Professional Documents
Culture Documents
Inventarisasi Mangrove
• Tujuan: Penilaian Potensi
• Tempat: Lokasi Tertentu
• Waktu: Satu Kali
Monitoring mangrove
• Tujuan: Melihat Perubahan secara temporal, dapat sebagai indicator keberhasilan program
• Tempat: Pada tempat yang sama
• Waktu: Temporal, berulang pada periode tertentu
Kebutuhan ketersediaan informasi kondisi mangrove
Jenis Informasi:
• Data Mangrove (Pressentase penutupan, keragaman/ Keseragaman distribusi jenis biota
mangrove/ikan, dll)
• Laporan/tulisan ilmiah (laporan Ilmiah, tulisan ilmiah, kliping dll)
• Buku (Literatur, modul pendidikan dll)
• Media lainnya (Audio Visual)
Sumber Informasi
• Lembaga Pemerintah: LIPI, Universitas2, Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata, PKA
• LSM (Internasional/nasional/daerah)
• Lembaga Lokal lain (kelompok masyarakat, private enterprise)
Permasalahan: Kelemahan data monitoring Mangrove
• Ketidakseragaman metode pengambilan data (LIT – untuk konservasi, manta Tow, Quadrant
Transect, Belt Transect, dsb, tergantung kepada tujuan)
• Sistem penilaian kondisi mangrove yang digunakan saat ini masih abstrak (penutupan,
keragaman, dll)
• Wilayah mangrove di Indonesia yang sangat luas, tidak dapat dimonitor oleh hanya satu atau
beberapa lembaga.
• Kolektor/pengambil data monitoring, saat ini siapa saja yang terlibat
• Sistem pengolahan data (berkaitan dengan metode) kurang memasyarakat
• Publikasi, data atau hasil monitoring tidak mudah dicari
Langkah Kerja
Pengambilan Data
1. Mengidentifikasi metode yang tepat untuk pengambilan data
2. Pengumpulan data pada satu pusat informasi/koordinasi
Mengorganisir Database
Mengorganisir partisipan
1. Identifikasi pusat Informasi
2. Identifikasi Stake Holder
Hal‐hal yang harus dipertimbangkan
• Kepemilikan data harus ditetapkan, baik individual maupun kolektif
• Hak untuk mengakses data, baik pemilik maupun orang luar
• Perlindungan atas hak intelektual dan pengakuan atas data
• Penggunaan data yang sesuai
• Pengamanan Data
• Standar kelayakan data
Intelectual Property Rights (hak kepemilikan intelektual
• Panduan Penggunaan Data
• Pencantuman nama pemilik Data
Custodianship (Pengamanan data)
• Saran apa yang boleh dan tidak untuk digunakan
• Menjamin pengakuan atas sumber data dan melindungi hak intelektual
• Coordinate the coding of parameter applied to referential variable (e.g. sites, org., person, geo.
Grid)
• Menjamin data tetap up‐to‐date, terdokumentasi dan terpelihara
• Menjamin updating secara periodik, backup dan proteksi terhadap virus, Trojan, maupun
backdoor.
• Mengajukan perubahan struktur dan isi yang ada
Mengorganisir Data
1. Validitas/Kelayakan
‐ Format atribut data harus ada dan konsisten
2. Kemudahan akses (Compability) perangkat lunak dan perangkat keras
‐ Akses yang mudah untuk pengguna
‐ Menggunakan 1 jenis produk perangkat lunak
Yang harus diperhatikan
‐ Kapasitas Volume cukup
‐ Memungkinkan pengembangan isi
‐ Produk dapat mengikuti perkembangan teknologi
‐ Program yang digunakan dapat mengikuti perkembangan perangkat lunak
3. Dokumentasi database
‐ Penyimpanan data harus rapi