Peradaban Cina berawal di lembah Sungai Kuning sejak zaman Neolitikum dan berkembang meliputi sistem kepercayaan, seni, pemerintahan dinasti, ilmu pengetahuan, bahasa tulisan, pertanian, serta peninggalan budaya seperti Tembok Besar Cina, kuil-kuil, dan istana-istana megah.
Peradaban Cina berawal di lembah Sungai Kuning sejak zaman Neolitikum dan berkembang meliputi sistem kepercayaan, seni, pemerintahan dinasti, ilmu pengetahuan, bahasa tulisan, pertanian, serta peninggalan budaya seperti Tembok Besar Cina, kuil-kuil, dan istana-istana megah.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online from Scribd
Peradaban Cina berawal di lembah Sungai Kuning sejak zaman Neolitikum dan berkembang meliputi sistem kepercayaan, seni, pemerintahan dinasti, ilmu pengetahuan, bahasa tulisan, pertanian, serta peninggalan budaya seperti Tembok Besar Cina, kuil-kuil, dan istana-istana megah.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online from Scribd
Pendahuluan Peradaban bangsa Cina adalah Peradaban Lembah Sungai Kuning yang muncul di Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Cina kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut. Sistem Religi
Sebelum ajaran Kong Fu Zi dan Meng Zi, bangsa Cina menganut
kepercayaan kepada dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuatan alam. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tertinggi dari mereka adalah Feng-Pa (dewa angin), Lei-Shih (dewan angin taufan yang digambarkan sebagai naga besar), T'sai-Shan (dewa penguasa bukit suci), dan Ho-Po. Menurut kepercayaan Cina kuno, dunia digambarkan sebagai sebuah segi empat yang di bagian atasnya ditutupi oleh 9 lapisan langit. Di tengah- tengah dunia itulah terletak daerah yang didiami bangsa Cina yang disebut T'ien-hsia. Daerah di luar T'ien-hsia dianggap sebagai daerah kosong tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa (penguasa musim semi). Kesenian
kebudayaan Cina yang muncul dan berkembang di lembah Sungai
Kuning adalah seni lukis, keramik, kuil, dan istana. Perkembangan seni lukis terlihat dari banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang menghiasi istana dan kuil. Lukisan yang dipajang umumnya berupa lukisan alam semesta, lukisan dewa-dewa, dan lukisan raja yang pernah memerintah. Keramik Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat yang bernilai sangat tinggi dan menjadi salah satu komoditi perdagangan saat itu. Rakyar Cina menganggap bahwa kaisar atau raja merupakan penjelmaan dewa sehingga istana untuk sang raja dibangun dengan indah dan megah. Pemerintahan Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu: •Sistem pemerintahan Feodal, dalam masa ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar sangat dihormati sebagai utusan bahkan anak dewa langit,sehingga tidak layak mengurus politik praktis. •Sistem Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam urusan politik. 1) Dinasti pertama yang berkuasa di cina adalah dinasti Syang(Hsia) 2) Dinasti kedua adalah dinasti Chou 3) Dinasti ketiga adalah dinasti Chin 4) Dinasti keempat adalah Han 5) Dinasti kelima adalah Tang 6) Dinasti Keenam adalah Sung 7) Dinasti ketujuh adalah Yuan 8) Dinasti kedelapan adalah Ming Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Masyarakat Cina kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu
perbintangan) yang dapat membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan. Berkembangan ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem pertanian, pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran musim. Perkembangan teknologi masyarakat Cina kuno terlihat dari pembuatan barang-barang perdagangan seperti barang tambang dan hasil olahannya berupa perabot rumah tangga, senjata, perhiasan, dan alat pertanian. Cina kaya akan barang tambang seperti batu bara, besi, timah, emas, wolfram, dan tembaga. Bahasa & Aksara Bahasa dan Aksara Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu. Perekonomian
Masyarakat cina bercorak agraris, jadi perekonomiannya tergantung
oleh hasil pertanian. Masyarakat Cina umumnya bercocok tanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai. Kegiatan pertanian Cina Kuno memang sudah dikenal sejak zaman Neolitikum (± 5000 SM) dan tanaman pangan utama yang ditanam adalah padi. Pada zaman perunggu, prioritas pokok dalam pertanian rakyat Cina adalah padi, teh, kacang kedelai, dan rami. Kegiatan pertanian mengalami kemajuan pesat dalam pemerintahan Dinasti Qin (221-206 SM). Di masa itu, masyarakat Cina telah menerapkan sistem pertanian yang intensif dengan penggunaan pupuk, irigasi yang baik, dan perluasan lahan gandum. Peninggalan Budaya •Tembok Besar Cina Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M). •Kuil Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga. •Istana Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar. SELESAI