Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Soetomo Surabaya merupakan rumah sakit
Timur, rumah sakit memiliki fasilitas kesehatan terlengkap dan merupakan rumah
dan manusiawi dengan tetap memperhatikan aspek sosial. Hal ini merupakan
langkah nyata dalam mewujudkan visi besar RSU.Dr Soetomo yaitu menjadi
integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan
kesehatan di rumah sakit. Hal ini disebabkan keperawatan menduduki posisi yang
sangat strategis dan sangat besar peranannya, mengingat keberadaan perawat yang
promotif klien (Depkes RI, 1999 dalam Agustin, 2002). Salah satu aspek dalam
prima sebagaimana misi rumah sakit adalah perilaku caring. Namun, berdasarkan
studi awal yang dilakukan peneliti di Ruang Intermediet Gladiol IRNA Bedah
1
2
perilaku caring perawat. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi profesi
bagi perawat di RSU.Dr Soetomo yang memiliki visi menjadi rumah sakit yang
di IRNA Bedah RSU. Dr. Soetomo kepada 43 responden pada bulan November
2009, didapat sebanyak 3,23% tidak puas dan sebanyak 96,77% puas terhadap
pelayanan perawat, namun beberapa kritik dan saran pasien mengeluhkan perilaku
beberapa perawat yang pada dasarnya tidak caring, seperti kurang ramah dan
sabar terhadap pasien atau keluarganya, ada beberapa perawat yang kurang sopan
saat masuk ke ruangan pasien tidak memberi salam dan membuka pintu dengan
kasar, terkadang berkata-kata yang kasar dan menyinggung, selain itu ada
beberapa perawat yang masih meremehkan apa yang diminta keluarga dan kurang
tanggap dengan laporan dari pasien atau keluarganya tentang keluhan (Tim CRM,
2009). Kritik dan saran tersebut senada dengan studi awal yang dilakukan peneliti
CAT (Caring Assesment Tool) diperoleh sebanyak 80% (4) menilai perilaku
caring perawat dalam kategori rendah, 20% (1) menilai perilaku caring perawat
dalam kategori sedang dan (0%) menilai perilaku caring perawat dalam kategori
tinggi. Menurut Oskouie (2007), dalam penelitian yang berjudul The Major
pasien dengan 3 jenis klasifikasi pasien yaitu akut, tetanus, dan combusio. Angka
BOR (Bed Occupation Rate) ruang Intermediet Gladiol IRNA Bedah RSU Dr
Soetomo pada bulan Mei 2010 yaitu 78,63% yang hampir mendekati ambang
batas tinggi (>80%), dengan demikian beban kerja perawat pada Ruang
Intermediet Gladiol IRNA Bedah RSU.Dr.Soetomo ini juga tinggi, hal tersebut
dapat menjadi sebab kurangnya sikap caring perawat kepada pasien. Menurut
terhadap stres kerja seorang perawat, namun perawat dengan sifat spesifik tertentu
lebih caring dan lebih resisten terhadap stres kerja. Berdasarkan penjelasan
perilaku caring.
pelayanan yang diberikan pihak lain/ daripada pelayanan waktu yang lalu
(2002), menyebutkan caring memiliki makna yang luas, bukan hanya sebagai sifat
atau kebiasaan manusia, namun berhubungan dengan aspek moral sebagai esensi
dari keperawatan yang menghargai martabat orang lain sebagai manusia. Caring
adalah sikap responsif dan bertanggung jawab dalam rangka memenuhi harapan
Menurut Jean Watson (1979), Caring terdiri dari 10 karatif faktor, yaitu: 1) Nilai-
4
nilai kemanusiaan dan altruistik, 2) Mengajarkan agar orang lain percaya dan
diri sendiri dan kepada orang lain, 4) Membina hubungan saling percaya, jujur,
sosio kultural dan spiritual yang bersifat suportif, protektif dan korektif, 9)
ilmu psikologi kepribadian dapat terbagi dalam beberapa dimensi menurut teori
tertentu, namun teori kepribadian yang paling sering digunakan untuk mengukur
performa kerja adalah Big Five Personality, sehingga pada penelitian ini
menggunakan Big Five Personality yang dikembangkan oleh Costa dan Mc Crae
tidak menghasilkan satu trait tunggal yang dominan, tetapi menunjukkan seberapa
kuat setiap trait dalam diri seseorang (Seniati, 2006). Berdasarkan penjelasan teori
tersebut, diduga ada hubungan antara kepribadian perawat dengan perilaku caring,
5
namun penelitian mengenai hal tersebut belum dilakukan sehingga peneliti tertarik
spesifik tertentu lebih caring dan lebih resisten terhadap stres kerja, sebagaimana
ahli psikologi telah membuktikan, Robbins (2001), bahwa seseorang dengan suatu
karakter tertentu akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan karakternya dan
Pelayanan Keperawatan” masih belum jelas, dari latar belakang tersebut maka
keperawatan.
1.3 Tujuan
pelayanan keperawatan.