You are on page 1of 6

Drive Test dalam dunia telekomunikasi adalah suatu istilah yang digunakan

karena dalam pekerjaannya kita berada dalam mobil yg diam lalu berjalan dan

diam lagi sesuai dengan kebutuhan pengkuran tertentu. Perjalanan pun dilengkapi

dengan peta digital, GPS, handset dan software Drive Test semacam Nemo

(Nokia) atau TEMS (Ericsson).

A. TEMS ( Test Mobile System ) Investigations 4.1

TEMS adalah peralatan Investigasi dan Maintenance yang digunakan untuk

pengukuran dan pemeriksaan sinyal arah Air Interface dalam Network seluller

GSM. Data dari pengukuran tersebut digunakan untuk menganalisa suatu

kerusakan atau kwalitas system. Data dari semua pengukuran Drive test

akan disimpan dalam bentuk Log File, dengan tujuan untuk proses analisa

setelah proses pengukuran. Didalam Log File terdapat 2 file yaitu :

Parameter yg harus diketahui utk para drive tester 2G / GSM pemula adalah

sebagai berikut :

a. Statistics File

Dari hasil Drive Test,Log File akan di converts oleh FICS (File

and Information Conveting System) ke statstics file, yang diantaranya

terdapat parameter untuk Handover, Signal Strength dan Quality Distribution.


b. GIMS (Geographical Information Mobile Surveys).

c. GIMS merupakan file yang digunakan untuk memaparkan graphical dari hasil

Drive test.

Dalam TEMS Investigations 4.1 terdapat 5 bagian yang saling berkaitan.

Diantaranya yaitu :

a. Worksspace dan Worksheet.

b. Toolbars

c. Status Bar

d. Menu Bar

e. Navigator

a. Worksspace dan Worksheet.

Workspace dan Worksheet merupakan tampilan dari menu – menu yang

lain, digunakan saat dalam sesi kerja. Dalam Workspace yang dapat

ditampilkan pada saat itu hanya satu, sehingga kita dapat membagi workspace

menjadi beberapa worksheet sampai dengan 10 worksheet dapat ditampilkan

secara simultan.

b. Toolbars

Pada Toolbar terdapat tombol–tombol yang dicerminkan atau ditampilkan pada

Menu, hanya di Toolbar kita dapat langsung mengakses.


c. Status Bar

Status Bar menampilkan symbol dan pesan singkat yang mengindikasikan

status utama.

d. Menu Bar

Menu Bar merupakam menu cerminan dari menu Navigator

e. Navigator

Dari Navigator kita dapat membuka jendela presentation dan mengubah

range warna dari informasi element, Navigator secara khusus digunakan

untuk mengkonfigurasikan Workspace pada saat sesi kerja.

1.  BCCH : Broadcast Control Channel = frekuensi yg digunakan dlm GSM untuk

downlink BTS ke MS (berkisar 890MHz-915MHz utk yg GSM 900)

2. ARFCN : Absolute Radio Frequency Channel = sebutan kanal yg digunakan untuk

mewakili brapa nilai dari frekuensi. Jd misalnya disebut ARFCN BCCHnya 18 ,

nah artinya nti 18 itu dikonversi menjadi nilai MHz td.

3. CGI terdiri atas : a.MCC / Mobile Country Code, klo Indonesia pakenya 510

b. MNC /Mobile Network Code, nilainya tergantung operator

c. LAC : Local Area Code, setiap area atw daerah punya kode yg ditentukan
operator

d. CI : Cell Id, parameter ini yg hrs diperhatikan agar tidak salah site ketika ingin

melakukan drive test karena setiap cell punya kode ID masing.

4. BSIC : Base Station Identity Code, Membedakan antar BTS terutama BTS-BTS yg

mempunyai BCCH ARFCN yg sama (dalam reuse freq).

5. RxLev = nilai level daya sinyal terima yang didapat oleh MS di suatu tempat

tertentu (Eckardt Bertermann, Handover . 2002). RxLevel diukur pada kanal

dedicated dalam satuan dBm. Nilai RxLevel yang diukur dengan program TEMS

berada pada batas 0 sampai 63 yang masing-masing nilai tersebut mewakili

nilai dBm tertentu.

6. RxQual = parameter yang menunjukan kualitas siyal yang diterima oleh suatu

MS (Eckardt Bertermann, Handover . 2002). Nilai Rx Qual merupakan nilai

indek yang mewakili nilai Bit Error Rate (BER) pada transmisi dari BTS ke

MS pada arah (down link). BER adalah rasio kegagalan pengiriman bit terhadap

total bit yang dikirimkan. Pengukuran Rx Qual dengan menggunakan program

TEMS (Test Mobile System) mempunyai batas antara 0 sampai 7 yang

masing-masing mewakili nilai BER tertentu.

7. SQI (Speech Quality Indicator) = Indikator kualitas suara dalam keadaan dedicated

atau menelpon dengan rentang -20 s.d 30 , makin besar makin baik
8. TA (Timing Advance) = Adalah parameter yang menandakan jarak antara MS dan

BTS saat melakukan pengukuran di lapangan. Maksimal jarak MS dan BTS

adalah 35 km (Eckardt Bertermann, BSC Database Parameter Description

BR6.0 versi 22.11.2002).

9. Speech Codec = adalah indikator speech codec yang dialami oleh MS. Terdiri dari

EFR (Enhanced Full Rate), HR (Half Rate), FR (Full Rate) maupun Adaptive

Multi Rate (AMR-FR & AMR-HR).

A. Hirarki Sel

Dalam sistem telekomunikasi seluler dikenal sistem hirarki sel, yaitu

sistem yang mengelompokan frekuensi sel ke dalam lapisan yang berbeda-

beda. Semakin tinggi frekuensi sel yang digunakan semakin tinggi pula

lapisannya. untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.

Jenis-jenis sel yang dikelompokan dalam hirarki ini adalah:

1. Umbrellacell

Umbrellacell merupakan makrosel yang mempunyai daerah pelayanan

diperluas sampai beberapa sel, pada umumnya menyediakan area layanan pada

daerah blank spot atau poor coverage. Menempati lapisan paling atas

dengan prioritas paling terakhir untuk sasaran handover.


2. Macrocell

Makrosel umumnya mempunyai daya output yang besar dengan antena yang

tinggi. Makrosel mempunyai daerah pelayanan baik di dalam maupun di

luar gedung. Menempati lapisan setelah Umbrellacell dengan prioritas di atas

umbrellacell untuk sasaran handover.

3. Microcell

Mikrosel merupakan sel kecil pada suatu daerah urban di luar gedung.

Mikrosel mempunyai daya output yang rendah dengan ketinggian antena

di bawah tinggi gedung di sekitarnya. Pada umumnya antena yang dipakai

tingginya 5 – 10 meter di atas permukaan tanah. Menempati lapisan setelah

sel makro dengan prioritas di atas sel makro untuk sasaran handover.

4. Indoorcell

Indoorcell merupakan mikrosel di dalam gedung yang mempunyai area

pelayanan sesuai bentuk gedung.

You might also like