of 8

Aku 

bisa terima meski harus terluka
Karena ku terlalu mengenal hatimu
Aku telah merasa dari awal pertama
Kau takkan bisa lama berpaling darinya

Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini

Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Ku tak bisa terima…
Bila terus tak setia…
Menghianati dia…
Menduakan cinta…

Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini

Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini

Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…
Terbaik Untukmu - Tangga

Aku sadar kalau kini
Kita sudah smakin menjauh
Sempat aku berpikir ini
Kau yg menginginkannya
Lepas dari pelukku

* oh kini aku sadari
ini salahku
tak ingin ku terlambat dan sesali

reff: maafkanlah bila ku selalu
membuatmu marah dan benci padaku
ku lakukan itu semua
hanya tuk buatmu bahagia

mungkin ku cuma tak bisa pahami
bagaimana cara tunjukkan maksudku
aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

Aku ingin kau tetap di sini bersamaku
Jangan Pergi
Berikan satu kesempatan
Untuk ku membuktikan
sesungguhnya cintaku

repeat *
repeat reff

Pohon Hijau
Album : 
Munsyid : Brothers
http://liriknasyid.com

[00:08.00]Pohon hijau itu berdiri kaku 


[00:36.89]Pohon hijau itu berdiri kaku 
[00:21.98]Megahnya di celah pohonan 
[00:44.09]Ibarat lukisan hidup 
[00:51.90]Tetap tegak dan kaku 

[00:59.78]Pohon hijau itu tetap kaku 


[01:14.82]Lantas desiran kedengaran 
[01:22.00]Amat sayup dan sayu 
[01:28.69]Ia mula bergerak 

[02:10.09]Pohon hijau itu tidak kan kaku lagi 


[02:14.22]Beralun mengikut tarian bayu 
[02:18.91]Pohon hijau itu melambai-lambai 
[02:23.33]Beralun mengukir kehijauan 

[02:27.59]Begitulah diibaratkan 
[02:31.93]Dunia dengan kehidupan 
[02:36.29]Bermulanya di daratan 
[02:40.90]Kini menuju ke tengah lautan 

[02:45.33]Angin yang menderu


[02:50.33]Datang tak menentu 
[02:54.77]Ombak memukul pelayaran 
[02:58.73]Apakan tergoyang keimanan 

[03:03.64]Untukmu teman bajailah hidupmu 


[03:12.52]Sirami hatimu dengan ketaqwaan 
[03:16.58]Dalam mencari keredhaan Tuhan 

[03:23.47]Hati-hati teman 
[03:26.23]Meniti salju kehidupan 
[03:28.43]Nan rapuh bisa cair dan runtuh 

[03:32.92]Bersama angin lalu kutitipkan harapan 


[03:37.42]Agar terus tabah hadapi cabaran 

[03:42.28]Pohon hijau itu yang dulu kaku 


[03:46.64]Kini mengikut tarian bayu 
[03:50.99]Pohon hijau itu melambai-lambai 
[03:55.60]Beralun mengukir kehijauan 

[03:59.95]Pohon hijau itu tidakkan kaku lagi 


[04:05.03]Beralun mengikut tarian bayu 
[04:08.83]Pohon hijau itu melambai-lambai 
[04:13.52]Beralun mengukir kehijauan 

[04:17.90]Bila kejayaan sudah digenggaman


[04:22.96]Ingat-ingat teman kita kan pulang 

[04:32.03]Pohon hijau itu kini kaku 


[04:46.85]Ia tak bergerak lagi 
[04:53.57]Ia pastikan layu 
[05:01.79]gugur di taman ini
[05:09.55](ending)

"Teruntuk Cintaku"
oleh Selvia Al-Nafisah pada 31 Desember 2010 jam 21:58

Saudaraku,

Engkau telah menjadi bagian dari tawaku

Maka aku akan menjadi bagian dari tawamu

Saudaraku,

Engkau telah menjadi bagian dari ceritaku

Maka aku akan menjadi bagian dari ceritamu

Saudaraku,

Engkau telah menjadi bagian dari kesabaranku

Maka aku akan menjadi bagian dari kesabaranmu

Saudaraku,

Engkau telah menjadi bagian dari mimpiku

Maka aku akan menjadi bagian dari mimpimu

Saudaraku,

Engkau adalah bagian dari harapanku

Maka aku akan menjadi bagian dari harapanmu

Saudaraku,

Ketika kau meminta do'a

Maka yang aku beri bukan hanya do'a tapi akan lebih dari itu

 
Saudaraku,

Tapi Engkau tidak akan pernah menjadi bagian dari sedihku

dan tidak akan pernah menjadi bagian dari sulitku

Engkau adalah penyempurna kekuranganku

Engkau adalah pelengkap kesholihanku

Engkau adalah ...

karena telah......

’kusiapkan do’a yang panjang untuk bertemu denganmu, kusiapkan harapan yang panjang ketika bersua

denganmu......kusiapkan kelapangan dada yang sangat lapang untuk menambah keberkahan untuk bertemu

denganmu"

  

dan inilah teruntukmu.....

  

Aku mengenalmu

Lewat jiwa, bukan lewat mata

Aku menjadikan mu sahabat

Lewat hati bukan lewat kata

Aku menyayangimu

Bukan karena rupa

Berani mengenalmu

Berarti berani mengenal sifatmu

Aku tak tau dan takkan pernah tau

Setinggi apa posisiku dihati mu sebagai saudara

Tapi...

Perlu kau tau...

Takkan ada yang bisa menggantikan posisimu

Sebagai saudara

Seperti dirimu
dihatiku

karena Allah telah menetapkannya untukku

  

karena aku sudah dan sedang meminta kembali kepada Sang Esa..................

Rabb...

Jagalah saudaraku ini dalam agamaMu

Kuatkan pijakan kakinya dijalanMU

Kuatkan jasadnya dengan RahmatMu

Kuatkan ruhnya, dengan kecintaan kepadaMu

Mudahkanlah segala urusannya

Rahmatilah dan bahagiakanlah rumah tangganya

Bawalah dia tersenyum

Hingga kelak...

Sampai ke syurga Mu

Amin....

Ya Allah...

Jagalah saudaraku ini...

Dikala penjagaanku tak sampai padanya

Sayangi ia...Kala sayangku tak mampu merengkuhnya dalam dekapan nyata

Muliakan ia....Kala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja

Karena Engkau punya segala yang tak ku punya

Dan karena ku ingin dia selalu menjadi saudaraku di dunia dan akhirat Dan berharap bertemu dengannya

disurgaMu...

Amin

karena aku memahamimu seperti ini ....

Dunia akan  sunyi Tanpamu

Dunia akan sepi Tanpa suaramu

Tawamu adalah sodaqoh surga

Tulus, suci dan menyadap ’rasa’

Kata maaf
Sama berartinya dengan senyummu

Bahkan harga yang lebih dari kata maaf itu

Yang ada senyummu merupakan ’kerinduan tersendiri’

Tangismu

Hanya sebagai pelunak hati yang keras ini

Karena yang ada

Kau marah apa adanya

Kau kesal  juga apa adanya

Tidak sukamu

Setulus dan sedewasa yang kau mau

Tengadah tanganmu untuk berdo’a dan meminta

Mengingatkan aku

Bahwa ada Tuhan

Untuk hidup ini

dan untuk persahabatan ini

dan aku sagat percayai ini....

Disekitar Arsy-Nya

Ada menara-menara dari cahaya

Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya

Wajah merekapun bercahaya

Mereka bukan para Nabi dan Para Syuhada

Hingga para Nabi dan Syuhada pun iri kepada mereka

Ketika para Sahabat bertanya,

Rasul menjawab ;

‘mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah,

Saling bersahabat karena Allah

Dan saling berkunjung karena Allah (HR. Tirmidzi)

sehingga....

Kehidupan yang telah berjalan

Beriringan dengan orang-orang yang selalu mengingatkan kita

Ketika lupa
Memotivasi diri ketika mundur

Menguatkan ketika lemah

Semua itu bisa terealisasi dengan indah

Hanya dengan Ukhuwwah

.........................................

Itulah Indahnya CINTA berukhuwah...

Ana Ukhibuhi fillah...

#avg_ls_inline_popup{position: absolute;z-index: 9999;padding: 0px 0px;margin-left: 0px;margin-top: 0px;overflow:

hidden;word-wrap: break-word;color: black;font-size: 10px;text-align: left;line-height: 130%;}

Suka · Komentari · Bagikan

You might also like