You are on page 1of 2

Definisi profit sharing menurut Nightingale dan Long adalah : :any arrangement whereby an

employers shares with a designated group of employees a portion of the profits derived from the
business (Long,1998;240). “Profit sharing plan devide a set percentage of net profing among
employees (Boudreau, 2004, 259). Definisi tersebut memberikan pengertian Profit sharing adalah
perencanaan dimanan perusahaan membagikan porsi keuntungan dari aktivitas bisnis dengan
kelompok pekerja tertentu.

Armstrong mendefisinikan profit sharing dengan sebuah rencana dimana pembayaran majikan
(employer) sesuai dengan pekerja, sebagai tambahan pembayaran dari remunerasi normal, tambahan
khusus dalam bentuk cash (tunai) atau saham terkait dengan keuntungan bisnis. Jumlah yang
dibagikan ditentukan dengan sebuah rumusan permanen yang dapat dipublikasikan atau berdasarkan
kebijakan (kekuasaan) dari pihak manajemen.

Menurut Long, secara umum tujuan penerapan profit sharing adalah menyatukan pekerja
demi tujuan bersama namun perusahaan pada umumnya memiliki tujuan yang lain. Sedangkan
Amrstrong, menyebutkan tujuan penerapan profit sharing adalah :

1. Untuk mendorong karyawan untuk lebih dekat dengan perusahaan melalui


pengembahan perhatian bersama pada kemajuan perusahaan.
2. Untuk menarik minat pekerja untuk tertarik pada urusan perusahaan secara utuh
3. Untuk mendorong kerja sama yang baik antara perusahaan dan karyawan
4. Untuk mengenalkan pada karyawan bahwa perusahaan mempunyai moral yang baik
untuk membagikan keuntungan perusahaan
5. Untuk mendemostrasikan atau menunjukkan praktek dari niat baik perusahaan pada
karyawan.

Long mengklasifikasikan Profit sharing ke dalam tiga tipe, yaitu:

1. Current distribution plan


Current distributin plan juga sering disebut dengan “cash plan” yaitu membayar
pembagian profit perusahaan kepada pekerja secara tunai atau terkadang dengan
saham perusahaan. Jika saham digunakan, maka tipe ini masuk juga kategori
employee ownership plan. Sebagian besar perusahaan mendistribusikan profit sharing
setiap tahunnya walaupun dapat pula didistribusikan lebih sering, tergantung
ketersediaan data profit.

2. Deffered payout plan


Deffered payout plan mempunyai sistem pembagian cadangan bonus keuntungan
perusahaan untuk pekerja ditempatkan dalam suatu y untuk didistribusikan di masa
yang akan datang, biasanya melalui pensiun pekerja atau kompensasi PHK. Tipe ini
digunakan sebagai suatu retirement savings plan.
3. Combined plan
Combined plan adalah sistem pembagian bonus keuntungan perusahaan dengan cara
mengkombinasikan antara pembayaran secara tunai dengan stock maupun deffered
payout plan.

You might also like