You are on page 1of 54

BAB I

STATISKA

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statiska, kaidah pencacahan dan sifat-sifat


dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca data dalam bentuk table dan diagram batang, garis,
lingkaran dan ogive.
1.2 Menyajikan data dalam bentuk table dan diagram batang, garis,
lingkaran dan orgive serta penafsirannya.
1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak dan ukuran penyetaraan
data serta menafsirkannya.
Alokasi waktu : 22 Jam pelajaran (11 x pertemuan)
Dilaksanakan : Pada Pertemuan ke 1 s.d 11

Intisari Materi
Statiska adalah ilmu terapan yang mempelajari cara-cara mengumpulkan data, emnyusun
data, menganalisis data, menyajikan data dan menyimpulkan data. Dalam statiska dikenal
adanya istilah populasi, sampel dan data. Data sendiri dapat dibedakan menjadi data
kualitatif. Dalam suatu sebaran data dapat dicari statistic lima serangkainya yang meliputi
nilai minimum, kuartil bawah, kuartil tengah, kuartil atas dan nilai maksimumnya. Dari suatu
kumpulan data juga dapat dicari ragam serta standar devisinya. Ilmu statistic banyak
digunakan untuk menyajikan sebuah data agar orang lain mudah memahami data yang
dijelaskan. Penyajian data ini dapat menggunakan ndiagram garis, diagram batang, maupun
diagram lingkaran.

Pertemuan ke 1 dan 2

Materi Pembelajaran

Istilah – istilah dalam statistika


 Statistika adalah ilmu terapan yang mempelajari cara-cara mengumpulkan data, menyusun data,
menganalisis data, menyajikan data dan menyimpulkan data.
 Populasi adalah seluruh objek yang akan menjadi pengamatan
 Sampel adalah bagian dari populasi yang diamati.
 Data adalah informasi yang dikumpulkan dari suatu pengamatan.
 Datum adalah bentuk tunggal dari data.

Bentuk data ada dua, yaitu :


Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk bilangan misalnya jumlah penduduk 1.200 juta
Data Kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk bilangan misalnya data mutu barang.
B. Pembacaan dan penyajian data dalam bentuk diagram dan table

1.Diagram garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang kontinu.
Contoh :
Data Suhu seorang pasien setiap 2 jam (mulai pukul 06.00 – 12.00)
40
39
Jam Suhu
38 06.00 36° C
37
36
08.00 35 ° C
35 10.00 37 ° C
34
12.00 39 ° C
06.00 08.00 10.00 12.00
Dari diagram garis diatas dapat dibaca :
Pukul 06.00 – 08.00 : suhu badan sudah menurun mendekati normal.
Pukul 08.00 – 10.00 : suhu badan kembali naik
Pukul 10.00 – 12.00 : suhu badan kembali naik

2.Diagram Batang
Diagram batang merupakan cara penyajian data yang berbentuk persegi panjang dengan lebar yang
sama. Contoh :
Data hasil produksi benang dari 4 pabrik A, B, C dan D pada tahun 2008

Dari diagram batang diatas dapat dipaca :

1000 Pabrik B kegiatan produksinya paling


900 rendah .
800 Pabrik C kegiatan produksinya paling
700 tinggi.
600 Pabrik A dan D kegiatan produksi-nya
500 sama.
400
300
200
100
0
A B C D

3.Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data dalam bentuk lingkaran yang dibagi dalam beberapa juring
lingkaran.
Langkah – langkah menyajikan data dalam diagram lingkaran, yaitu :
a. Tentukan jumlah data (menjumlahkan frekuensi)
b. Bagilah frekuensi dari data yang bersangkutan dengan jumlah data, kemudian kalikan 360°
(menghasilkan sudut pusat)

Contoh :
Diketahui data jenis pekerjaan sebagai berikut. Tunjukkan dalam diagram lingkaran !
Jenis
Jumlah
pekerjaan
TNI 20
PNS 30
Tani 50
Buruh 60
Swasta 40

Jawab :
No Jenis pekerjaan Jumlah Sudut pusat
20
1 TNI 20 x 360 °=36 °
200
30
2 PNS 30 x 360 °=54 °
200
50
3 Tani 50 x 360 °=90°
200
60
4 Buruh 60 x 360 °=108 °
200
40
5 Swasta 40 x 360 °=72 °
200

Diagram lingkarannnya :

DATA JENIS PEKERJAAN


TNI
10%
SWASTA
20% PNS
15%

BURUH
30% TANI
25%
1.Satu kelas terdiri dari 40 siswa. Dari 40 siswa itu dipilih 6 siswa untuk diteliti. Keterangan-
keterangan yang diperoleh darin 6 siswa sebagai berikut :

Tinggi
N Banyak saudara
badan Warna kulit
o dalam keluarga
dalam cm
1 1 167 Sawo matang
2 4 160 Kuning
3 0 165 Hitam
4 2 165 Hitam
5 3 170 Kuning langsat
6 4 168 Sawo matang

 Dari keterangan diatas, manakah yang disebut sampel dan mana yang disebut populasi. ?
 Dari data, manakah yang merupakan data kualitatif dan mana yang merupakan data kuantitatif ?
 Dari data, manakah yang merupakan data cacahan dan mana yang merupakan data ukuran ?

2.Jumlah siswa di SMA “B” ada 400 siswa. Adapun siswa yang mengikuti ekstra olahraga, dengan
data sebagai berikut.

presentase Tentukan jumlah siswa yang


N
Jenis olah raga mengikuti :
o

1 Voli 25 % a. Voli
b. Sepak bola
1
2 Sepak Bola 37 % c. Tenis
2 d. Tenis meja
1 e. basket
3 Tenis 12 %
2
4 3
Tenis meja 18 %
4
1
5 Basket 6 %
4

3.Suatu daerah “Y” mayoritas penduduknya bertani. Adapun hasil panen gabah dari tahun 2003
sampai tahun 2006 sebagai berikut .

Tahun 2003 2004 2005 2006


Gabah (Ton) 250 400 300 350
a. Buatlah diagram batang dari data tersebut !
b.Pada tahun berapa hasil panen mencapai tertinggi ?

4.Dalam tahun 2007, seorang penjual buku laku 3.600 eksemplar dengan rincian pada diagram
lingkaran dibawah ini. Tentukan banyaknya buku jenis A yang terjual !
A
9%

E B
30% 12%

C
15%

D
33%

5.Diketahui data jumlah siswa yang mewakili dari suatu kelas di kota A, B, C dan D.

Data
1000
900
800
700
600 Series 1
500
400
300
200
100
0
A B C D

a. Hitunglah jumlah siswa dalam kelas yang mewakili kota A, B, C dan D


b.Jika dinyatakan dalam diagram lingkaran, tentukan besar sudut pusat C !

PERTEMUAN KE-3 DAN 4


Materi Pembelajaran

4. Tabel Distribusi Frekuensi

1.Langkah- langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi


Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut !

Nilai Keterangan
Frekuensi (f)
Kelas ke-1 50 – 59 4 1. Kelompok data disebut kelas Misal :
60 – 69 6 Kelas ke -1 adalah 50 – 59
70 – 79 10 Kelas ke -5 adalah 90 – 99
Kelas Ke- 5 80 – 89 4
2. Banyaknya data yang muncul tiap kelas disebut
90 – 99 3
frekuensi (f)
Kelas atas Misal :
Kelas ke -1 frekuensinya 4
Kelas ke -5 frekuensinya 3
Kelas Bawah
Kelas frekuensi terendah adalah kelas ke-5 yaitu 90-99
Kelas frekuensi tertinggi adalah kelas ke-3, yaitu 70 – 79
3.Batas Kelas :
a)Batas atas kelas adalah nilai ujung atas pada suatu kelas 9pada tabel, batas atasnya adalah
( 59, 69, 790,89, 99 )
b)Batas bawah kelas adalah nilai ujung bawah pada suatu kelas (pada tabel, batas bawahnya adalah
50, 60, 70, 80, 90 )

4.Titik Tengah ( x i)
Titik tengah adalah nilai yang mewakili tiap kelas.

( x i) =
Batas bawahkelas+ Batas atas kelas
2

Langkah- langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi


1.Urutkan data dari datum terkecil ke datum terbesar.
2.Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3.3 Log n
Keterangan K : banyak kelas
n : banyak datum
3.Menentukan interval kelas (I)

R Keterangan I : interval kelas


I=
K K : banyak kelas
N : banyak datum

4.Menentukan batas bawah kelas dan batas atas kelas.


contoh :
Buatlah tabel distribusi frekuensinya.
60 55 61 72 59 49 65 78 66 40
57 52 42 47 50 65 74 68 88 68
60 63 79 56 87 65 85 98 81 69
Jawab :
a. Mengurutkan data
40 42 47 49 50 52 55 56 57 59
60 61 63 65 65 65 66 68 68 69
72 74 78 79 81 85 87 88 90 98

b.Menentukan banyak kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n
k = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,4771) = 5,8774 (dibulatkan 6 )
jadi ada 6 kelas.

c. Menentukan interval kelas (I)

R
I=
k

98−40 58
I= =
6 6

= 9,6 (dibulatkan 10 )

d.Menentukan batas bawah kelas, yaitu 40


jadi distribusi frekuensinya .

Data 40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 – 99
Frekuens 4 6 10 4 4 2
i

Dari distribusi frekuensi diperoleh keterangan bahwa setiap kelas ada nilai tepi kelas (Class
Boundry). Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas. Tapi kelas ada 2 yaitu .

1
 Tepi bawah kelas adalah nilai batas bawah dikurangi
2
1
 Tepi atas kelas adalah nilai batas bawah ditambah
2

Dalam distribusi tabel frekuensi, nilai tepi bawah kelas adalah 39,5 ; 49, 5 ; 59,5; 69,5; 79,5; 89,5
sedangkan nilai tepi atas kelas adalah 49,5 ; 59,5; 69,5; 79,5, 89,5; dan 99,5.

40 40 50 50 60 60

Tepi kelas (39,5) Tepi kelas (49,5) Tepi kelas (59,5) Tepi kelas (69,5)

2.Langkah- langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi ( f 1)


1) Tabel distribusi frekuensi relatif

f
f r= x 100 %

n

∑f i
i=1

Contoh :

Tinggi Badan f fr
3
x 100 %=6,25 %
148 - 151 3 48

4
x 100 %=8,33 %
152 - 155 4 48

15
x 100 %=31,25 %
156 - 159 15 48

11
x 100 %=22,9 %
160 - 163 11 48

10
x 100 %=20 , 83 %
164 – 167 10 48

4
x 100 %=8,33 %
168 – 171 4 48

1
x 100 %=20 , 83 %
172 - 175 1 48

∑ f =48

3.Tabel Distribusi frekuensi Kumulatif


a) Tabel distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari”
Misal :

Tabel Distribusi frekuensi Tabel Distribusi Kumulatif “kurang dari”


Interval f
Interval f
Kurang dari 147,5 0
148 – 151 3 Kurang dari 151,5 3
152 – 155 4
Kurang dari 155,5 7
156 – 159 15
Kurang dari 159,5 22
160 – 163 11
164 – 167 10 Kurang dari 163,5 33
168 – 171 4 Kurang dari 167,5 43
172 – 175 1 Kurang dari 171,5 47
Kurang dari 175,5 48
4.Tabel distribusi frekuensi kumulatif “ lebih dari”

Tabel Distribusi frekuensi Tabel Distribusi Kumulatif “kurang dari”


Interval f Interval fx
148 – 151 3 Kurang dari 147,5 48
152 – 155 4 Kurang dari 151,5 45
156 – 159 15 Kurang dari 155,5 41
160 – 163 11 Kurang dari 159,5 26
164 – 167 10
Kurang dari 163,5 15
168 – 171 4
Kurang dari 167,5 5
172 – 175 1
Kurang dari 171,5 1
Kurang dari 175,5 0
5.Histogram, poligon dan Ogive

Data yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang
disebut histogra. Jika titik-titik tengah sisi atas dari hostogram dihubungkan satu sama lain oleh
garis-ruas garis disebut polygon frekuensi.
Contoh :
Tabel distribusi frekuensi
Interval f
148 – 151 3
152 – 155 4
156 – 159 15
160 – 163 11
164 – 167 10
168 – 171 4
172 – 175 1

b. Ogive

Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi komulatif

a. Untuk data disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” Misal :
Interval f k
Kurang dari 147,5 0
Kurang dari 151,5 3
Kurang dari 155,5 7
Kurang dari 159,5 22
Kurang dari 163,5 33
Kurang dari 167,5 43
Kurang dari 171,5 47
Kurang dari 175,5 48
b.Untuk data disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif “ lebih dari”. Misal :
Interval fx
Kurang dari 147,5 48
Kurang dari 151,5 45
Kurang dari 155,5 41
Kurang dari 159,5 26
Kurang dari 163,5 15
Kurang dari 167,5 5
Kurang dari 171,5 1
Kurang dari 175,5 0

TUGAS MANDIRI 2

Kerjakan dengan benar soal-soal di bawah ini !

1.Diketahui data :4, 3 ,5 ,3 ,5 ,6 ,7 ,8 ,6 ,7 ,7 ,6 ,3 ,5 ,5 ,4, 7, 8, 8, 5


Isilah tabel berikut !

Data X Turus F
3
4 II 2
5
6
7
8 III 3

2.
Data X1 a. Dari data, isilah titik tengahnya (x1)
40 – 49 ….. b. Tentukan panjang kelasnya
50 – 59 …..
60 – 69 …..
70 – 79 …..
80 - 89 …..

3.Diketahui data berikut. Isilah frekuensi relatifnya !

Data F Fr
10 - 19 3 …………………………….
20 – 29 6 ……………………………
30 – 39 7 ……………………………
40 – 49 8 ……………………………
50 – 59 8 ……………………………
60 – 69 4 ……………………………
4.
X
……… - ……… - ……… - ……… - ……… -
…….. …….. …….. …….. ……..
f 1 2 5 4 3
Buatlah diagram Ogive negatif dari tabel diatas !

5.
X 10 – 20 ……… - ……… - ……… - ……… -
…….. …….. …….. ……..
f 2 3 4 3 1

Buatlah diagram ogive positif dari tabel diatas !

PERTEMUAN KE-5 DAN 6

Materi Pembelajaran

C. Ukuran Pemusatan Data (Ukuran Tendensi Sentral)

1. Mean (rataan)

a.Data Tunggal

n Σ x1 : Jumlah seluruh datum


∑ xi x 1+ x 2 + x 3 … …. x n
i=1
= n : banyaknya datum
n n _
x : mean

Contoh :
Hitunglah nilai rataan dari 11, 9, 10, 9, 8
jawab :

11+9+10+ 9+8 47
x́= = =9,4
5 5

Jadi, rataan hitungnya 9,4

b. Rataan Hitung dari data yang dikelompokkan.

n
fi . : Frekusensi
_ ∑ fi . xi xi : nilai (nilai tengah)
i=1
X =
n

∑ fi
i=1
Contoh :
Nilai ulangan matematika yang terdiri dari 30 siswa dengan nilai sebagai berikut. Tentukan mean !
X1 4 5 6 7 8 9
F1 4 2 5 6 10 1

Penyelesaian.
n
X F1 F1 X1
1 ∑ fi . xi
4 4 16 x́= i=1n
5 2 10 ∑ fi
6 5 30 i=1
7 6 42
8 10 80 205
9 3 27 x́=
30
Jumlah 205
x́=6,83

C. Menentukan Nilai Rataan (Mean) dengan rataan sementara.

x́= x́ s +
∑ fi . di Keterangan : x́ : mean di : simpangan
∑ fi
x́ s : rataan sementara di : ( Xi – Xs )

Contoh :
1.Diketahui data sebagai berikut.
Data 50 - 60 61 - 65 66 - 70 71 - 75 76 - 80 81 - 85 Jumlah
F1 2 4 8 6 7 3 30
Tentukan mean dengan rataan sementara 68.

Jawab :
Data X1 d1 = X1 - Xs F1 F1 d1
50 - 60 58 50 – 60 = -10 2 - 20
61 - 65 63 61 – 65 = -5 4 - 20 x́= x́ s +
∑ fi . di
66 - 70 68 66 – 70 = 0 8 0 ∑ fi
71 - 75 73 71 – 75 = 5 6 30 2. Suatu data sebagai berikut
76 - 80 78 76 – 80 = 10 7 70 105 jika
5,6,6,7,8. Tentukan nilai rataan
x́=68+
rataan sementaranya 7.
81 - 85 83 81 – 85 = 15 3 45 30
Jumlah 30 105 x́=7 1,5
Penyelesaian

= (5-7) + (6-7) + (6-7)+(7-7)+(8-7) Jadi, rataannya adalah 71,5


= -2 + (-1) + (-1) + 0 + 1
= -4 + 1
= -3

X́ = X́ S +
∑ di → data tunggal
n

3
x́ = 7 -
5
x́ = 6,4

d. Menentukan rataan hitung gabungan

jika terdapat data pertama berukuran n1 dengan mean x́ 1 terdapat data kedua berukuran n2 dengan
mean x́ 2 , ………………..
terdapat data ke-k berukuran nk , dengan mean x́ k , maka rataan hitung gabungan dari k buah data
adalah :

Contoh :
Nilai rata-rata matematika kelas XI A 1 56 dengan jumlah siswa 25. Kelas X1 A 2 63 dengan jumlah
siswa 30 dan kelas XI A3 60 dengan jumlah siswa 30. Hitung rataan matematika dari gabungan
kertiga kelas tersebut !

_ (25 x 56) + (30 x 63) + (30 + 60)


Xgab = 25 + 30 + 30

= 1400 + 1890 + 1800


85

= 5090
85
_
Xgab = 59,88

Jadi rataan gabungannya adalah 59,88

TUGAS MANDIRI 3
Kerjakanlah dengan benar soal-soal di bawah ini !

1.Tentukan mean dari tiap data berikut.


a. 5, 6, 7, 7, 8 b. 60, 62, 71, 89, 70 c. 127, 130, 131, 142, 139, 136

2.Hitung nilai rataannya


Data 155 158 161 164 167 170 173
X1
F 8 11 14 20 12 9 6 ∑ f =¿ ¿
80

3.Hitung nilai rataan dari data berikut !

Data 40- 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69


44
f1 4 2 6 3 3 2
x1 ……. ……. 52 ……. ……. …….
f1 x1 ……. ……. 312 ……. ……. …….

4.Rataan hitung tinggi 30 pemain sepak bola persik adalah 172 cm, 28 pemain sepak bola PSIS
adalah 173 cm, dan 29 pemain sepak bola Persija adalah 171 cm. hitunglah rataan hitung pemain
ketiga club tersebut ….

5.Dengan rataan sementara x́ s = 42 = hitunglah rataan dari data pada tabel berikut !
Dat 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64
a
F 3 5 5 7 2 5 3

PERTEMUAN KE 7 DAN 8

Materi Pembelajaran

1.Median ( Me )
Median dari sekumpulan data adalah nilai datum yang posisinya ditengah-tengah dari sekumpulan
data (data harus urut)

a.Median data tunggal

x1 x2 x3 x4 x5
∎ ∎ ∎ ∎ ∎

Median

Posisi Nilai Median :


a)Untuk banyaknya datum (n) itu ganjil, maka posisi median di ( n+12 )
X
Nilai Me = ( n+12 )

b) Untuk banyaknya datum (n) itu genap, maka posisi median di ( n+12 )
X n + X n +1
Nilai Me = 2 2
2

Contoh :
Tentukan nilai tengahnya dari data berikut : 8, 6, 6, 7, 5, 8
jawab :
Me

Data diurutkan 5 6 6 7 8 8, n=6

Psoso / letak median datum ke =


6+7 13
Nilai me = = =6,5
2 2

Atau dengan cara interpolasi sebagai berikut :


Me = datum ke-3 + 0,5 (datum ke-4. Datum ke-3)
= 6 + 0,5(7 – 6)
= 6 + 0,5
= 6,5

b.Median Data berkelompok

Keterangan :
1 Me : median
n−fx ______
2
Me = L + P L : tepi bawah kelas yang memuat median
f
P : panjang kelas
N : banyaknya datum
Fk : frekuensi kumulatif sebelum kelas median
F : frekuensi kelas median

Contoh :
Tentukan median dari data berikut !
Data 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69
f 3 1 8 12 11 5

Jawab :
Data 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69
F 3 1 8 F = 12 11 5
Fk 3 4 Fk = 12 24 35 40
Kelas median

L = 55 – 0,5 = 54,5 n = 40
P = 59,5 – 54,5 = 5 fk = 12

f = 12
1
Me=L+ p
2

1
[ ]
n−f k
f

Me=54,5+
2
[ ]
( 40 )−12
12
=54,5+5

5(8)
20−12
12
40
( )
Me = 54,5 + = 54,5 + ≈ 57,5
12 12

2.Modus (Mo)
modus adalah datum yang sering muncul (frekuensinya paling tinggi).

a.Modus data tunggal


Data tunggal dapat memiliki : a) 1 modus (monomodus)
b) 2 modus (bimodus)
c) bahkan tak bermodus
contoh :
Data 1 2 3 4 5 6 7 adalah tak bermodus
Data 1 1 2 3 4 4 6 6 adalah tak bermodus
Data 2 3 4 4 4 4 4 5 adalah bermodus 4
Data 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 adalah bermodus 3 dan 5

b.Modus Data berkelompok

Keterangan :
Mo : modus
d1 L : tepi bawah kelas yang memuat median
Mo=L+ P P : panjang kelas
d 1 +d 2
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum
Kelas modus
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudah
Kelas modus.

Contoh :
Tentukan Modusnya !
Data 43 - 49 50 - 56 57 - 63 64 - 70 71 - 77 78 -84
f 2 4 6 13 10 2

Jawab :
Data 43 – 49 50 - 56 57 - 63 64 - 70 71 - 77 78 -84
f 2 4 6 13 10 2
Kelas modus
L = 64 – 0,5 = 63,5
P = 70,5 – 63,5 = 7
d1 = 13 – 6 = 7
d2 = 13 – 10 = 3

Mo = L + p

Mo = 63,5 + 7

49
Mo = 63,5 + = 63,5 + 4,9
10

Mo = 68,4
Jadi, nilai modusnya adalah 68,4.

TUGAS MANDIRI

Kerjakan dengan benar soal-soal di bawah ini !

1.Tabel berikut menampilkan data penualan mobil pada tahun 2000 – 2005 (dalam juta unit)
2000 2001 2002 2003 2004 2005
Merk A 4,1 4,2 4,0 4,8 5,5 5,5
Merk B 2,6 2,6 1,8 2,7 3,1 4,1
Merk C 5,2 5,5 5,1 5,2 5,2 5,5
Merk D 5,0 5,6 5,5 6,1 6,0 5,5

a. Tentukan modus pada data penjualan mobil merk C !


b.Tentukan median pad data penjualan mobil merk A !
c. Tentukan modus pada data penjualan mobil dari tahun 2000 s/d 2005

2.Diketahui data pada histogram. Tentukan nilai mediannya !


40

18 16

10 10

Data

3,5 7,5 11,5 15,5 19,5 13,5 27,5

3.Diketahui data pada poligon frekuensi. Tentukan modusnya ! Data Keterangan


50 – 54 I
12
10 55 – 59 II
60 – 64 III
8 65 - 69 IV

Data
123 132141 150 159 168 177
118,5 127
172,5 181,5
4.Siswa berjumlah 50 mengikuti ujian matematika dengan hasil pada diagram lingkaran :

jumlah siswa

I
IV 30%
40%

II
10%
III
20%
5.Diketahui data pada histogram. Tentukan nilai mediannya

40

18 16

10 40

Data

3,5 7,5 11,5 15,5 19,5 23,5 27,5


PERTEMUAN KE-9 DAN 10

Materi Pembelajaran

Ukuran Letak
1. Kuartil
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi sekumpulan data yang telah urut menjadi bagian empat
bagian.
Q1 Q2 Q3
X Min X Max

Keterangan
Q1 : kuartil bawah Xmin : datum minimal
Q2 : kuartil tengah (median) Xmaks : datum maksimal / maksimum
Q3 : kuartil atas

Cara menentukan posisi / letak nilai kuartil :


Jika sejumlah data adalah n datum.

1
Letak Q1 pada urutan (n + 1)
4

1
Letak Q2 pada urutan (n + 1)
2

3
Letak Q2 pada urutan (n + 1)
4

a.Nilai kuartil data tunggal


Langkah – langkah :
1) Menentukan letak kuartil
2) Pada letak kuartil ada datum. Datum inilah yang merupakan nilai 0 kuartil. Dalam menentukan
nilai kuartil data tunggal yang urut dapat menggunakan : a) cara biasa
b) interpolasi

1) Cara biasa
Data 6 6 7 8 9 9 9 10
Tentukan nilai Q1, Q2 dan Q3
Jawab :
Data 6 6 ∎ 7 8 ∎ 9 9 ∎ 9 10

Q1 Q2 = Me Q3

6+7
Nilai Q1 = = 6,5
2

8+9
Nilai Q2 = = 8,5
1
9+9
Nilai Q3 = = 9.0
2

2) Cara Interpolasi
diketahui data 42 42 43 44 44 45 45 46 47 48 49
Tentukan nilai Q1 , Q2 dan Q3
Jawab :
Data 42 42 43 ∎ 44 44 45 45 46 47 ∎ 47 48 49

Q1 Q2 , Q3

Menentukan Q1
1 13
Letak Q1 , pada urutan ke - (12 + 1 ) = = 3,25
4 4

• Nilai Q1 = datum ke -3 + 0,25 (datum ke -4 – datum ke -3)


Nilai Q1 = 43 + 0,25 ( 44 – 43 )
Q1 = 43 + 0,25 (1) = 43,25

Jadi, nilai Q1 = 43,25

Menentukan Q2
1 39
Letak Q2 , pada urutan ke - (12 + 1 ) = = 9,25
2 4

• Nilai Q2 = datum ke-6 + 0,5 (datum ke-7 – datum ke-6)


Q2 = 45 + 0,5 (45 – 45)
Q2 = 45

Jadi nilai Q2 adalah 45

Menentukan Q 3
3 39
LetakQ 3 , pada urutan ke - (12 + 1 ) = = 9,75
4 4

• Nilai Q3 = datum ke-9 + 0,75 (datum ke-10 – datum ke-9)


Q3 = 47 + 0,75 (47 – 47)
Q3 = 47

b.Nilai Kuartil data berkelompok


Posisi / letak
i
Q1 = (n+1), i = 1, 2, 3
4
Nilai Kuartil

¿ −f
[
Q = Li + p 4
1
] , i=1,2,3
k

f
keterangan :
Qi : nilai kuartil ke-i
Li : nilai tepi bawah kelas Qi dengan kelas Qi ialah interval kelas dimana Qi akan Terletak.
n : banyak datum
p : panjang kelas
f : frekuensi kelas Qi
fk :frekuensi kumulatif sebelum kelas Qi

contoh :
tentukan Q 1 , Q 2 dan Q 3 dari tabel berikut !
Tinggi 154 - 157 - 160 - 163 - 166 - 169 - 172 -
badan 156 159 162 165 168 171 174
f 8 11 14 20 12 9 6

Jawab :
Tinggi 154 - 157 - 160 - 163 - 166 - 169 - 172 -
badan 156 159 162 165 168 171 174
f 8 11 14 20 12 9 6
Q1 Q2 Q3
Kuartil pertama Q1 :
1
• Letak Q1 pada urutan ke 4 (80 + 1) = 20,25
jadi, urutan ke-20 (kelas ke 3)
• Nilai Q1
Keterangan :
L = 160 – 0,5 = 159,5 p = 162,5 – 159,5 = 3
f = 14 n = 80
fk= 8 + 11 = 19
¿ −f
[
Q = Li + p 4
1
] k

f
1
Q 1= 159,5 + 3

Q 1= 159,5 + 3
([ 4
( 80)−19

14
]) Keterangan :

L = 163 – 0,5 = 162,55


F = 20
Q2 = 8 + 11 + 14 = 33
3 P =3
Q 1= 159,5 + n = 80
14
Q 1= 159,5 + 0,21
Q 1 = 159,71
Jadi, nilai Q 1 = 159,71.

Kuartil ke-2
1
• Letak Q2 pada urutan ke - 2 (80 + 1) = 40,5
Jadi, urutan ke-40 (kelas ke-4)
• Nilai Q2
1
Q 2 = Li + p [ 2
n–fk ]
f

1
Q 2 = 162,5 + 3
([ 2
(80)−33

20
])
40−33
Q 2 = 162,5 + 3
[ 20 ]
21
Q 2 = 162,5 +
20
Q 2 = 162,5 + 1,05
Q 2 = 163,55
Jadi, nilai Q 2 = 163,55

Kuartil Q 3
Keterangan :
3
Letak Q 3 pada urutan ke - (80 + 1 ) = 60.75 L = 166 – 0,5 = 162,55
4
F = 12
jadi urutan ke-60 (kelas ke-5)
Q2 = 8 + 11 + 14 + 20 = 33
P =3
n = 80
3
Q 3 = Li + p 4
[[ ]]
n−f k

[[ ]]
Q 3 = 162,5 + 3 4
(80)−53

12

Q 3= 165,5 + 3
[ 60−53
12 ] = 165,5 + 3 ( 127 )
Q 3= 165,5 + 1,75
Q 3 = 167,25
Jadi, nilai Q 3 = 167, 25

Desil (D)
Dasil merupakan ukuran letak yang membagi keseluruhan data menjadi 10 bagian yang sama
i
Letak Di pada urutan ke- (n + 1)
10

i
. ( n )−f k i = 1, 2 , 3 …… , 10
Nilai Di= L + P 10
f

Keterangan :
Di = desil ke i fk = frekuensi kumulatif
Li = nilai tepi bawah kelas Di n = banyaknya datum
= frekuensi kelas Di p = panjang kelas

contoh :
Dari tabel, tentukan nilai D 3 dan D 7dari data berikut !
Data 50 - 55-59 60 - 65 - 70 - 75 - 80 - Jumlah
54 64 69 74 79 84
f 4 9 10 12 8 6 3 52

Jawab
Data 50 - 55-59 60 - 65 - 70 - 75 - 80 - Jumlah
54 64 69 74 79 84
f 4 9 10 12 8 6 3 52
D3 D7

a. Nilai D 3
3
• Posisi pada urutan ke - 10 (52 + 1 ) = 15,9 jadi D3 pada urutan ke-15 (kelas ke-3)

3
Nilai D 3 = L + P
[ 10
. n−f k
f ]
3
D3 = 59,5 + 5
[ 10
(52)−13
10 ]
= 59,5 + 5
15,6−13
10 [
= 59,5+ 5
2,6
10 ] [ ]
D3 = 59,5 + 5 (0,26) = 59,5 + 1,3 = 60,8

Jadi, nilai D 3 adalah 60,8.

b.Nilai D 7
7
• Posisi D7 pada urutan ke--
10 (52 + 1 ) = 37,1.Jadi pada urutan ke-37 (kelas ke-5)
7
 Nilai D 7 = L + P
[
10
. n−f k
f
7
]
D7 = 69,5 + 5 10
[ ( 52 )−35
8
36,5−35
] 7
D7 = 69,5 + 5
[ 8 ]= 69,5 +
8
D7 = 69,5 + 0,875 = 70,38

Jadi ,nilai D 7 = 70,38.

3. Statistik Lima Serangkai


Statistik lima serangkai biasanya ditampilkan dalam bentuk bagan seperti :

Q2
Q1 Q3
X Max X Min
TUGAS MANDIRI
PERTEMUAN KE 11

You might also like