You are on page 1of 10

c

Author Topic: Demam Berbintik Rocky Mountain (Read 118 times)


p    
p      
Gold «  01 February 2010, 13:56 »
Member
Demam Berbintik Rocky Mountain
Offline DEFINISI
Demam Berbintik Rocky Mountain (Demam Berbintik, Demam
Posts: 1.221 Kutu, Tifus Kutu) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh Rickettsia ricketsii dan ditularkan kepada manusia melalui
gigitan kutu.

PENYEBAB
Ricketsia ricketsii
Mikroorganisme ini khas untuk belahan bumi barat. Pertama kali
ditemukan di negara bagian Rocky Mountain, tapi juga terdapat
di seluruh Amerika, kecuali di Maine, Hawai dan Alaska.

Penyakit ini biasanya timbul pada bulan Mei-September, dimana


kutu dewasa sangat aktif dan orang-orang berada di daerah yang
banyak ditemukan kutu.
Di negara bagian selatan, penyakit ini terjadi sepanjang tahun.
Resiko tinggi terinfeksi adalah anak-anak berusia dibawah 15
tahun, karena mereka banyak menghabiskan waktunya di luar
rumah, di tempat dimana kutu banyak ditemukan.

Kutu yang terinfeksi menularkan riketsia kepada kelinci, bajing,


rusa, beruang, anjing dan manusia.
Penyakit ini tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang.

Riketsia hidup dan berkembang-biak di dalam dinding pembuluh


darah. Yang sering terinfeksi adalah pembuluh darah di kulit,
dibawah kulit, di otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati dan limpa.
Pembuluh darah bisa tersumbat oleh bekuan darah.

GEJALA
Gejala dimulai secara tiba-tiba dalam waktu 3-12 hari setelah
gigitan kutu. Makin cepat gejala timbul, makin berat gejalanya.
Terjadi sakit kepala hebat, menggigil, kelelahan yang luar biasa
(postrasi) dan nyeri otot.

Demam 39,4- 40,4?Celsius terjadi selama beberapa hari dan pada


c

kasus yang berat, tetap tinggi sampai selama 15-20 hari.


Demam bisa menghilang di pagi hari untuk sementara waktu.

Penderita juga mengeluh batuk kering pendek.

Pada hari keempat demam, ruam muncul di pergelangan tangan,


pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki dan lengan bawah;
dan dengan segera akan menyebar ke leher, muka, ketiak, bokong
dan daerah yang tertutup celana pendek.
Pada mulanya ruam tampak datar dan berwarna merah muda, tapi
selanjutnya akan menonjol dan berwarna lebih gelap. Mandi air
hangat akan lebih memperjelas adanya ruam ini.

Dalam waktu 4 hari, muncul area keunguan (peteki) karena


adanya perdarahan di dalam kulit.
Bila beberapa area ini menyatu, bisa terbentuk koreng.

Bila pembuluh darah otak terkena, akan timbul sakit kepala,


gelisah, sulit tidur, penurunan kesadaran dan koma.
Hati bisa membesar, peradangan hati menyebabkan sakit kuning,
meskipun jarang terjadi.

Bisa terjadi peradangan saluran pernafasan (pneumonitis).


Juga bisa terjadi pneumonia, kerusakan otak dan kerusakan hati.

Kadang tekanan darah bisa menurun dan bahkan pada kasus yang
berat, terjadi kematian mendadak.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Pemeriksaan darah menunjukkan adanya penurunan kadar


trombosit dan sel darah merah.

Biopsi kulit bisa menunjukkan adanya mikroorganisme penyebab


penyakit ini.

PENGOBATAN
c

Segera diberikan antibiotik. Yang sering digunakan adalah


doksisiklin atau tetrasiklin, kepada wanita hamil bisa diberikan
kloramfenikol.
Antibiotik telah mengurangi angka kematian dari 20% menjadi
7%. Kematian terjadi bila pengobatan tertunda.

Penderita demam yang berat sering memiliki sirkulasi darah yang


tidak memadai, yang bisa menyebabkan gagal ginjal, anemia,
pembengkakan jaringan dan koma. Juga bisa terjadi kebocoran
pada pembuluh darah yang terinfeksi. Karena itu bisa diberikan
cairan melalui infus dengan pengawasan ketat, untuk
menghindari peningkatan pengumpulan cairan di paru-paru dan
otak, terutama pada stadium lanjut.

PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin untuk demam berbintik Rocky Mountain.
Sebaiknya digunakan repelen (penolak serangga) seperti dietil-
toluamid pada kulit dan pakaian orang-orang yang bekerja di
daerah dimana banyak ditemukan kutu. Repelen ini efektif tapi
kadang-kadang menyebabkan reaksi toksik, terutama pada anak-
anak.

Kebersihan badan dan pencarian kutu sangat penting untuk


pencegahan.
Kutu harus diambil secara hati-hati, karena riketsia bisa
ditularkan melalui darah yang keluar bila kutu tertindas diantara
jari-jari tangan.

Bisa juga digunakan insektisida untuk membasmi kutu.

p
«  01 February 2010, 13:56 »

Delirium
DEFINISI
c

Delirium adalah keadaan yang yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara
mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam
memusatkan perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak
mampu berfikir secara jernih.

PENYEBAB
Delirium merupakan suatu keadaan mental yang abnormal, bukan suatu penyakit;
dengan sejumlah gejala yang menunjukkan penurunan fungsi mental.

Berbagai keadaan atau penyakit (mulai dari dehidrasi ringan sampai keracunan
obat atau infeksi yang bisa berakibat fatal), bisa menyebabkan delirium.

Keadaan ini paling sering terjadi pada usia lanjut dan penderita yang otaknya telah
mengalami gangguan, termasuk orang yang sakit berat, orang yang
mengkonsumsi obat yang menyebabkan perubahan fikiran atau perilaku dan orang
yang mengalami demensia.

Penyebab delirium:
Alkohol, obat-obatan dan bahan beracun
Efek toksik dari pengobatan
Kadar elektrolit, garam dan mineral (misalnya kalsium, natrium atau magnesium)
yang tidak normal akibat pengobatan, dehidrasi atau penyakit tertentu
Infeksi akut disertai demam
Hidrosefalus bertekanan normal, yaitu suatu keadaan dimana cairan yang
membantali otak tidak diserap sebagaimana mestinya dan menekan otak
Hematoma subdural, yaitu pengumpulan darah di bawah tengkorak yang dapat
menekan otak.
Meningitis, ensefalitis, sifilis (penyakit infeksi yang menyerang otak)
Kekurangan tiamin dan vitamin B12
Hipotiroidisme maupun hipotiroidisme
Tumor otak (beberapa diantaranya kadang menyebabkan linglung dan gangguan
ingatan)
Patah tulang panggul dan tulang-tulang panjang
Fungsi jantung atau paru-paru yang buruk dan menyebabkan rendahnya kadar
oksigen atau tingginya kadar karbon dioksida di dalam darah
Stroke.

GEJALA
Delirium dapat diawali dengan berbagai gejala, dan kasus yang ringan mungkin
sulit untuk dikenali.
Tingkah laku seseorang yang mengalami delirium bervariasi, tetapi kira-kira sama
seperti orang yang sedang mengalami mabuk berat.

Ciri utama dari delirium adalah tidak mampu memusatkan perhatian.


c

Penderita tidak dapat berkonsentrasi, sehingga mereka memiliki kesulitan dalam


mengolah informasi yang baru dan tidak dapat mengingat peristiwa yang baru saja
terjadi.

Hampir semua penderita mengalami disorientasi waktu dan bingung dengan


tempat dimana mereka berada.
Fikiran mereka kacau, mengigau dan terjadi inkoherensia.

Pada kasus yang berat, penderita tidak mengetahui diri mereka sendiri.
Beberapa penderita mengalami paranoia dan delusi (percaya bahwa sedang terjadi
hal-hal yang aneh).

Respon penderita terhadap kesulitan yang dihadapinya berbeda-beda; ada yang


sangat tenang dan menarik diri, sedangkan yang lainnya menjadi hiperaktif dan
mencoba melawan halusinasi maupun delusi yang dialaminya.

Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka sering terjadi perubahan perilaku.


Keracunan obat tidur menyebabkan penderita sangat pendiam dan menarik diri,
sedangkan keracunan amfetamin menyebabkan penderita menjadi agresif dan
hiperaktif.

Delirium bisa berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari atau bahkan lebih


lama lagi, tergantung kepada beratnya gejala dan lingkungan medis penderita.
Delirium sering bertambah parah pada malam hari (suatu fenomena yang dikenal
sebagai matahari terbenam).
Pada akhirnya, penderita akan tidur gelisah dan bisa berkembang menjadi koma
(tergantung kepada penyebabnya).

Membedakan Delirium Dengan Psikosa

Gejala Umum Delirium


(penyakit fisik) GEjala Umum Psikosa
(kelainan mental)
Bingung tentang waktu, tanggal, tempat atau identitas Biasanya sadar akan
waktu, tempat & identitas
Sulit memusatkan perhatian Mampu memusatkan perhatian
Lupa akan peristiwa yg baru saja terjadi Berfikir tidak logis tetapi ingat akan
peristisa yg baru saja terjadi
Tidak mampu berfikir secara logis atau melakukan perhitungan
sederhana Mampu melakukan perhitungan sederhana
Demam atau pertanda infeksi lainnya Riwayat kelainan psikis sebelumnya
Halusinasi (lihat) Halusinasi (dengar)
Terdapat bukti pemakaian obat -
c

Tremor -

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan sesegera mungkin
ditentukan penyebabnya.

Dilakukan pemeriksaan fisik lengkap dan dititikberatkan pada respon neurologis


penderita.

Pemeriksan lainnya yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan darah, rontgen dan
pungsi lumbal.

PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya;
- infeksi diatasi dengan antibiotik
- demam diatasi dengan obat penurun panas
- kelainan kadar garam dan mineral dalam darah diatasi dengan pengaturan kadar
cairan dan garam dalam darah.

Untuk meringankan agitasi diberikan obat-obat benzodiazepin (misalnya


diazepam, triazolam dan temazepam).

Obat anti-psikosa (misalnya haloperidol, tioridazin dan klorpromazin) biasanya


diberikan hanya kepada penderita yang mengalami paranoid atau sangat ketakutan
atau penderita yang tidak dapat ditenangkan dengan benzodiazepin.

Jika penyebabnya adalah alkohol, diberikan benzodiazepin sampai masa agitasi


penderita hilang.
c

cc

 
p      
c

Demam Berbintik
Rocky Mountain (Demam Berbintik, Demam Kutu, Tifus Kutu) adalah suatu
penyakit infeksi yang disebabkan oleh Rickettsia ricketsii dan ditularkan kepada
manusia melalui gigitan kutu.

PENYEBAB
Ricketsia ricketsii

Mikroorganisme ini khas untuk belahan bumi barat. Pertama kali ditemukan di
negara bagian Rocky Mountain, tapi juga terdapat di seluruh Amerika, kecuali di
Maine, Hawai dan Alaska.

Penyakit ini biasanya timbul pada bulan Mei-September, dimana kutu dewasa
sangat aktif dan orang-orang berada di daerah yang banyak ditemukan kutu.
Di negara bagian selatan, penyakit ini terjadi sepanjang tahun.

Resiko tinggi terinfeksi adalah anak-anak berusia dibawah 15 tahun, karena


mereka banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, di tempat dimana kutu
banyak ditemukan.
Kutu yang terinfeksi menularkan riketsia kepada kelinci, bajing, rusa, beruang,
anjing dan manusia.
c

Penyakit ini ti ak
dit larkan secara langsung dari orang ke orang.

Riketsia hidup dan berkembang-biak di dalam dinding pembuluh darah. Yang


sering terinfeksi adalah pembuluh darah di kulit dibawah kulit di otak, jantung,
paru-paru, ginjal, hati dan limpa.
Pembuluh darah bisa tersumbat oleh bekuan darah.

GEJALA

Gejala dimulai secara tiba-tiba dalam waktu 3-12 hari setelah gigitan kutu. Makin
cepat gejala timbul, makin berat gejalanya.
Terjadi sakit kepala hebat, menggigil, kelelahan yang luar biasa (postrasi dan
nyeri otot.

Demam 39,4- 40,4?Celsius terjadi selama beberapa hari dan pada kasus yang
berat, tetap tinggi sampai selama 15-20 hari.
Demam bisa menghilang di pagi hari untuk sementara waktu.

Penderita juga mengeluh batuk kering pendek.

Pada hari keempat demam, ruam muncul di pergelangan tangan, pergelangan kaki,
telapak tangan, telapak kaki dan lengan bawah; dan dengan segera akan menyebar
ke leher, muka, ketiak, bokong dan daerah yang tertutup celana pendek.
Pada mulanya ruam tampak datar dan berwarna merah muda, tapi selanjutnya
akan menonjol dan berwarna lebih gelap. Mandi air hangat akan lebih
memperjelas adanya ruam ini.
c

Dalam waktu 4 hari, muncul area keunguan (peteki) karena adanya perdarahan di
dalam kulit.
Bila beberapa area ini menyatu, bisa terbentuk koreng.

Bila pembuluh darah otak terkena, akan timbul sakit kepala, gelisah, sulit tidur,
penurunan kesadaran dan koma.
Hati bisa membesar, peradangan hati menyebabkan sakit kuning, meskipun jarang
terjadi.

Bisa terjadi peradangan saluran pernafasan (pneumonitis).


Juga bisa terjadi pneumonia, kerusakan otak dan kerusakan hati.

Kadang tekanan darah bisa menurun dan bahkan pada kasus yang berat, terjadi
kematian mendadak.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Pemeriksaan darah menunjukkan adanya penurunan kadar trombosit dan sel darah
merah.

Biopsi kulit bisa menunjukkan adanya mikroorganisme penyebab penyakit ini.

PENGOBATAN
Segera diberikan antibiotik. Yang sering digunakan adalah doksisiklin atau
tetrasiklin, kepada wanita hamil bisa diberikan kloramfenikol.
Antibiotik telah mengurangi angka kematian dari 20% menjadi 7%. Kematian
terjadi bila pengobatan tertunda.

Penderita demam yang berat sering memiliki sirkulasi darah yang tidak memadai,
yang bisa menyebabkan gagal ginjal, anemia, pembengkakan jaringan dan koma.
Juga bisa terjadi kebocoran pada pembuluh darah yang terinfeksi. Karena itu bisa
diberikan cairan melalui infus dengan pengawasan ketat, untuk menghindari
peningkatan pengumpulan cairan di paru-paru dan otak, terutama pada stadium
lanjut.

PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin untuk demam berbintik Rocky Mountain.
Sebaiknya digunakan repelen (penolak serangga) seperti dietil-toluamid pada kulit
dan pakaian orang-orang yang bekerja di daerah dimana banyak ditemukan kutu.
Repelen ini efektif tapi kadang-kadang menyebabkan reaksi toksik, terutama pada
anak-anak.
c

Kebersihan badan dan pencarian kutu sangat penting untuk pencegahan.


Kutu harus diambil secara hati-hati, karena riketsia bisa ditularkan melalui darah
yang keluar bila kutu tertindas diantara jari-jari tangan.

Bisa juga digunakan insektisida untuk membasmi kutu.


c

You might also like