Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Oleh
Anita Martha Wisudawati
NIM 3364000066
Pend. Ekonomi Adm. Perkantoran
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Ekonomi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi, Jurusan
Hari : Sabtu
Penguji Skripsi
Anggota I Anggota II
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Sunardi. MM
NIP. 130367998
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya Saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip
Semarang,
Anita Martha W
NIM. 3364000066
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto : “Empat hal untuk dicamkan dalam kehidupan : Berfikir jernih tanpa bergegas
/ bingung, mencintai setiap orang dengan tulus, bertindak dalam segala hal dengan
(Helen Keller)
3. Kekasihku Tercinta
v
PRAKATA
Intern Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini
1. Dr. H.A.T. Sugito S.H, MM, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang
2. Drs. Sunardi, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan ijin
3. Drs. Kusmuryanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi yang telah memberikan
4. Drs. Muhsin, M.Si, selaku Dosen pembimbing I yang penuh kesabaran, telah
penyusunan skripsi.
penyusunan skripsi.
vi
6. Agung Tri Tjahyadi, S.H, MM, selaku Kepala Bidang Kepegawaian Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah yang telah memberikan ijin
7. Seluruh Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah yang
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
Semoga Tuhan YME memberikan balasan atas jasa-jasa beliau serta penulis
berharap semoga skripsi ini dapat diterima serta dapat memberikan manfaat yang
Semarang,
Penulis
vii
SARI
viii
Semangat kerja pegawai termasuk kategori baik dengan persentase 75,06% dengan
indikator tanggung jawab yang memberikan kontribusi terbesar dan indikator
kerjasama yang memberikan kontribusi terendah.
Berdasarkan penelitian dapat disarankan sebagai berikut : (1) Untuk pihak
atasan, agar bawahan tidak merasa segan untuk memberikan kritik kepada atasan,
maka atasan hendaknya selalu menciptakan suasana harmonis dengan bawahan,
dengan cara selalu berkomunikasi dengan bawahan mengenai pekerjaan. (2) Untuk
para pegawai sendiri diharapkan untuk meningkatkan komunikasi dengan atasannya.
Pegawai harus berani bertanya bila mengalami kesulitan kepada atasan, sehingga
terjadi komunikasi timbal balik antara atasan dengan para pegawai. Selain itu
komunikasi antara pegawai yang sudah baik juga perlu dipertahankan dan
ditingkatkan agar terjadi pertukaran informasi yang baik berkaitan dengan pekerjaan
di antara pegawai, sehingga apabila terjadi kesulitan kerja dapat diatasi secara
bersama-sama.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN …………………………………………………………….. iv
PRAKATA ………………………………………………………………….. vi
BAB I. PENDAHULUAN
x
BAB II. LANDASAN TEORI
xi
4.1.3. Uji Prasyarat Analisis Regresi ………………………… 56
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN …………………………………………………………………. 67
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 8 Uji Normalitas Data Dan Uji Linieritas Garis Regresi ……………85
xv
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
kesatuan persepsi tentang apa yang akan dicapai. Untuk itu diperlukan sekali
dalam suatu organisasi dapat menciptakan hubungan kerja yang kondusif dalam
pekerjaan yang membuat pegawai dapat bertindak dengan rasa tanggung jawab
pada diri sendiri dan pada waktu bersamaan dapat mengembangkan semangat
pencapaian tujuan komunikasi dan hubungan kerja yang terjadi dalam suatu
efektif dapat mencapai saling pengertian antara pegawai dan pimpinan sehingga
2
produktivitas kerjanya.
akan dapat bekerja dengan perasaaan senang dan bergairah sehingga mereka
dapat berprestasi kerja dengan baik, sebaliknya apabila pihak pimpinan kurang
merasa kurang mendapat perhatian dari pimpinan dan adanya rasa segan
akan terasa lebih mudah dan tujuan organisasi akan dapat tercapai.
kritik dan saran kepada atasan. Kurang seringnya komunikasi antara atasan
dipengaruhi oleh hubungan yang harmonis antara atasan dengan bawahan agar
Jawa Tengah.
Jawa Tengah
4
1. Kegunaan Teoritis.
semangat kerja.
2. Kegunaan Praktis.
kerja.
b. Bagi Penulis
komunikasi intern dan semangat kerja yang ada pada Dinas Pendidikan
Bab I Pendahuluan
sistematika penulisan.
hipotesis.
Bab ini berisi tentang lokasi penelitian, populasi dan sampel, variabel
Bab V Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI
komunikasi akan lebih baik jika mengetahui terlebih dahulu dari mana
dengan pihak lain, maka harus menentukan terlebih dahulu suatu sasaran
1992:31).
Dengan kata lain komunikasi intern atau internal penerima pesan adalah
orang lain. Komunikasi akan berhasil dengan baik apabila timbul saling
antara pihak yang satu ke pihak yang lain, sehingga apa yang
adanya komunikasi yang baik pekerjaan akan menjadi simpang siur dan
dan informasi sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran atau perasaan
1. Komunikasi Vertikal
2. Komunikasi Horizontal
sebagainya.
1. Komunikasi vertikal
keatas).
9
2. Komunikasi horizontal
waktu yang singkat, jelas atau dipahami, dipersepsi atau ditafsirkan dan
(Hasibuan 2000:179).
hierarki resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan maka pesan itu
bawah atau dari bawah ke atas atau dari tingkat yang sama atau secara
horizontal.
a. Instruksi tugas
bagaimana melakukannya
b. Rasional
c. Ideologi
d. Informasi
rasional.
11
b. Balikan
2001:108)
lain :
1. Keterbukaan
dianggap penting bagi dirinya dan yang lain dibiarkan saja tidak
dibaca
12
4. Timing
5. Penyaringan
2. Komunikasi ke atas
kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat
karyawan.
datang.
(Muhammad,Arni 2001:118).
atas.
waktunya.
itu.
(Muhammad,Arni 2001:119).
sebagai berikut :
16
rutin.
yang obyektif.
3. Komunikasi horizontal.
a. Mengkoordinasikan tugas-tugas.
aktivitas.
komunikasi intern yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah komunikasi ke
demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik
adalah sikap dari individu untuk bekerja sama dengan disiplin dan
untuk saling kerjasama dengan giat, disiplin dan penuh rasa tanggung
organisasi.
18
e. kegelisahan.
a. Kekurang perhatian
b. Kelelahan
d. Keluhan-keluhan
e. Pemogokan-pemogokan
g. Kurangnya disiplin
kerja pegawai pada pekerjaannya, dapat dilihat dari hal sebagai berikut :
19
a. Disiplin kerja
berlaku.
b. Kerja sama
terbaik.
kesulitan.
c. Tanggung jawab
dibebankan
produktif.
Pada dasarnya manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang
kerja.
Hasil dari pada tujuan organisasi baik secara langsung atau tidak
bekerja.
organisasi.
Manusia sebagai tenaga kerja atau pegawai agar tambah tumbuh dan
perhatiannya kepada pegawai dengan perhatian yang baik. Pegawai akan dapat
meningkat dan mendorong pencapaian tujuan organisasi. Salah satu faktor yang
horizontal maupun diagonal. Komunikasi intern yang efektif akan tercapai jika
Melalui komunikasi maka rasa ingin tahu yang kalau tidak tersalurkan
leluasa dan dengan perasaan tanggung jawab pada diri sendiri dan pada waktu
bekerja dengan baik, maka pencapaian tujuan organisasi tersebut akan lebih
mudah, sehingga semangat kerja pegawai akan dapat tercapai. Secara sistematis
Komunikasi Intern
1. Komunikai ke bawah
Indikator : Kejelasan isi komunikasi, Frekuensi
Ketepatan waktu penerimaan pesan, sikap
pegawai bila belum jelas terhadap maksud
pembicaraan. Semangat Kerja
2. Komunikasi Ke atas
Indikator : Kejelasan isi komunikasi, Frekuensi Disiplin
kesempatan berkomunikasi dengan atasan, Kerjasama
ketepatan waktu penyampaian pesan dan sikap Tanggung Jawab
pegawai bila mengalami kesulitan dalam
pekerjaan
3. Komunikasi horizontal
Indikator : Frekuensi berkomunikasi dengan
teman sekerja, Kejelasan isi komunikasi, sikap
teman yang diajak berkomunikasi dan tindakan
yang dilakukan bila dalam berkomunikasi
dengan teman timbul perbedaan pendapat
2.4. HIPOTESIS
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1998 : 68).
komunikasi intern dengan semangat kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi
No Bagian Populasi
Kependidikan
8. Subdin Kebudayaan 57
Jumlah 602
3.2. Sampel
Sampel dalam Penelitian ini dihitung menurut Slovin dalam Umar Husain,
sebagai berikut :
N
n =
1 + Ne²
Dimana,
n = Ukuran populasi
N = Ukuran sampel
602
n = = 85,75
1 + (602 (0,10)²)
n = 86
menurut bagian-bagiannya.
Ni
Si = x S
N
27
Keterangan :
S : Sampel
(DIKMEN)
8. Subdin Kebudayaan 57 8
Jumlah 602 86
Dalam penelitian ini ada dua macam variabel penelitian yaitu variabel
gejala. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi Intern dengan
indikator :
teman sekerja, isi komunikasi, reaksi atau tanggapan teman yang diajak
2. Variabel terikat (Y) adalah variable yang dipengaruhi oleh suatu gejala.
indikator
karena itu data angket berupa data angket berupa data kualitatif maka perlu
Untuk setiap item pertanyaan diberi skor satu sampai dengan empat.
2. Metode Dokumentasi
jalan melihat kembali sumber yang lalu baik berupa angka atau keterangan
(Arikunto 1998:149).
1. Validitas Instrumen
analisa faktor dan analisa butir. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
analisa butir, dimana untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor
yang ada pada tiap butir dikorelasikan dengan skor total. Rumus yang
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
32
Keterangan :
Y : Skor total
N : Jumlah responden
(Arikunto 1998:160)
data.
semua butir soal yang ada pada instrumen dinyatakan valid dan dapat
2. Reliabilitas
sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
⎡ k ⎤ ⎡ ∑ σb ⎤
2
r11 = ⎢ ⎥ ⎢1 − ⎥
⎣ k − 1⎦ ⎣⎢ σt 2 ⎦⎥
Keterangan :
k : Banyaknya pertanyaan
(Arikunto 1998:191)
( x)
∑ x − ∑N
2
2
σ 2b =
N
Keterangan :
N : Jumlah responden
(Arikunto 1998:191)
dengan r tabel sebesar 0,444. Dengan demikian r hitung > r tabel, sehingga
semua butir soal yang ada pada instrumen dinyatakan reliabel dan dapat
cepat dan tepat, menjadi berbagai output yang dikehendaki para pengambil
keputusan.
yang ada dalam penelitian ini, yaitu variabel komunikasi intern dan
yaitu :
telah ditetapkan.
n
% = x 100%
N
Keterangan :
N = Skor ideal
1. Uji Normalitas
dengan rumus :
Χi − Χ
Zi =
S
Keterangan :
Ζi : Skor baku
Χi : Rata – rata
S : Standar deviasi
(Z ≤ Zi).
1996:466 – 476).
37
2. Uji Linieritas
berikut :
Keterangan:
2
JK (T) : ΣΥi
(ΣΥ ) 2
JK (a) :
n
⎡ (ΣΧ)(ΣΥ ) ⎤
JK (bIa) : b ⎢ΣΧΥ − ⎥
⎣ n ⎦
JKres : Σ( Υ − Υ ) 2
⎡ 2 (ΣΥi ) 2 ⎤
JK (E) : ∑xi ⎢ΣΥ i − n ⎥
⎣ i ⎦
JK : Jumlah Kuadrat
38
DK : Derajat Kebebasan
KT : Kuadrat total
S 2 reg
1) Harga F1 = untuk uji keberartian regresi.
S 2 res
dinyatakan signifikan.
S 2TC
2) Harga F2 = untuk menguji uji kelinieran regresi
S 2e
ŷ = a + bX
a=
(∑ Y )(∑ X 2 )− (∑ X )(∑ XY )
N ∑ X 2 − (∑ X )
2
39
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
b=
N ∑ X 2 − (∑ X )
2
(Sudjana !996:315)
2. Koefisien Determinasi
b{n ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )}
r2 =
n ∑ Y 2 − (∑ Y )
2
(Sudjana 1996:371)
Keterangan :
r2 : Koefisien korelasi
n : Jumlah data
X : Skor variabel X
Y : Skor variabel Y
40
BAB IV
Pendapaan Daerah, dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Propinsi
kebudayaan.
berlaku.
kebudayaan.
perlengakapan.
1. Kepala Dinas
Laksana
b. Seksi Kurikulum
43
a. Seksi TK dan SD
b. Seksi SLTP
c. Seksi Kurikulum
d. Seksi Perbukuan
a. Seksi SMU
b. Seksi SMKK
c. Seksi Kurikulum
d. Seksi Perbukuan
b. Seksi Kepemudaan
c. Seksi Keolahragaan
a. Seksi Kesenian
Kependidikan, membawahkan :
44
hal 86.
komunikasi intern (X) dan semangat kerja dapat dilakukan dengan analisis
1. Komunikasi Intern
dengan persentase 76,11% dan termasuk kategori baik. Pada tabel 4.1
38,37% dalam kategori sangat baik dan 12,79% dalam kategori cukup
berikut :
a. Komunikasi Ke Bawah
b. Komunikasi Ke Atas
gambar berikut :
c. Komunikasi Horizontal
2. Semangat Kerja
persentase 75,06% dan termasuk kategori baik. Pada tabel 4.5 di atas,
dalam kategori sangat baik dan 8,14% dalam kategori cukup baik.
a. Disiplin Kerja
b. Kerjasama
berikut :
baik, 34,88% dalam kategori baik dan 6,98% dalam kategori cukup
54
berikut:
a. Uji Normalitas
smirnov Z signifikansi
asymptod signifikansi lebih besar dari 0.05 maka data dari variabel
b. Uji Linieritas
linier.
variasi signifikansi
0,05 maka data variabel komunikasi intern dengan data semangat kerja
b. Pengujian Hipotesis
Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan hipotesis nihil (Ho) yang
c. Koefisien Determinasi
4.2. Pembahasan
komunikasi adalah komunikasi antar pegawai yang ada pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, yang terdiri dari komunikasi ke bawah,
untuk memberikan kritik dan pendapatnya kepada atasan dan juga merasa segan
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah baik, hal ini ditunjukkan
dengan atasan telah memberikan perintah secara jelas kepada pegawai dengan
frekuensi yang cukup. Selain itu komunikasi horizontal juga telah baik, hal ini
dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah telah baik. Baiknya semangat kerja para
tugas sesuai dengan wewenangnya, mentaati tata tertib yang ada, menggunakan
peralatan kantor sesuai dengan prosedur yang benar serta ditunjukkan dari
pegawai juga ditunjukkan dari kerjasama antara pegawai yang dalam hal ini
masih kurang maksimal tetapi dapat di kategorikan baik, ini disebabkan masih
bahwa tanggung jawab para pegawai terhadap tugas yang diberikan pimpinan
kerja terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi intern
terhadap semangat kerja yang dibuktikan dari analisis varians yang diperoleh
yang diperoleh dimana koefisien regresi bertanda positif maka dapat diartikan
semangat kerja. Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan tersebut yaitu
pengaruh positif yang artinya jika variabel komunikasi intern ditingkatkan maka
akan diikuti dengan meningkatnya semangat kerja pegawai dan sebaliknya jika
komunikasi intern turun maka akan diikuti dengan menurunnya semangat kerja
pegawai.
merupakan suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan
peraturan dari perusahaan baik tertulis maupun tidak. Dengan adanya disiplin
diharapkan sebagian besar peraturan dapat dijalani oleh pegawai dan pekerjaan
tercapai secara efektif dan efisien. Selain kedisiplinan kerja yang tinggi
60
semangat kerja seseorang ditunjukkan pula oleh adanya kerjasama yang solid
tanggung jawab yang baik maka pegawai tersebut akan mampu melaksanakan
tugas dengan cepat dan benar atas dasar kesadaran bahwa tugas menjadi
berpengaruh cukup besar terhadap semangat kerja pegawai. Hal ini ditunjukkan
informasi yang diberikan oleh bawahan kepada atasan serta baiknya pertukaran
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Tengah. Hal ini dapat dilihat pada pengujian hipotesis dengan analisis varian
dengan dk = 86, karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa
persamaan regresi yang diperoleh tersebut signifikan dan hipotesis (Ha) yang
Tengah” Diterima
penelitian ini.
Sedangkan variabel semangat kerja yang terdiri dari disiplin kerja, kerjasama
dan tanggung jawab, yang juga belum maksimal, dalam hal ini juga dapat
dikategorikan baik.
5.2 Saran
sebagai berikut :
1. Untuk pihak atasan, agar bawahan tidak merasa segan untuk memberikan
kepada atasan, sehingga terjadi komunikasi timbal balik antara atasan dengan
para pegawai. Selain itu komunikasi antara pegawai yang sudah baik juga
DAFTAR PUSTAKA
Anorogo, panji dan Nanik Widiyanti. 1993. Psikologi dalam Perusahaan, Jakarta :
Rineka Cipta
Hasibuan, Malayu. SP. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Aksara
Husein, Umar. 1998. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Raja
Grafindo Persada