Dalam bidang pendidikan, kegiatan penelitian mempunyai fungsi dianataranya yaitu
menggambarkan atau mendeskripsikan gejala-gejala yang muncul, meramalkan apa yang akan terjadi, memperbaiki, dan menjelaskan. Fungsi deskriptif pada penelitian dalam pendidikan meneliti tentang gejala-gejala alam dan gejala-gejala social dimana keberhasilan penelitian ini sangat dipengaruhi oleh kualitas instrument atau teknologi yang digunakan saat mengumpulkan data. Fungsi deskriptif beertujuan menyajikan informasi yang didasarkan pada perhitungan statistic tentang aspek pendidikan yang dibutuhkan atau diminati para pembuat kebijakan dan pendidik. Fungsi selanjutnya adalah fungsi meramalkan, pada jenis penelitian ini mencoba membuat ramalan tentang apa yang dapat terjadi dikemudian hari berdasarkan temuan atau penelitain sebelumnya. Fungsi ini sering dilakukan adalah scholastic aptitude test pada siswa SMA yang digunakan dalam seleksi calon mahasiswa baru untuk masuk perguruan tinggi dalam rangka mencari mahasiswa yang dapat menyelesaikan studinya tepat waktu Penelitian yang berfungsi memperbaiki meneliti tentang efektivitas dari perilaku yang digunakan untuk memperbaiki kegiatan belajar-mengajar dikelas dan efektivitas ini akan diukur dari ada tidaknya peningkatan hasil belajar setelah mengalami perlakuan tersebut. Jenis penelitian dengan fungsi menjelaskan menjadi tujuan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang banyak dilakukan untuk penulisan skripsi atau tesis karena penelitian ini menghasilkan pengetahuan baru melalui pengujuan rumusan hipotesis yang diajukan peneliti bedasarkan teori-teori yang meandasi perumusannya.