You are on page 1of 2

Vanadi Helmy Nugroho (K-02/10509052)

NATRIUM BIKARBONAT (NaHCO3)

Natrium bikarbonat (sodium bicarbonate) adalah senyawa kimia berbentuk kristal


putih dengan rumus molekul NaHCO3 yang larut dalam air
kemudian terionisasi menjadi ion Na+ dan HCO3-. Jika dicampur
dengan garam konjugatnya, yakni senyawa yang mengandung ion

Struktur Senyawa CO32-, maka campuran akan bersifat buffer (penjaga pH). Oleh
karena sifat buffer selain daripada reaksi-reaksi yang dapat terjadi
dengan bantuannya, natrium bikarbonat memiliki
beragam manfaat yang kemudian diterapkan dalam
banyak bidang industri. Bidang-bidang industri
tersebut antara lain: makanan/biskuit (sebagai
baking powder) pengolahan kulit, farmasi, tekstil,
kosmetika, pembuatan pasta gigi, pembuatan
permen, dan industri pembuatan batik. Buffer ini

Pembuatan Baking Powder juga merupakan buffer paling penting yang


terkandung dalam cairan tubuh dengan jumlah
paling besar dan dihasilkan oleh ginjal untuk membantu mengekskresikan ion hidrogen (H+).
Senyawa NaHCO3 merupakan komponen dari mineral natron dan biasanya terlarut
dalam beberapa sumber mineral lain. Bentuk mineral alami dari senyawa dengan kelarutan
7.8g/100g air (pada 18oC) dan pH 8.3 (0.1 M pada suhu ruang 25 oC) ini dikenal sebagai
nahkolit. Produksi senyawa “tiruan” dari senyawa alami tersebut, yang tidak lain adalah
NaHCO3 yang biasa digunakan dalam proses
atau bahan industri, dibuat dengan proses
solvay. Proses Solvay merupakan reaksi antara
kalsium karbonat, natrium klorida, ammonia,
dan karbon dioksida dalam air. Namun, ada cara
lain yang lebih sederhana sehingga lebih
banyak digunakan secara komersial untuk
mendapatkan NaHCO3 terutama untuk produksi
baking powder, yaitu dengan cara melarutkan
Proses Solvay dalam Industri Besar
abu soda yang diperoleh melalui penambangan
Vanadi Helmy Nugroho (K-02/10509052)

bijih trona di dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida sehingga didapatkan
NaHCO3 yang mengendap sesuai persamaan berikut.
Na2CO3 (aq) + CO2 (g) + H2O(l) → 2 NaHCO3 (s)

Melalui cara komersial tersebut, maka produksi dalam negeri cukup realistis untuk
dilakukan terbukti dari banyaknya industri yang memanfaatkan NaHCO3 sebagai bahan baku
atau pun tambahan, terutama industri makanan dan farmasi. Dalam makanan, tentulah baking
soda yang menjadi pemeran sentral, khususnya pembuatan roti/biskuit yang dalam
produksinya sering menggunakan ragi. Ragi adalah mikroorganisme yang menghasilkan
enzim yang berperan sebgai katalis organik sehingga dapat mengubah gula menjadi allkohol
dan karbon dioksida. Pada suhu yang cukup tinggi saat memasak roti, NaHCO 3 terurai
menjadi bahan-bahan pembentuknya sehingga menghasilkan gelembung gas CO2 berukuran
mikro yang terperangkap dalam roti sehingga roti mrngembang.
Baking Soda dan Produk yang Dihasilkannya

You might also like