You are on page 1of 4

PERTAMA KALI DI PAPUA

ALAT PENGOLAHAN ENDAPAN EMAS ELUVIAL

RAMAH LINGKUNGAN

Saya memiliki keahlian di bidang geologi, namun pada saat melakukan pekerjaan tambang saya
diduetkan dengan seseorang yang banyak tahu tentang tambang. Orang ini memiliki gelar
pendidikan dua mendekati tinga tinkat diatas saya.

Saya diduetkan dengan orang ini karena saya memiliki sedikit keahlian didalam mengoperasikan
beberapa software dan memiliki daya tangkap yang boleh dibilang lumayan (kata orang
tambang ini).

Alat pengolahan emas yang ramah lingkungan ini dulu pernah kami buat di STM Kotaraja,
namun berbahan dasarkan papan. Sekarang yang saya kerjakan ini berbahan besi dan digerakan
langsung oleh mesin sehingga agak sedikit rumit. Waktu dipenginapan saya sering berkordinasi
dan hasilnya baik karena bisa sedikit menyambung dengan pikiran orang tambang ini dan ide-ide
saya pun hampir 100% di pakai.
100% alat ini sangat tepat untuk pengolahan endapan emas aluvial/tambang emas aluvial di
Papua.

Ini lah sistem kerja alat tersebut.

1. Material dimuat dengan menggunakan dump track kemudian di tumpahkan ke saringan 1


(satu), dengan menggunakan system getaran material berukuran bongkah akan
ditinggalkan dan berukuran kerikil - pasir akan diteruskan ke saringgan 2 (Dua).
2. Pada saringan dua di pasang tiga saringan sekaligus mulai dari yang berukuran 7 Inci, 3
inci dan 0,1 inci. Pada saringan dua material yang berukuran kerikil –pasir kasar akan
tertahan.
3. Kemudian pada saringan tiga material yang berukuran pasir halus-lempung akan lolos
kemudian masuk kedalam alat konsentrator. Didalam alat konsentrator ini pemisahan
mineral berat murni dengan menggunakan tenaga penggerak air yang akan disemprot dari
bawah sehingga akan terpisah mineral berat ( Gold, Iron dan mineral lainnya) dengan
mineral ringan (pengotor).
4. Antara saringan 3 dan 4 sudah mulai dipasang sluice box untuk membantu juga didalam
menahan mineral berat (Emas).
5. Dari saringan tiga mineral berat (Logam) akan tertahan dan mineral ringan yang
berukuran pasir halus-lempung akan masuk kedalam kolam pengendapan.
Gambar Sistem pengolahan emas

Untuk kolam pengendapan sendiri telah dirancang menjadi dua kotak dalam satu tempat, pada
kolam satu akan menyimpan tailing/limbah kemudian, Pada kolam dua sebagai tempat
penampungan air. Jadi air yang digunakan pada aktifitas pengolahan emas ini hanya berbentuk
sirkulasi jadi tidak perlu mencari sumber air jauh.

Kemudian untuk mengekstrak emasnya sama sekali tidak menggunakan zat-zat kimia beracun
hanya menggunakan deterjen dan beberapa zat kimia lain yang sama sekali tidak mempengaruhi
kerusakan lingkungan. Limbah buangan berupa pasir batu & lempung rencana akan di pasarkan
ke daerah Jayapura.

Gambar konsentrator

Mungkin dengan adanya alat ini bisa membantu para pengusaha lain, pemerintah atau siapa saja
yang ingin mengembangkan usahanya didalam sektor penambangan endapan emas alluvial.
Apalagi di Papua banyak sungai-sungai yang mengalirkan emas, jadi bisa menggunakan alat ini
untuk pengolahan ketimbang mendulang atau menggunakan sistem penambangan semprot.

You might also like