You are on page 1of 29

Modul 1a

Pengantar Telekomunikasi
Mata Kuliah
Sistem Telekomunikasi
Semester Genap 2009 - 2010
Beberapa Pengertian Dasar
• Sistem Telekomunikasi: adalah suatu sistem yang
terdiri dari segenap perangkat telekomunikasi yang
dapat menghubungkan pemakainya (umumnya
manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua
pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi
(dengan cara bicara, menulis, manggambar, atau
mengetik pada saat itu juga).
• Informasi: adalah pesan atau keterangan berupa suara,
isyarat, atau cahaya yang dengan cara tertentu dapat
diterima oleh sasaran, yakni pihak yang menerima yang
dapat berupa mahluk hidup atau mesin
• Sumber–sumber Informasi: adalah sesuatu yang
dapat memberikan atau men-generate informasi atau
sesuatu dari mana informasi tersebut berasal. Contoh :
– Suara berasal dari manusia melalui bibir (bicara).
– Bunyi berasal dari suatu yang bergetar atau ditabuh. dll

2
Mengapa Sistem Telekomunikasi diperlukan?
• Sebab:
– Jarak antara sumber dan penerima sangat jauh
– Dibutuhkan cara yang efisien untuk menyampaikan
informasi dari sumber ke penerima, namun tanpa
adanya informasi yang rusak/ hilang
– Jenis informasi yang disampaikan bisa
diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis (suara saja,
gambar saja, tulisan saja, atau kombinasi)
• Tantangan dalam sistem telekomunikasi:
– Bagaimana informasi direpresentasikan?
– Bagaimana informasi dikirimkan?
– Bagaimana informasi diterima/ dikembalikan ke
bentuk semula?

3
Model Komunikasi Sederhana

• Source System
– Source
Menentukan data untuk dikirim
– Transmitter
Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim
• Transmission System
– Mengirim data
• Destination System
– Receiver
Mengubah signal yang diterima menjadi data
– Destination
Pengguna data yang diterima
4
Pengiriman Data

• Contoh Komunikasi Data menggunakan jaringan telepon:


– Sumber/Source  Workstation, menghasilkan data berupa text. Dlm contoh ini text  data
digital
– Pengirim/Transmiter  Modem, mengubah data digital ke bentuk sinyal analog (karena
akan dikirim melalui jaringan telepon analog)
– Sistem Transmisi  jaringan telepon publik
– Penerima/Receiver  Modem, mengubah sinyal analog ke data digital
– Tujuan/Destination  Server, mengambil data digital dalam bentuk Text
• Dalam dunia nyata, model komunikasi “point to point” jarang diimplementasikan
(walaupun tetap ada).
– Jumlah titik yang perlu berkomunikasi semakin banyak  jumlah sambungan point to point
akan bertambah lebih banyak  tidak praktis
– Jarak yang jauh  memerlukan sistem transmisi sendiri  tidak praktis bila dibangun sendiri
(point to point)
– Solusinya  Jaringan Telekomunikasi (akan ada fungsi Switching di dalam blok sistem
transmisi)
5
Istilah-istilah dalam Sistem Komunikasi
• Transmitter • Point-to-point
– Converts data into – Direct link
transmittable signals – Only 2 devices share link
• Receiver • Multi-point
– Converts received signal – More than two devices
into data share the link
• Transceiver • Simplex
– Device with transmitter and – One direction
receiver functionality • e.g. Television
• Medium • Half duplex
– Guided medium – Either direction, but only
• e.g. twisted pair, optical one way at a time
fiber
• e.g. police radio
– Unguided medium
• e.g. air, water, vacuum • Full duplex
– Both directions at the same
• Direct link time
– No intermediate devices • e.g. telephone

6
Data & Sinyal
• Data • Sinyal
– Entitas yang melambangkan – Data yang dijalarkan/
suatu pengertian dipropagasikan/ditransmisikan
• Data Analog • Sinyal Analog
– Nilai kontinu di dalam – Variabel yang kontinu
beberapa interval – Medium yang bervariasi:
– Contoh: Suara, video Kabel tembaga, serat optik,
• Data Digital udara
– Nilai diskrit • Sinyal Digital
– Contoh: teks, bilangan bulat – Menggunakan 2 nilai arus
listrik searah / DC

• Umumnya menggunakan sinyal digital untuk data digital dan sinyal


analog utk data analog
• Sinyal analog utk membawa data digital
– Modem
• Sinyal digital utk membawa data analog
– Compact Disc Audio

7
Sinyal Analog membawa Data Analog
dan Data Digital

8
Sinyal Digital membawa Data Analog
dan Data Digital

9
Transmisi Analog
• Sinyal analog ditransmisikan tanpa
memperhatikan isinya
• Data dapat berupa data analog atau digital
• Terdapat redaman yang berbanding lurus
dengan jarak
• Menggunakan amplifiers untuk
memperkuat sinyal  noise/derau juga
ikut dikuatkan

10
Transmisi Digital
• Memperhatikan isi data
• Integritas terancam oleh noise/derau,
redaman dan lainnya
• Menggunakan pengulang / repeaters
• Repeater menerima sinyal, mengekstrak
pola bit,dan kemudian ditransmisikan
kembali
• Dengan demikian, redaman dapat diatasi
namun noise/derau tidak dikuatkan.

11
Keuntungan Transmisi Digital
• Teknologi digital
– Implementasi relatif murah (teknologi Large/Very Large Scale
Integrated circuit  LSI/VLSI)
• Integritas Data terjamin
– Data dapat dikirim lebih jauh dan dapat melalui saluran dengan
kualitas yang lebih rendah
• Penggunaan Kapasitas Transmisi
– Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi
– Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah pada
teknologi digital
• Keamanan dan Privasi
– Enkripsi  mengkodekan data yang dikirim sehingga aman dan
terjaga privasinya
• Integration
– Perlakuan sama untuk data analog maupun digital
12
Gangguan dalam Transmisi
• Sinyal yang diterima dapat berbeda dari
sinyal yang dikirim
• Pada sistem transmisi analog terjadi
degradasi/penurunan kualitas sinyal
• Pada sistem transmisi digital terjadi
kesalahan bit (bit errors)
• Hal-hal tersebut disebabkan oleh
– Redaman atau distorsi redaman
– Distorsi delay
– Derau (Noise)

13
Redaman (Attenuation)
• Kekuatan sinyal menurun sejalan dengan
jarak
• Hal tersebut tergantung juga dengan
media transmisi yang digunakan
• Kekuatan sinyal yang diterima:
– Harus mencukupi untuk dideteksi
– Harus cukup tinggi dari derau untuk dapat
diterima tanpa kesalahan
• Redaman adalah fungsi yang meningkat
dari frekuensi

14
Distorsi Delay
• Terjadi hanya di media transmisi
terbimbing (guided media) misalnya kabel
tembaga
• Kecepatan propagasi bervariasi dengan
frekuensi

15
Derau (Noise)
• Merupakan sinyal tambahan (yang tidak diinginkan)
yang disisipkan antara perangkat pengirim dan penerima
• Jenis-jenis derau:
– Thermal
• Dikarenakan pancaran panas dari elektron
• Terdistribusi dengan Uniform
• Sering disebut white noise
– Intermodulasi
• Sinyal yang merupakan penjumlahan dan perbedaan frekuensi
yang orisinil melakukan sharing medium
– Bicara Silang (Crosstalk)
• Sinyal dari suatu jalur telekomunikasi terdengar oleh orang lain
– Impuls
• lonjakan tajam atau pulsa yang tidak biasanya
• Contoh: inteferensi elektromagnetik dari luar
• Durasinya pendek
• Amplitudonya tinggi

16
Kapasitas kanal (Channel Capacity)
• Data rate (Digital)
– Dalam satuan bits/second
– Menunjukkan seberapa besar laju komunikasi data
• Bandwidth (Analog)
– Dalam satuan cycle/second (Hertz)
– Dibatasi oleh kemampuan transmitter dan jenis media
transmisi

17
Transmission System
Model Komunikasi Sederhana

Fokus pembahasan bagian ini


• Source System • Data
– Source – Entitas yang melambangkan suatu pengertian
Menentukan data untuk dikirim – Jenis: Analog & Digital
– Transmitter • Sinyal
Mengubah data menjadi signal yang dapat – Suatu bentuk/cara yang digunakan untuk
dikirim menjalarkan data
– Jenis: sinyal analog & digital
• Transmission System
• Data & Sinyal
– Mengirim data – Untuk dapat dikirimkan, data harus diubah
• Destination System dahulu menjadi suatu sinyal yang sesuai
dengan persyaratan sistem transmisi yang
– Receiver digunakan
Mengubah signal yang diterima menjadi – Umumnya menggunakan sinyal digital untuk
data data digital dan sinyal analog untuk data
– Destination analog. Namun sinyal digital juga dapat
Pengguna data yang diterima digunakan untuk membawa data analog dan
sebaliknya.
19
Media Transmisi

20
Media Transmisi
Overview
• Guided - wire
• Unguided - wireless
• Karakteristik dan kualitas ditentukan oleh
media dan sinyal
• Untuk guided, media lebih penting
• Untuk unguided, bandwidth yg dihasilkan
oleh antena lebih penting
• Perhatian utama adalah kecepatan data
dan jarak jangkauan

21
Media Transmisi
Faktor-faktor Perancangan
• Bandwidth
– Bandwidth yang lebih tinggi akan menghasilkan
kecepatan data lebih tinggi
• Transmission impairments (gangguan transmisi)
– Atenuasi
• Interferensi
• Jumlah receiver
– Di dalam guided media
– Semakin banyak receiver (multi-point) semakin
banyak atenuasi

22
Spektrum Elektromagnetik

23
Jenis Media Transmisi Guided
• Twisted Pair
• Kabel Coaxial
• Kabel Serat Optik

Cable Type Bandwidth Penggunaan


Open Wire 0 - 5 MHz Sambungan antar modul dalam
perangkat
Twisted Pair 0 - 100 MHz • Jaringan lokal telepon
• Media transmisi Local Area Network
(LAN)
Coaxial Cable 0 - 600 MHz • Media transmisi LAN
• Jaringan TV kabel
Optical Fiber 0 - 1 GHz Jaringan transmisi jarak jauh
Jaringan untuk transmisi kecepatan
tinggi & High Channel Capacity
24
Transmisi Wireless
• Unguided media
• Transmisi dan penerimaan melalui/
menggunakan antena
• Directional
– Berkas difokuskan
– Memerlukan penanganan arah yang harus
hati-hati
• Omni directional
– Sinyal menyebar ke semua arah
– Dapat diterima oleh berbagai antena
25
Frekuensi
• 2GHz sampai 40GHz
– Microwave
– Highly directional (Arah dengan jarak yang jauh)
– Point to point
– Satelit
• 30MHz sampai 1GHz
– Omnidirectional
– Radio Broadcast
• 3 x 1011 sampai 2 x 1014
– Infra merah
– Lokal

26
Jenis Sistem Transmisi Wireless
• Terrestrial Microwave
– Piringan Parabola
– Berkas yang difokus
– Line of sight
– Long haul telecommunications
– Frekuensi yang lebih tinggi akan memberikan kecepatan data yang tinggi
• Satellite Microwave
– Satelit menerima pada satu frekuensi, menguatkan atau membentuk kembali
sinyal dan mengirimkannya pada frekuensi lain
– Memerlukan orbit “geo-stationary”
• Ketinggian 35,784 km dari permukaan bumi
– Aplikasi:
• Televisi
• Telepon jarak jauh
• Jaringan bisnis swasta (jaringan privat)
• Radio Broadcast
– Omnidirectional
– Radio FM
– Televisi UHF dan VHF
– Line of sight
– Terkena interferensi multipath
• Pantulan gelombang (Reflection)

27
Multiplexing
• Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa
sinyal informasi untuk dapat ditransmisikan melalui satu
kanal komunikasi (communication channel).
• Kanal komunikasi adalah bagian dari sistem transmisi
yang menghubungkan transmitter dengan receiver, yang
menurut jenis media-nya terbagi:
– media fisik (mis. kabel, fiber optik)
– media non fisik (mis. udara, ruang angkasa)
• Dua teknik dasar multiplexing :
– Frequency Division Multiplexing (sinyal analog)
– Time Division Multiplexing (sinyal digital)

Single communication
channel
Multiplexer Multiplexer

28
Terima Kasih

You might also like