You are on page 1of 15

MAKALAH

PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Dosen : H. Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMSI

Topik Tugas : Peranan Budaya Lokal Mendukung Ketahanan


Budaya Nasional

Kelas : 1 KA 34
Dateline Tugas : 28 Februari 2011

Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 28 Februari 2011

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan

16110566 Sintong Parulian Umardani Hasiholan

Penyusun

Program Sarjana S1 Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR

           Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, petunjuk
dan kekuatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
            Terselesaikannya makalah ini dengan judul “Peranan Budaya Lokal Mendukung
Ketahanan Budaya Nasional” merupakan hasil kerja keras yang tidak terlepas dari dukungan,
doa, semangat  maupun sumbangan-sumbangan ide dari semua pihak yang turut membantu
terselesaikannya makalah ini. Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada :
 (Bpk. H. Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMSI) selaku dosen pembimbing mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi untuk membuat
makalah ini.
 Orang tua tercinta, yang senantiasa memberikan kasih sayang dan doa serta senantiasa
memberi dukungan moril, sehingga saya mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan
makalah ini.
 Sahabat-sahabat yang juga selalu memeberi dukungan, dan semoga apa yang
kita inginkan dapat tercapai.
 Serta semua pihak yang tak bisa saya sebutkan yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini.
Saya menyadari penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat
untuk kita semua dan dapat menambahkan ilmu pengetahuan baru bagi kita semua.
 

Bekasi, Februari 2011

Penyusun
i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………. ii

Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang…………………………………………………………………. 1
2. Tujuan…………………………………………………………………………... 2
3. Sasaran………………………………………………………………………….. 2

Bab II Permasalahan

1. Kekuatan……………………………………………………………………….. 3
2. Kelemahan……………………………………………………………………… 4
3. Peluang…………………………………………………………………………. 5
4. Tantangan……………………………………………………………………… 6,7

Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi

1. Kesimpulan……………………………………………………………………..8
2. Rekomendasi…………………………………………………………………...9

Daftar Referensi……………………………………………………………………………10
ii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara di Asia Tenggara dan Oseania yang terletak diantara 2
benua dan 2 samudera, dan Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan terbesar didunia
yang terdiri dari 17.508 pulau. Dengan lebih dari 238 juta orang Indonesia juga merupakan
negara berpenduduk terbesar keempat di dunia. Secara geografis wilayah Indonesia terbentang
sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia
adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah
pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar,
yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan
luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km².
Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut
serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut.

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang
berkembang selama berabad-abad, dan kebuadayaan dari masing-masing daerah yang terbentang
luas dari Sabang hingga Merauke. Kekayaan kultur yang ada di Negara ini seakan ingin
menegaskan kepada dunia bahwa keberagaman bukanlah suatu penghalang untuk sebuah
kesautan.

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi
kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa
bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk
mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan
wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang
berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak
Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199”.

Maka dari itu diperlukan sebuah peranan budaya lokal untuk mendukung ketahanan
budaya nasional itu sendiri. Dan kita sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya kita
menjaga dan melestarikan kekayaan budaya kita, dan menjadikannya sebagai salah satu warisan
Dunia.
1

1.2 Tujuan

Keberagaman budaya yang ada di Indonesia sepatutnya dijadikan sebagai alat untuk
mempersatu seluruh masyarakat Indonesia menuju ke kehidupan yang lebih rukun kedepannya,
dan itu semua telah tertuang dalam Pancasila (sila ke- 3) ditambah lagi dengan semboyan
pancasila yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki makna berbeda-beda tapi tetap satu. Maka
dari itu jelas bahwa peranan budaya lokal amat penting kedudukannya dalam mendukung
ketahanan budaya nasional untuk mencegah terjadinya sebuah perpecahan. Dengan terwujudnya
hal ini diharapkan akan terjadi sebuah interaksi sosial yang terjalin baik antar setiap individu
tanpa memandang sebuah batasan.

Memacu kita semua terutama para kaum muda untuk dapat mencitai kebudayaan
daerahnya masing-masing serta menjaga kearifan budaya lokal yang kita miliki, dan juga
melestarikannya. Hal ini perlu dicermati dan dipraktikkan tentunya, supaya apa yang telah
dilakukan oleh para pendahulu (leluhur) kita untuk mempertahankan kebudayaan nasional dapat
tercapai.

1.3 Sasaran

Semua pihak yang terkait dituntut untuk mampu menjaga stabilitas ketahanan budaya
nasional yang sudah ada, namun jangan langsung berpuas diri melainkan kita semua harus
mampu terus memelihara iklim kebudayaan kita kedepannnya.

Penulisan ini ditujukan kepada setiap masyarakat khususnya para pemuda dan mahasiswa
yang dengannyalah generasi kebudayaan bangsa kita ini ditentukan. Apakah kebudayaan bangsa
kita dimasa mendatang nanti akan tetap lestari dan tetap eksotik dimata dunia. Sebagai citra akan
bangsa indonesia yang hebat yang kaya akan alam dan kebudayaannya.
2

BAB 2

PERMASALAHAN

Dalam menganalisa permasalahan budaya lokal yang harus ditingkatkan


demimemperkokoh budaya nasional dapat menggunakan rumus SWOT sehingga kita
dapatmenganalisa dari semua sudut pandang agar dapat mengetahui apa saja kelemahan yangkita
miliki sehingga kita dapat mencari jalan keluarnya, mempertahankan setiap kekuatanbudaya
lokal yang telah kita miliki, peluang yang ada yang dapat kita manfaatkan dantantangan yang ada
yang harus kita hadapi sehingga kita dapat mempersiapkan diri akandatangnya kemungkinan
tantangan yang menghadang.Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan yang adaterhadap budaya lokal yang dapat memperkokoh budaya nasional.

2.1 Kekuatan

Keberagaman budaya yang ada di Indonesia sudah dikenal luas di seantero Bumi ini dan
seakan menjadi primadona diantara seluruh kebudayaan yang ada. Kelebihan ini tentunya telah
membuat Indonesia menjadi objek wisata, penelitian maupun tempat untuk belajar dalam
pengembangan ilmu budaya. Keunikan dari setiap budaya yang ada di Negeri ini memang seakan
menyihir para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara langsung hal-hal
apa saja yang ada di Negeri ini.

Dalam hal ini Indonesia memang memiliki keunggulan di bidang pariwisata, banyak
sudah objek-objek pariwisata yang telah dikunjungi oleh para wisatawan local maupun
mancanegara sebagai cotoh ; Pantai Kuta dan Tanah Lot di Bali, Danau Toba dan Taman Iman di
Sumatera Utara, dan yang terheboh akhir-akhir ini adalah Pulau Komodo yang terletak di
Kepulauan Nusa Tenggara dimana pulau ini dikenal sebagai habitat asli pulau Komodo dan
merupakan salah satu nominasi The New 7 Wonders.

Bila dilihat dari sisi Ekonomi, jelas bahwa hal-hal tersebut diatas memberikan dampak
positif yang secara signifikan telah menjadi devisa terbesar untuk Negeri ini (khusus dibidang
pariwisata).
3

2.2 Kelemahan

Seluruh dunia tahu betapa Indonesia kaya dengan kebudayaan. Mulai dari bahasa, tari-
tarian, sampai lagu. Setiap daerah di Indonesia memilikinya dengan kekhasan masing-masing.
Namun, dengan khasanah kebudayaan yang begitu luas Bangsa Indonesia ditantang. Pada era
globalisasi kini nilai-nilai serta budaya dari luar dapat dengan mudah merasuk ke ranah
kehidupan berbangsa Indonesia. Dengan semakin bebasnya kebudayaan asing masuk
kekhawatiran akan tergerusnya kebudayaan orisinal Indonesia menjadi hal yang tak terelakkan.

Rasa kebersamaan atau yang biasa disebut solidaritas merupakan suatu wujud
nasionalisme yang penting dan harus ditumbuhkan saat ini. Rasa kebersamaan dapat memberikan
semangat atau spirit yang tangguh bagi masyarakat dan negara untuk terus membangun dan
memajukan bangsa termasuk budaya nasional. Hal ini dapat kita cermati seperti pada saat
terjadinya klaim budaya-budaya nasional Indonesia oleh negeri jiran Malaysia. Pada saat itu
secara spontan masyarakat Indonesia muncul rasa kebersamaan atau solidaritasnya untuk maju
untuk membela hak-hak bangsa Indonesia.

Rasa kebersamaan ini semestinya harus dapat dirasakan pada setiap saat dan dimana saja.
Sehingga rasa nasionalisme atau cinta tanah air dapat kita wujudkan dan dapat masyarakat
nikmati secara merata. Rasa kebersamaan ini tidak hanya muncul saat terjadi bencana-bencana
alam, keamanan negara diganggu oleh negara lain, warga negara kita disiksa oleh warga negara
negara lain, tetapi mestinya muncul pada setiap saat dan tempat. Sehingga masyarakat menjadi
aman dan tentram karena pejabat politik memiliki rasa solidaritas yang tinggi untuk membela
rakyat agar menjadi maju dan hidup bahagia. Pejabat politik juga memiliki rasa kebersamaan
dalam menanggulangi kemiskinan, pengangguran dan kebodohan yang masih banyak dirasakan
oleh rakyat Indonesia walaupun kita sudah merdeka selama 64 tahun.

Masih banyak diantara kita khususnya para kaum muda yang sama sekali belum tertarik
untuk dapat memahami betul akan pentingnya sebuah budaya di dalam berkehidupan dan lebih
memilih untuk menjadi yang terbelakang dalam memajukan kebudayaannya, hal ini tentunya
sangat merugikan bagi perkembangan budaya di Indonesia dimana seharusnya kita semua dapat
melestarikan dan mengapresiasi budaya yang kita miliki.
4

Banyak faktor yang menyebabkan sulitnya melestarikan kebudayaan di Indonesia, antara lain
adalah:

1. Kurangnya sosialisasi
2. Kurangnya penyelengaraan festival budaya lokal
3. Hampir tidak adanya forum komunikasi untuk membahas tentang perlunya
budaya

Dan pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana kita menyikapi hal-hal tersebut dan cara lain
apakah yang harus kita perbuat untuk melestarikan kebudayaan di Negeri kita tercinta Indonesia?

2.3 Peluang

Inisiatif dalam melakukan penetrasi pencitraan bangsa ini kedepannya akan sangat
berpengaruh dalam perkembangan kemajuan budaya nasional dimata dunia, dimana hal ini akan
memberikan dampak positif yang akan membuat Indonesia menjadi salah satu pusat cagar
budaya dunia.

Menumbuh kembangkan Karya seni dan budaya Indonesia, yang apabila dikelola dan
dikemas dengan baik akan dapat menjadi salah satu andalan sumber pendapatan bagi negara.
Perlu disimak pernyataan yang seringkali dikemukakan oleh Presiden RI yang menekankan
bahwa ekonomi gelombang keempat merupakan ekonomi yang berdasarkan kreativitas dan
inovasi individu. Kreasi dan inovasi oleh individu untuk menciptakan berbagai karya. Indonesia
sangat berpotensi mengembangkan ekonomi kreatif karena warisan budaya, tradisi, seni dan
kenyataan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia pada dasarnya tidak kalah dengan
negara lain di dunia.

Berkembangya sektor pariwisata yang diikuti oleh majunya pembangunan dan taraf hidup
masyarakat di setiap daerah yang memang memiliki keunggulan dibidang pariwisata, hal tersebut
jelas akan menjadi devisa terbesar yang akan membuat stabilnya perekonomian Negara ini, dan
bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi surga bagi para pelancong yang memang ingin
berkunjung kesetiap daerah yang memliki keunggulan dibidang pariwisata. Namun hal ini juga
harus didukung dengan sarana dan prasarana yang jelas, juga promosi yang kuat sehingga
banyak orang yang mengetahui daerah mana saja yang ingin mereka kunjungi.
5

2.4 Tantangan

Tentunya kita semua tahu bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan keberagaman
budayanya yang unik dan mengesankan, namun di era globalisasi seperti sekarang ini memang
sangat sulit untuk dapat melestarikan budaya nasional, dimana hal ini menjadi sebuah
permasalahan yang amat pelik untuk dicarikan jalan keluarnya. Banyak orang menganggap
bahwa budaya bukanlah sebuah sesuatu yang penting untuk dipelajari. Tentu saja ini telah
menjadi masalah yang amat besar bagi Negara ini.

Dalam hal ini pemerintah sebagai otoritas tertinggi di Negeri ini perlu, serta
berkewajiban untuk melakukan koordinasi, sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan serta
monitoring pengembangan kebudayaan di Indonesia.

Ada bebarapa hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah (pusat dan daerah),
termasuk juga masyarakat secara umum dalam upaya pelestarian budaya nasional pada saat era
globalisasi ini antara lain yaitu :

1. Perlunya evaluasi pada peran dan fungsi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata pada Era
Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata harus lebih berperan
sebagai lembaga yang bisa “menjual” dan “mendatangkan” keuntungan bagi negara dengan
mengembangkan dan melestarikannya. Kalaupun budaya nasional tersebut ditata sedemikian
rupa, hanyalah dalam rangka untuk memperoleh income dari negara-negara luar. Bukan income
sebagai efek atau manfaat dari upaya pelestarian dan pengembangan budaya nasional itu sendiri.
Kata pariwisata menjadi kata yang bermakna “dijual” agar memperoleh income sebanyak-
banyaknya bahkan kalau boleh semua unsur budaya nasional harus bisa mendatangkan income
bagi negara.

Semestinya yang menjadi prioritas negara adalah melakukan upaya-upaya pelestarian dan
pengembangan budaya-budaya nasional dengan sebaik-baiknya. Sehingga menjadi lestari,
menarik dan disenangi orang yang selanjutnya akan menjadi “pemancing” bagi masyarakat dan
turis asing untuk melihat dan menikmati keindahaannya, barulah income terjadi.
6
Jangan dibalik bahwa untuk memperoleh income maka pariwisata harus ditata dan
dikembangkan. Ini berarti niatnya kurang tepat. Yang benar adalah mari kita tata dan
kembangkan budaya nasional dengan baik, dengan sendirinya income akan datang. Sebagai
contoh di kota-kota besar telah banyak cagar budaya yang tidak dirawat dengan baik dengan
alasan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak memiliki dana. Akhirnya lokasi-lokasi
tersebut diubah bahkan diganti dengan bangunan mall atau pusat perbelanjaan. Ini artinya
pemerintah tidak memiliki niat yang besar untuk melestarikan budaya nasional.

Oleh karena itu, penulis lebih setuju bila kebudayaan menjadi satu departemen dengan
pendidikan, karena dalam “kebudayaan” ada unsur pendidikan bahkan dapat menjadi media yang
harus dilestarikan oleh generasi muda sebagai penerus bangsa sejak sekolah dasar sampai
perguruan tinggi, bukan malah kebudayaan hanya “dikomersilkan” saja seperti yang terjadi saat
ini.

2. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus memperhatikan upaya pelastarian budaya
nasional. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak boleh hanya memprioritaskan pada
bidang politik dan ekonomi saja. Tetapi juga pada bidang budaya, karena budaya adalah bagian
dari kehidupan masyarakat karakter bangsa yang perlu memperoleh perhatian. Pemerintah harus
menyediakan kecukupan dana untuk pelestarian budaya walaupun pemerintah punya banyak
utang. Bahkan pertanyaannya adalah seberapa besar utang tersebut yang sudah digunakan untuk
melestarikan dan mengembangankan budaya nasional.

Generasi muda bangsa Indonesia sudah sepatutnya harus mempunyai rasa kebanggaan
terhadap budaya nasional. Generasi muda juga dituntut untuk harus ambil bagian guna
melestarikan dan menampilkan budaya nasional pada setiap moment, bukan sebaliknya menjadi
generasi muda yang tidak jelas identitasnya bahkan banyak yang mengikuti budaya-budaya asing
supaya dikatakan gaul.

7
BAB 3

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal yang terkandung
dalam budaya lokal mengandung nilai-nilai yang relevan dan berguna bagi pembangunan
masyarakat madani dan terlebih untuk mendukung ketahanan budaya nasional.Unsur-unsur
budaya lokal yang berpotensi untuk membangun masyarakat madani dapat dipergelarkan dalam
bentuk festival budaya. Sebagai contoh festival seni tradisi, upacara tradisi, dan permainan
(dolanan) tradisional anak-anak dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun kesadaran
pluralisme, membangun integrasi sosial dalam masyarakat, dan tumbuhnya multikulturalisme.

Kebudayaan di Indonesia adalah kebudayaan etnik dan kebudayaan asing, sedangkan


Kebudayaan Nasional Indonesia adalah hasil kreasi bangsa Indonesia sejak Sumpah Pemuda atau
sejak Indonesia merdeka.

Kebudayaan nasional Indonesia adalah semua yang dikategorikan sistem nasional apakah
itu berbentuk gagasan kolektif, berbentuk material seperti sistem pendidikan, sistem politik,
sistem hukum, dan sistem lainnya dan berbentuk perilaku seperti menghargai kemajemukan, atau
pluralitas, menunjung hak dan kewajiban adalah kebudayaan nasional Indonesia. Berdasarkan
wujud ide definisi kebudayaan adalah semua pola atau cara berfikir/merasa bangsa dalam suatu
ruangan dan waktu. Pengertian ini dikembangkan ke dalam kebudayaan Indonesia menjadi
Kebudayaan Nasional Indonesia semua pola atau cara berfikir/merasa bangsa Indonesia yang
sama terhadap kelangsungan hidupnya di dalam sebuah negara.

Pluralisme menunjuk pada keragaman/ kemajemukan, yakni kondisi dalam suatu


masyarakat yang secara faktual berbeda-beda. Sementara itu multikultralisme lebih mengacu
pada sikap warga masyarakat terhadap perbedaan-perbedaan baik yang ada dalam masyarakat
yang bersangkutan maupun  dalam masyarakat lain. Sikap itu dibentuk dengan melibatkan
seperangkat nilai yang didasarkan pada minat untuk mempelajari dan memahami
(understanding) dan pada penghormatan (respect) serta penghargaaan (valuation) kepada
kebudayaan masyarakat lain. Walaupun tidak selalu diikuti dengan kesetujuan dan kesepakatan
terhadap apa yang ada dalam kebudayaan lain, tetapi yang ditekankan dalam multikulturalisme
adalah pemahaman, penghormatan, dan penghargaan

8
Dibutuhkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat dan saling kerjasama dalam
melestarikan budaya lokal untuk membangun suatu ketahanan budaya nasional, serta
memberikan sosialisasi dan internalisasi kearifan lokal untuk membangun masyarakat yang cinta
akan budaya dan dapat mengimplementasikannya di dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Rekomendasi

Diperlukan adanya suatu pencanangan program yang jelas di seluruh bidang, guna menunjang
ketahanan budaya nasional di Negeri ini, seperti :

 Bidang Pendidikan : Dimasukkannya pelajaran muatan lokal mengenai Ilmu budaya


disetiap jenjang pendidikan.
 Bidang Pariwisata : Pemerintah daerah dan pemerintah pusat diharap mampu untuk
mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata, dan mengakomodir
seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah.
 Bidang Industri : Meyakinkan setiap pengusaha-pengusaha lokal maupun mancanegara
untuk mau menanamkan modalnya di negeri ini, dengan menunjukkan kearifan lokal
yang dimiliki oleh bangsa ini.
 Bidang Diplomasi : Mengadakan pertukaran pelajar dengan Negara-negara sahabat
dengan tujuan untuk saling mengenal budaya masing-masing, yang akan membawa
kepada interaksi sosial yang terintegrasi.
 Bidang Seni : Mengadakan ataupun mengikuti festival budaya, guna lebih
memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu melalui festival
musik ataupun alat musik serta tarian daerah.

Perhatian dari pemerintah amat diperlukan untuk menjalankan program-program diatas tersebut,
untuk mencapai ketahanan budaya nasional yang kokoh .

9
DAFTAR REFERENSI

http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia

http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/49-juni-2008/419-karya-seni-budaya-indonesia-di-
jepang-tantangan-dan-peluang.html

http://www.perpustakaan-online.blogspot.com/2008/04/kebudayaan-nasional-indonesia.html

10

You might also like