You are on page 1of 17

GELOMBANG

By ; Achmad samsudin / 08421001


Angky wijaya / 08421004
Aji catur p. / 08421003
Pengertian gelombang
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang
merambat pada suatu medium. Pada gelombang
yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat
medium perantaranya.
Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit
(gelombang tranversal) atau menghitung jarak
antara satu rapatan dengan satu renggangan
(gelombang longitudinal).
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang
ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.
Macam gelombang
• Menurut arah getarnya:

Gelombang transversal adalah gelombang yang


arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali ,
gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll.

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang


arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah
rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan
gelombang pada pegas.
• Menurut amplitudo dan fasenya :

Gelombang berjalan adalah gelombang


yang amplitudo dan fasenya sama di setiap
titik yang dilalui gelombng.

Gelombng diam (stasioner) adalah


gelombang yang amplitudo dan fasenya
berubah (tidak sama) di setiap titik yang dilalui
gelombang.
• Menurut medium perantaranya:

      Gelombang mekanik adalah gelombang yang


didalam perambatannya memerlukan medium
perantara. Hampir semua gelombang merupakan
gelombang mekanik.

      Gelombang elektromagnetik adalah gelombang


yang didalam perambatannya tidak memerlukan
medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar
X, sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah,
gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.
• Persamaan umum gelombang

• Besaran-besaran dalam gelombang hampir


sama dengan besaran-besaran yang dimiliki
oleh getaran, antara lain, periode, frekuensi,
kecepatan, fase, amplitudo. Ada satu besaran
yang dimiliki oleh gelombang tetapi tidak
dimiliki oleh getaran, yaitu panjang
gelombang.
Superposisi Gelombang

Superposisi adalah penjumlahan

Bila ada dua atau lebih gelombang maka


fungsi gelombang totalnya adalah superposisi
linear dari masing-masing gelombang
Seutas tali yang salah
satu ujungnya diikat tetap
(ujung tetap) digetarkan.
Pada tali merambat
gelombang menuju ke
ujung tetap kemudian
dipantulkan kembali oleh
ujung tetap. Pada
keadaan tertentu
penggabungan gelomang
datang dan gelombang
pantul menghasilkan
gelombang diam.
Deretan gelombang sinusoida yang menjalar sepanjang tali

Y
Yd Yp
A
X

Jika gelombang datang dinyatakan dengan


Yd = f ( X – vt ),
Maka persamaan gelombang pantulannya
Yp = f ‘ ( X + vt )
Sehingga superposisi gelombang adalah
Y ( x,t ) = Yd ( x,t ) + Yp ( x,t )
Gelombang diam ini dapat terjadi oleh karena
interferensi (penggabungan dua gelombang yaitu
gelombang datang dan pantul).

Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa


pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantul
pantul merupakan kelanjutan dari gelombang datang
(fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada
ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami
pembalikan fase (berbeda fase 1800) terhadap
gelombang datang.
Gelombang berdiri

• Misalkan gelombang sinusoida yang menjalar


sepanjang tali, dinyatakan dengan fungsi gelombang
harmonik diberikan pada tali yang panjangnya L.
Persamaan gelombang datang
Yd(x,t) = A sin(Kx – wt)

Y
Yd Yd(x,t) = A sin 2л/λ.x
A = A sin k (x – vt)
X = A sin (kx – kv.t)
= A sin (kx – wt)
Persamaan gelombang pantul
Yd(x,t) = A sin(Kx + wt)

Maka hasil superposisi dari gelombang datang dan gelombnag


pantul adalah

Y total = A sin(Kx – wt) + A sin(Kx + wt)


= A [sin(Kx – wt) + sin(Kx + wt)]
= 2A sin(Kx)cos(wt)

Bentuk persamaan ini disebut persamaan gelombang berdiri.


Resonansi
Artinya untuk harga frekuensi (panjang
gelombang) tertentu, dapat dihasilkan
gelombang berdiri ini berkaitan dengan
fenomena resonansi
Untuk tali dengan ujung terikat
λn = 2L/n
Maka frekuensi resonansi
f = v/λ = n v/2L
Harmonik pertama Nada dasar
n=1

. n=2

. . n=3

. . . n=4

. . . . n=5

LL
n = 1 harmonik pertama, n=2 harmonik kedua dst
• Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa :

L=n , n n = 1, 2, 3,… syarat gelombang berdiri


2
Maka frekuensi resonansi ;

v v v
f= = =n
n ( 2 L / n) 2L
“Terima Kasih Atas Perhatiannya”
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu
memberi kita petunjuknya. . . Amin. . .!”
“Selamat Belajar . . . . !”
refrensi
• Bahan Mata kuliah fisika
• http://bima.ipb.ac.id/~tpb,ipb/materi/fisika_pdf/P06
-Getaran%20dan%20Gelombang.pdf
• http://elisa.ugm.ac.id/files/Ijoel_mipa/FEUJjx0y/Glb3
_Glb_Mekanik.pdf
• www.geocities.com/khbasar/cakul20203/Gelomban
g.pdf
• http://arifkristanta.files.wordpress.com/2008/01/gel
ombang.pdf

You might also like