TOPIK MATERI KULIAH

SEJARAH EKOLOGI DALAM

ARSITEKTUR
 DEFINISI-DEFINISI ARSITEKTUR
YANG SADAR LINGKUNGAN
SEJARAH EKOLOGI DALAM
ARSITEKTUR

 DANSEREAU

 MILLER JR

 LAURA C. ZEIHER
THE ECOLOGY OF ARCHITECTURE
 6 TINGKATAN (STADIUM)
PERKEMBANGAN KOMUNITAS
MANUSIA --- DANSEREAU

 STADIUM I : GATHERING
 STADIUM II : HUNTING AND FISHING
 STADIUM III : HERDING
 STADIUM IV : AGRICULTURE
 STADIUM V : INDUSTRY
 STADIUM VI : URBANIZATION
 6 TINGKATAN (STADIUM)
PERKEMBANGAN KOMUNITAS
MANUSIA --- DANSEREAU
1. SADIUM I : GATHERING
MERUPAKAN PENGHIDUPAN YANG
TERDIRI DARI USAHA
PENGUMPULAN BAHAN MAKANAN
DARI ALAM SEPERTI : UMBI, DAUN-
DAUNAN, BUAH-BUAHAN, TELOR,
KERANG, DLL
2. STADIUM II : HUNTING AND
FISHING
DENGAN KEGIATAN BERBURU DAN
MENANGKAP IKAN
3. STADIUM III : HERDING
DENGAN CORAK UTAMA
MENGEMBALA DAN NOMADIK
(NOMADEN)
4. STADIUM IV : AGRICULTURE
YANG MERUPAKAN TINGKATAN
AGRARIS
5. STADIUM V : INDUSTRY
KEHIDUPAN INDUSTRI DENGAN
SEGALA KEGIATAN YANG
MENUNJANG INDUSTRI
6. STADIUM VI : URBANIZATION
MERUPAKAN KEBUDAYAAN URBAN
SEBELUM STADIUM KLIMAKS
 STADIUM I DAN II
FOOD GATHERING, HUNTING
AND FISHING
 MASYARAKAT MERUPAKAN KELOMPOK-
KELOMPOK SEKITAR 20 – 50 ORANG
 BERKEBUDAYAAN PRIMITIF “PALEOLITIK”
PERALATAN DIBUAT DARI BATU,TULANG,
TANDUK, BENTUK UNIK DAN KASAR,
TEKNOLOGI SANGAT SEDERHANA
 LINGKUNGAN HABITAT MASIH
TERGANTUNG DARI SUMBER AIR LOKAL
YANG ADA
KELOMPOK MANUSIA PURBA PADA
SAAT BERBURU
GOA DIJADIKAN TEMPAT TINGGAL
OLEH MANUSIA PURBA SAAT PADA
MASA BERBURU DAN
MENGUMPULKAN MAKANAN
TEMPAT TINGGAL MANUSIA PURBA
PADA MASA BERCOCOK TANAM,
DENGAN ATAP DARI DAUN-DAUNAN
KAPAK PERIMBAS YANG DIGUNAKAN
MANUSIA PURBA UNTUK BERBURU
KAPAK LONJONG YANG DIGUNAKAN
MANUSIA PURBA PADA MASA BERCOCOK
TANAM
MANUSIA PURBA MENCARI IKAN DENGAN
TOMBAK PADA MASA BERBURU DAN
MEMANCING
MANUSIA PURBA SEDANG
MENYEMAI PADI PADA
MASA BERCOCOK TANAM
 HASIL-HASIL KERAJINAN
MANUSIA PURBA PADA MASA
INDUSTRI
 6 ASPEK ARSITEKTUR SADAR
LINGKUNGAN --- FITTING THE
TASK TO THE MAN

1. TEKNIS
2. EKONOMI
3. ERGONOMIS
4. SOSIAL BUDAYA
5. HEMAT ENERGI
6. PELESTARIAN LINGKUNGAN
 6 ASPEK ARSITEKTUR SADAR
LINGKUNGAN --- FITTING THE
TASK TO THE MAN

1. TEKNIS
2. EKONOMI
3. ERGONOMIS
4. SOSIAL BUDAYA
5. HEMAT ENERGI
6. PELESTARIAN LINGKUNGAN
 5 TINGKATAN PERKEMBANGAN MANUSIA
DALAM INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN
HIDUP --- MILLER JR.

1. MASYARAKAT PEMBURU LING

PENGUMPUL PRIMITIF KUN

GAN
ALA
2. MASYARAKAT PEMBURU MI
PENGUMPUL MAJU
3. MASYRAKAT PERTANIAN LINGKU
MAN.
MENG.
4. MASYARAKAT INDUSTRI NGAN
BUAT
LINGK.

AN MAN
5. MASYARAKAT WARGA BUMI DG.
LINGK
 TAHAPAN PERKEMBANGAN
MANUSIA --- LAURA C. ZEIHER

 HUNTING AND GATHERING

CIVILIZATION
 AGRICULTURAL CIVILIZATION
 INDUSTRIAL CIVILIZATION
 THE GREEN MOVEMENT / GERAKAN MENUJU
HIJAU
 ENVIRONMENTALLY CONSCIOUS
ARCHITECTURE / ARSITEKTUR YANG SADAR
LINGKUNGAN
 BEBERAPA HAL PERLU
DIPAHAMI
 PENGERTIAN EKOLOGI
 PENGERTIAN ILMU LINGKUNGAN
 PEMGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
 EKOLOGI ARSITEKTUR
 LINGKUNGAN HIDUP ALAMI
 LINGKUNGAN HIDUP BINAAN
 LINGKUNGAN HIDUP SOSIAL
 DEFINISI-DEFINISI ARSITEKTUR
SADAR LINGKUNGAN

 THE OCOLOGY OF ARCHITECTURE

 GREEN ARCHITECTURE
 GREENER BUILDINGS
 ECOLOGICAL DESIGN
 FITTING THE TASK TO THE MAN
 ETC.
 6 PRINCIPLES --- GREEN
ARCHITECTURE

1. CONSERVING ENERGY
2. WORKING WITH CLIMATE
3. MINIMAZING NEW RESOURCES
4. RESPECT FOR USER
5. RESPECT FOR SITE
6. HOLISM
 6 ASPEK ARSITEKTUR SADAR
LINGKUNGAN --- FITTING THE
TASK TO THE MAN

1. TEKNIS
2. EKONOMI
3. ERGONOMIS
4. SOSIAL BUDAYA
5. HEMAT ENERGI
6. PELESTARIAN LINGKUNGAN
MENEJEMEN PENGELOLAAN

1. SISTEMATIS
2. HOLISTIK
3. INTER DISIPLINER
4. PARSITIPATORY
PULAU LEMBONGAN
PULAU SERANGAN DIREKLAMASI
LEGIAN KUTA
DESA PANGLIPURAN
BANDARA NGURAH RAI
TAMAN UJUNG
TAMAN UJUNG
TELUK PADANG BAI - KARANGASEM
 Topik Perkuliahan
PRINSIP-PRISIP DESAIN YANG EKOLOGIS

Solusi-solusi disain yang tumbuh

dari tempat itu sendiri
 Perhitungan-perhitungan ekologis
yang menginformasikan disain
 Disain bersama alam
 Setiap orang adalah disainer
/perancang
 Membuat alam dapat nampak
SOLUSI-SOLUSI DISAIN YANG
TUMBUH DARI TEMPAT ITU
SENDIRI
• Prinsip keberlanjutan dalam budaya
tradisional
• Membawa prinsip keberlanjutan
kedalam rumah
• Menghargai pengetahuan lokal
• Menanggapi kompleksitas yang ada
• Merancang untuk tempat/tapak
 PERHITUNGAN-PERHITUNGAN
EKOLOGIS YANG
MENGIMFORMASIKAN DISAIN

 Perhitungan-perhitungan
ekologi
 Analisis siklus hidup atau life
cycle analysis
 Mengikuti aliran-aliran
DISAIN BERSAMA ALAM

 Persahabatan dengan alam

 Sampah sama dengan

makanan
 Lansekap yang aktif

 Disain sendiri

 Nuansa eko

 Biodiversity
 SETIAP ORANG ADALAH
DISAINER/PERANCANG

 Menanamkan kecakapan
rancangan
 Disain komunitas
 MEMBUAT ALAM DAPAT
NAMPAK
 Lanscape
 Building

 Tecnology