You are on page 1of 2

SISTEM OFFLINE-ONLINE TERPADU SEBUAH ALTERNATIF PENERIMAAN PESERTA DIDIK

BARU (PPDB) DI SMA NEGERI 3 MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh: Hariyanto*)

A. Latar Belakang
1. Permendiknas No. 78 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional
pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Pada BAB III pasal 16 tentang peserta didik
dinyatakan pada ayat (1) Penerimaan siswa baru SBI pada SMA/SMK dilaksanakan
berdasarkan persyaratan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata rapor SMP Kelas VII sampai Kelas IX minimal 7,5;
2. Nilai rata-rata Ijazah SMP minimal 7,5;
3. Tes kecerdasan di atas rata-rata tes intelegensi kolektif Indonesia (TIKI) dan/atau tes
potensi akademik;
4. Tes minat dan bakat;
5. Tes bahasa Inggris;
6. Tes kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
7. Surat keterangan sehat dari dokter; dan
8. Kesediaan membayar pungutan untuk menutupi kekurangan biaya diatas standar
pembiayaan pendidikan kecuali bagi peserta didik dari orang tua yang tidak mampu secara
ekonomi.

2. Pelaksanaan PPDB untuk sekolah-sekolah RSBI selama ini adalah melalui 2 (dua) jalur, yaitu
jalur tes (Mandiri) dan jalur on-line
a. Jalur Tes/Mandiri
Jalur Tes/Mandiri adalah penerimaan peserta didik baru melalui tes tertentu yang
dipersyaratkan, yaitu nilai minimal laporan hasil belajar SMP/MTs, nilai minimal Ijazah, nilai
minimal NUN, Tes Potensi Akademik, dan sebagainya. Kelebihan jalur ini adalah 1)
memperoleh peserta didik yang sesuai yang dipersyaratkan Permendiknas No. 78 Tahun
2009, 2) penerimaan peserta didik baru yang memenuhi prosedur yang dipersyaratkan
petunjuk penyelenggaraan RSMABI dan Permendiknas No. 78 Tahun 2009. Sedangkan
kelemahan jalur ini adalah 1) dimungkinkan adanya ketidaktransparansian seleksi, 2)
adanya intervensi dari pihak tertentu.
b. Jalur Online
Jalur online adalah penerimaan peserta didik baru melalui penjaringan NUN SMP/MTs
secara online. Kelebihan jalur ini adalah 1) transparan, 2) obyektif, dan 3) praktis.
Sedangkan kelemahan jalur ini adalah 1) tidak sesuai dengan prosedur yang
dipersyaratkan dalam pedoman penyelenggaraan RSMABI dan Permendiknas No. 78
Tahun 2009, dan 2) belum tentu dapat menjaring peserta didik baru yang sesuai dengan
persyaratan dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009.

Bertolak dari beberapa diskripsi di atas, maka perlu dirumuskan sistem seleksi penerimaan
peserta didik baru yang sesuai dengan prosedur dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009, dapat
menjaring peserta didik yang dipersyaratkan dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009, obyektif,
independen, dan transparan, maka perlu dirumuskan sistem penerimaan peserta didik baru yang
paling tepat untuk Rintisan SMA Bertaraf Internasional atau SMA Bertaraf Internasional.

B. Permasalahan
1. Bagaimana sistem penerimaan peserta didik baru yang sesuai dengan prosedur yang
dipersyaratkan dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009
2. Bagaimana sistem penerimaan peserta didik baru agar dapat menjaring peserta didik baru
yang memenuhi persyaratan dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009
3. Bagaimana sistem penerimaan peserta didik baru yang independen, obyektif, dan transparan.
C. Tujuan
1. Melaksanakan sistem penerimaan peserta didik baru yang sesuai dengan prosedur yang
dipersyaratkan dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009
2. Melaksanakan sistem penerimaan peserta didik baru agar dapat menjaring peserta didik baru
yang memenuhi persyaratan dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009
3. Melaksanakan sistem penerimaan peserta didik baru yang independen, obyektif, dan
transparan.

D. Usulan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru di Rintisan SMA Bertaraf Internasional/ SMA
Bertaraf Internasional
Berdasarkan kelebihan dan kelemahan sistem penerimaan peserta didik baru jalur tes/mandiri
dan jalur online yang dilaksanakan secara terpisah, maka untuk mereduksi kelemahan-
kelemahan kedua sistem tersebut diusulkan rumusan penerimaan peserta didik baru sebagai
berikut.
1. Sistem Jalur Tes/Mandiri dan Jalur Online Secara Terpisah
Sistem ini adalah sistem yang sudah dilaksanakan di Rintisan SMA Bertaraf Internasional di
kota Malang selama ini, tetapi pada jalur tes/mandiri calon peserta didik baru harus
memenuhi persyaratan dalam Permendiknas No. 78 Tahun 2009 dan pelaksanaan seleksi
dilakukan oleh tim independen yang dijamin obyektif dan transparan.
2. Sistem Offline-Online Terpadu
Sistem offline-online merupakan hasil hibridisasi antara kedua sistem/jalur tes/mandiri dan
jalur online, yaitu sistem penerimaan siswa baru yang dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yang
saling berkaitan yaitu seleksi tahap oflfline dan seleksi tahap online.
a. Seleksi Tahap Offline
Seleksi tahap ini dilaksanakan oleh satuan pendidikan secara terpisah atau bersama-
sama, yaitu 1) seleksi nilai laporan hasil belajas SMP/MTs, 2) seleksi nilai ijasah, 3) tes
bahasa Inggris, dan 4) tes TIK. Calon peserta didik yang memenuhi persyaratan di tahap
offline akan mendapatkan tiket/sertifikat dari satuan pendidikan/kelompok satuan
pendidikan penyelenggara seleksi sebagai persyaratan pendaftaran jalur online dengan
pilihannya adalah satuan pendidikan/kelompok satuan pendidikan penyelenggara seleksi.
b. Seleksi Tahap Online
Seleksi tahap ini adalah menggunakan NUN dan terseleksi secara otomatis dan ter-ekspos
secara online dan secara periodik. Calon peserta didik baru yang berhak mendaftar dan
memilih satuan pendidikan/kelompok satuan pendidikan tertentu secara online adalah
peserta didik yang sudah memenuhi persyaratan di tahap offline

3. Jalur Prestasi Akademik dan Nonakademik


Jalur Prestasi akademik dan nonakademik yang meraih medali emas, perak, dan perunggu
(juara 1, 2, dan 3) secara Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemerintah
(dibuktikan dengan sertifikat asli). Seleksi jalur prestasi dilaksanakan sebelum seleksi tahap
offline/online.

*)Wakasek Urusan Kurikulum-Koordinator program RSBI SMAN 3 Malang

You might also like