You are on page 1of 4

Download pula versi PDF di http://www.manunggal.undip.ac.

id

Gedung Baru Siap Digunakan


Mulai semester depan, gedung baru
Kampus Tembalang siap digunakan
untuk kegiatan perkuliahan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
dan Fakultas Ekonomi (FE). Segala
persiapan pun mulai dilakukan secara
bertahap.

MESKIPUN dinyatakan siap pakai, perpindah


an dari kampus Pleburan ke Tembalang bukan
perkara mudah. Tidak hanya infrastruktur, pe-
nyediaan fasilitas pendukung perkuliahan serta
tenaga administrasi dan tenaga pengajar juga
menjadi bahan pertimbangan. Kini, sarana dan
fasilitas tersebut tengah dilengkapi.
Agus Hermani, Pembantu Dekan II FISIP
menyatakan, segala persiapan telah dilakukan
untuk pindah ke kampus terpadu di Tembalang.
Sosialisasi kepada mahasiswa mengenai perpin-
dahan kampus juga dilakukan. “Pengisian KRS
dilakukan di gedung baru FISIP, sebagai upaya
memperkenalkan gedung baru kepada maha-
siswa,” ungkapnya.
Sementara itu, penyediaan kelengkapan
fasilitas dan sarana penunjang perkuliahan, Afiq/ Manunggal
seperti kursi perkuliahan mahasiswa, LCD dan
AC akan menggunakan barang lama yang masih PARA pekerja sedang menyelesaikan pembangunan gedung Fakultas Ekonomi di Temba-
layak pakai serta penambahan barang baru hasil lang. Mulai 1 September, gedung siap dipakai untuk kegiatan perkuliahan.
pelelangan.
Mengenai kelengkapan fisik seperti tempat
parkir, mushola, dan sarana penunjang lain, pem- dengan Kementerian UKM, Tax Centre, serta Tetap Dipakai
bangunannya masih berjalan. Selain itu, instalasi Pusat Pengkajian Peraturan Perundangan Bisnis FISIPberniat memboyong seluruh mahasiswa
listrik dan ketersediaan air juga tidak luput men- yang menganalisis dampak perekonomian Indo- baik S1 maupun D3 ke gedung baru Tembalang
jadi perhatian. “Jangan khawatir, instalasi listrik nesia,” jelas Chabachib. dengan tidak merubah jadwal atau jam perkuliah-
telah terpasang dan ketersediaan air disana lancar. Selain itu, upaya menambah tenaga keber- an. Namun, gedung lama FISIP akan digunakan
Kami melengkapi segala sarana fasilitas secara sihan (cleaning service) untuk pengelolaan dan kuliah mahasiswa Pasca Sarjana. “Ada perminta-
bertahap,” tukas Agus. perawatan gedung baru masih dilakukan. “Ke- an dari mahasiswa Pasca Sarjana Imu Komunikasi
Dibanding gedung lama, gedung baru FISIP pala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan (Kasu- untuk menggunakannya sebagai tempat kuliah.
memiliki lebih banyak ruangan. “Di gedung baru bag Umper) akan membuat kartu kendali untuk Masih kami bahas dan pertimbangkan,” ungkap
ini kami menyediakan satu lantai khusus untuk managerial dan bertindak sebagai penanggung Agus.
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) serta ruang jawab ruang administrasi dan kuliah,” ungkap Berbeda dengan FISIP, hanya mahasiswa S1
Senat Fakultas. Ruang seminar dan aula berskala Chabachib. FE yang kuliah di Tembalang. Mahasiswa D3 tetap
besar juga ada,” jelas Agus. Penambahan tenaga administrasi serta tenaga melakukan kegiatan perkuliahan di gedung FE
Senada, Dekan FE Dr HM Chabachib me- pengajar juga diupayakan. “FE saat ini memiliki lama. “Kemungkinan jam kuliah mahasiswa D3
nyatakan, gedung baru FE di kampus Tem- 127 dosen, sementara jumlah mahasiswa menca- akan diganti, atau kuliah pada pagi hari. Ini akan
balang telah siap pakai. “Dua gedung FE siap pai 3.000 lebih,” katanya. “Semua program studi diatur lewat Sistem Informasi Akademik (SIA).
untuk kegiatan perkuliahan. Kami berencana membutuhkan tenaga pengajar tambahan, tetapi Gedung kampus lama akan menjadi kuliah S2 dan
menyediakan ruang untuk bursa kerja, klinik dari pemerintah terbatas hanya 1-2 dosen setiap D3,” jelas Chabachib. (Nastiti, Rio, Rizki)
wirausaha (business center) yang bekerjasama tahunnya.”

Gratis! Dapatkan di: Rektorat, Widya Puraya, Perpustakaan masing-masing jurusan, PKM Tembalang,
Dekanat, Masjid Teknik, Masjid Kedokteran, Toko Tembalang,
dan Kantor Redaksi LPM Manunggal.

EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010  II


Salam dari Joglo

Kampus Baru (Harus) Efektif


MULAI September mendatang aktivitas perkuliahan FISIP dan FE akan materi kuliah atau untuk mengisi perut yang kosong. Akses yang jauh
bertempat di gedung baru. Semua hal yang menyangkut perpindahan dari bermacam sarana penunjang kebutuhan mahasiswa menjadi pe-
sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Diharapkan, semua rampung pada nyebabnya.
hari pertama kuliah semester gasal. Undip boleh saja membangun kampus terpadu. Namun persiapan-
Pastinya, warga Kampus Undip Tembalang akan bertambah seiring nya harus benar-benar matang. Memikirkan aspek lain yang terkait
dengan kepindahan mahasiswa FISIP dan FE dari Pleburan. Ribuan dengan kebutuhan mahasiswa juga urgen.
eksodus mahasiswa Pleburan akan menambah kepadatan kawasan Berita lain datang dari Posko KKN Undip. Tidak sedikit yang mera-
Tembalang dan sekitarnya. Perpindahan ini juga berpengaruh pada gukan efektivitas sosialisasi peraturan daerah (perda) oleh mahasiswa.
geliat perekonomian di Tembalang. Kos-kosan, warung makan, usaha Ciri masyarakat kota yang mayoritas sudah melek informasi ditengarai
fotokopi, dan warnet bermunculan bak jamur di musim penghujan. menjadi salah satu faktor.
Customer mereka jelas bertambah. KKN sebagai bentuk pengabdian diri mahasiswa kepada masyarakat
Tidak hanya itu, supir angkot yang wara-wiri di sekitar kampus juga seakan hilang. Mahasiswa KKN kali ini ibarat sebuah Event Organizer
ikut diuntungkan. Mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan pastinya (EO) yang diberi tugas menyelenggarakan sosialisasi perda kepada
akan menjadi pengguna setia jasa angkot. Kocek yang dirogoh untuk masyarakat dengan melibatkan Pemkot Semarang. Jika begini, akankah
biaya transportasi ini akan makin dalam jika mereka ingin mengopi KKN mendatang tetap diselenggarakan di Kota Lumpia? (Redaksi)

KKN Undip Tak Tepat Sasaran


Dok. Istimewa
Selama Juli-Agustus 2010, Undip
mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di Semarang. KKN kerjasama Undip
dengan Pemkot Semarang ini bertujuan
menyosialisasikan Peraturan Daerah
(Perda) kepada masyarakat.

WILAYAH yang menjadi target sosialisasi dibagi


dua. Mahasiswa Reguler 1 mendapat lokasi KKN
di Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang
Timur, Pedurungan dan Tugu. Sedangkan Sema-
rang Selatan, Tembalang, dan Banyumanik men-
jadi wilayah mahasiswa Reguler 2.
Perda yang disosialisasikan selama KKN
berlangsung meliputi Izin Mendirikan Bangunan
(IMB), kependudukan, kebersihan, pemberdaya-
an perempuan, dan Keluarga Berencana (KB).
Muhammad Rizky, Koordinator Kecamatan Tem-
balang mengungkapkan, tiap kecamatan wajib
mensosialisasikan kelima perda tersebut. “Selu-
ruh kelurahan yang ada di Kecamatan Tembalang
menjadi target sosialisasi,” katanya.
Di Kecamatan Tembalang sendiri, sosialisasi MAHASISWA KKN Undip tengah memberi contoh cara menggosok gigi yang benar. Pada
Perda IMB yang diadakan di kantor kecamatan periode ini, KKN bertujuan menyosialisasikan Perda Kota Semarang.
mendatangkan narasumber dari Dinas Tata Kota.
Untuk Perda tentang Kependudukan, sosialisasi
dilakukan dengan menyebarkan leaflet atau pam- merasa terbantu. “Permasalahan yang ada di ke- Tak Tepat Sasaran
flet yang didapat dari Dinas Kependudukan. lurahan dapat ditanyakan langsung kepada tim Namun hingga saat ini, mahasiswa mengang-
“Sementara itu, program lain seperti keber- sosialisasi,” ungkapnya. gap KKN tidak tepat sasaran. Masyarakat dinilai
sihan, pemberdayaan perempuan dan KB dilaku- kurang partisipatif. “Mahasiswa KKN masih di-
kan di masing-masing kelurahan. Kebijakan ada Dua Program anggap sebagai pembantu fisik, seperti mengecat
pada koordinator kelurahan,” tutur mahasiswa Fani, mahasiswa Teknik Mesin sekaligus atau membangun gapura,” keluh Rizky.
Fakultas Hukum ini. Koordinator Kelurahan, mengatakan, KKN Dia juga menilai LPPM seperti lepas tan-
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan mempunyai dua program, program pokok dan gan karena tidak memfasilitasi program KKN.
(DPL) Kecamatan Tembalang Dra Ana Irhanda- tambahan. Program pokok mencakup sosialisasi “KKN kali ini tidak sesuai. Masyarakat di sini
yaningsih mengungkapkan, “Program KKN kali kelima perda. Sedangkan program tambahan (Kec Tembalang) mayoritas sudah paham perda
ini dapat dikatakan efektif karena merupakan berupa peringatan Hari Kemerdekaan Republik yang disosialisasikan,” ungkapnya.
salah satu cara pemkot, sehingga masyarakat Indonesia, buka puasa bersama, peninjauan jentik Jika di Kecamatan Tembalang sosialisasi
dapat bertanya tentang perda langsung.” nyamuk, penghijauan, dan kewirausahaan. berjalan lancar, lain halnya dengan Kecamatan
“Namun masyarakat kota berbeda dengan Pelaksanaan program pokok disosialisasikan Semarang Barat, tepatnya Kelurahan Simon-
desa dan biasanya tidak terlalu peduli, sehingga melalui Ketua RW setempat, kemudian disampai- gan. Se-perti yang dituturkan Lurah Ngemplak,
mahasiswa mempunyai kesulitan dalam mengun- kan Ketua RT untuk disebarluaskan kepada ma- Pranyoto, sosialisasi program pokok yang di-
dang masyarakat,” tambahnya. syarakat. Program tambahan dilakukan dengan lakukan kurang efektif karena masyarakat telah
Ning, Sekretaris Kelurahan Mangunharjo cara serupa, tetapi menggunakan poster sebagai mengetahui sebelum sosialisasi dari mahasiswa
yang juga mengikuti sosialisasi Perda IMB, media promosi. dilakukan.(Anay, Rizki, Rio)

 EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010


Masukkan agenda anda lewat e-mail: persmanunggal@yahoo.com
Break

Agenda Kita
Rektor Resmikan SPBU Undip
“ALHAMDULILLAH, mimpi Dr HM Chabachib, Dekan Fakultas Dengan demikian, masalah-ma-
Undip memiliki SPBU sendiri akhirnya Ekonomi yang menjadi pencetus salah terkait sepeda motor maha-
Diskusi dan Pelatihan Pers
terwujud,” demikian ungkapan pembangunan SPBU. siswa, mereka sendiri yang menan-
Kampus
syukur Rektor Undip Prof Susilo Susilo mengungkapkan, SPBU gani. Sekaligus bisa menjadi tempat
LPM Manunggal akan mengada-
Wibowo dalam peresmian SPBU merupakan langkah Undip sebagai praktikum bagi mahasiswa Teknik
kan diskusi dengan tema “Pelati-
Undip, Kamis (5/8). Kini, SPBU Badan Layanan Umum (BLU), Mesin,” ujarnya.
han Pers Kampus Sebagai Basis
yang terletak di samping Gerbang sehingga diharapkan memiliki or- Aris, Wapres BEM KM, men-
Profesionalisme Pers Indonesia”
Utama Kampus Undip Tembalang gan bisnis yang dapat memberikan gaku senang dengan terwujudnya
pada Rabu (25/8) pukul 15.30,
ini siap dioperasikan. kontribusi bagi keringanan biaya SPBU ini. “Ini merupakan salah
bertempat di PKM Joglo Undip.
Acara yang dimulai pukul pendidikan mahasiswa. satu terobosan yang belum dipun-
Pembicara Bekti Nugroho (Dewan
14.00 WIB tersebut dihadiri peja- “Pompa bensin akan ditindak- yai universitas lain,” ungkapnya.
Pers). Gratis.
bat teras Undip, Guru Besar, per- lanjuti dengan beberapa aktivitas, Ia juga akan mengawal operasional
wakilan dari PT Pertamina dan para seperti pembuatan bengkel sepeda SPBU ini agar dijalankan dengan
Contact Person: Hendra
pegawai SPBU Undip. Turut hadir, motor dan jasa perbaikan mobil. transparan. (Huda)
(085640100708)

Kronik Putar Film Pendek sms buat


UKM Kronik mengadakan “Roadshow Pemutaran diputar di Rotterdam International Film Festival, Bang Jo
dan Diskusi Film Purnama di Pesisir”, Jumat (30/7). South to South Film Festival dan Women Film Fes-
Acara yang bertempat di R.103 Fakultas Ilmu Bu- tival di Jakarta.
daya mampu menyedot perhatian puluhan peserta Chairun Nissa dan Febriansyah Iskandar “Mar- Pembaca yang ingin menyampaikan
yang didominasi mahasiswa. cell”, location manager yang merupakan alumnus komentar, keluhan, kritik, atau saran
Film yang disutradarai Chairun Nissa ini Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menceritakan tujuan seputar persoalan di Undip, dapat
menceritakan tentang dampak air laut pasang aki- mereka datang ke Semarang, yaitu memutar film- mengirimkan pesan lewat sms ke
bat munculnya bulan purnama terhadap nelayan. film pendek buatan anak bangsa. nomor 085640359244.
Dengan durasi 16 menit, sang sutradara mampu “Kita tahu, film pendek jarang dipentaskan,”
meyuguhkan film yang sarat pesan moral. terang sutradara yang akrab disapa Ilun ini tentang
Film yang pada mulanya hanya digunakan untuk minimnya acara pementasan film pendek nasional. Fakultas MIPA jarang memper-
menyelesaikan tugas akhir kuliah tidak disangka Hal ini yang menjadikan Sessy, panitia acara dan hatikan kamar mandi ya.. Sering
mampu meraih penghargaan Special Mention kedua alumnus IKJ tergerak mengadakan Pemu- kotor, bau atau airnya kosong..
pada festival film Roma Independent Film Festi- taran dan Diskusi Film Purnama di Pesisir di FIB (085640221xxx)
val (RIFF). Tidak hanya itu, film ini juga pernah Undip. (Afiq)
Di lingkungan akademisi kayak
gini (MIPA trutama) pake fasili-

KDW Jateng Beri Pelatihan Jurnalistik tas kampus harus byar sana sini..
Pugli bergaya administratif
(02491007xxx)
KELOMPOK Diskusi Wartawan buatan Judul dan Lead Berita, kecil. Mereka diwajibkan turun
(KDW) Jateng menyelenggarakan Editing, dan Teknik pemotretan ke lapangan dan membuat berita. Assallamualaikum, hotspot area
Diklat Jurnalistik Tingkat Lanjut Jurnalistik. Objek yang dituju, Klenteng Tay D3 Teknik Undip tidak bisa me-
di Wisma Diklit dan PKM Joglo, Pembicara yang hadir dian- Kay Sie, Sam Poo Kong, Kawasan rata, khususnya di ruang kuliah
Sabtu-Minggu (7-8/8). Acara ini taranya Sonya Helen Sinombor Simpang Lima, Resosialisasi Sunan perkapalan. Padahal tiap semes-
diikuti 40 peserta LPM Manunggal (Redaktur Kompas), Isdiyanto Kuning, Kawasan Johar, dan Ka- ter kita juga membayar internet.
dan perwakilan LPM se-Undip. (Ka Biro Kedaulatan Rakyat), wasan Tugu Muda. Suwun.
Diklat yang berlangsung selama Ida Nur Layla (Redaktur Radar Hari kedua diisi evaluasi hasil (085647332xxx)
dua hari ini diisi dengan berbagai Semarang), Moch Saronji (Re- liputan dan penutupan. Penilaian
rangkaian materi kegiatan. Pelati- daktur Suara Merdeka), Suna- didasarkan pada aktualitas dan ke- Input KRS FISIP semrawut. Su-
han dibuka Ketua KDW Jateng Ali rto (Redaktur Wawasan), dan lengkapan berita. Di akhir acara, dah lemot, komputer cuma 10,
Arifin. Chandra (fotografer Kedaulatan para peserta berkunjung ke kantor gimana nih? Pelayanan publik
Materi yang dibahas seperti Rakyat). Harian Sore Wawasan Semarang, yang buruk.
Reportase Investigasi, UU Pers Setelah pembahasan materi untuk melihat langsung proses (085640717xxx)
dan Kode Etik Jurnalistik, Pem- peserta dibagi dalam kelompo penerbitan surat kabar. (Hanan)

Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelindung: Prof Dr dr Susilo Wibowo MS MED SpAnd
Penasehat: Prof Dr dr Ignatius Riwanto SpBD, Prof Drs H Muhammad Nasir MSi Akt PhD, Sukinta SH MHum, Dr Muhammad Nur DEA,
Dr Adi Nugroho Pemimpin Umum: Hendra Kusuma Wahyu H. Sekretaris Umum: Ratna Trianingsih Pemimpin Redaksi: Ridha Swasti
Hapsari Pemimpin Litbang: Alan Prahutama Pemimpin Perusahaan: Arvinda Hanugraheningtias Sekretaris Redaksi: Satya Sandida
Redaktur Pelaksana: Rio Sandy Pradana Staf Redaksi: Anayati Dewi, Dwi Nastiti Muliasari, Riski Nisita, Deni Herawati, Achmad Hanan
Redaktur Artistik Online: Siti Khatijah Staf Artistik Online: Furqon Abdi, Amalia Puspita Sari, Mohamad Reza Huzain, Azam David
Saifullah, Widya Prabandari, Ratih Putri Budiyanty Manajer Iklan: Taufik Hidayat Staf Iklan: Hayatul Fitri, Rahman Adi Nugroho, Taufik
Budiawan Manajer Rumah Tangga: Eka Mey Fajar Produksi dan distribusi: Tidar Priyo Santoso, Widayanti Alamat Redaksi, Iklan dan
Sirkulasi: Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jln. Imam Bardjo, SH No.2 Semarang 50241 Telp: (024)
8446003

EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010 


Sorotan

Kampus Baru, Lingkungan Baru


Bulan depan akan terasa istimewa
bagi mayoritas mahasiswa FISIP dan
FE, karena mulai 1 September 2010
mereka akan menempati gedung
baru di Tembalang. Yang mau tidak
mau mengharuskan untuk kembali
beradaptasi di lingkungan yang baru.

MAHASISWA yang berasal dari luar kota pa-


ling merasakan adaptasi lingkungan baru ini.
Mulai dari pindah kos, perbedaan jarak menuju
kampus, hingga mencari warung makan lang-
ganan baru.
Dulu pada saat di Pleburan jarak kos dengan
kampus relatif dekat. Perjalanan pun dapat ditem-
puh hanya dengan jalan kaki. Sekarang mau tidak
mau mahasiswa yang tidak mempunyai kenda-
raan harus naik angkot dengan membayar Rp
2.000 sekali jalan. Walaupun harga makanan di
Tembalang relatif lebih murah, tetapi mahasiswa
harus kembali memilih warung makan yang se-
suai dengan selera.
Bedhol desa yang dilakukan eksodus maha-
siswa Pleburan ke Tembalang seakan menjadi
kewajiban yang harus dilakukan. Mahasiswa ke- Abdi/Manunggal
banyakan enggan untuk tetap tinggal di Pleburan
dengan konsekuensi menempuh perjalanan yang
cukup jauh untuk dapat sampai ke kampus Tem-
balang.
Seperti yang diungkapkan Hertyana, ma-
hasiswa FISIP, “Cari kos di Tembalang susah,
Septian/ Manunggal
kebanyakan kos hanya diperuntukkan bagi maha-
siswa baru.” Padahal, ia mencari kos sudah sejak Karena sudah banyak dipesan atau di booking pemagaran terlebih dahulu untuk meningkatkan
awal liburan semester yang lalu, namun sampai oleh yang lain, seperti di tempat saya ini sudah keamanan kampus. “Kalau anggarannya sudah
sekarang belum dapat juga. Mulai dari harga kos banyak calon mahasiswa baru yang memesan ada tidak masalah,” tambahnya.
yang naik hingga jarak perjalanan yang ditempuh sajak kemarin registrasi UM 1.” Rusunawa yang diperuntukkan bagi maha-
ke kampus menjadi bahan pertimbangan. Jauh- siswa baru sampai saat ini masih belum layak
nya jarak ke kampus tetap menjadi persoalan Tunggu 2011 huni. Padahal kegiatan perkuliahan akan segera
utama. Mau tidak mau dia harus merogoh kocek Permasalahan jarak yang jauh di sekitar dimulai. Pengadaan barang belum selesai, di-
Rp 2 ribu untuk sampai ke FISIP. kampus sebenarnya telah mendapat perhatian perkirakan September sudah selesai untuk yang
Nugroho, pemilik tempat kos di Tembalang dari pihak rektorat. Undip akan menyediakan blok pertama.
mengungkapkan, “Akhir-akhir ini banyak ma- sedikitnya 10 unit mobil sebagai sarana trans- “Setelah proses lelang batal dua kali maka
hasiswa yang mencari di tempat kos saya, tetapi portasi mahasiswa di Kampus Tembalang. Na- pengadaan barang untuk ketiga blok sisanya akan
saya tolak karena sudah penuh“, ungkapnya. Dia mun, tembok besar yang bernama dana masih selesai antara November-Januari tahun depan,”
sedang membangun tempat kos baru di samping menghalangi pengadaan ini. kata dosen yang juga mengajar di Fakultas Eko-
rumah yang akan rampung awal Oktober. Seperti yang diungkapkan Pembantu Rektor nomi ini. Menurutnya mundurnya proses pele-
Biasanya calon mahasiswa baru berlom- II, Nasir, “Rencananya mau gitu tapi pemagar- langan dikarenakan Undip yang me-ngutamakan
ba–lomba mencari tempat kos lebih awal un- an menyeluruh di kampus masih belum sele- kualitas barang dengan harga yang terjangkau.
tuk mengantisipasi jika tempat kos yang sesuai sai.” Rencananya Undip akan memprioritaskan (Hanan, Rio)
penuh semua. Seperti yang dilakukan Alif,calon
mahasiswa baru asal Magelang yang sibuk men-
cari kos. Ditemani ayahnya, dia berkeliling di
daerah Tembalang untuk mencari tempat kos
Bang Jo
yang cocok. Gedung FISIP dan FE Tembalang digu-
Alif kesusahan mencari tempat kos karena nakan semester depan.
dia baru datang mencari pada akhir juli ini, ke- Sudah siap lahir batin belum?
banyakan tempat kos yang dinilai cocok, penuh
semua. Kalaupun ada, tempatnya jauh dari KKN Undip di Semarang tak efektif.
kampus. Alif sendiri mencari tempat kos yang Tahun depan nekat di Semarang lagi?
berdekatan dengan kampus, karena rencananya
dia akan jalan kaki saat berangkat ke kampus. Mahasiswa lebih pilih kos daripada ru-
Dewi, yang juga pemilik kos di kawasan sunawa.
Tembalang mengatakan, “Kalau mencari tem- Tanya kenapa?
pat kos tidak dari awal memang sulit didapat.

 EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010

You might also like