You are on page 1of 9

Cahaya

05. EBTANAS-88-36
Cermin Suatu benda terletak 5 cm di depan cermin sferis (leng-
kung) dan membentuk bayangan semu pada jarak 10
cm dari cermin. Pernyataan yang benar adalah …
(1) cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 20 cm
01. EBTANAS-01-21 (2) bayangan tegak
Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari (3) cermin cekung, dengan jarak fokus 10 cm
sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak
lebih kecil dari f (f = jarak fokus cermin) bersifat … (4) tinggi bayangan 1 kali tinggi benda
2
A. maya, tegak, diperkecil 06. EBTANAS-96-14
B. maya, tegak, diperbesar Bayangan maya yang terbentuk oleh sebuah cermin
C. nyata, tegak, diperkecil cekung tiga kali lebih besar dari bendanya. Bila jarak
D. nyata terbalik, diperbesar fokus cermin 30 cm, maka jarak benda di depan cermin
E. nyata, terbalik, diperkecil adalah …
A. 5 cm
02. UAN-04-20 B. 10 cm
Jika benda diletakkan pada pertengahan di antara titik C. 20 cm
api dan permukaan cermin cekung, maka bayangan D. 30 cm
yang terbentuk : E. 40 cm
(1) diperbesar dua kali
(2) tegak 07. EBTANAS-87-01
(3) mempunyai jarak bayangan = jarak fokus Jika benda riil terletak di depan cermin cembung,
(4) maya bayangannya akan selalu …
Pernyataan yang benar adalah … A. maya di muka cermin
A. 1, 2 dan 3 B. terbalik diperbesar
B. 1 dan 3 C. terbalik diperkecil
C. 1 dan 4 D. nyata di muka cermin
D. hanya 4 E. tegak diperkecil
E. semua benar
08. EBTANAS-05-13
03. EBTANAS-89-16 Bayangan dari sebuah benda yang di bentuk oleh
Pada gambar di bawah ini, sinar yang datang dipantul- cermin cembung adalah ....
kan .…. A. selalu di belakang cermin
B. selalu di perbesar
C. kadang-kadang diperkecil
M F O D. kadang-kadang terbalik
E. kadang-kadang nyata

09. EBTANAS-97-15
A. sejajar sumbu utama Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin
B. melalui pusat kelengkungan (M) cembung yang jarak fokusnya 30 cm. Letak dan sifat
C. melalui titik fokus (F) bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah
D. kembali berimpit dengan sinar datang …
E. seakan-akan berasal dari titik fokus (F) A. 60 cm di depan cermin, maya, tegak
B. 60 cm di belakang cermin, nyata, tegak
04. EBTANAS-99-19 C. 60 cm di depan cermin, maya, terbalik
Sebuah benda terletak pada jarak 15 cm di depan D. 12 cm di belakang cermin, maya, tegak
sebuah cermin cekung yang berjari-jari 20 cm. Sifat E. 12 cm di depan cermin, nyata, tegak
bayangan benda yang terbentuk oleh cermin adalah …
A. nyata, terbalik, diperbesar 10. EBTANAS-87-32
B. nyata, terbalik, diperkecil Sebuah benda tingginya 8 cm diletakkan pada jarak 50
C. nyata, tegak, diperbesar cm di muka sebuah cermin cembung yang jari-jari ke-
D. maya, tegak, diperbesar lengkungannya 25 cm. Sifat cermin dan bayangan
E. maya, tegak, diperkecil adalah …
(1) titik api cermin = 12,5 cm
(2) jarak bayangan 10 cm di belakang cermin
(3) bayangannya maya
(4) tinggi bayangan 1,25 cm

55
11. EBTANAS-00-17 04. UAN-04-19
Sebuah cermin cembung ditempatkan di tikungan Seberkas sinar monokromatik
jalan. Ketika terdapat benda yang jaraknya 2 m dari AB dijatuhkan tegak lurus
cermin, bayangan yang terbentuk 1 kali tinggi benda. pada salah satu prisma siku- A B C
16 siku yang sudut puncaknya
Jarak fokus cermin adalah … 300 dan indeks biasnya 1,5. udara prisma udara
2
A. m Di titik C sinar akan …
15
2
A. dibiaskan dengan sudut bias > 30o
B. 17
m B. dibiaskan dengan sudut bias < 30o
5 C. dipantulkan dan dibiaskan
C. m
8 D. dipantulkan sempurna
D.
15
m E. dipantulkan ke arah A
2
17
E. 2
m 05. EBTANAS-94-14
Peristiwa pembiasan cahaya monokromatik oleh
prisma diperlihatkan pada gambar. Cahaya mengalami
deviasi minimum apabila …
A. i = r β
Pembiasan pada permukaan B. r = β r r`
datar C. i = i' r i`
D. r = β
E. i = r'

06. EBTANAS-89-19
01. EBTANAS-86-17
Balok kaca akan menghasilkan sinar pantul
Suatu sinar datang dari medium yang indeks biasnya p
terpolarisasi linier, bila sinar pantul dan sinar bias
dengan sudut datang = a dan membias dalam medium
membentuk sudut …
dengan indeks biasnya q, sudut bias = b. Peristiwa ini
A. 300
dapat disrumuskan sebagai ……
B. 450
A. a sin p = b sin q
C. 600
B. a sin b = p sin q
D. 900
C. p sin a = q sin b
E. 1200
D. p sin b = q sin a
E. a sin b + p sin q = 0
07. EBTANAS-98-15
Grafik di samping menyatakan hubungan D (deviasi)
02. EBTANAS-97-06
terhadap i (sudut datang) pembiasan cahaya pada
Berkas cahaya merambat dari udara dibiaskan ke suatu
prisma. Besar sudut pembias prisma adalah …
medium yang mempunyai indeks bias 1 √6 dengan A. 30o D
2
anah seperti gambar di samping. Sudut α pada gambar B. 45o
tersebut adalah … C. 60o 35
A. 15o D. 75o i
B. 30o 60o E. 90o 0 40
C. 45o
D. 57o α 08. EBTANAS-94-15
E. 60o Jika sinar putih melewati prisma, maka deviasi sinar
ungu lebih besar dari pada sinar biru. Hal ini
03. EBTANAS-05-14 disebabkan karena …
Perhatikan berkas sinar AO yang merambat dari udara A. indeks bias sinar ungu lebih kecil daripada indeks
(medium 1) menuju gelas (medium 2) dan dibiaskan bias sinar biru
sepanjang OB. Maka hubungan antara indeks bias ke B. indeks bias sinar ungu sama dengan indeks bias
dua medium tersebut adalah .... sinar biru
nu q1 C. kecepatan cahaya ungu lebih besar daripada
A. = kecepatan cahaya biru
ng q2 D. frekuensi sinar ungu lebih kecil daripada frekuensi
nu n g1 biru
B. = E. indeks bias ungu lebih besar daripada indeks bias
sin q1 sin q2
biru
nu q
C. = sin 1
ng q2
nu sin q1
D. =
ng sin q2
E. nu sin q1 = ng sin q2

56
06. EBTANAS-92-16
Lensa Suatu bayangan terbentuk pada jarak 1 meter di bela-
kang lensa yang berkekuatan 5 dioptri. Letak bendanya
terhadap lensa tersebut adalah …
A. 0,25 meter
01. UAN-03-19 B. 0,30 meter
Seberkas cahaya sejajar dijatuhkan pada sebuah lensa C. 0,35 meter
cekung. Pada lensa berkas cahaya tersebuy mengalami D. 0,40 meter
… E. 0,45 meter
A. pembiasan sehingga sinar menyebar
B. pemantulan sehingga sinar menyebar 07. EBTANAS-88-1
C. pembiasan sehingga sinar mengumpul Untuk mendapatkan bayangan yang terletak pada jarak
D. pemantulan sehingga sinar mengumpul 15 cm di belakang lensa positip yang jarak titik apinya
E. pembiasan tetapi sinarnya tetap sejajar 7,5 cm maka benda harus diletakkan di depan lensa ter-
sebut pada jarak …
02. EBTANAS-93-17 A. 2,5 cm
Seberkas cahaya sejajar dijatuhkan pada sebuah lensa B. 7,5 cm
cekung. Pada lensa berkas cahaya itu mengalami … C. 15 cm
A. pembiasan sehingga sinar menyebar D. 22,5 cm
B. pemantulan sehingga sinar menyebar E. 30,0 cm
C. pembiasan sehingga sinar mengumpul
D. pemantulan sehingga sinar mengumpul 08. EBTANAS-89-21
E. pembiasan tetapi sinar tetap sejajar Sebuah benda berada 36 cm dari sebuah layar. Antara
benda dan layar ditempatkan lensa cembung yang jarak
03. EBTANAS-87-13 fokusnya 8 cm. Bayangan yang dihasilkan nyata dan
Berkas sinar sejajar jatuh pada lensa bikonkaf, maka si- tepat pada layar. Berapa jarak lensa dari layar…
nar yang meninggalkan lensa itu … A. 9 cm atau 17 cm
A. selalu konvergen B. 12 cm atau 24 cm
B. selalu sejajar sumbu utama C. 16 cm atau 20 cm
C. selalu divergen D. 12 cm
D. dikumpulkan di pusat optik E. 24 cm
E. dikumpulkan di titik api
09. EBTANAS-90-18
04. EBTANAS-99-20 Grafik di samping menunjukkan hasil percobaan dengan
Sebuah lensa di udara mempunyai jarak fokus 15 cm. sebuah lensa cembung. Berdasarkan grafik tersebut
Indeks bias bahan lensa 1,5. Pada saat lensa berada di dapat ditentukan jarak fokus lensa yakni …
dalam air yang indeks biasnya 4 , jarak fokus lensa A. 25 cm 1 (m–1)
3
menjadi … s
A. 10 cm B. 8 cm 4
B. 15 cm C. 4 cm
C. 22,5 cm D. 0,25 cm
D. 60 cm E. 0,125 cm
1
E. 120 cm (m–1)
0 4 s'
05. EBTANAS-95-17
Di bawah ini adalah grafik kekuatan lensa (P) terhadap 10. EBTANAS-91-15
jarak fokus (f) Percobaan pada sebuah cermin cembung dihasilkan
1 1
P P P P P grafik hubungan antara dan ` seperti pada gambar
s s'
di bawah (s = jarak benda , s′ = jarak bayangan). Dari
grafik tersebut, agar lensa dapat menghasilkan
f f f f bayangan nyata pada jarak 10 cm, obyek harus
1
(1) (2) (3) (4) (5) diletakkan di muka lensa pada jarak … (cm–1)
Grafik yang menyatakan hubungan P dan f adalah … s
A. (1) A. 3 cm 0,2
B. (2) B. 5 cm
C. (3) C. 7 cm
1
D. (4) D. 8 cm (cm–1)
E. (5) s'
E. 10 cm 0 0,2

57
11. EBTANAS-02-19 15. EBTANAS-93-21
1 Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan sebagai
(cm–1) lup. Agar mata melihat tanpa berakomodasi, maka
s
4 letak benda tersebut dari lup adalah …
A. 2 cm
3 B. 3 cm
C. 4 cm
2 D. 6 cm
1 E. 8 cm

1 16. EBTANAS-93-20
0 1 2 3 4 (cm–1) Seseorang yang miopi titik dekatnya 20 cm sedang titik
s' jauhnya 50 cm. Agar ia dapat melihat jelas benda yang
Dari grafik lensa cembung di atas, perbesaran jauh, ia harus memakai kacamata yang kekuatannya …
1 A. - 0,5 dioptri
bayangan pada = 3 adalah …
s B. -0,2 dioptri
A. 1,5 kali C. -2,0 dioptri
B. 2 kali D. -5,0 dioptri
C. 3 kali E. +2,0 dioptri
D. 4 kali
E. 6 kali 17. EBTANAS-96-16
Seseorang memiliki punctum proximum 50 cm dan
12. EBTANAS-87-24 punctum remotum tak terhingga. Agar dapat membaca
Lensa cembung dengan fokus 9 cm dan lensa cekung pada jarak normal, orang tersebut haruslah memakai
dengan fokus 6 cm disusun saling berhimpit, jarak titik kacamata yang berlensa …
fokus susunan lensa adalah … A. positif dengan jarak fokus 0,5 m
A. –18 cm B. positif dengan jarak fokus 0,25 m
B. 3 cm C. negatif dengan jarak fokus 0,5 m
C. 3,6 cm D. negatif dengan jarak fokus 0,25 m
D. 15 cm E. positif dengan jarak fokus 0,2 m
E. 18 cm
18. UAN-03-20
13. EBTANAS-86-18 Seorang penderita presbiopi memiliki titik dekat 50
Bila : Sn = jarak baca normal dari pengamat, cm, hendak membaca pada jarak baca normal, maka ia
r = jarak titik api lup memerlukan kaca mata berkekuatan …
m = perbesaran A. –2 dioptri
maka pada pengamatan dengan lup tanpa akomodasi B. −
1
dioptri
A. m = Sn . f 2

+
1
f C. dioptri
B. m = 2
Sn D. +2 dioptri
Sn E. +4 dioptri
C. m =
f
19. EBTANAS-90-21
Sn 2
D. m = Seorang penderita presbiopi dengan titik dekat 75 cm.
f Agar dapat membaca pada jarak baca normal (25cm),
f orang itu harus memakai kacamata dengan ukuran …
E. m = 2
Sn 2 A. 3 dioptri
B. 1 dioptri
14. EBTANAS-02-20 2
Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm digunakan sebagai C. 2 3 dioptri
lup. Jika mata normal menggunakan lup tersebut D. 3 dioptri
2
dengan berakomodasi maksimum, maka perbesaran
E. 3 3 dioptri
anguler lup adalah …
A. 3 kali
B. 4 kali
C. 5 kali
D. 6 kali
E. 8 kali

58
20. EBTANAS-95-19 25. EBTANAS-90-22
Seorang kakek dapat membaca bila obyek ditempat- Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh
kan pada jarak 50 cm di depan matanya. Ia akan dapat lensa obyektif sebuah teropong bintang …
membaca normal bila memakai kaca mata yang A. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif
berukuran … B. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler
A. 6 dioptri C. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa obyektif
B. 2,5 dioptri D. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa okuler
C. 2 dioptri E. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif
D. 1,5 dioptri
E. 0,6 dioptri 26. EBTANAS-98-42
Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif
21. EBTANAS-00-18 dengan jarak fokus 100 cm dan lensa okuler dengan
Sebuah mikroskop mempunyai lensa obyektif dan jarak fokus 5 cm. Teropong itu digunakan untuk
okuler yang jarak fokusnya masing-masing 0,9 cm dan mengamati benda langit dengan mata tak
5 cm. Seseorang memasang preparat 10 mm di depan berakomodasi. Berapa cm lensa okuler harus digeser
lensa obyektif untuk diamati melalui lensa okuler tanpa agar bayangan dapat ditangkap dengan jelas pada
akomodasi. Bila obyek preparat mempunyai panjang sebuah layar yang dipasang pada jarak 10 cm di
0,5 mm dan jarak baca normal orang tersebut 25 cm, belakang okuler dan kemana arah per-geserannya ?
maka panjang obyek tersebut akan terlihat menjadi …
A. 7,5 mm 27. EBTANAS-94-16
B. 10 mm Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan
C. 12,5 mm perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak fokus
D. 15 mm obyektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa obyektif
E. 20 mm dan lensa okuler teropong tersebut adalah …
A. 120 cm
22. EBTANAS-97-42 B. 105 cm
Sebuah mikroskop jarak fokus obyektifnya 20 mm dan C. 100 cm
jarak fokus okuler 5 cm. Sebuah bayangan nyata ter- D. 90 cm
bentuk dari lensa obyektif pada jarak 12 cm di E. 80 cm
belakang-nya. Bila mata berakomodasi maksimum
pada 25 cm, tentukan panjang mikroskop ! 28. EBTANAS-05-16
Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang
23. EBTANAS-05-15 menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak fokus
Pengamat bermata normal menggunakan mikroskop. lensa obyektif 30 cm, jarak fokus okulernya (mata tak
Preparat diletakan 2,5 cm di depan lensa obyektif yang berakomodasi) adalah ....
mempunyai jarak fokus 2 cm, jika jarak fokus lensa A. 3,5 cm
okuler yang digunakan 25 cm, maka perbesaran B. 5 cm
mikros-kop saat pengamat berakomodasi maksimum C. 7 cm
(fok = 25 cm) adalah … D. 10 cm
A. 80 kali E. 30 cm
B. 60 kali
C. 50 kali 29. EBTANAS-89-20
D. 40 kali Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali.
E. 20 kali Bila jarak titik api obyektifnya 50 cm, maka panjang
teropong …
24. EBTANAS-01-22 A. 5 cm
Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 B. 35 cm
cm. Sebuah benda diletakkan di bawah obyektif pada C. 45 cm
jarak 2,2 cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan D. 50 cm
pengamat dilakukan tanpa akomodasi. Jika pengamat E. 55 cm
bermata normal maka perbesaran total mikroskop
bernilai …
A. 20 kali
B. 25 kali
C. 50 kali
D. 75 kali
E. 100 kali

59
07. EBTANAS-89-17
Optika Fisis Apabila cahaya putih dilewatkan dalam suatu gas akan
dihasilkan spektrum…
A. absorsi
B. emisi
01. EBTANAS-06-22 C. pita
Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang cahaya, D. warna
kecuali .... E. garis
A. Dapat mengalami pembiasan
B. Dapat dipadukan 08. EBTANAS-92-17
C. Dapat dilenturkani Salah satu pasangan warna komplementer ialah …
D. Dapat dipolarisasikan A. kuning dengan sian
E. Dapat menembus cermin cembung B. kuning dengan merah
C. kuning dengan hijau
02. EBTANAS-02-37 D. sian dengan hijau
Gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang E. sian dengan merah
gelombang terpendek adalah …
A. sinar gamma 09. EBTANAS-91-16
B. gelombang radio Jika bendera berwarna merah disinari dengan lampu
C. sinar inframerah berwarna hijau, maka akan tampak berwarna …
D. sinar X A. hijau
E. sinar ultra ungu B. merah
C. hitam
03. EBTANAS-93-19 D. kuning
Cahaya merupakan gelombang transversal, karena E. magenta
dapat mengalami …
A. interferensi 10. EBTANAS-86-33
B. polarisasi Percobaan lenturan cahaya pada kisi-kisi dapat
C. difraksi diketahui bahwa penyimpangan cahaya biru lebih kecil
D. refraksi dari cahaya kuning. Sedangkan penyimpangan kuning
E. dispersi lebih kecil dari pada penyimpangan cahaya merah.
Urutan cahaya dari panjang gelombang yang besar ke
04. EBTANAS-92-41 yang kecil adalah …
Seberkas sinar putih berturut-turut dilewatkan pada dua A. biru – kuning - merah
filter cyan dan hijau. Sinar yang diteruskan oleh kedua B. kuning – merah - biru
filter dijatuhkan pada layar kuning sehingga telau caha- C. merah – biru - kuning
ya yang tampak pada layar berwarna …… D. merah – kuning - biru
A. merah E. kuning – biru - merah
B. hijau
C. kuning 11. EBTANAS-87-05
D. cyan Yang termasuk pasangan komplementer ialah …
E. biru A. kuning dan hijau
B. kuning dan biru
05. EBTANAS-87-30 C. hijau dan jingga
Dalam peristiwa peruraian cahaya oleh prisma, warna D. merah dan biru
ungu dibelokkan paling jauh E. magenta dan biru
SEBAB
Indeks bias warna ungu adalah yang terbesar 12. EBTANAS-89-18
Pasangan warna yang menghasilkan warna putih
06. EBTANAS-90-19 adalah …
Cahaya monokromatik melewati dua filter Sian (S) dan A. Magenta -Sian
Biru (B). Cahaya yang diteruskan adalah … B. Kuning - Biru
A. hijau C. Merah -Biru
B. biru D. Merah - Hijau
C. kuning E. Hijau - Biru
D. merah
E. magenta

60
13. EBTANAS-00-47 18. EBTANAS-96-15
Besaran yang tetap pada cahaya sewaktu melalui Seberkas cahaya jatuh tegak lurus mengenai 2 celah
perbatasan dua medium, baik cahaya dipandang yang berjarak 0,4 mmm. Garis terang tingkat ke-3 yang
sebagai gelombang maupun sebagai partikel adalah … dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm dari terang
A. energi pusat. Bila jarak layar dengan celah adalah 40 cm,
B. amplitudo maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah …
C. momentum A. 1,0 × 10–7 m
D. percepatan B. 1,2 × 10–7 m
E. kecepatan C. 1,7 × 10–7 m
D. 2,0 × 10–7 m
14. EBTANAS-97-32 E. 4,0 × 10–7 m
Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit
yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya. Jika jarak 19. EBTANAS-02-38
layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama Diameter pupil mata (d) sangat kecil menyebabkan
dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang batas pandang untuk terbatas membedakan 2 lampu
cahaya adalah … mobil di tempat sejauh (L). Fenomena tersebut
A. 4,5×10–3 m merupakan inter-ferensi cahaya oleh mata disebut daya
B. 4,5×10–4 m urai (D) dirumus-kan …
C. 4,5×10–5 m 1,22.λ.L
D. 4,5×10–6 m A. D =
d
E. 4,5×10–7 m
1,22.λ.D
B. d =
15. UAN-04-33 L
Untuk menentukan panjang gelombang sinar 1,22.L.D
C. λ =
monokhromatik digunakan percobaan Young yang d
data-datanya sebagai berikut : d .λ
• jarak antara kedua celah = 0,3 mm D. L =
1,22.L
• jarak celah ke layar = 50 cm
• jarak antara garis gelap ke-2 dengan garis gelap 1,22.d .D
E. L =
ke-3 pada layar = 1 mm λ
Panjang gelombang sinar monokhromatik tersebut
adalah … 20. EBTANAS-01-44
A. 400 nm Jarak dua lampu sebuah mobil 122 cm. Panjang
B. 480 nm gelombang rata-rata cahaya yang dipancarkan kedua
C. 500 nm lampu itu 500 nm. Jika ternyata kedua lampu itu
D. 580 nm diamati oleh seseorang yang diameter pupil matanya 2
E. 600 nm mm, maka jarak maksimum mobil dengan orang
tersebut supaya nyala kedua lampu masih tampak
16. EBTANAS-90-20 terpisah adalah …
Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm di- A. 250 m
letak kan pada jarak 1 meter dari sebuah layar. Bila B. 400 m
jarak terdekat antara pola interferensi garis terang C. 2.500 m
pertama dan garis terang kesebelas adalah 4 mm, maka D. 4.000 m
panjang gelombang cahaya yang menyinari adalah … E. 5.000 m
A. 1000 Å
B. 2000 Å 21. EBTANAS-98-35
C. 3500 Å Jarak 2 lampu mobil = 1,5 m. Lampu diamati oleh
D. 4000 Å orang yang diameter pupil matanya 1,22 mm. Panjang
E. 5000 Å gelombang cahaya yang dipancarkan kedua lampu
mobil itu rata-rata 4500 A. Jarak mobil maksimum
17. EBTANAS-88-21 supaya nyala lampu itu masih dapat dipisahkan oleh
Dua celah sempit yang terpisah pada jarak 0,2 mm disi- mata adalah …
nari tegak lurus. Garis terang ketiga terletak 7,5 mm A. 4,5 × 103 m
dari garis terang ke nol pada layar yang jaraknya 1 m B. 3,3 × 103 m
dari ce-lah. Panjang gelombang sinar yang dipakai C. 1,8 × 103 m
adalah… D. 1,5 × 103 m
A. 2,5.× 10–4 mm E. 1,2 × 103 m
B. 5,0 × 10–4 mm
C. 1,5 × 10–3 mm
D. 2,5 × 10–3 mm
E. 5,0 × 10–3 mm

61
22. EBTANAS-00-45 26. EBTANAS-05-33
Jika pupil mata memiliki diameter 4 mm, panjang Cahaya monokromatik jatuh tegak lurus pada kisi
gelombang cahaya rata-rata di udara 500 nm dan defraksi dengan 4.000 celah per cm. Bila spektrum
indeks bias mata 1,33. Jarak minimum antara dua orde kedua membentuk sudut 30o terhadap garis
sumber titik (daya urai) yang masih dapat dibedakan normal maka panjang gelombang cahaya yang
oleh mata pada jarak 50 cm dari mata adalah … digunakan adalah …
A. 1,15 × 10–5 m A. 6.500 A
B. 2,24 × 10–5 m B. 6.250 A
C. 5,75 × 10–5 m C. 6.000 A
D. 7,63 × 10–5 m D. 5.500 A
E. 13,5 × 10–5 m E. 4.000 A

23. EBTANAS-95-18 27. EBTANAS-06-34


Di bawah ini adalah pola interferensi pada celah ganda Seberkas sinar yang mempunyai panjang gelombang
bila digunakan cahaya monokromatis dengan panjang sebesar 8.350 A° ditujukan secara tegak lurus pada
gelombang λ. sebuah kisi difraksi, jika interferensi maksimum terjadi
dengan membentuk sudut 30°, berapakah banyak
celah goresan pada kisi tersebut setiap cm?
d terang
celah p 28. UAN-04-43
L Sebuah kisi yang mempunyai 3000 garis tiap cm, kita
Jarak antara dua titik terang yang berurutan dari diagram interferensi gunakan untuk menentukan panjang gelombang
cahaya pada celah ganda di atas adalah … cahaya. Sudut antara garis pusat dan garis orde 1
λL adalah 8o (sin 8o = 0,140). Dari hasil di atas, berapakah
A. p= panjang gelombang cahaya tersebut ?
d
λd
B. p= 29. EBTANAS-91-17
L Jika seberkas cahaya monokromatis diarahkan pada se-
d buah kisi yang mempunyai 104 garis/cm, garis terang
C. p=
λL per tama terjadi pada sudut deviasi 30o, maka panjang
d gelom bang cahaya yang dipakai adalah …
D. p=
λ A. 1000 Å
E. p = λLd B. 2000 Å
C. 3000 Å
D. 4000 Å
24. EBTANAS-93-18
E. 5000 Å
Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit,
menghasilkan interferensi minimum orde ketiga
30. EBTANAS-01-43
dengan sudut deviasi 30o. Jika cahaya yang
Seberkas cahaya yang melalui kisi difraksi dengan
dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000 A,
5000 celah/cm menghasilkan spektrum garis terang
maka lebar celahnya adalah …
orde kedua yang membentuk sudut 30o terhadap garis
A. 1,3 × 10–6 m
normalnya. Panjang gelombang cahaya yang
B. 1,8 × 10–6 m
digunakan adalah …
C. 2,1 × 10–6 m
A. 5 × 10–7 m
D. 2,6 × 10–6 m
B. 2,5 × 10–7 m
E. 3,6 × 10–6 m
C. 5 × 10–6 m
D.
2,5 × 10–6 m
25. EBTANAS-92-18
E. 4 × 10–4 m
Seberkas cahaya lewat celah sempit dan menghasilkan
interferensi minimum orde ke dua. Apabila lebar celah
2,4 × 10–4 cm maka panjang gelombang cahaya
tersebut adalah …
A. 4800 Å layar
B. 6000 Å
C. 9600 Å 300
D. 14400 Å
E. 19200 Å

62
31. EBTANAS-91-44
Jika E adalah kuat penerangan di suatu titik dan R ada-
lah jarak titik tersebut ke sumber cahaya, maka grafik
yang bersesuaian untuk menyatakan hubungan E terha-
1
dap 2 adalah…
R
A. E D. E

1 1
R2 R2

B. E E. E

1 1
R2 R2

C. E

1
R2

63

You might also like