Professional Documents
Culture Documents
Pembahasan Materi:
• Pengertian Array
• Deklarasi Array
Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang
menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari
dimensinya array dapat dibagi menjadi Array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi. Setiap
elemen array dapat diakses melalui indeks. Dalam bahasa C indeks dimulai dari 0 (nol).
Itu berarti dengan menggunakan array jika kita ingin menyimpan lima nilai bertpe data int kita tidak perlu
mendeklarasikan lima variabel yang berbeda dengan tipe data int, kita cukup mendeklarasikan satu variabel array
engan tipe data int.
Sebagai contoh, sebuah array yang dapat menampung lima bilangan bulat yang diberi nama Nilai maka
dapat digambarkan sebagai berikut:
Nama array 34 43 12 11 12
indeks
99
12.2 Deklarasi Array
Seperti halnya penggunaan variabel, array pun sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Pada bahasa C pendeklarasian array adalah sebagai berikut:
Bentuk umum :
Tipe_array nama_array[ukuran];
Contoh:
int x[5];
float diameter[10];
char kata[20];
Catatan:
- Array tidak dapat dideklarasikan tanpa ukuran dan tanpa pemberian nilai awal, seperti berikut: int x[];
kompiler akan memberikan pesan kesalahan bahwa array tidak memiliki ukuran.
- Permasalahan sering muncul jika pembuat program belum dapat menentukan berapa jumlah elemen array
yang akan digunakan dalam programnya. Hal ini dapat diatasi dengan menentukan jumlah maksimal elemen
yang ditampung terlebih dahulu saat pendeklarasian dengan melihat batasan memori yang digunakan.
Misalnya jumlah elemen array terlebih dahulu ditentukan 100, kemudian dalam program ada masukan yang
menanyakan jumlah elemen array sesungguhnya yang dibutuhkan, misalnya pengguna program hanya
menggunakan 10 elemen saja, maka sisa elemen yang telah ditentukan sebelumnya tidak akan digunakan
meskipun sudah dipesan penempatannya dalam memori. Contoh program dapat dilihat pada listing program
12.1.
100
Pengaksesan nilai dari sebuah array:
Elemen array dapat diakses dalam program. Pengaksesan yang dimaksud dapat berupa pemberian nilai
maupun mengambil nilai yang disimpan dalam sebuah array. Bentuk umum pengaksesan array adalah sebagai
berikut:
nama_array[indeks]
Contoh:
int lili[4];
lili[0]=10;
lili[1]= lili[0]/2;
lili[2]= lili[1] * lili[0];
lili[3]=2;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int index, nilai[10];
clrscr();
101
Listing Program 12.2 Jumlah Elemen Array Ditentukan Pengguna
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#define max 100
void main()
{
int n, index, nilai[max];
clrscr();
Mahasiswa 1 : 73
Mahasiswa 2 : 43
Mahasiswa 3 : 56
Mahasiswa 4 : 93
Mahasiswa 5 : 38
Nilai mahasiswa yang telah diinput
73 43 56 93 38
Array multi dimensi dapat digambarkan sebagai “array di dalam array”. Bahasa C tidak membatasi jumlah
dimensi array, yang membatasi hanyalah jumlah memori yang tersedia. Array multi dimensi yang banyak
dipergunakan dalam pemrograman adalah array dua dimensi.
Array dua dimensi dapat diumpamakan sebagai sebuah tabel ataupun matrik yang memiliki baris dan
kolom. Sebagai contoh dapat dilihat gambar di bawah ini:
102
Variabel jimmy merupakan array dua dimensi yang mempunyai elemen 3 baris, dimana masing-masing
baris memiliki 5 kolom. Total elemen array adalah 15 elemen. Dalam bahasa C jimmy dapat dideklarsikan sebagai
berikut:
int jimmy [3][5];
atau jika ingin mendeklarasikan dengan memberikan nilai awal untuk masing-masing elemen dapat
dilakukan sebagai berikut:
Supaya memperjelas pemberian nilai awal, penulisan deklarasi dapat juga dituliskan sebagai berikut:
Array dua dimensi jimmy ini dapat pula dideklarasikan secara tidak berukuran sebagai berikut:
Catatan:
Dalam pendeklarasian array dua dimensi yang dapat tidak disebutkan jumlah elemennya adalah untuk dimensi
yang pertama, sedang dimensi yang kedua harus ditentukan jumlah elemennya. Dengan mengetahui jumlah
elemen dari dimensi kedua maka dapat menentukan jumlah elemen untuk masing-masing dimensi kedua.
Berdasarkan contoh di atas maka dapat ditentukan 5 nilai pertama adalah untuk baris pertama, kemudian 5 nilai
berikutnya adalah untuk baris kedua dan 5 nilai terakhir adalah untuk baris terakhir.
Contoh penggunaan array dua dimensi adalah program untuk menginput matrik dan menampilkan matrik
tersebut. Program matrik disajikan dalam listing program 12.3.
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int baris, kolom, matriks[2][3];
103
{ printf("matriks[%i][%i]: ", baris+1, kolom+1);
scanf("%i", &matriks[baris][kolom]);
}
printf("\n");
}
getch();
}
matriks[1][1]:12
matriks[1][2]:13
matriks[1][3]:21
matriks[2][1]:11
matriks[2][2]:7
matriks[2][3]:9
Isi array :
12 13 21
11 7 9
Jika array dijadikan sebagai parameter dari suatu fungsi, maka untuk mengirimkan array tersebut harus
menggunakan alamat array, yaitu pengiriman parameter secara alamat.
Sebagai contoh pada listing program 11.4, program meminta pengguna program memasukkan sejumlah
bilangan bulat, kemudian bilangan bulat tersebut akan dikalikan dengan dua dan ditampilkan.
Pada program 11.4 mempunyai modul inputArray(arg[], pjng) yang bertipe void, modul
inputArray bertujuan untuk meminta pengguna memasukkan nilai dari elemen-elemen array, banyaknya elemen
array tergantung dari nilai yang diterima oleh parameter pjng. Nilai-nilai tersebut akan diberi kepada array arg.
arg[], pjng dijadikan sebagai parameter aktual.
Modul kaliArray(arg[], pjng) bertujuan untuk mengalikan nilai elemen-elemen arg dengan dua.
Untuk mengisikan nilai elemen-elemen array arg digunakan perulangan sebanyak jumlah elemen yang nilai
banyaknya elemen didapat dari parameter pjng.
Modul cetakArray(arg[], pjng) bertujuan untuk mencetak nilai elemen-elemen arg. Untuk
menampilkan nilai elemen-elemen array arg digunakan perulangan sebanyak jumlah elemen yang nilai banyaknya
elemen didapat dari parameter pjng.
Dalam modul main(), dideklarasikan array arr yang mampu menampung maksimal 100 nilai, dan
104
variabel bnyk yang bertipe integer. Pertama program meminta masukan dari pengguna berupa jumlah elemen
array, nilai tersebut diberikan kepada variabel bnyk. Kemudian program memanggil fungsi inputArray, variabel
yang dijadikan parameter aktual adalah arr dan bnyk. Pada pemanggilan fungsi dalam fungsi main() dengan
mengirimkan array sebagai parameter ukuran dari array yang ditandai dengan tanda “[]” tidak perlu dituliskan cukup
nama array-nya saja, seperti pemanggilan berikut: inputArray(arr, bnyk).
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void kaliArray (int arg[], int pjng) /* fungsi mengalikan elemen array dengan 2 */
{ for (int n=0; n<pjng; n++)
arg[n] *=2;
}
void cetakArray (int arg[], int pjng) /* fungsi cetak elemen array */
{ for (int n=0; n<pjng; n++)
printf("%4.0d",arg[n]," ");
printf("\n");
}
int main ()
{
int bnyk, arr[100];
printf("Program Array sebagai Argumen dalam Fungsi\n");
printf("Masukkan jumlah elemen : ");
scanf("%d", &bnyk);
inputArray(arr, bnyk); /* Pengiriman array ke parameter dalam fungsi */
kaliArray(arr, bnyk);
cetakArray(arr, bnyk);
return 0;
}
24 46 10 33 65
105
Latihan:
1. Apakah array dapat digunakan sebagai return type sebuah fungsi?
2. sebuah array dideklarasikan dengan float xy[10][5]; berapa banyak memori yang digunakan array ini?
3. Bagaimana mengetahui jumlah dimensi array?
4. Apakah beda variabel array dengan variabel biasa?
Tugas Mandiri:
1. Buatlah algoritma untuk menghitung rata-rata dari beberapa nilai mahasiswa, banyaknya niali yang akan
dihitung berdasarkan masukan dari pengguna program.
2. Buatlah algoritma untuk menjumlahkan dua buah matriks yang terdiri fungsi untuk menginput matriks, fungsi
untuk menjumlahkan matriks dan fungsi untuk mencetak matriks.
==============
Referensi:
Deitel & Deitel, C How to Program 3rd Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2001
Thompson Susabda Ngoen, Pengantar Algoritma dengan Bahasa C, Salemba Teknika, Jakarta, 2004
☺☺☺
106