Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh :
Tri Silawati Dewi
NIM 3364970433
i
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
PERSEMBAHAN
- Sahabat-sahabatku.
- M. Khoerul Anam.
- Star Comku
- Almamaterku
v
PRAKATA
5. Drs. Sugiarto, selaku dosen penguji yang telah memberikan pengarahan dan
6. Pimpinan dan seluruh karyawan bagian produksi PT. Dupantex yang telah
skripsi .
7. Ayah & Adikku tercinta yang selalu memberikan dorongan baik material
maupun spiritual.
Peneliti
vi
SARI
vii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ............................................................................................. iv
PRAKATA ..................................................................................................... vi
SARI................................................................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN
viii
2.1.3 Alasan Pembagian Kerja ..................................................... 13
2.5 Hipotesis........................................................................................ 25
3.1.1 Populasi................................................................................ 26
3.1.2 Sampel.................................................................................. 27
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 74
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pembagian Kerja dalam satu hari PT. DUPANTEX ..................... 44
Tabel 4.3 Kesesuaian Pekerjaan yang dilakukan dengan job description ..... 46
Tabel 4.4 Kesesuaian bidang pekerjaan dan tanggung jawab dengan tingkat
pendidikan ...................................................................................... 47
Tabel 4.6 Kesesuaian tugas Pekerjaan Dan tanggung Jawab dengan Job
Training .......................................................................................... 48
Tabel 4.10 Peyelesaian Pekerjaan dengan meminta bantuan rekan sekerja ... 51
Tabel 4.11 Ketidak Mampuan Menyelesaikan Beban Kerja yang terlalu banyak 51
Tabel 4.14 Menyikapi Tugas Pekerjaan dari Atasan diluar Tugas Pekerjaan 53
xi
Tabel 4.16 Interaksi dengan Rekan Sekerja ................................................... 54
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
1. Angket Penelitian
Lampiran 2
Lampiran 3
Coefficients
3. Tabel r
4. Tabel f
Lampiran 4
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULAN
Sumber Daya Manusia. Untuk itu konsep pengelolaan pegawai atau karyawan
kerja yang tepat baik kualitas maupun kuantitasnya. Berkaitan dengan ini
penyaringan atau seleksi karyawan sebelum adanya pembagian kerja. Hal ini
amat penting dan tidak boleh diabaikan karena bisa saja terjadi tenaga kerja
pencapaian tujuan. Keliru memilih pegawai, dapat sangat merugikan baik dari
seorang calon tenaga kerja sebelum mereka ditolak atau diterima. Hal ini
1
2
penempatan, yaitu menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat.
sebelumnya.
luas, jumlah kerjanya pun akan menjadi lebih banyak dan beragam. Dalam
menyediakan sejumlah pegawai sesuai dengan jenis dan beban kerja yang
ada. Akan tetapi karyawan yang ada belumlah cukup sehingga perlu adanya
Oleh karena itu pembagian kerja merupakan salah satu faktor yang
baik sesuai dengan beban kerja yang menjadi tanggung jawab serta mencegah
organisasi perlu sekali adanya pembagian kerja yang baik yang dapat
dengan baik sesuai dengan beban kerja yang menjadi tanggung jawab,
luas, maka jumlah kerjanya pun akan menjadi lebih banyak dan bermacam-
macam.” (Iskandar, 1982:37) untuk itu perlu diadakan pembagian kerja agar
pembagian kerja yang diemban oleh para karyawan akan menjadi lebih ringan
pada tempat yang tepat (The right man on the right place). Selain penempatan
karyawan pada tempat yang tepat juga perlu diperhatikan tentang penyesuaian
Pembagian kerja dilakukan dengan asumsi bahwa semakin kecil tugas yang
ringan dari segi tenaga yang digunakan, semakin mudah didalam penggunaan
efektivitas itu sendiri banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya
cukup tanpa adanya peranan manusia sebagai pengelola aktifitas kerja yang
pendapat mengatakan :
teknologi, tersedianya modal kerja yang cukup serta peralatan yang memadai
5
tidak akan berhasil tanpa didukung adanya kualitas sumber daya manusia
tenaga kerja yang mempunyai tingkat keahlian sesuai dengan kualifikasi yang
karyawan. Pembagian kerja yang baik dan sesuai akan menimbulkan efisiensi
dari segi waktu, biaya, tempat, tenaga dan sebagainya. Dengan adanya
karena itu pembagian kerja dengan penempatan kerja, beban kerja, serta
tekstil. PT. DUPANTEX didirikan pada tanggal 19 Oktober 1990 oleh Bapak
1. Weaving
2. Pre-Treatment
3. Planning Product
4. Hand print
5. Print finishing
6
perusahaannya, apalagi pada era globalisasi seperti saat ini suatu perusahaan
dapat dipercaya dipercaya sebagai salah satu produk dari masyarakat. Oleh
sebab itu para karyawan dituntut untuk memberikan mutu yang terbaik dan
DUPANTEX.
kerja masih kurang teratur. Hal ini dapat dilihat ketika peneliti mengadakan
survey awal dengan mewawancarai sebagian karyawan dan melihat dari hasil
karyawan yang beban kerjanya satu dengan yang lainnya berbeda sehingga
sehingga kualitas produk yang dihasilkan menjadi kurang baik dan masih saja
terdapat ketidaksesuaian antara cara kerja para karyawan dengan cara kerja
standar perusahaan.
1. Pengaruh merupakan daya yang ada timbul dari sesuatu (orang, benda) yang
membentuk watak, kepercayaan atau seseorang, (Purwadarminto, 1991 : 747).
2. Pembagian kerja adalah Perincian serta pengelompokan satu aktivitas-
aktivitas dan tugas-tugas yang semacam atau erat hubungannya satu sama
lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu. (Sutarto, 1978 : 93).
8
Pembagian kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perincian dan
Kabupaten Pekalongan.
rohaniah yang dilakukan oleh manusia dapat mencapai hasil akibat sesuai
dalam penelitian ini adalah suatu keadaan di mana aktivitas jasmaniah dan
Pekalongan.
Pekalongan.
berikut :
1. Manfaat Teoritis
yang dapat berguna untuk bahan kajian atau informasi bagi pihak-
2. Kegunaan praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi fakultas
perpustakaan fakultas.
c. Bagi Perusahaan
karyawan.
Lampiran.
Bab II : Landasan teori dan Hipotesis. Pada bab ini dibahas mengenai
hipotesis.
11
Bab III : Metode Penelitian. Dalam bab ini berisi penjelasan tentang
analisis data.
Bab V : Penutup. Bab ini berisi tentang simpulan dan saran dari
BAB II
manajemen yang baik dan efektif, untuk itu semua tugas yang ada
organisasi tersebut, atau dengan kata lain untuk melaksanakan semua tugas
terselenggara dengan baik sesuai rencana dan dapat diketahui dengan jelas
hal yang sudah biasa didalam suatu organisasi yang mempunyai tujuan
sebagai berikut :
1) Penempatan karyawan
2) Beban kerja
demikian beban kerja yang merata ini tidak berarti bahwa setiap
3) Spesialisasi pekerjaan
1. Karakteristik organisasi
daya manusia.
adanya penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat pula.
16
2. Karakteristik Lingkungan
organisasi.
3. Karakteristik pekerja
semakin sulit.
c. Kepuasan kerja
d. Kemampuan berlaba
b. Prestasi Kerja
c. Kepuasan Kerja.
senang.
d. Kemampuan berlaba.
tercapainya efektivitas.
penentu efektifitas.
2. Prestasi Kerja
3. Kepuasan Kerja
23
Kerja Karyawan
variabel pembagian kerja dibagi lagi menjadi tiga sub variabel yaitu
jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak maksimal, Beban kerja
karena tidak semua pekerjaan membutuhkan keahlian dan tidak semua orang
Efektivitas kerja :
Pembagian Kerja :
- Kemampuan menyesuaikan
- Penempatan kerja
diri (keluwesan)
- Beban kerja
- Prestasi kerja
- Spesialisasi kerja
- Kepuasan kerja
Semakin baik atau sesuai beban kerja karyawan maka semakin tinggi
Semakin baik atau sesuai spesialisasi kerja karyawan maka semakin tinggi
2.5 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1 Populasi
karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang kengkap dan jelas
(Suharsimi, 1998:102).
akan diteliti.
karyawan.
26
27
Bagian Jumlah
Weaving 457
Pre-Treatment 116
Jumlah 1014
3.1.2 Sampel
yaitu keterbatasan waktu, tenaga dan dana. Adapun tehnik yang digunakan
sebagai berikut : apabila subyek populasi kurang dari 100, lebih baik
28
Apabila jumlah subyeknya besar dapat diambil antra 10-15%, atau antara
Weaving 457 45
Pre-Treatment 116 12
berat badan dan sebagainya. Sedang gejala adalah obyek penelitian, sehingga
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Sudjana, 1996:99)
penelitian ini ada dua variabel yang hendak diteliti yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
1. Variabel bebas
Pembagian kerja
a. Penempatan kerja
b. Beban kerja
c. Spesialisasi kerja
2. Variabel terikat
1998:5)
30
b. Kepuasan kerja
c. Prestasi kerja
yaitu:
digunakan.
2. Metode dokumentasi
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
misalnya:
b. Jumlah karyawan
31
3. Metode wawancara
3.4.1 Validitas
yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur
mengukur apa yang diinginkan, dan dapat mengukur data variabel yang
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
32
variabel yang dimasud. Sesuai dengan cara pengujian ada dua macam
vaiditas yaitu validitas internal dan eksternal. Dalam penelitian ini uji
instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data maka uji coba dilakukan
terlebih dahulu kepada 20 responden yang diambil secara acak. Uji validitas
internal yang dilakukan yaitu dengan analisis butir yaitu mengkorelasi skor-
skor yang ada pada butir dengan skor total. Sedangkan rumus yang
moment yaitu:
NΣXY - (ΣX)(ΣY)
rxy =
{NΣX 2 − (ΣX) 2 }(NΣY 2 − (ΣY) 2 )
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara x dan y
X = Skor butir
Y = Skor total
∑X2 = Jumlah kuadrat nilai x
2
∑Y = Jumlah kuadra y
N = Jumlah responden (Suharsimi, 1998: 168)
33
3.4.2 Reliabilitas
alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2002: 108).
Instrumen yang sudah dapat dipercaya Reliabel dan menghasilkan data yang
berbentuk kuesioner yang skornya merupakan rentangan antara 1-4 dan uji
⎡ k ⎤ ⎡ Σδ b ⎤
2
r11 = ⎢ ⎢1 − ⎥
⎣ k − 1⎥⎦ ⎣⎢ δ tt 2 ⎦⎥
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya pertanyaan
∑δb2 = jumlah varian butir
δtt2 = varian total (Suharsimi, 1998: 3)
Jika diperoleh r hitung > dari pada r tabel berarti instrumen tersebut reliabel.
Sebaliknya jika r hitung < dari r tabel berarti instrumen tersebut tidak
reliabel.
34
35
Kerja dilakukan dengan memberi skor jawaban angket yang diisi oleh
sebagai berikut :
f tiap cell
P= x 100%
Total (N)
Keterangan :
diperoleh dari hasil perkalian antar skor tertinggi, jumlah soal dan
jumlah responden.
diperoleh dari hasil perkalian antar skor terendah, jumlah soal dan
jumlah responden.
10) Menetukan interval kelas skor (CI). Interval kelas skor diperoleh
kriteria
yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka hal
Y = a + bX
Keterangan :
a, b = Koefisien regresi
Rumus :
(∑ y )(∑ x 2 ) − (∑ x)(∑ xy )
a=
n ∑ x 2 − (∑ x) 2
n(∑ xy ) − (∑ x)(∑ y )
b=
n ∑ x 2 − (∑ x) 2 (Sudjana, 1996 : 305)
S 2 reg
F=
S 2 res (Sudjana, 1996 : 332)
39
S12c
F=
S 2E (Sudjana, 1996 : 332)
n.ΣXY − ΣXΣY
r= (Sudjana, 1996 : 369)
(nΣX 2
)(
− (ΣX ) nΣY 2 − (ΣY )
2 2
)
f. Uji Hipotesis
atau tidak.
Kaidah keputusan :
Sumber Varians db Jk Kk K
∑(Y − Y ) 2
S 2 res =
n−2
Residu n–2
JK (TC )
Kekeliruan n–k JK (E) S 2TC =
k −2
BAB IV
yang tertuang dalam akte pendirian yang dibuat dihadapan Notaris FX.
Budi Santoso SH, dibawah akte nomor 65 dan 66. Perusahaan ini didirikan
oleh Bapak Loe Tiong Teng, dan diresmikan oleh Menteri Perindustrian
saat Bapak Ir. Hartarto pada tanggal 30 Juli 1991, mewakili Presiden
khususnya sandang.
40
42
perusahaan.
Pada saat ini perusahaan menempati tanah dengan luas + 42.885 m2,
dengan perincian :
Jabatan Direktur utama PT. DUPANTEX saat ini dijabat oleh Bapak Loe
Tiong Teng.
a. Struktur Organisasi
oleh seorang Direktur Utama yang memimpin tiga orang direktur, dan
1. Direktur Utama
2. Direktur
3. Manajer
43
a. Manajer Weaving
b. Manajer Pre-Treatment
f. Manajer Hand-Print
penunjang produksi
44
perusahaan
Waktu Kerja
dalam satuan yang disebut shift. Dalam satu hari kerja, para
mereka bekerja hanya enam hari dalam satu minggu. Untuk tenaga
kerja, yaitu dari jam 08.00 – 16.00 WIB dengan istirahat pada jam
12.00 – 13.00 Wib serta libur pada hari minggu dan hari besar.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai struktur dan klasifikasi responden
sesuai 18 (17,8 %), responden yang menjawab cukup sesuai 45 (44,6%) dan
menjawab tidak sesuai 4 (4,0 %). Hal ini menunjukkan responden / karyawan
menjawab ada 3 karyawan 4 (4,0 %). Hal ini menunjukkan bahwa pembagian
kerja pada perusahaan masih kurang baik karena masih adanya karyawan yang
mempunyai jabatan rangkap hal ini dapat menyebabkan konsentrasi yang terpecah
Tabel 4.6 Kesesuaian Tugas Pekerjaan dan Tanggung Jawab dengan Job
Training.
tanggung jawab dengan job training, responden yang menjawab sudah sesuai
34 (33,7 %), responden yang menjawab cukup sesuai 39 (38,6 %) dan responden
tidak sesuai 1 (1,0 %). Hal ini disebabkan karyawan / responden merasa bahwa
tugas pekerjaan dan tanggungjawab yang dihadapi sekarang cukup sesuai dengan
menjawab belum pernah 2 (2,0 %). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan /
cukup berpengalaman.
50
yang menjawab cukup sesuai 54 (53,5 %) dan responden yang menjawab kurang
sesuai 31 (30,7 %) sedangkan responden yang menjawab tidak sesuai 1 (1,0 %).
Kondisi ini menunjukkan adanya beban kerja yang cukup sesuai dengan
menjawab tidak sesuai 4 (4,0 %). Hal ini dikarenakan sebagian besar responden
menyelesaikan tugasnya kadang- kadang meminta bantuan rekan sekerja hal ini
sendiri.
yang menjawab lebih dari 3 kali seminggu 1 (1,0 %). Hal ini menunjukkan bahwa
Pengelompokan
No Frekuensi Prosentase
karyawan
1 Sudah sesuai 23 22,8 %
2 Cukup sesuai 51 50,5 %
3 Kurang sesuai 23 22,8 %
4 Tidak sesuai 4 4,0 %
Total 101 100 %
Sumber data primer yang sudah diolah,2005
dengan spesialisasi kerja, responden yang menjawab sudah sesuai 23 (22,8 %),
sesuai 4 (4,0 %). Hal ini menunjukkan bahwa pengelompokkan karyawan pada
dimiliki
menjawab tidak sesuai 2 (2,0 %). Kondisi ini menunjukkan bahwa tugas
Kabupaten Pekalongan bagian produksi terhadap atasan tinggi hal ini dikarenakan
(3,0 %).Hal ini dikarenakan adanya pembagian kerja yang baik sehingga sebagian
Kabupaten Pekalongan dalam hal efektivitas kerja dapat dilihat dalam tabel-tabel
berikut:
suasana hati, sedangkan responden yang menjawab tidak dapat berinteraksi karena
pendiam 1 (1,0%). Hal ini dikarenakan adanya hubungan yang baik antar
sekerja.
baik-baik saja tanpa masalah 22 (21,8 %), responden yang menjawab biasa saja
51 (50,8 %)dan responden yang menjawab baik bila ada sesuatu 25 (24,8 %)
sedangkan responden yang menjawab acuh tak acuh 3 (3,0%). Hal ini dikarenakan
yang menjawab lebih dari 2 kali seminggu 2 (2,0 %). Hal ini menunjukkan bahwa
tidak pernah 19 (18,8 %), responden yang menjawab 1 kali dalam seminggu 45
57
sedangkan responden yang menjawab lebih dari 2 kali seminggu 2 (2,0 %).
meminta batuan kepada rekan sekerja dalam menyelesaikan tugasnya. Hal ini
dikarenakan beban kerja yang banyak dan kurang mampu memanfaatkan waktu
yang tersedia.
dari 2 kali seminggu 4 (4,0 %). Hal ini dikarenakan sudah adanya kesadaran yang
cukup dari tiap individu untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan sebaik-
menyelesaikan tugasnya.
58
sedangkan responden yang menjawab tidak memuaskan 4 (4,0 %). Hal ini
Hal ini menunjukkan bahwa imbalan / gaji yang diberikan perusahaan kepada
sesuai dengan tenaga dan hasil kerja yang telah dipakai. Hal ini disebabkan PT.
perusahaannya.
lebih dari 2 kali seminggu tidak ada (0 %), responden yang menjawab 2 kali
seminggu 1 (1,0 %) dan responden yang menjawab 1 kali seminggu 100 (99,0 %)
sedangkan responden yang menjawab tidak pernah memuji tidak ada (0 %). Hal
menjawab lebih dari 2 kali seminggu 3 (3,0 %). Kondisi ini menunjukkan bahwa
keluhan pimpinan terhadap hasil pekerjaan karyawan tinggi hal ini dikarenakan
menjawab tidak pernah sesuai tujuan 2 (2,0 %). Hal ini menunjukkan bahwa
responden / karyawan merasa setiap hasil pekerjaan yang telah dicapai sesuai
dengan tujuan yang sebelumnya telah direncanakan. Hal ini disebabkan karyawan
menjawab tidak pernah 3 (3,0 %). Hal ini disebabkan kesadaran karyawan PT
sering 3 (3.0 %). Hal ini menunjukkan bahwa intensitas teguran pimpinan
terhadap hasil kerja karyawan sangat jarang, karena karyawan di bagian produksi
tentang variabel-variabel yang satu apabila variabel yang lain sudah diperoleh.
Keterangan Nilai
Konstanta 26,446
Pembagian kerja 0,242
F hitung 6,795
R 0,253
r² 0,064
Y= 26,446 + 0,242 X
dilakukan.
64
2. Uji F
Daerah kritis :
c. Taraf signifikasi α = 5 %
e. Ftabel = 3,94
Hipotesis
kerja (Y).
65
angka Fhitung sebesar 6,795 > Ftabel (3,94) maka terdapat pada daerah
Square) Sebesar 0,064. Hal ini berarti bahwa variabel pembagian kerja
4.2 PEMBAHASAN
kerja karyawan bagian Produksi PT. DUPANTEX Kab. Pekalongan. Hal ini
berarti tanpa ada Pembagian kerja maka skor untuk Efektivitas kerja karyawan
sebesar 26,446.
adanya pengaruh yang signifikan, hal ini terbukti dari analisis varians yang
Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan tersebut adalah jika variabel
Pembagian kerja ditingkatkan sebesar satu point maka akan diikuti dengan
Pembagian kerja menurun satu point maka akan diikuti dengan menurunnya
karyawan adalah 0,253 harga koefisien korelasi yang bertanda positif tersebut
maka akan semakin tinggi efektivitas kerja karyawan dan sebaliknya semakin
karyawan.
karyawan (R2) adalah 0,064 atau 6,4 %, hal ini menunjukkan bahwa
dipengaruhi oleh variabel lain dan lebih besar pengaruhnya dari pada
Pembagian kerja, variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
kemampuan dari pekerja itu sendiri serta ditunjang dengan sarana yang baik
analisis persentase diketahui bahwa Pembagian kerja yang ada bagi karyawan
kerja yang baik. Hal ini tampak pada beberapa indikator yang digunakan
Indikator penempatan kerja dalam kategori baik. Hal ini nampak pada
yang diterima, pekerjaan yang dilakukan karyawan juga cukup sesuai dengan
kecewa, bidang pekerjaan dan tanggung jawab cukup sesuai dengan tingkat
hal ini dapat menyebabkan hasil pekerjaan yang dicapai kurang masikmal
karena kosentrasi karyawan akan bercabang. Latihan kerja atau job training
cukup sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, pengalaman kerja sudah
Dengan penempatan kerja yang baik serta sesuai dengan bidang ketrampilan
termasuk dalam kategori baik dengan asumsi bahwa beban kerja yang ada
69
cukup sesuai dengan tingkat ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan, beban
kerja yang ada sudah dikelompokan cukup sesuai dengan pembagian kerja.
kadang meminta bantuan, hal ini menunjukan bahwa karyawan masih kurang
keadaan baik.
kepada rekan sekerja dan bantuan yang diterima dari rekan sekerja tergolong
dengan asumsi hasil pekerjaan yang telah dicapai dan imbalan yang diterima
Indikator prestasi kerja dalam kategori tinggi. Hal ini nampak pada
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat
baik dan variabel efektivitas kerja dalam kategori baik sesuai dengan
standar perusahaan.
SARAN-SARAN
Adapun saran-saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
dihindari agar prestasi tenaga kerja baik dan hasil produksi akan
karena itu seyogyanya pimpinan lebih sering memberi pujian serta teguran
71
72
DAFTAR PUSTAKA
72