Professional Documents
Culture Documents
Tujuan :
Setelah mengikuti pelajaran ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan persoalan gerak
dan gaya (dinamika) dan kinematika (gerak tanpa memperhitungkan penyebabnya).
Gambar 2-1
vt2 = 2 g.h
(2-14)
vt = vo - g t (2-15)
1
ht = vo.t - g t2 (2-16)
2
Gambar 2-5
dimana:
Voy = komponen kecepatan benda searah sumbu y pada saat t=0 (m/s)
Vty = komponen kecepatan benda searah sumbu y setelah t detik (m/s)
Yt = Perpindahan searah sumbu y setelah t detik (m)
3) Kecepatan Resultan setelah t detik
Vt = ( Vtx2 + Vty2 )1/2 (2-23)
dan arahnya:
vty
tg α = (2-24)
vtx
vo2 . sin 2 θ
Ym = (2-26)
2.g
1
0 = Vo.sinθ . txm - 2 g txm2
1
0 = txm.( Vo.sinθ − 2 g txm )
1
0 = Vo.sinθ − 2 g txm
2.v o . sin θ
txm = (2-27)
g
(2−28)
Xm = Titik terjauh yang dicapai benda / peluru (m)
Jarak tembakan terjauh akan dicapai jika sin 2θ = 1 ,
yaitu pada sudut elevasi (θ ) = 45o .
c. Gaya Sentripetal
1) Percepatan Sentripetal ( asp )
v2
a sp = (2-34)
R
asp = percepatan sentripetal ( m/ s2 )
2) Gaya Sentripetal ( Fsp )
m.v 2
Fsp = m.a sp = (2-35)
R
d. Pemindahan Gerak Melingkar
1) Satu as ( poros )
2) Lain as
V1 = V2 tetapi ω1≠ ω 2
Contoh 2-1
Sebuah benda yang massanya 7,5 kg ditarik oleh gaya tetap 90 N. Berapa percepatan benda
itu ?
Penyelesaian :
m = 7,5 kg; F = 90 N
a = ?
F 90
a= = = 12 m / s 2
m 7,5
Contoh 2-2
Sebuah benda mula-mula dalam keadaan diam. kemudian sebuah gaya sebesar 50 N
mempengaruhinya, sehingga benda bergerak dan setelah 5 sekon kecepatan benda menjadi
20 m/s. Berapa massa benda itu ?
Penyelesaian :
v₀ = 0; vt = 20 m/s;
t = 5 sekon; F = 50 N
m = ?
vt = v₀ + at
20 = 0 + a . 5
a = 20/5 = 4 m/s2
F = m.a
m = F/a = 50/4 = 12,5 kg
Sebuah mobil yang massanya 800 kg bergerak dengan kecepatan tetap 90 km/jam. Suatu
saat mobil direm dengan gaya 4000 N. gerak mobil selama direm dianggap gerak lurus
berubah beraturan.
m = 800 kg
v = 90 km/jam = 25 m/s
Frem = 4000 N
a. t sampai berhenti = ?
b. S sampai berhenti = ?
Misalnya mobil saat direm di A dan berhenti di B.
Contoh 2-5
Melinda mempunyai massa 50 kg. Berapa berat melinda di permukaan planet Mars yang
mempunyai percepatan gravitasi 3,6 m/s2 ?
Penyelesaian :
m = 50 kg dan g = 3,6 m/s2
w = m . g = 50 x 3,6 = 180 N
Contoh 2-6
Sebuah balok yang beratnya 100 N diletakkan diatas lantai datar. Berapa besarnya gaya
normal yang bekerja pada balok apabila :
a. pada balok tidak ada gaya luar lain yang mempengaruhinya ?
b. diatas balok diberi gaya tekan P = 50 N yang arahnya kebawah ?
c. diatas balok diberi gaya tarik P = 50 N yang arahnya keatas ?
penyelesaian :
a. pada balok tidak ada gaya luar lain, maka balok tetap dalam keadaan diam, sehingga
masih berlaku hukum I Newton.
∑F = 0
+N–w =0
N = w = 100 N
b. Bila diatas balok diberi gaya P yang arahnya ke bawah dan ternyata balok masih diam,
maka disini masih berlaku hukum I Newton.
∑F = 0
Contoh 2-7
Sebuah balok yang beratnya 10 N terletak dengan sudut kemiringan θ = 30° terhadap
garis mendatar. Baok tersebut dalam keadaan diam (seimbang).
a. lukiskan gaya-gaya yang bekerja pada balok !
b. tuliskan persamaan gaya-gaya yang bekerja pada balok tersebut !
c. berapa besarnya gaya normal !
penyelesaian :
a.
Keterangan :
N = gaya normal
W = gaya berat benda
f = gaya gesek antara balok dengan bidang miring
b. Persamaan gaya-gaya yang menjelaskan balok diam (seimbang) adalah :
Fx = 0
f – w sin θ = 0
f = w sin θ ............................................(*)
Fy = 0
N – w cos θ = 0
b. AB = 10 m
St = v₀ . t + ½ a t2
10 = 0 . t + 5/2 t2
t2 = 4 → t = 2 sekon
Contoh 2-9
Suatu benda massanya 5 kg terletak pada bidang datar dari papan ringan (g = 10 m/s 2).
Hitung gaya normal yang dialami benda terhadap bidang papan jika papan digerakkan :
a. vertikal ke atas dengan kecepatan tetap !
b. vertikal ke atas dengan percepatan 2 m/s2 !
c. vertikal ke bawah dengan percepatan 2 m/s2 !
d. vertikal ke bawah dengan percepatan 10 m/s2 !
penyelesaian :
a.
Ftot = m.a
N–w = m . 0 (tanpa percepatan a = 0)
N = w = 50 newton
b.
Ftot = m.a
N–w = m.a
N – 50 = 5 . 2
N = 10 + 50 = 60 newton
Dalam keadaan ini N > w
c.
Ftot = m.a
Ftot = m.a
w–N = m.a
50 – N = 5 . 10
N = 0
Pada empat keadaan diatas, besarnya gaya normal N merupakan berat (bobot) semu dari
benda.
• Dalam keadaan a, bobot semu benda sama dengan gaya beratnya (w).
• Dalam keadaan b, bobot semu benda lebih besar daripada beratnya (w).
• Dalam keadaan c, bobot semu benda lebih kecil daripada beratnya (w).
• Dalam keadaan d, benda menjadi tanpa bobot semu.
Contoh 2-10
Pada gambar dibawah ini, massa tali, massa katrol, dan gaya gesekan diabaikan. Massa A
dan B masing-masing 2 kg dan 8 kg (g = 10 m/s2). Hitung percepatan benda dan tegangan
talinya !
Penyelesaian :
Ftot = mA . a
T – wA = mA . a
T – 20 = mA . a
T – 20 = 2a.........................(1)
Ftot = mB . a
wB – T = mB . a
80 – T = 8a.........................(2)
T – 20 = 2 a
-T + 80 = 8 a
60 = 10 a
a = 6 m/s2 (percepatan benda)
T – 20 = 2 a
T = 20 + 2 a
= 20 + 2 . 6 = 32 N (tegangan tali)
Jadi, percepatan benda 6 m/s2 dan tegangan talinya 32 N.
Contoh 2-11
Dua balok A dan B masing-masing bersama 100 kg, dihubungkan dengan tali dan bergerak
pada bidang licin dengan percepatan 1,5 m/s2. Hitunglah :
a. besar tegangan tali antara A dan B atau T1 !
b. besar gaya F yang menarik kedua balok !
Tinjau balok m1 !
Dari hukum II Newton diperoleh :
F= m.a
T1 = m1 . a
= (100) (1,5) = 150 N
F = 0
+F – T2 + T2 – T1 + T1 = (m1 + m2) a
Perhatikan, arah ke kanan positif dan ke kiri negatif
F = (m1 + m2)a
= (100 + 100) (1,5)
= (200) (1,5)
= 300N
Jadi tegangan tali T1 besarnya 150 N dan gaya F yang menarik kedua benda adalah 300 N.
RANGKUMAN
F
benda. Arah percepatan sama dengan arah gaya itu ( a = )".
m
3. Hukum 3 Newton : "Apabila sebuah benda mengerjakan gaya pada benda lain (sebagai
gaya aksi), maka benda kedua akan mengerjakan gaya pada benda pertama (sebagai
gaya reaksi) yang besarnya sama dan berlawanan arah (Faksi = - Freaksi )".
4. Hukum Newton tentang Gravitasi : "Setiap benda di alam ini saling tarik-menarik
dengan gaya yang besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda itu, dan
m1.m2
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya ( F = G )".
r2
5. Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan perubahan gerak benda.
6. Berat suatu benda adalah gaya pada benda karena tarikan bumi, arahnya menuju pusat
bumi.
7. Gaya Normal adalah gaya yang arahnya selalu tegak lurus bidang dimana benda
berada.
8. Gaya gesekan selalu berlawanan arah dengan gaya penyebabnya (f = µ .N).
9. Gerak lurus beraturan : “Gerak suatu benda dengan lintasan berupa garis lurus dan
s
kecepatannya setiap saat tetap atau tidak mempunyai percepatan ( v = , a = 0 )”.
t
10. Gerak lurus berubah beraturan : “Gerak dengan lintasan berupa garis lurus dan
kecepatannya setiap saat selalu berubah secara beraturan ( a = tetap )”.
11. Benda yang bergerak vertikal ke atas mengalami perlambatan sebesar percepatan
gravitasi bumi (g).
12. Gerak jatuh bebas adalah gerak vertikal ke bawah, tanpa kecepatan awal dan
percepatannya tetap.
13. Gerak melingkar ialah gerak yang berlangsung pada suatu lingkaran. Gerak melingkar
beraturan adalah gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran atau busur lingkaran yang
mempunyai besar kecepatan linear yang tetap.
v2
16. Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju ke pusat lingkaran ( F = m.
R
).
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Sebuah benda yang massanya 5 kg ditarik oleh gaya tetap 50 N. Berapa percepatan
benda itu ?
2. Sebuah benda mula-mula dalam keadaan diam. kemudian sebuah gaya sebesar 40
N mempengaruhinya, sehingga benda bergerak dan setelah 4 sekon kecepatan
benda menjadi 10 m/s. Berapa massa benda itu ?
3. Sebuah balok yang beratnya 15 N terletak dengan sudut kemiringan θ = 30°
terhadap garis mendatar. Baok tersebut dalam keadaan diam (seimbang).
a. lukiskan gaya-gaya yang bekerja pada balok !
b. tuliskan persamaan gaya-gaya yang bekerja pada balok tersebut !
c. berapa besarnya gaya normal !
4. Sebuah benda bermassa 4 kg diletakkan pada bidang miring yang licin dengan
kemiringan 30° . Kemudian benda meluncur. Apabila jarak kaki bidang miring
terhadap kedudukan benda adalah 12 m dan g = 10 m/s2, hitunglah :
a. Percepatan yang timbul !
b. Waktu yang diperlukan benda sampai di kaki bidang miring !