Professional Documents
Culture Documents
Kebutuhan dan prospek dari jasa perawatan dan pemeliharaan gedung dan
kawasan dengan melihat perkembangan dan karakteristrik fasilitas-fasilitas dalam
bentuk gedung dan kawasan serta infrastruktur yang mendukung, kabutuhan dan
prospek tersebut juga ingin dilihat dari apa yang menjadi dorongan-dorongan
internal dan eksrernal yang menyebabkan kebutuhan akan jasa tersebut memang
suatu kebutuhan logis dari karakteristrik pembangunan fasilitas yang terjadi
sejauh ini.
Sejak pertengahan tahun 70an, sektor properti merupakan salah satu sektor
pembangunan yang penting yang meng hasilkan berbagai fasilitas perkotaan dan
bukan perkotaan. Peran penting sektor ini terutama dapat dilihat dari perubahan-
perubahan tata ruang dan wajah lingkungan binaan (built environment) di
Indonesia, khususnya kota-kota besar, yang sebenarnya disebabkon oaleh
perubahan dari karakteristik dari fasilitas-fasilitas yang telah di bangun
dibandingkan apa yang di bangun dimasa sebelumnya. Perkembangan ini juga
dapat dilihat dari perkembangan ekonomi Indonesia.
1
Pembangunan sektor ini di perankan oleh perusahaan pengambang,
sehingga mereka memiliki peran penting dalam menghasilkan fasilitas-fasilitas
tersebut dengan karakter yang melekat padanya. Berbagai fasilitas dan ifrastruktur
ini dapat di klompokan kedalam beberapa katagori tipologi sebagai berikut:
Wujud dari fasilitas tersebut telah mengalami transformasi yang signifikan dari
keadaan sebelumnya. Secara umum gedung-gedung yang du bangun sudah relatif
berukuran besar dan fasilitas berada dalam suatu kawasan atau bahkan dalam
suatu hampara luas. Yang menjadi ciri penting dari perkembangannya adalah
mulai melekatnya teknologi yang tidak sederhana di dalam fasilitas yang di
2
bangun karena adanya keinginan untuk mendapatkan kinerja yang berkualitas dan
fasilitas yang bersangkutan.
Selain dari apa yang telah di uraikan dan di jelaskan di atas, prospek usaha
jasa pengelolaan dan pemeliharaan gedung dan kawasan juga dapat dilihat dari
beberapa isu apa bila suatu fasilitas diadakan/dibangun. Isu ini coba di golongkan
kedalam:
3
Kebutuhan Internal
4
Isu Pemilikan Strata Title
Dorongan Eksternal
5
Sesuai dengan prinsip “poluter pays pipa” di dalam pengelolaan
lingkungan, dampak-dampak tersebut (eksternalitas) harus di intenalkan terhadap
penyebabnya. Dalam hal ini, untuk menghindari lingkungan menanggung beban
dapak tersebut, fasilitas yang memproduksi dampak itulah yang sebaliknya harus
menanggung beban tersebut menurut strategi yang di anutnya:
1. Strategi “di ujung akhir tetapi di luar pipa”, yaitu strategi mengatasi
dampak ketika manifes dan mengenai lingkungan di sekitarnya, misalnya
memberi bantuan fasilitas pengobatan rutin yang terkena polusi udara.
2. Strategi “di ujung di akhir pipa”, yaitu strategi mengatasi dampak yang
sudah manifes etapi sebelum terlanjur mengenai lingkungan sekitarnya,
misalnya membuat tempat pengolahan limbah hingga limbah dalam
eadaan aman untuk di kluarkan.
3. Strategi “di tengah pipa”, yaitu strategi mencegah dampak dengan
melakukan proses yang aman dan tida menghasilkan dampak misal: proses
produksinya menggunakan standard teknologi yang tinggi, atau
perawatannya yang baik tidak menghasilkan limbah.
4. Strategi “di ujung depan tai di luar pipa”, yaitu strategi dengan mengatur
masukan, misalkan menatur jenis bahan baku atau pencegahan aktifitas
yang menghasilkan dampak.
Pelaksanaan Regulasi
6
lingkngan, yang dengan jelas menuntut bahwa fungsi pengelolaan oprasi,
pemeliharaan dan perawatan fasiitas (bangunan atau kawasan) memiliki
pemahaman tentang karakteristik fungsi ini dengan dimensi lingkungan yang
lebih luas.
Dalam kaitannya dengan diatas, dapat di berikan beberapa catatan yang dapat
menjadi masukan baagi pengmbangan pendidikan bagi penyiapan sumberdaya
manusia yang diperlukan baagi jasa tersebut.
1. Apa yang di sebut “fasilitas” seyogyanya tidak dilihat sebagai gedung atau
bukan gedung sebagai entitas yang saling terpisah.
2. Oprasi, pemeliharaan dan perawatan suatu fasilitas seyogyanya dilihat
sebagai suatu totalitas yang terintegrasi, karena tujuan pengelolaan
keseluruhannya adalah untuk kepentingan internal dan eksternal dari
fasilitas yang bersangkutan.
7
Propek Jasa Perawatan Gedung dan Pengelolaan Kawasan1
Perawatan Gedung
1. Salary / wages, Benefit and Related expenses (Gaji / Upah, Tunjungan dan
biaya biaya terkait)
2. Other Ekperenses for operation and maintenance (biaya biaya yang
dibutuhkan untuk operasi dan perawatan atau lebih banyak dikenal sebagai
biaya untuk perbaikan dan perawatan)
Yang termasuk other experenses for operation and maintenance, dirinci sebagai
berikut:
8
25. Disposal of waste 30. Employe Uniform
26. Consultant 31. Laundy & Dry Clean
27. Entertainment 32. Transportation
28. Printing, Stationery & Office 33. Travel Expenses
Equipment 34. Miscelaneous
29. Employe Meals
9
14. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 ,12-24 bulan
15. Kitchen Equipment mencakup semua peralatan di kitchen.
16. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
17. Laundry Equipment mencakup semua alat yang di laundry.
18. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
19. Mechanical Electrical Work mencakup semua panel listrik, pompa, UPS,
Penangkal petir, pekerjaan las dan termasuk thermography inspection
dengan infra merah.
20. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
21. AC & Refrigator mencakup semua yang bersifat refrigasi.
22. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
23. Plumbing mencakup semua perpipaan, vittings / velves, dan semua
bathoom fixtures dan komponennya.
24. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
25. Audio Video Equipment mencakup semua yang terkait dengan audio
video, seperti LCD, MATV,OHP,VCR/VCD/DVD dan atau Cable TV
26. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 6 – 12 bulan
27. Television sudah cukup jelas.
28. Jenis perawatan : repair atau perbaikan
29. Telephon and Telecomunication mencakup PABX, Telp.Ext, Handy
Talky, Paging System Dll
30. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 6 – 12 bulan
31. Elevator & Escalator mencakup perawatan, perbaikan dan inspeksi/
sertifikasi oleh DEPNAKER
32. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6,12-24 bulan
33. Vehicel mencakup semua jenis kendaraan inventaris perusahaan.
34. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
35. Other equipment termasuk di dalamnya, ventilating fan, exhaust fan,
gondola, dish washing & Glass Washing machine dll.
36. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
37. Bulbs sudah cukup jelas.
10
38. Jenis perawatan : perbaikan dan penggantian
39. Water Treatment mulai dari proses awal hingga akhirtest laboatorium.
40. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 1,3,6 – 12 bulan
41. Swiming Pool termasuk filter, pompa, kolam, chemical analysis dan
bacteriology test.
42. Jenis perawatan : rutin berkala setiap1,3,6 – 12 bulan
43. Garde & Land ScapingWindowns Cleaning cukup jelas
44. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 1,3,6 – 12 bulan
45. Windows Cleaning semua jenis pembersihan kaca dan atau jendela pada
sisi luar gedung
46. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 3,6 – 12 bulan
47. Sewage Treatment plant termasuk pompa, kompresor, chemical analysis
dan bacteriology test.
48. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 1,3,6 – 12 bulan
49. Disposal of waste mencakup semua pembuangan sampah, baik sampah
kering atau basah dan sludge waste.
50. Jenis perawatan : rutin berkala setiap 1,3,6 – 12 bulan
51. Consultant mencakup semua jenis jasa yang legal dari konsultan.
52. Diperlukan sesuai kebutuhan
53. Entertainment biaya yang dianggarkan untuk meng-entertai petugas atau
pejabat tertentu
54. Diperlukan sesuai kebutuhan
55. Printing, Stationery & Office Equipment sudah cukup jelas.
56. Diperlukan sesuai kebutuhan
57. Employe Meals dianggarkan untuk makan karyawan selaa dinas.
58. Diperlukan sesuai kebutuhan
59. Employe Uniform di anggarkan untuk pakaian seragam karyawan.
60. Diperlukan sesuai kebutuhan
61. Laundy & Dry Clean dianggarkan untuk mencuci semua linen dan uniform
yang ada.
62. Diperlukan sesuai kebutuhan
11
63. Transportation di anggarkan untuk transportasi karyawan.
64. Diperlukan sesuai kebutuhan
65. Travel Expenses di anggarkan utuk perjalanan dinas keluar kota atau negri
66. Diperlukan sesuai kebutuhan
67. Miscelaneous anggaran untuk meng-cover yang tidak termasuk point
diatas.
68. Diperlukan sesuai kebutuhan
Jasa perawatan gedung biasanya mereka lebih memilih untu out sourching
atau menyerahkan sebagian dari pekerjaan tersebut kepada perusahaan penyedia
jasa perawatan yang cukup mempunyai keahlian dan pengalaman dalam hal
terkait. Cara yang di gunakan dengan case by case atau dalam bentuk kontrak
perawatan.
Kesimpulan
12
pertanda baik untuk jasa erawatan gedung, berarti prospek jasa perawata
gedung dan pengelolaan kawasan adalah merupakan kesempatan untuk
berusaha yang cukup mempunyai masa depan yang baik sekali, dan
menjanjikan.
Safety
Sesuai dengan peraturan NFPA yang baru penggunaan PRV sudah tidak di
rekomendasikan lagi.
Setiap pintu darurat harus tahan api minimum 2 jam, dimana tekanan udara
didalam tangga darurat harus positif, sehingga asap dari lantai kebakaran
tidak dapat memasuki tangga darurat.
Pressuriza fan akan aktif secara otomatis pada saat panel kebakaran
mengaktifkan general alarm.
Siapkan ruangan khusus untuk safety dept dimana telah dilengkapi dengan
peralatan P3K
Siapkan Breathing Apparatus sebagai peralatan Team Safety.
Siapkan daftar nomer telephone darurat untuk masing-masing, telephone
kantor pengelola, no telepone teknik, no telephone safety, no telephone
security, dinas pemadam kebakaran, rumah sakit, kodim, paramedis,dll.
13
Bagikan safety manual kepada seluruh tenant dimana tercantum petunjuk
penyelamatan / evakuasi bila terjadi kebakaran, gempa, banjir, dll
Pasang strip decoration pada pintu kaca maupun jendela kaca dengan
ketinggian tidak lebih tinggi dari eye level (+/- 160 cm), untuk menghindar
orang terbentur kaca pintu maupun kaca partisi
Area box hydrant agar selalu bebas terlihat, sehingga apabila terjadi
kebakaran dengan mudah ditemukan
Pasang petunjuk/signage sticker pada dinding kaca escalator/travelator
agar pengguna alat transportasi tsb mengetahui cara penggunaan alat
tersebut dengan benar
Pasang safety net pada daerah yang dapat menimbulkan bahaya
Pasang petunjuk keselamatan pada dinding lift lobby apabila terjadi
kebakaran
Pastikan semua lampu emergency pada lobby/corridor/tangga darurat
berfungsi pada saat sumber daya dari PLN padam
Lakukan pengecekan secara berkala safety switch pada pintu-pintu lift
maupun escalator
Persiapkan disaster contingency plan guna mengantisipasi kejadian yang
diluar perkiraan kita, mis: penanggulangan banjir, gempa, dll
Pilih jenis fire extinguisher sesuai dengan radius jangkauan & jenisnya
yang sesuai untuk diaplikasikan
Fondasi untuk pool sign harus diperiksa kekuatannya dengan teliti
terhadap tiupan angin, pastikan aman untuk pengunjung yang ada
didekatnya
Siapkan zebra cross untuk pengguna jalan kaki pada daerah yang ramai
dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4
Persiapkan tempat khusus untuk kendaraan unit dinas pemadam kebakaran
dengan akses yang mudah dari jalan raya
Khusus untuk panel general alarm harus selalu dilakukan pengecekan
secara berkala dan lakukan simulasi pada saat tenant sudah meninggalkan
gedung
Lakukan pengecekan setiap hari, pastikan semua indicator berfungsi
dengan baik
Ruang teknik dimana menggunakan perangkat electronic di sarankan
menggunakan AC, karena akurasi peralatan elektronik ada dibawah
temperature 40o
Emergency signaged harus juga dipasang pada ruang teknik dimana harus
dilengkapi dengan lampu emergency sehingga apabila terjadi pemadaman
14
lampu dan terjadi kebakaran, maka masi ada tanda untuk melakukan
evakuasi
Penempatan alat pemadam sebaiknya ditempatkan pada tempat yang
mudah terjangkau dan mudah terlihat
Administration/ logistic:
Owner/ client
Building management
Emergency team
External consultant
Interviews
PR Co
Contacts
Risk management:
Insurance
Legal
External consultant
15
Physical damage documentation:
Survey damage
File all damage documentation
Tenant communication:
Authorities:
Police
Fire brigade
Local government
Etc
Collect data
Summary report
Handle visitor
Casualties:
Housekeeping:
Engineering:
16
Car park management:
BUILDING MANAGEMENT
EMERGENCY TASK FORCE
Task force leader:
Property manager
Owner
Building management
Emergency team
External consultant
Administration/ logistic:
Secretary
Chief accountant and staff
Media: PR Co
Risk management:
Director
Property manager
17
M/E supervisor
Tenant communication:
Property manager
Tenant relation
Authorities:
Chief security
General affair
HR manager
Casualties:
Housekeeping:
Chief housekeeper
Engineering:
Chief engineer
Security:
Chief security
BUILDING SERVICE
18
Hindari kerusakan yang di timbulkan akibat kebocoran
Buat contegency plan untuk hal-hal darurat
Periksa validasi surat-surat gedung
Usahakan agar tampak bersih, menarik, & asri
Kebersihan sangat berkaitan dengan indoor air quality
Pohon-pohon besar agar selalu terbebas dari daun-daun kering dan selalu
dipangkas secara berkala, pastikan jaminan asuransi third party liability
masih berlaku
Lakukan pengecekan pada engsel pintu secara berkala
Ganti sealant kaca jika kelihatan sudah rusak
Pastikan sudut 2 permukaan lantai selalu tampak bersih
Penambahan pengharum ruangan dapat dilakukan dengan syarat ruangan
suda bersih
Untuk penggunaaan pest control harus diperhatikan dulu bahan kimia yang
digunakan, pilih yang sudah direkomendasikan oleh Dept. kesehatan
Pasang motorized valve pada saluran induk yang berfungsi menutup
supply air bersih ke toilet pada saat gedung tutup
Pastikan exhaust fan berfungsi pada saat toilet difungsikan
Lakukan metoda pembersihan lantai dan sudut2 termasuk dinding dengan
menambahkan disinfectant guna menghindari baud an menjaga kebersihan
Pastikan floor drain ditempatnya dengan baik sehingga bau yang
ditimbulkan dari pipa air kotor tidak akan menyebar
Perhatikan kebersihan setiap sudut2 meja wastafel termasuk cermin harus
selalu bersih dan kering
Signaged untuk tangga darurat maupun lobby lift & indicator lift harus
selalu berfumgsi
Perhatikan peletakan signaged sesuai dengan safety standart
Khusus untuk tanaman hias agar dilakukan rotasi sehingga selalu tampak
segar dan asri
Fresh air yang akan masuk kedalam gedung agar dilakukan penyaringan
terlebih dahulu
Pastikan lantai selalu bersih dan mengkilap serta dilakukan pemolesan
secara berkala
Periksa jeniis bahan kimia untuk pemolesan lantai, jangan menggunakan
wax yang bersifat licin
Pilihlah jenis yang dapat melapisi pori-pori dari lantai sehingga kotoran
tidak meresap kedalam material yang digunakan, perhatikan safety issue
Ketinggian signaned agar diusahakan typical
Pastikan lampu jalan dan external lamp tetap berfungsi dengan baik
19
Pastikan cat dan marka jalan tetap terawatt, lakukan pengecatan ulang bila
diperlukan
Perhatikan rambu-rambu lalu lintas di pasang sesuai dengan standard
Lampu-lampu koridor yang mati max.2 jam harus sudah diganti
Ceiling harus selalu dirawat
Sudut-sudut dekorasi tidak luput dari kebersihan
Pastikan permukaan air bebas dari sampah dan kotoran lainnya
Pastikan lampu2 lobby utama tidak ada yang mati dan usahakan
permukaaan asbak selalu tampak bersih
Manfaatkan pencahayaan dari sinar matahari
20
ELECTRICAL/LISTRIK:
Audit energy
21
Meningkatkan keefisien pekerja
Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan karyawan dan penghuni
Meningkatkan nilai tambah gedung
Timah hitam
Zat particular
Karbon monoksida
Sulfur dioksida
Partikel ytang tampak pada saat ada cahaya sinar matahari mempunyai
ukuran diameter sekitar 1 mikron, dan jumlahnya hanya sekitar 1 % dari
seluruh partikel yang ada di udara
Yang 99% lainnya mempunyai ukuran yang sangat kecil yang tidak
terlihat
Usia linkungan
Syndrome bangunan yang tidak sehat
Bangunan yang dapat menyebabkan sakit
Bangunan yang tidak memenuhi syarat
Audit terhadap lingkungan
Asbes – radon – formaldehida
Timah – PCBs – asap rokok
Radiasi – emisi karpet
22
Radon
Bahan-bahan berserat
Asbes – kaca berserat – kain serat yang dibuat untuk laki-laki – katun –
textile
Debu/dust
Kuman/microbes
Eye irritation
Dry throat
Rhinitis, runny nose
Headache
Fatigue
Sinus congestion
Skin irritation
Shortness of breath
Cough
Dizziness
Nausea
Mental confusion
Serabut
Bakteri & virus
Ozone CO/ nox
Jamur & cendawan
Kimia anorganik
Serbuk sari & debu
Formaldehida
Asap rokok
23
Factor lain selain polusi di dalam gedung
Temperature
Kelembaban
Pergerakan udara
Penerangan
Kegaduhan
Radiasi
Bau
Keramaian
Ergonomic
Konflik pribadi
Factor psikologi
KENYAMANAN
Terlalu panas/dingin
Effect kelembaban
Pergerakan udara
Kualitas udara
24
PLUMBING
Perbandingan penggunaan tangki grafitasi vs tangki tekan
System tanki grafitasi
Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plumbing
hamper tidak berarti.System pompa yang menaikan air ke tanki atap bekerja
secara otomatik dengan cara yang sangat sederhana sehingga kecil sekali
kemungkinan timbulnya kesulitan. Pompa biasanya di jalankan dan dinatikan oleh
alat yang mendeteksi muka dalam tanki grafitasi. Perawatan tanki atap sangat
sederhana dengan misalnya tanki tekan, penempatan tanki grafitasi kadang dapat
merusak estetika bangunan.
Harga awalnya tinggi karena harus membangun tangki reservoir dan menara air.
Pipa sewage water & pipa waste water harus selalu di pisah guna
menghindari terjadinya overflow sewage water
Gunakan elbow 2 x 45o untuk pipa-pipa pembuangan air kotor maupun
sewage water
Lakukan pembersihan secara berkala pipa-pipa sewage, wate water dengan
mempergunakan water jetter dengan tekanan 1250 psi sehingga kotoran
yang menghalangi aliran dapat disingkirkan
Pada pompa-ppompa tekan air kotor agar selalu dipaang sambungan
flexible guna menghindari hentakan atau getaran dari pompa
Apabila tidak ada water flow sensor gantungkan label yang menunjukan
valve mana yang harus terbuka dan katup mana yang harus tertutup
Lakukan pengecekan alat ukur
Periksa secara berkala semua sambungan/koint
25
Jangan melakukan perbaikan tanpa mengenal secara detail karakter
maupun spesifikasi dari peralatan, yang dapat menimbulkan motor
terbakar, tanyakan kepada yang lebih senior
26
Peerapan stiker sebagai syarat kelayakan suatu gedung bisa saja diterpakan
untuk sanksi yang bersifat hukum (melanggar UU 18/1999)
Apakah microtremordapat digunakan pada bangunan 1 lantai? Apakah alat
ini merupakan alat satu-satunya untuk mendeteksi?
Sampai saat ini belum ada alat lain yang mempunyai fungsi yang sama
dengan alat microtremor, sedangkan metoda lain yang mungkin diterpakan
hanya bersifat teoritis (perhitungan diatas kertas)
Sejauh mana alat ini dapat mendeteksi rayap pada kayu pada kuda-kuda
atap?
Rayap bisa dideteksi dengan alat microtremor dalam waktu 1 tahun.
Apakah dibawah70% harus dibongkar, apa tidak bisa diperbaiki?
Secara ketentuan dalam aturan PBI jika dibawah 70% bangunan harus
dibongkar sedangkan diatas 70% boleh diperbaiki hanya pada bagian-
bagian tertentu saja.
Apakah metoda ini dapat digunakan pada jalan layang, underpass?
Secara umum alat ini hanya dapat digunakan pada bangunan gedung,
sedangkan untuk infrastruktur lain seperti jalan layang dan underpass
getaran yang diukur sudah terdeteksi (berdasarkan perhitungan beban
dinamis yang melewati jalan layang atau underpass tersebut)
Sesi Kedua
Jika suatu gedung terjadi8 kebakaran pada lantai 20, fasilitas apa yang
disediakan oleh gedung?
Ada alat diteksi berupa smoke detector, bila suhu mencapai 60` C otomatis
akan memadamkan api. Kemampuan pemadam kebakaran dari luar maks
sampai lantai ke 12, sehingga untuk keperluan gedung yang lebih tinggi
harus dirancang bisa memadamkan api seberapa tingginya gedung
tersebut.
Apa letak perbedaan yang ditangani oleh sendiri, outsourching, dan
ekpertis?
27
Pekerjaan yang ditangani oleh outsourching biasanya jenis pekerjaan yang
berkala setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan sekali, hal ini ditujukan
untuk mengefisiensikan jumlah karyawan. Kegiatan yang melibatkan
outsourching ini perlu diawasi oleh seorang tenaga ahli (ekpertis)
Sejauh mana tingkat outsourching sehingga dapat mencapai kepuasan oleh
pemlik ? apa perlu ada sertifikasi dari pihak berwenang? Seperti apa?
Untuk tenaga kerja outsourching yang dipilih berdasarkan pengalamannya,
sertifikasi ini disertai dengan pendidikan/pelatihan yang dilakukan oleh
asosiasi (ASATHI) yang melibatkan BPW dan BPP.
Langkah apa yang diperlukan bila ada orang terjebak dalam kebakaran?
Ada alat khusus?
Evakuasi orang dalam situasi kebakaran dengan asap yang tebal adalah
dengan cara merayap(menghindar asap), kemudian badan dibasahi dengan
alat semprot anti api.
Apakah untuk mendapat sertifikasi manager building harus menjadi
anggota AMPRI?
Untuk dapat sertifikasi memang harus menjadi anggota AMPRI, dengan
menjadi anggota akan mendapat fasilitas sebagai berikut: dapat mengikuti
training AMPRI, mendapat sertifikasi, mendapat pengakuan secara
internasional lewat BOMI (pendidikan selama 5 tahun)
Baiknya usia berapa penggantian panel akustik?
Untuk perawatan panel akustik saat ini di Indonesia sudah ada kontraktor
yang mampu membersihkan (merawat) sehingga tidak perlu diganti.
Untuk penanganan SAR di antaranya: pemasangan exhaust selama 24 jam,
pembersihan dengan alkohol 70%, kontak WHO, penggunaan Disinfectan
28
LAMPIRAN KERANGKA ACUAN
KEGIATAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tuntutan Makro Indstri Konstruksi
Tuntutan dan kebutuhan kian terasa ketika kita mulai memasuki era globalisasi,
dimana manajemen gedung pun terimbas pada aturan dan standar baku yang
global.
Saat ini belum ada suatu program pendidikan dan pelatihan di tanah air yang
khusus dan komprehensif dibidang ini. Oleh karena itu, hendaknya dunia
pendidikan berinisiatif untuk membuka Program Studi Perawatan Gedung dan
Pengelolaan Kawasan sebagai upaya terobosan baru untuk menjembatani tuntutan
kebutuhan tersebut.
29
2. Mendapatkan input yang positif tentang kebutuhan tenaga profesional di
bidang perawatan gedung dan pengelolaan kawasan sehingga dapat
menjadi dasar pengajuan program studi yang berkaitan dengan ini
nantinya.
Tujuan :
30
PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN PLUMBING
Definisi
Plumbing adalah sistem perpipaan beserta perlengkapannya yang dipasang di
dalam bangunan atau gedung serta persil atau halaman.
31
Persyaratan Sistem Plumbing
1. Sistem air bersih
a. Menyediakan air bersih kesetiap alat plumbing dengan ketentuan
memenuhi syarat:
- Kualitas
- Kuantitas
- Kontinuitas
b. Tidak ada kemungkinan terjadinya aliran balik air buangan kedalam
sistem air bersih.
2. Sistem air buangan
a. Mengalirkan air buangan dengan ketentuan :
- Secepat cepatnya
- Jarak sependek pendeknya
- Tanpa terjadi penyumbatan
b. Mencegah masuknya pengganggu dan penyebab penyakit tersebut
adalah :
- Bau
- Gas
- Binatang (serangga dan tikus)
32
1. Bila pada sistem air buangan kotoran tinja ini terjadi kesalahan, maka akan
timbul berbagai gangguan antara lain berupa bau dan kemungkinan
penyebaran penyakit.
2. Bila pada sistem buangan air kotor terjadi kesalahan maka akan timbul
gangguan yang tidak separah sistem diatas, karena relatif berkualitas agak
baik.
3. Bila pada sistem buangan air hujan terjadi kesalahan maka akan timbul
gangguan yang lebih ringan lagi dari kedua sistem diatas
4. Bila pada sistem ven terjadi masalah maka akan timbul gangguan yang
mungkin sedikit sekali berpengaruh pada ketiga sistem tersebut diatas.
5. Bila pada sistem air bersih terjadi kesalahan maka gangguan yang akan
timbul dapat dikatakan ringan, karena kualitas airnya baik.
Permasalahan :
1. Kebocoran
2. Penyumbatan
3. Penurunan tekanan
4. Penurunan kualitas air
5. Temperatur/aliran tercampur
6. Bau kurang sedap
7. Genangan
8. Suara
Pencegahan :
1. Perencanaan yang baik dan benar
2. Pemeliharaan yang teratur
33
Septic Tank & Sumur
Peresapan(Rembesan)
Persyaratan pembuatan & pemeliharaan Septic Tank
1. Dibuat dengan kedalaman min 2,00m di bawah permukaan tanah agar
bakteri penghancur tinja (bakteri anaerob) dapat hidup.
2. Septic tank yang baru harus di isi penuh dengan air. Pada minggu pertama
septic tank belum bekerja, baru setelah 3 minggu bakteri dapat hidup.
Agar cepat matang septic tank yang baru diberi lumpur dari septic tank
yang lama.
3. Tidak diijinkan membuang air sabun kedalam closet karena bakteri akan
mati dan septic tank tidak dapat berfungsi (cepat penuh)
4. Dinding septic tank dibuat dari dinding bata diplester 1:2 (kedap air) dan
di aci. Bagian atas (tutup) septic tank dicor beton dan diberi tulangan besi.
5. Septic tank harus diberi pipa hawa dengan ketinggian diatas bangunan atap
dan bak kontrol untuk memeriksa keadaan septic tank.
6. Setiap septic tank harus dilengkapi dengan sumur peresapan yang jaraknya
dari septic tank paling sedikit 2,00m
7. Kelebihan air dari septic tank dan sumur kotoran dialirkan ke sumur
resapan dengan pipa berlubang dengan diameter 10cm.
8. Agar sumur peresapan dindingnya dan bagian atasnya tidak terisi butiran
tanah maka harus dilapisi ijuk yang cukup.
34