Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
2.1.1 Investasi
mendengar istilah investasi namun apa sebenarnya pengertian atau definisi dari
kata investasi tersebut. Di sini akan diberikan definisi investasi atau dikenal juga
dalam perekonomian.
Namun investasi tidak terbatas hanya membeli barang-barang modal dan
tetapi juga pada aktiva finansial. Hal ini sesuai dengan pendapat Suad Husnan,
investasi bisa dilakukan pada aktiva riil, atau real assets (membangun pabrik,
pada aktiva finansial (finansial asset), atau sekuritas (membeli sertifikas deposito,
Tujuan utama dari kegiatan investasi adalah untuk memperoleh laba. Hal
ini sesuai dengan pendapat Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004 : 5) dari
memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain,
menanamkan modal baik langsung maupun tidak langsung, dengan harapan pada
Pasar modal (capital market) merupakan salah satu bagian dari pasar
keuangan (financial market) disamping pasar uang (money market). Pasar modal
biasa digunakan oleh para investor untuk kepentingan dana jangka panjang
sedangkan pasar uang biasanya digunakan oleh para investor untuk kepentingan
dana jangka pendek. Pengertian pasar modal sendiri menurut pendapat Suad
Husnan, (2001:3) secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar
untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa
diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang
panjang, baik dalam bentuk modal sendiri (stock) atau hutang (bond) yang
hutang dari lembaga atau perusahaan yang menerbitkan surat tersebut. Istilah
(2001 : 3) bahwa sekuritas (istilah resmi pada UU Nomor 8 tahun 1995 tentang
Pasar Modal adalah Efek) menunjukkan selembar kertas yang menunjukkan hak
pemegang surat tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
lembaga yang menerbitkan sekuritas tersebut.
sekuritas atau efek merupakan surat berharga berupa surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak
kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama
(1970).Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal
(capital market) dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak
yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada atau “stock
prices reflect all available information”. Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa
dalam pasar yang efisien harga-harga asset atau sekuritas secara cepat dan utuh
Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena
untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi
yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di
pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Menurut
Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan
Hipotesis ini berasumsi bahwa harga telah mencerminkan seluruh informasi yang
terdapat di dalam pasar, sehingga informasi tersebut tidak dapat digunakan untuk
Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, misalnya, merupakan cermin dari
pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu. Misalkan, ada bentuk
musiman atas kinerja harga suatu saham yang menunjukkan bahwa harga saham
akan naik menjelang tutup tahun (akhir tahun) dan kemudian turun pada awal
tahun. Berdasarkan pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pasar akan segera
efisien bentuk semi-kuat ada banyak investor yang berfikir bahwa mereka dapat
(dari laporan keuangan) dan dari sumber lain untuk mengidentifikasi saham yang
(Fundamental Analysis).
relevan, baik yang diketahui public maupun yang tidak diketahui publik ( private
information ). Selain itu pasar bentuk kuat mengasumsikan bahwa tidak hanya
efisien tetapi juga sempurna , dalam arti semua informasi tersedia untuk setiap
Jadi, dalam hal ini, bentuk pasar efisien kuat mencakup semua informasi historis
yang relevan dan juga informasi yang ada di publik yang relevan, disamping juga
informasi yang hanya diketahui oleh beberapa pihak saja, misalnya manajemen
adanya ketidak-teraturan (anomali) yang ada yang terkait dengan hipotesis pasar
efisien. Anomali di sini adalah salah satu bentuk dari fenomena yang ada di pasar.
Pada anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada bilamana dianggap
bahwa pasar efisien benar-benar ada. Anomali yang ada, tidak hanya ditemukan
pada satu jenis bentuk pasar efisien saja, tetapi ditemukan pada bentuk pasar efisien
yang lain. Artinya, bukti empiris adanya anomali di pasar modal muncul pada
semua bentuk pasar efisien, walaupun kebanyakan ditemukan pada bentuk efisien
2.3 Saham
(2001:268) bahwa saham merupakan surat bukti atau tanda kepemilikan bagian
modal pada suatu perseroan terbatas. Demikian juga dengan pengertian yang
hak investor dengan kata lain bahwa saham merupakan surat bukti atau tanda
kepemilikan bagian modal pada perseroan terbatas. Saham atau sering pula
Common stock atau saham biasa adalah saham yang sifat pemberian
devidennya tidak tentu, dalam arti bahwa besar deviden yang dibagikan
Jika emiten sebagai perusahaan penerbit saham sedang berada pada posisi
gemilang dan sanggup memperoleh laba besar, tentu saja para pemegang
saham akan turut menikmati deviden yang besar pula sesuai dengan porsi
Preferred stock atau saham preferen adalah saham yang sifat pemberian
Harga saham pada suatu pasar modal setiap saat dapat berubah.
Pergerakan harga saham ditentukan oleh supply dan demand atas saham tersebut,
hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, menurut Kleston dan Brigham (2001 :
laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham
yang diberikan perusahaan maka para investor akan semakin percaya bahwa
2. Tingkat Bunga
apabila suku bunga naik maka investor akan mendapatkan hasil yang lebih
besar dari obligasi sehingga para investor akan menjual sahamnya untuk
ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal
b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya,
semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku
dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba
ditahan. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, maka
yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham
meningkat.
mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukkan prospek yang cerah
semakin tinggi resiko semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang
diterima.
(2001 : 250) ada beberapa aspek yang dapat mempengaruhi harga saham yaitu :
1. Pengaruh Pendapatan
Penurunan yang dratis dari harga saham suatu perusahaan yang melaporkan
aliran kas operasi perusahaan. Definisi tentang aliran kas dari operasi
perusahaan adalah:
4. Pengaruh Pertumbuhan
pada waktu yang lalu dan prospek pada masa yang akan dating, (Napa J. Awat,
posisi keuangan suatu perusahaan. Akan tetapi, agar gambaran yang diperoleh
lebih jelas dan lebih bermanfaat, maka laporan tersebut harus dianalisis.
informasi ini disajikan dengan benar, maka informasi tersebut sangat berguna
ingin mengetahui tingkat profitabilitas dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan
perhitungan rasio laporan keuangan menjadi lebih mudah, hal ini terlihat adanya
suatu program tertentu yang khusus atau ditujukan untuk menganalisis laporan
keuangan.
keuangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum dilakukan analisis :
Dari pengertian di atas dapat penulis ambil kesimpulan bahwa analisa laporan
keuangan merupakan tindak lanjut dari upaya untuk mengetahui kondisi keuangan
keadaan dan kondisi keuangan perusahaan maka diperlukan suatu alat untuk
menganalisa terhadap hasil yang telah dicapai oleh perusahaan dalam periode
tertentu.
perusahaan tersebut.
yang akan diperoleh dari analisis keuangan yang dilakukan ?”, sehingga tujuan
dalam analisis, dan hasil yang diharapkan. Berikut ini beberapa tujuan analisis
Investor atau calon investor akan tertarik pada tingkat keuntungan (return)
yang diharapkan untuk masa-masa yang akan datang relatif terhadap resiko
dari dividen yang dibagikan, ditambah pebedaan nilai pada waktu pertama
kali memperoleh saham dengan nilai saham pada saat saham tersebut dijual
2. Pemberian Kredit
Dalam analisis ini, yang menjadi tujuan pokok adalah menilai kemampuan
pada saat jatuh tempo. Sedangkan dalam kredit jangka panjang analisis
pemasok tersebut sehat dan bisa bertahan terus. Dengan kemungkinan kerja
sama yang terus menerus, analisis dari pihak perusahaan akan berusaha
menganalisis profitabilitas perusahaan pemasok, kondisi keuangan,
jangka waktu kredit, jenis usaha pelanggan, besar kecilnya usaha pelanggan
dan lainnya.
6. Pemerintah
yang wajar bagi industri. Bagi industri yang diatur (regulated industry),
tingkat keuntungan biasanya ditentukan oleh pemerintah dengan
7. Analisis Internal
perubahan strategi
8. Analisis Pesaing
9. Penilaian Kerusakan
besarnya ganti rugi yang dibayarkan oleh pihak asuransi kepada perusahaan
yang baik (White et al., 2002). Dengan analisis rasio para pihak
1999:385)
berbagai aspek dari hubungan risiko dan return (White et al., 2002),
dan investasi.
1. Rasio Likuiditas
memenuhi kewajiban keuangannya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun.
dicairkan sewaktu-waktu.
Jumlah alat pembayaran yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat
dengan kata lain perusahaan tersebut belum tentu memiliki kemampuan untuk
memenuhi kewajibannya.
Meskipun rasio ini tidak berkaitan dengan masalah solvabilitas namun rasio
Dalam analisa rasio likuiditas terdapat beberapa rasio yang dipakai adalah :
denganKas
kewajiban
+ Suratlancar (Current Liabilities). Rasio ini merupakan ukuran
Berharga
Cash ratio = -----------------------------------
yang paling umumlancar
Kewajiban digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi
jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang
diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh
tempo hutang.
dari aktiva lancar (Current Asset) dan sisanya dibagi dengan kewajiban
paling tidak likuid dan unsur aktiva tersebut seringkali merupakan kerugian
jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, rasio cepat merupakan ukuran penting
c. Cash Ratio
pendek adalah cash ratio, sebab yang menjadi penjaminnya hanyalah kas
2. Rasio Aktivitas
Ratio ini semua berisikan perbandingan antara tingkat penjualan bersih dan
a. Perputaran Persediaan
barang dagangan diganti dalam satu tahun (dijual atau diganti). Perputaran
yang telah ditetapkan perusahaan). Hal ini karena tidak banyak persediaan
Goods Sold.
3. Rasio Leverage
adanya beban tetap yang berasal dari fixed cost financing–berupa pembayaran
semakin tinggi hutang makin besar risiko perusahaan, dan makin besar pula
potensi perolehan labanya. (Jadi makin tinggi risiko, makin tinggi returnnya).
hutang relatif terhadap pos neraca yang signifikan lainnya, misalnya debt
dilakukan untuk beban tetap, maka disebut coverage ratio, misalnya times
a. Debt Ratio
Debt Ratio mengukur proporsi total asset yang dibiayai oleh kreditor.
besar).
Ratio)
4. Rasio Profitabilitas
sebenarnya
Earning Per Share menunjukkan laba per saham yang menjadi hak
book ratio.
uang (Rupiah) laba yang diperoleh perusahaan. Makin tinggi nilai PER
makin tinggi kepercayaan investor pada perusahaan atas kinerja yang akan