You are on page 1of 6

Wisata alam, khususnya pantai, memang menjadi salah satu andalan Kabupaten Tolitoli.

Dua
pantai yang terkenal di Tolitoli adalah Pantai Sabang dan Lalos. Di kedua pantai ini, matahari terbenam
menjadi daya tarik tersendiri yang bisa dinikmati setiap hari. Kelebihan lain, pasirnya bersih dan
pantainya landai.

Ada pula pulau-pulau berpasir putih dengan beragam keunikan dan keindahan. Di antara sekian
banyak pulau, Pulau Lutungan merupakan salah satu pulau yang menarik karena peninggalan
bersejarah. Di pulau ini terdapat makam raja-raja Tolitoli. Ramai dikunjungi warga yang berziarah.

Secara umum, Tolitoli adalah kabupaten di bibir perairan Laut Sulawesi. Adapun ibu kota
Tolitoli dan beberapa kecamatan di sekitarnya berada di sepanjang pesisir Teluk Dondo. Seperti
lembah, kota ini dikelilingi gugusan pegunungan dengan Teluk Dondo di tengah-tengah dan berbatasan
dengan Laut Sulawesi di mulut teluk.

Tak heran, pantai menjadi pemandangan di sepanjang jalan di Tolitoli. Adapun hamparan
pegunungan menghijau dipenuhi tanaman cengkeh. Tak kurang 12.000 hektar areal tanaman cengkeh
yang menghampar di gugusan pegunungan, yang oleh masyarakat setempat disebut lembah cengkeh.

Keindahan pantai di Tolitoli memang belum setenar Pantai Kuta di Bali atau Pantai Bira di
Bulukumba, Sulawesi Selatan. Namun, keindahan ini memikat hati wisatawan mancanegara. Tahun
2007 saja setidaknya tiga kali pantai-pantai di Tolitoli dikunjungi rombongan wisatawan dari Belanda,
Filipina, dan beberapa negara lain.

”Rombongan ini masuk ke Tolitoli menggunakan kapal pesiar. Rombongan wisatawan ini
melakukan perjalanan laut mulai dari Manado, Gorontalo, Tolitoli, Palu, dan ke Majene, Sulawesi
Barat. Mereka mengagumi keindahan pantai ini, apalagi dengan matahari terbenamnya,” kata Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tolitoli Hasan Daeng Manipi.

Selebihnya, pengunjung pantai di Tolitoli adalah wisatawan lokal warga setempat dan warga
dari kabupaten tetangga. Dari Palu, perjalanan menuju Tolitoli bisa ditempuh dengan dua cara, melalui
darat dan udara. Melalui udara, perjalanan menggunakan pesawat perintis dengan waktu tempuh 45
menit dengan jadwal penerbangan dua kali sepekan.

Adapun perjalanan darat, terutama melalui pantai timur, kendati cukup jauh—sekitar 12 jam
mengendarai mobil—sebenarnya mengasyikkan. Palu-Tolitoli akan melalui Kabupaten Parigi
Moutong. Ini artinya akan melewati pesisir Teluk Tomini.

Perjalanan juga akan menempuh pendakian dan penurunan di Pegunungan Tinombala. Kendati
ada bagian jalan di Tinombala yang rusak, hal itu tidak mengurangi dan mengganggu keindahan
sepanjang jalan. Kabut di antara pepohonan, udara segar, dan pemandangan lembah yang luas nan
hijau, perkebunan cengkeh, adalah keindahan yang bisa dinikmati dalam perjalanan menembus Gunung
Tinombala.
Natural attractions, especially the coast, it became one of the mainstay Tolitoli. Two famous
beaches in Tolitoli is Sabang Beach and Lalos. In both these beaches, sunsets main attraction that can
be enjoyed every day. Another advantage, clean sand and beach ramps.

There is also a white sandy islands with a variety of uniqueness and beauty. Among the many
islands, Lutungan Island is one island that was interesting because of historic relics. In this island there
are tombs of the kings of Tolitoli. Residents visited the pilgrimage.

In general, Tolitoli is a district on the edge waters of the Celebes Sea. The capital city of Tolitoli
and some surrounding districts are along the coast of the Gulf of Dondo. Like the valley, the city is
surrounded by mountains with a group of Gulf of Dondo in the middle and is bordered by the Celebes
Sea at the mouth of the bay.

Not surprisingly, the scenery along the coast road in Tolitoli. The expanse of verdant mountains
filled with clove plant. No less than 12,000 hectare plantation with cloves that lies cluster mountains,
which the local people called the Valley of clove.

The beauty of the beaches in Tolitoli is not yet as famous Kuta Beach in Bali or in Bulukumba
Bira Beach, South Sulawesi. However, this beauty is enticing international tourists. In 2007 alone at
least three times in Tolitoli beaches visited by vacationers from the Netherlands, the Philippines, and
several other countries. The rest of Tolitoli beach visitors are locals and residents from neighboring
regions.

"This group went into Tolitoli using cruise. These vacationers sea travel from Manado,
Gorontalo, Tolitoli, Palu, and to Majene, West Sulawesi. They admired the beauty of this beach,
especially with the sun setting, "

The trip also will take the ascent and decline in the Mountains Tinombala. Although there are
parts of the road in Tinombala damaged, it did not reduce and disrupt the beauty along the road. Fog in
the trees, fresh air, and views of a broad green valley, clove plantations, is a beauty that can be enjoyed
on the way through Mount Tinombala.
Kabupaten Tolitoli atau Toli-Toli adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah,
Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Tolitoli. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.079.6
km² dan berpenduduk sebanyak 173.840 jiwa (2000). Kabupaten Tolitoli sebelumnya bernama
Kabupaten Buol Tolitoli, namun pada tahun 2000 berdasarkan UU No. 51 Tahun 1999 daerah ini
dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tolitoli sebagai kabupaten induk, dan Kabupaten
Buol sebagai kabupaten hasil pemekaran.

Nama Tolitoli berasal dari kata Totolu, yang berarti Tiga. Bangsa Tolitoli berasal dari 3 manusia
kahyangan yang menjelma ke bumi melalui Olisan Bulan (Bambu Emas), Bumbung Lanjat (Puncak
Pohon Langsat), dan Ue Saka (Sejenis Rotan), jelmaan Olisan Bulan dikenal sebagai Tau Dei Baolan
atau Tamadika Baolan, yang menjelma melalui Ue Saka yang dikenal sebagai Tau Dei Galang atau
Tamadika Dei Galang. Sedangkan seorang putri yang menjelma sebagai Bumbung Lanjat dikenal
sebagai Boki Bulan.

Kemudian nama Totolu berubah menjadi tontoli sebagaiman tertulis dalam Lange-Contrack 5
Juli 1858 yang ditandatangi pihak Belanda anatara Dirk Francois dengan Raja Bantilan Syaifuddin.
Tahun 1918 berubah menjadi Tolitoli seperti terlihat dalam penulisan Korte Verklaring yang
ditandatangani Raja Haji Mohammad Ali dengan pemerintah Belanda yang berpusat di Nalu.
Everyone knows waterfall; it is a perfect place for recreational activities to loose your stress. It
is always related to the greatness of nature, the beautiful plantation, the freshness of the weather, with
various animals.

What is Waterfall? It is compounded from the words "water" and "fall", which means the water
that fall. A waterfall is a place where flowing water rapidly drops in elevation as it flows over a steep
region or a cliff. however, when you visit bantimurung waterfall, you will find out that the previous
description is not always true.

Bantimurung waterfall is quite flat. Although it is called a waterfall, it has a section that looks
like a high leveled river. the water comes from the top the bantimurung National park's hill. the hill is
quite high, but when the water reaches the slope, the land is flattened. with that flat slope, although the
debit is still quite strong, it is safefor everyone to swim over it. The waterfall is 15 maters in height
with 20 meters in width; it looks like a perfect swim-slider. When someone swims across it, he/she
feels like riding the strong debit, water dragging on a soft slope, then landing on a small river. Imagine
that!

Bantimurung waterfall is located in maros, south Sulawesi. The location is in kars hill or a
valley of steep limestone with tropical vegetation. You can reach the waterfall through the land by
using your own vehicle. Although the nature is still virgin, it is quite easy to get there. Just travel for 50
km to the south of Makassar and then for about 100 meters then you will see the Bantimurung National
park. You can park your vehicle at the nearest resident house; (the resident provide their backyards for
parking lot) then walk for approximately 1 km, and you will see the waterfall.

Bantimurung waterfall is the perfect place if you want to enjoy a waterfall while swimming.
you can go swimming, or canoeing across the waterfall. the water will drag you down for about 300
meters from the highest slope to the bottom of the waterfall in a smooth way. besides, the view around
the waterfall is also terrific. the mountain is still on the best natural state. Animals, plants and
uncivilized lands of the reasons why people always want to comeback after they came.
Question.
1. Where Bantimurung waterfall located?
2. Why not be said Bantimurung waterfall water falling from high places?
3. What is the height of the waterfall?
4. Why do most people choose Bantimurung waterfall as a tourist?
5. What's Waterfalls Bantimurung?
6. Is it dangerous?
7. Whether by using our personal vehicle can be at this place?
8. Bantimurung is the perfect place for recreation. Why?
9. How much mileage to get to where Bantimurung?
10. What is unique in Bantimurung longer than a waterfall?

Answer.
1. Bantimurung waterfall situated in Maros, South Sulawesi.
2. Because the waterfall Bantimurung quite flat and looks like a river.
3. The waterfall is 15 maters in height with 20 meters.
4. Because in addition to a wonderful place there also can be made where stress reliever.
5. Bantimurung waterfall is the perfect place if you want to enjoy the waterfall while swimming.
6. No, because they stay fairly flat.
7. Yes.
8. Because, there we can be spoiled by the cold water and a cool place.
9. only 50 km, we can also enjoy the unspoiled scenery
10. Yes, there are many animals and beautiful mountains.
Semua orang tahu air terjun, yang merupakan tempat yang tepat untuk kegiatan rekreasi kehilangan
stres Anda. Itu selalu berkaitan dengan kebesaran alam, kebun yang indah, kesegaran cuaca, dengan
berbagai hewan.

Apa itu Air Terjun? Hal ini diperparah dari "air" dan kata-kata "jatuh ", yang berarti air yang jatuh. Air
terjun adalah tempat di mana air yang mengalir cepat turun di ketinggian seperti mengalir di daerah
curam atau tebing. Namun, saat Anda mengunjungi air terjun Bantimurung, Anda akan menemukan
bahwa penjelasan sebelumnya tidak selalu benar.

Air terjun Bantimurung cukup datar. Meskipun disebut air terjun, ia memiliki bagian yang terlihat
seperti sungai diratakan tinggi. air berasal dari bukit atas Taman Nasional Bantimurung's. bukit cukup
tinggi, namun ketika air mencapai lereng, tanah yang diratakan. dengan kemiringan datar, meskipun
debit masih cukup kuat, adalah safefor setiap orang untuk berenang di atasnya. Air terjun ini 15 maters
di ketinggian 20 meter dengan lebar, itu terlihat seperti berenang slider sempurna-. Ketika seseorang
berenang di atasnya, dia merasa seperti naik debit yang kuat, air menyeret pada lereng lembut,
kemudian mendarat di sebuah sungai kecil. Bayangkan itu!

Bantimurung air terjun yang terletak di Maros, Sulawesi Selatan. Lokasinya berada di bukit Kars atau
lembah batu kapur yang curam dengan vegetasi tropis. Anda dapat mencapai air terjun melalui darat
dengan menggunakan kendaraan pribadi. Meskipun alam masih perawan, sangat mudah untuk
mendapatkan perjalanan there.Just untuk 50 km ke arah selatan Makassar dan kemudian untuk sekitar
100 meter maka Anda akan melihat Taman Nasional Bantimurung. Anda dapat memarkir kendaraan
Anda di rumah penduduk terdekat, (penduduk menyediakan halaman belakang mereka untuk parkir)
lalu berjalan selama kurang lebih 1 km, dan Anda akan melihat air terjun.

Air terjun Bantimurung adalah tempat yang tepat jika Anda ingin menikmati air terjun saat berenang.
Anda bisa pergi berenang, atau kano di air terjun. air akan menyeret Anda turun sekitar 300 meter dari
lereng tertinggi ke bagian bawah air terjun dengan cara yang halus. selain itu, pemandangan di sekitar
air terjun juga hebat. gunung masih dalam keadaan alami terbaik. Hewan, tanaman dan tanah tidak
beradab dari alasan mengapa orang selalu ingin comeback setelah mereka datang.

You might also like