Professional Documents
Culture Documents
NIM:091050089
Kelas:D
* 1 Patologi
* 2 signifikansi klinis derivatif xantina
* 3 Lihat juga
* 4 Referensi
Patologi
Itu adalah salah satu produk dari aksi oksidase xantina pada xantina. Namun,
lebih sering pada degradasi purin, Hipoxantina terbentuk dari pengurangan
xantina oleh oxidoreductase xantina.
Namun, manusia memiliki gen untuk UO, tetapi nonfunctional, konon akibat
karena adanya terjadinya peristiwa tiba-tiba mutasi awal dalam evolusi
primata. Asam Urat adalah, dengan demikian, langkah terakhir dalam
katabolisme purin pada manusia.
Hal ini juga telah diusulkan bahwa hilangnya ekspresi protein ini UO telah
menguntungkan bagi hominid, karena asam urat adalah suatu antioksidan
kuat dan pemulung oksigen singlet dan radikal. [1] Keberadaannya
memberikan tubuh dengan perlindungan dari kerusakan oksidatif, sehingga
memperpanjang hidup dan penurunan tingkat kanker usia-spesifik.
Urat oksidase
Ferredoxin-nitrit reduktase
1.7.99
Hidroksilamin reduktase
[Menunjukkan [] menunjukkan]
l•d•e
Metabolisme: metabolisme asam amino enzim nukleotida ·
Purin metabolisme
Anabolism
Kadar asam urat dalam tubuh dalam kondisi berlebih memiliki banyak
faktor. Misalnya saja tidak berfungsinya ginjal yang seharusnya bertugas
menyaring dan mengekskresikan asam urat. Sebab lain, bisa juga disebabkan
karena produksi asam urat sendiri yang berlebih. Produksi berlebih ini
disebabkan ketika tubuh terlampau banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung purin, seperti daging. Selain itu, kelebihan kadar asam urat ini
juga dapat disebabkan karena faktor genetis atau kelainan turunan, yang
menyebabkan enzim-enzim yang berperan dalam produksi asam urat bekerja
secara berlebihan.
Untuk menangani kadar asam urat yang berlebih ini umumnya dipakai
senyawa allopurinol. Namun pemanfaatan allopurinol ini ternyata dapat
menimbulkan efek samping seperti rasa mual dan muntah, diare, serta nyeri
pada bagian abdominal.
Sebagai jalan lain, flavonoid pun dilirik terlebih karena sifatnya yang relatif
aman bagi tubuh. Apalagi, flavonoid dapat diperoleh secara mudah seperti
yang terdapat pada mahkota dewa. Senyawa ini bekerja dengan menghambat
kerja enzim xanthine oxidase. Apabila xanthine oxidase terhambat maka
produksi xanthine berkurang sehingga produksi asam urat pun berkurang.
Bila asam urat berkurang maka hiperurisemia dan kristalisasi asam urat
dapat ditangani.
Agar sifat racun ini hilang, maka dalam pemanfaatan mahkota dewa, biji dan
cangkang perlu dihilangkan dulu. Setelah itu, bagian daging buahnya baru
dapat digunakan. Caranya pun sederhana. Setelah daging buah mahkota
dewa dipisahkan dari biji dan cangkangnya, ia dikeringkan. Selanjutnya,
daging itu direbus. Dalam proses industri, biasanya ia dibuat dalam bentuk
serbuk. Berniat mencob