Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
2
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca skripsi dengan judul
diterima.
Pembimbing I
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ii
3
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
iii
4
MOTTO
yang lain dan hanya Tuhanmulah kamu berharap) (Q.S. Al-Insyoroh : 6-9)
lemparkan, tapi segala koreksi diri dan mencari jalan lain dengan tetap di
Ibu adalah segalanya, dialah pelipur duka kita, harapan kita kala sengsara
dan kekuatan kita di saat tak berdaya, dialah sumber cinta kasih. (Kahlil
Gibran)
iv
5
PERSEMBAHAN
Dengan penuh cinta seiring doa dan puji syukur kehadirat Allah SWT,
1. Orang tuaku dan keluarga tercinta yang telah mengiringi langkahku dengan
doa dan kasih sayang yang tak terhingga, betapa aku ingin mempersembahkan
yang terbaik atas segala perjuangan yang engkau lakukan untuk cita-cita dan
masa depanku
v
6
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Tanpa ijin dan ridho-Nya, nisacaya skripsi ini tidak dapat selesai, puji hamba
dalam menyusun skripsi ini namun penulis yakin bahwa hasilnya kurang dari
sempurna dan tidak lepas dari kekurangan oleh sebab itu saran dan kritik yang
Di samping itu dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan bimbingan kepada
penulis baik secara langsung atau tidak langsung. Untuk itu penulis menghaturkan
Muhammadiyah Surakarta
vi
7
3. Bapak Nur Achmad, SE., M.Si., selaku pembimbing utama yang telah
6. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan semangat dan kasih sayang
7. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang tidak bisa
Semoga amal dan kebaikan mereka mendapat balasan dari Allah SWT.
Amien…! Akhir kata semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat dan
Penulis
vii
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Batasan Masalah...............................................................................5
viii
9
C. Leadership ......................................................................................17
B. Hipotesis.........................................................................................32
F. Pembahasan ....................................................................................60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................63
C. Saran-saran .....................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
10
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Skala Kondisi Lingkungan Kerja ......................51
x
11
DAFTAR GAMBAR
Kerja .............................................................................................. 59
xi
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ANGKET
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Kondisi Fisik Lingkungan Kerja (X2)
xii
13
ABSTRAKSI
xiii
14
BAB I
PENDAHULUAN
saling bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dari pengertian tersebut jelas terlihat bahwa tercapai organisasi yang
baik tidak dapat dilepaskan dari aktifitas orang-orang yang menjadi anggotanya.
Mereka dapat bekerja dengan baik apabila dilandasi oleh etos kerja yang tinggi.
Etos kerja dapat terbentuk apabila keinginan untuk dapat melakukan suatu
pekerjaan dengan hasil pekerjaan yang maksimal. Adapun beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi terbentuknya etos kerja yang baik antara lain adalah
hubungan yang terjalin dengan baik antar karyawan (human relation), situasi dan
kondisi fisik dari lingkungan kerja itu sendiri, keamanan kerja yang baik, keadaan
sosial lingkungan kerja, perhatian pada kebutuhan rohani, jasmani maupun harga
pekerjaannya agar mereka dapat bekerja dengan baik dan efektif. Apabila pada
suatu instansi karyawan. Apabila pada suatu instansi karyawan memiliki etos
kerja yang rendah ketika melakukan pekerjaannya maka instansi itu mengalami
kemampuan yang dimilikinya. Sebaliknya dengan etos kerja yang tinggi dapat
kerja yang optimal baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga tujuan dari
instansi dapat tercapai. Hal ini dikarenakan para karyawan bekerja dengan
dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang singkat. Disamping itu
dengan adanya etos kerja yang tinggi akan menjadikan karyawan mau bekerja
meningkatkan dan menjaga hal tersebut pada setiap instansi yang ada. Hal ini
hubungan-hubungan baik formal maupun non formal yang dijalankan oleh atasan
terhadap bawahan, oleh bawahan terhadap sesama bawahan dalam usaha untuk
memupuk kerja sama yang intim dan selaras guna mencapai tujuan yang
ditetapkan.
dapat dipisahkan yang akan menimbulkan tingkat kepuasan kerja individu, Nurul
tugas dan fungsinya antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain tidak
16
terlepas dari interaksi satu sama lainnya demi kelancaran dan keharmonisan kerja.
Dengan sarana hubungan yang nyaman akan lebih betah dan senang dalam
menyelesaikan tugas.
dan kemanusiaan serta bagaimana kita mampu menerima orang lain di luar diri
kita dengan apa adanya agar tercipta suasana kerja yang harmonis dan baik yang
pekerjaannya.
faktor-faktor yang ada dalam instansi juga harus memperhatikan yang ada di luar
instansi atau yang disebut dengan lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar instansi
yang ada sering disebut kondisi fisik lingkungan kerja. Kondisi kerja yang
menyenangkan terlebih lagi bagi semasa jam kerja akan memperbaiki moral
pegawai dan kesungguhan kerja, peralatan yang baik, ruangan kerja yang
1990).
Selain faktor human relation dan kondisi fisik lingkungan kerja, suatu
leadership. Etos kerja karyawan dapat diupayakan agar mencapai tingkat yang
kerja sama yang sehat antar anggota organisasi, sehingga akan mendorong
anggota organisasi untuk bekerja sama dengan produktif dan dengan perasaan
puas.
Hal ini sesuai dengan tugas pemimpin yaitu mendorong bekerja sama
anggota organisasi.
B. Perumusan Masalah
2. Variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap etos kerja
karyawan ?
C. Batasan Masalah
wilayah Pati.
2. Variabel yang diteliti meliputi human relation, kondisi fisik lingkungan kerja,
leadership.
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritik
Ekonomi.
2. Manfaat praktis
kerja.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang teori yang dipakai dalam penulisan yang meliputi
Bab ini berisi gambaran umum instansi serta analisis data dan
pembahasannya
Bab V Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Human Relation
organisasi instansi.
pribadi dan makhluk sosial, kebutuhan akan orang lain bekerjasa mencapai tujuan
tugas-tugasnya.
berhubungan satu sama lain adalah manusia. Hanya saja, di sini sifat
8
22
penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan
tindakan bersama. Ini juga berarti bahwa apabila kita hendak menciptakan
seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang
23
antara seseorang dengan orang lain. Akan tetapi interaksi di sini hanyalah
hanya mengolah input yang dimasukkan pada waktu punching. Bila pada
pada sensasi. Bila objek atau peristiwa di dunia luar kita sebut distal stimuli
dan persepsi kita tentang stimuli itu kita sebut percept maka percept tidak
selalu sama dengan distal stimuli. Proses subjektif yang secara aktif
bukan saja terhadap objek-objek mati tetapi juga pada objek-objek sosial.
interpersonal. Pertama, pada persepsi objek, stimuli ditangkap oleh alat indera
disampaikan pihak ketiga. Kedua, bila kita menanggapi objek, kita hanya
menanggapi sifat-sifat luar objek itu; kita tidak meneliti sifat-sifat batiniah
objek itu. Ketika kita melihat papan tulis, kita tidak pernah mempersoalkan
mencoba memahami apa yang tidak tampak pada alat indera kita. Ketiga,
ketika kita mempersepsi objek, objek tidak bereaksi kepada kita; kita pun
untuk menyembuhkan orang yang menderita frustasi. Frustasi timbul pada diri
seseorang akibat suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan olehnya. Dalam
kehidupan sehari-hari siapa pun akan menjumpai masalah: ada yang mudah
dipecahkan, ada yang sukar. Akan tetapi masalah yang bagaimanapun akan
masalah. Dan masalah orang yang satu tidak sama dengan masalah orang lain.
Sakit, tidak lulus ujian, lamaran pekerjaan tidak diterima, mobil rusak, istri
tidak diterima, dan lain-lain itu semua bisa menyebabkan seseorang frustasi.
Orang yang menderita frustasi dapat dilihat dari tingkah lakunya: ada
yang merenung murung, lunglai tak berdaya, putus asa, mengasingkan diri,
oleh karyawan, apalagi jika jumlahnya banyak ini akan mengganggu jalannya
26
organisasi akan menjadi rintangan bagi tujuan yang hendak dicapai oleh
Dalam kegiatan hubungan manusiawi ada cara untuk teknik yang bis
adigunakan untuk membantu mereka yang menderita frustasi yakni apa yang
disebut counseling (karena tidak ada perkataan bahasa Indonesia yang tepat,
terarah, dan non directive counseling yakni konseling yang tidak langsung
terarah.
objektif dan subjektif. Hambatan yang sifatnya objektif adalah gangguan dan
halangan terhadap jalannya human relation yang tidak disengaja dibuat oleh
pihak lain tapi mungkin disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan.
Hambatan yang bersifat subjektif ialah yang sengaja dibuat oleh orang lain
karena usaha yang paling sulit bagi seorang komunikator ialah mengadakan
atau menyajikan pesan komunikasi yang berlawanan dengan fakta atau isinya
tersebut atau mungkin pula mengelakkan dan secara acuh tak acuh
evasion of communication.
keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat
betah kerja.”
2005) :
atasan /pimpinan.
gairah dan semangat kerja pegawai dan secara tidak langsung akan
meningkatkan kinerja.
setiap orang yang akan lebih baik apabila ditunjang dengan kondisi
C. Leadership
kepemimpinan yang heroik atau luar biasa bila mereka mengamati perilaku-
2. Karakteristik Leadership
32
diatas, seorang pemimpin harus memainkan peranan penting dalam tiga hal
berikut :
luar organisasi
3). Membentuk kerangka etis yang menjadi dasar operasi setiap karyawan
khusus dan tugas yang sedang dihadapi. Akan tetapi hanya dengan memiliki
sifat-sifat ini saja adalah tidak cukup untuk menjadikan seseorang menjadi
seorang pemimpin. Sifat-sifat ini harus juga diterapkan pada ketentuan dan
waktu yang tepat dan harus ada kelompok pengikut, sifat-sifat kepemimpinan
itu adalah :
kekuatan, kelemahan dan tujuan yang layak baginya. Inilah yang disebut
kemampuan”Perseptive”.
dikuasai.
4. Faktor-faktor Leadership
pemasok.
b. Semangat misionaris
yang berbeda.
d. Strong driver
36
e. Komunikasi nilai-nilai
f. Organisasi
organisator.
kelompok.
kesatuan kelompok.
bahkan kepatuhan.
38
D. Etos Kerja
Menurut Bob Black dalam Iga Manuati Dewi (2005:2), kerja adalah
ingin dipernuhinya.
adalah watak atau karakter suatu kelompok nasional atau kelompok rasial
tertentu. Etos kerja dalam suatu perusahaan tidak akan muncul begitu saja,
mula, karakter yang menjadi ciri khas suatu bidang pekerjaan. Etos kerja
sebagai pandangan hidup yang khas pada suatu kelompok kerja. Tasmara
sikap, maka dapat ditegaskan bahwa etos kerja mengandung makna sebagai
bekerja di dalam perusahaan, jadi dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang
yang menjadi ciri khas untuk bertindak dan meraih hasil kerja yang optimal.
dari dalam diri individu, minat yang timbul disini merupakan dorongan
b. Aspek motif sosial, yaitu aspek yang timbul dari luar manusia, aspek ini
bisa berwujud suatu objek kegiatan seseorang yang ada di ruang lingkup
pergaulan manusia. Pada aspek sosial ini peran human relation akan
41
karyawan.
c. Aspek persepsi, adalah aspek yang berhubungan dengan suatu yang ada
rasa senang, rasa simpati, rasa cemburu, serta perasaan lain yang timbul
dalam diri individu. Aspek ini akan berfungsi sebagai kekuatan yang
wadah produktivitasnya.
b. Tangguh dan pantang menyerah. Individu yang mempunyai etos kerja yang
tinggi cenderung suka bekerja keras, ulet dan pantang menyerah dalam
penilaian, maka secara garis besar dalam penelitian itu, dapat digolongkan
Berpangkal tolak dari uraian itu, maka suatu individu atau kelompok
kehidupan manusia.
etos kerja rendah, maka akan mewujudkan ciri-ciri yang sebaliknya, yaitu :
kesenangan.
“membangun”, maka etos kerja yang tinggi akan dijadikan sebagai prasyarat
yang mutlak, yang harus ditumbuhkan dalam kehidupan itu. Karena hal itu
akan membuka pandangan dan sikap kepada manusianya untuk menilai tinggi
kerja yang asal-asalan, tidak berorientasi terhadap mutu atau kualitas kerja
yang semestinya.
a. Turun/rendahnya produktifitas.
e. Kegelisahan dimana-mana.
g. Pemogokan.
disimpulkan etos kerja adalah sikap yang mendasar baik yang sebelum,
proses dan hasil yang bisa mewarnai manfaat suatu pekerjaan. Jadi etos kerja
44
dalam penelitian ini mengacu pada apa yang dikemukakan oleh Panji
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Pemikiran
Human Relation
Leadership
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Regresi Linier Berganda
- Uji t
- Uji F
- Determinasi
Gambar 3.1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
kerja, leadership).
46
B. Hipotesis
berikut:
1. Ada pengaruh positif dari variabel human relation, kondisi fisik lingkungan
karyawan.
1. Jenis Data
human relation, kondisi fisik lingkungan kerja, leadership dan etos kerja.
2. Sumber Data
a. Populasi
yang ingin diselidiki dan paling sedikitnya mempunyai satu ciri yang
b. Sampel
sampling, yaitu sampel yang diambil secara acak, sehingga tiap unit
apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Selanjutnya
jika subyeknya lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25%
Metode pengumpulan data yaitu cara yang dipakai oleh peneliti untuk
memperoleh data yang akan diselidiki (Suryabrata, 1990, hal. 38). Penulis
a. Metode Skala
b. Jawaban yang diberikan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat
dipercaya.
b. Metode dokumentasi
49
masa kerja karyawan yang ditulis subjek pada skala. Data tersebut
a. Etos Kerja
sehingga menjadi suatu kebiasaan yang menjadi ciri khas untuk bertindak
dan meraih hasil kerja yang optimal. Etos kerja pada karyawan di
kerja, baik dengan rekan kerja maupun dengan atasan atau bawahan.
50
b. Human Relation
sama yang intim dan selaras guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
bekerja. Kondisi fisik lingkungan kerja yang baik dapat juga menambah
melalui skala persepsi tentang kondisi fisik lingkungan kerja. Aspek yang
yaitu :
manusia.
51
produksi
rendah skor skala semakin rendah pula persepsi karyawan tentang kondisi
d. Leadership
6. Instrumen penelitian
a. Uji Validitas
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 1996).
kevalidannya sebagai alat dalam penelitian ini. Uji validitas di atas dilakukan
signifikan 5%, jika hasil rxy lebih besar atau sama dengan r tabel berarti
53
butir kuesioner tersebut valid. Tetapi jika hasil rxy lebih kecil daripada r
moment :
n∑ xy − (∑ x )(∑ y )
rxy =
n∑ x 2 − (∑ x ) n∑ y 2 − (∑ y )
2 2
Keterangan :
jika rhitung > rtabel maka dapat dikatakan valid atau sahih.
b. Uji Reliabilitas
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
dengan mengoreksi angka korelasi yang diperoleh dengan r tabel. Jika r tabel
Smirnov (K-S). Data berdistribusi normal jika hasil nilai uji Kologorove-
Sminorve (p-value) > 5%. Hasil pengujian klasik menunjukan nilai p yang
2. Uji Linearitas
Uji adalah uji hubungan variabel X dan variabel Y, artinya bahwa ada
bernbentuk linear. Uji linear ini menggunakan teknik anava satu jalur. Suatu
hubungan variabel dikatakan linear jika, F < Fα(k-2;n-k) atau p ≥ 0,05 (Sudjana,
1983).
55
kebenaran hipotesa dan juga untuk memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian ini
suatu langkah paling kritis dalam penelitian, karena peneliti harus memastikan
pola analisis yang tepat. Analisis data adalah cara seorang peneliti dalam
Regresi Linier. Analisis data dilakukan dengan bantuan komputer program SPPS
Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e
Keterangan :
Y = etos kerja
a = konstanta
56
x1 = human relation
x3 = leadership
e = error
2. Uji t test
a. Menentukan hipotesa
variabel dependen
c. Kriteria pengujian :
-t tabel t tabel
Gambar 3.2
b−β
t hitung =
Sb
Dimana :
57
b = koefisien regresi
e. Kesimpulan :
3. Uji F test
a. Menentukan hipotesa
x1,x2,x3 terhadap y
terhadap y
c. Perhitungan nilai F :
R2 / k
( )
F =
1 − R 2 / (n − k −1)
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
n = Banyaknya sampel
58
d. Kriteria pengujian :
Daerah tolak
Daerah terima
F tabel
Gambar 3.3
Grafik Uji F
e. Kesimpulan
b1ΣX 1Y + b2ΣX 2Y
R2 =
ΣY 2
59
Keterangan:
R2 : koefisien determinasi
Y : variabel dependen
60
BAB IV
Sedikit tentang Kantor Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut : PERDA No.
Jam kerja yang berlaku adalah: Setiap hari Senin – Kamis: 07.00 – 14.00,
hari jumat 07.00 – 11.00 dan sabtu 07.00 – 13.00. Selain menerima gaji bulanan,
karyawan juga menerima jaminan sosial antara lain jaminan sosial tenaga kerja,
fasilitas koperasi. Masa pensiun karyawan dimulai dari masa persiapan pensiun
yang berusia 55 tahun sedang masa pensiun 56 tahun. Saat ini jumlah karyawan
pada Kantor Pendapatan Daerah adalah 36 pegawai, yang terdiri dari 28 laki –
bagian yaitu : Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Perencanaan dan Pengendalian
B. Struktur Organisasi
pengorganisasiannya akan semakin bertambah sulit dan rumit, oleh karena itu
fungsi organisasi sangatlah penting. Susunan organisasi tersebut harus jelas garis
di antara fungsi - fungsi dalam suatu organisasi, serta wewenang dan tanggung
menunjukkan kekuasaan garis lurus, yaitu pelimpahan tugas dan wewenang dari
KEPALA KAPENDA
Kelompok
Jabatan Fungsional BAGIAN TU
Seksi
Perencanaan Seksi Seksi Seksi Seksi
dan Pendaftaran Penetapan Pembukuan Penagihan
Pengendalian dan dan
Operasional Pendataan Pelaporan
Gambar 4.1
Struktur Organisasi KAPENDA Kab.Pati
1. Kepala
Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor
Pendapatan Daerah.
dan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan penerimaan asli daerah
lainnya.
4. Seksi Penetapan
pajak daerah dan retribusi daerah serta pendapatan daerah lainnya sepanjang
menjadi kewenangannya.
6. Seksi Penagihan
daerah, retribusi dan penerimaan asli daerah lainnya, serta penagihan pada
tunggakan pajak.
C. Persiapan Penelitian
perijinan, persiapan alat pengumpulan data, uji coba alat, pengujian validitas dan
reliabilitas alat ukur, serta menyusun skala yang digunakan dalam penelitian
Pati. Penelitian ini menggunakan sampel penelitian yang diambil secara acak
2. Perijinan
3. Pelaksanaan skoring
skoring untuk keperluan analisis data. Skor item berkisar dari 1 sampai 4.
a. Instansi hanya memberikan ijin satu kali penyebaran skala agar tidak
dipertanggungjawabkan.
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Skala Human Relation
Cronbach Alpha untuk variabel human relation diketahui 0,8882 > 0,6
atau sebesar 88,82 %, maka skala human relation adalah reliabel atau
handal.
Kerja
diketahui 0,8902 > 0,6 atau sebesar 89,02 %, maka skala persepsi kondisi
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Skala Leadership
No rxy rtabel Kesimpulan
ITEM1 .5192 0.329 Valid
ITEM2 .4638 0.329 Valid
68
adalah valid.
Cronbach Alpha untuk variabel leadership diketahui 0,8707 > 0,6 atau
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Skala Etos Kerja
No rxy rtabel Kesimpulan
ITEM1 .5501 0.329 Valid
ITEM2 .6425 0.329 Valid
69
adalah valid.
Cronbach Alpha untuk variabel etos kerja diketahui 0,9243 > 0,6 atau
sebesar 92,43 %, maka skala etos kerja adalah reliabel atau handal.
tidak normal. Sedangkan nilai sig/probabilitas > 0,05, maka distribusi normal.
Untuk hasil Uji Normalitas seluruh variabel dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas Data
70
semua ρ - value untuk semua residual ternyata lebih besar dari α = 5%.
3. Uji Linearitas
bahwa ada hubungan antar variabel bebas dan variabel tergantung benar-benar
bernbentuk linear. Uji linear ini menggunakan teknik anava satu jalur. Suatu
hubungan variabel dikatakan linear jika, F < Fα(k-2;n-k) atau p ≥ 0,05 (Sudjana,
1983). Untuk hasil Uji linearitas seluruh variabel dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6
Hasil Uji Linieritas Data
71
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Human Relation Between (Combined) 628.696 11 57.154 303.050 .000
Groups Linear Term Weighted 626.448 1 626.448 3321.631 .000
Deviation
2.248 10 .225 1.192 .344
relation diketahui nilai Fhitung untuk deviation from linear sebesar 1,192, untuk
variabel kondisi fisik lingkungan kerja sebesar 0,916 dan untuk variabel
leadership sebesar 0.802 dikonsultasikan harga F tabel; = 3,63, maka Fhitung <
Ftable dengan nilai p > 5% yaitu 0.344, 0.535 dan 0.529. Jadi hubungan ketiga
E. Uji Hipotesis
1. Interpretasi nilai R2
nilai R2 adalah sebesar 0,816 ini berarti bahwa model yang digunakan untuk
72
0,816 adalah variasi yang terjadi terhadap variabel dependen dijelaskan oleh
- Prosedur pengujian
- Kriteria pengujian:
- Besarnya nilai Fhit, dapat diketahui dengan bantuan SPSS 10.5 diperoleh
Fα = Fα (k-1) (n-k)
73
= 3,63
Daerah tolak
Daerah terima
3.63 2421.225
Gambar 4.2
Daerah Hasil Uji F
- Karena Fhit = 2421.225 > Ftabel = 3,63 maka Ho ditolak dan H1 diterima
yang berarti variabel human relation, kondisi fisik lingkungan kerja dan
individual. Apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak dengan taraf nyata
tertentu.
b. α = 0,05
c. Kriteria pengujian
Daerah terima
Gambar 4.3
Daerah Hasil Uji t
d. Perhitungan nilai t
e. Kesimpulan
Karena thit > ttabel (3.973 > 2,028) maka Ho ditolak berarti ada
b. α = 0,05
c. Kriteria pengujian
Gambar 4.4
Daerah Hasil Uji t
d. Perhitungan nilai t
e. Kesimpulan
Karena thit > ttabel (2.313 > 2,028) maka Ho ditolak berarti ada
b. α = 0,05
c. Kriteria pengujian
Gambar 4.5
Daerah Hasil Uji t
d. Perhitungan nilai t
e. Kesimpulan
Karena thit > ttabel (4.557 > 2.028) maka Ho ditolak berarti ada
etos kerja.
F. Pembahasan
bentuk skala untuk mengukur variabel etos kerja sebanyak 15 item, variabel
hasil uji validitas dan reliabilitas diketahui seluruh item dari masing-masing
variabel adalah valid dan reliabel karena nilai rhit masing-masing item dari semua
variabel > rtabel sedangkan dengan uji normalitas dan uji linearitas keempat
diketahui bahwa semua ρ - value untuk semua residual ternyata lebih besar dari
Hasil uji linearitas variabel lingkungan kerja dan variabel human relation
diketahui nilai Fhitung untuk deviation from linear sebesar 1.192, untuk variabel
kondisi fisik lingkungan kerja sebesar 0.916 dan untuk variabel leadership sebesar
0.802 dikonsultasikan harga F tabel; = 3,63, maka Fhitung < Ftable dengan nilai p > 5%
yaitu 0.344, 0.535, dan 0.529. Jadi hubungan ketiga variabel tersebut adalah
linear.
Analisis data menggunakan uji hipotesis data menggunakan uji F dan uji t.
Uji F diketahui bahwa Fhitung > Ftabel pada tingkat keyakinan α = 5% yaitu sebesar
Fhit = 2421,225 > Ftabel = 3,63 berarti variabel human relation, kondisi fisik
variabel etos kerja. Hasil penelitian ini mendukung Ha dan tidak mendukung Ho,
78
yang berarti bahwa human relation, kondisi fisik lingkungan kerja dan leadership
berpengaruh secara signifikan terhadap etos kerja karyawan. Sedangkan untuk Uji
t variabel human relation nilai thit > ttabel (3.973 > 2,028) maka Ho diterima
berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel human relation
terhadap etos kerja. Untuk Uji t variabel kondisi fisik lingkungan kerja nilai thit >
ttabel (2.313 > 2,028) maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan antara
variabel kondisi fisik lingkungan kerja terhadap variabel etos kerja. Dan untuk Uji
t variabel leadership nilai thit > ttabel (4.557 > 2.028) maka Ho ditolak berarti ada
pengaruh yang signifikan antara variabel leadership terhadap variabel etos kerja.
Nilai R2 adalah sebesar 0,816 ini berarti bahwa model yang digunakan
untuk menganalisa kasus ini cukup bagus. Sedangkan maksud nilai R2 sebesar
0,816 adalah variasi yang terjadi terhadap variabel dependen dijelaskan oleh
variasi dari variabel independen sebesar 0,816 atau 81,6 %. Sedangkan sisanya
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
penelitian dalam bentuk skala untuk mengukur variabel etos kerja, variabel
2. Analisis data menggunakan uji hipotesis data menggunakan uji F dan uji t.
Uji F diketahui bahwa Fhitung > Ftabel pada tingkat keyakinan α = 5% yaitu
sebesar Fhit = 2421,225> Ftabel = 3,63 berarti variabel human relation, kondisi
etos kerja karyawan. Sedangkan untuk Uji t variabel human relation nilai thit
> ttabel (3.973 > 2,028) maka Ho diterima berarti tidak ada pengaruh yang
signifikan antara variabel human relation terhadap etos kerja. Untuk Uji t
variabel kondisi fisik lingkungan kerja nilai thit > ttabel (2.313 > 2,028) maka
Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel kondisi fisik
63
80
lingkungan kerja terhadap variabel etos kerja. Dan untuk Uji t variabel
leadership nilai thit > ttabel (4.557 > 2.028) maka Ho ditolak berarti ada
kerja. Dari ketiga variabel dalam analisis ini yang paling berpengaruh
terhadap etos kerja adalah variabel leadership, hal ini terbukti dari nilai thitung
3. Nilai R2 adalah sebesar 0,816 ini berarti bahwa model yang digunakan untuk
menganalisa kasus ini cukup bagus. Sedangkan maksud nilai R2 sebesar 0,816
adalah variasi yang terjadi terhadap variabel dependen dijelaskan oleh variasi
B. Keterbatasan Penelitian
kabupaten Pati.
C. Saran
seperti penerangan, tata warna ruang, tata ruang kantor, kebisingan, ventilasi
2. Bagi pihak pimpinan diharapkan mampu memberikan contoh sikap etos kerja
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, J.L. dan Ivancevich, J.M. 1994. Organisasi, Struktur dan Manajemen.
(terjemahan : Djoerban Wahid, S.H). Jakarta : Erlangga.
Iga Manuati Dewi, 2002. Makalah. Mengapa dan Untuk Apa Orang Bekerja?. Bali:
Unversitas Udayana.
Onong Uchjana Effendy, 2001. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Jakarta:
Erlangga.
Onong Uchjana Effendy, 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Jakarta:
Erlangga.
LAMPIRAN
85
Lampiran 1
ANGKET
A. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Pria / wanita
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Leadership Pendapat
No Bagaimana pendapat, sikap, pengetahuan Sangat Setuju Tidak Sangat
saudara terhadap pernyataan dibawah ini? Setuju Setuju Tidak
Setuju
1. Pemimpin mempunyai pandangan
kemajuan perusahaan, kesetiaan, dan
berpengetahuan luas.
2. Pemimpin mengembangkan fokus pada
aspek kualitas seperti arah dan tujuan
perusahaan
3. Jika terdapat masalah, pimpinan
mengadakan diskusi dengan karyawan
dalam rangka pengambilan keputusan
sesuai dengan tujuan perusahaan.
4. Pemimpin mempunyai ambisi kuat dalam
mencapai tujuan bersama.
5. Atasan memperhatikan sikap, saran,
bawahan dalam upaya mengatasi
permasalahan yang dihadapi perusahaan.
6. Pemimpin menerapkan pengawasan ketat
terhadap kerja bawahan.
7. Pemimpin mempunyai kekuatan untuk
mengandalikan gejolak yang bersifat
merugikan perusahaan menjadi keadaan
yang menggambarkan ketenangan dalam
perusahaan.
8. Memiliki ketrampilan komunikasi yang
baik, memiliki pengaruh yang positif,
memiliki kemampuan untuk menyakinkan
orang lain.
9. Pemimpin memiliki pandangan kemasa
datang dan menyampaikan keyakinan
kepada kelompok
10. Pemimpin berperan serta dalam
merumuskan kebijakan dalam bentuk
petunjuk yang berkesinambungan mengenai
apa yang dikerjakan kelompok
11. Pemimpin harus mampu melakukan usaha
mempengaruhi orang lain dengan konsisten
agar tujuan kelompok menjadi terarah
sesuai rencana organisasi
89
Lampiran 2
Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2
2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
9 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
10 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
11 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
12 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2
14 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
15 1 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2
16 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
17 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
18 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2
19 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
20 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
27 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
34 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3
35 1 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
36 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
92
Lampiran 3
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .8882
93
Lampiran 4
Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
10 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3
11 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
12 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
13 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2
14 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
15 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2
16 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
17 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2
19 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
20 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
27 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3
28 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
29 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
30 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
34 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3
35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
36 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
94
Lampiran 5
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .8902
95
Lampiran 6
Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
8 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
10 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
13 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2
14 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
15 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2
16 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
17 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 3 2
19 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
20 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
22 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
25 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
27 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3
28 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
29 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
34 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
35 2 2 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2
36 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
96
Lampiran 7
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .8701
97
Lampiran 8
Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
13 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
14 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2
15 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2
16 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2
19 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
35 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
36 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
98
Lampiran 9
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H
A)
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .9243
99
Lampiran 10
Data Penelitian
x1 x2 x3 y
39 39 39 40
43 44 43 44
43 43 43 44
43 43 43 44
44 44 44 45
43 43 44 45
44 44 44 45
43 43 43 44
43 44 44 45
43 43 43 44
42 42 42 43
44 44 43 45
37 37 37 38
30 30 30 31
35 35 35 36
42 42 42 43
44 44 44 45
36 36 35 37
33 34 34 35
44 44 44 45
44 44 43 45
45 44 44 45
44 44 44 45
43 44 44 45
44 44 43 45
44 44 43 45
33 33 33 34
44 43 43 45
44 43 44 45
44 44 44 45
44 43 43 45
44 44 44 45
43 44 44 45
39 39 40 41
30 31 31 32
42 42 42 43
100
Lampiran 11
Uji Normalitas
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Etos Kerja 36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Human Relation 36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Kondisi Fisik
36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Lingkungan Kerja
Leadership 36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Human Relation .413 19 .000 .674 19 .000
Kondisi Fisik
.482 19 .000 .507 19 .000
Lingkungan Kerja
Leader Ship .430 19 .000 .591 19 .000
a. Lilliefors Significance Correction
101
Lampiran 12
Uji Linearitas
Oneway
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Human Relation Between (Combined) 628.696 11 57.154 303.050 .000
Groups Linear Term Weighted 626.448 1 626.448 3321.631 .000
Deviation
2.248 10 .225 1.192 .344
Uji Regresi
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Leader
Ship,
Human
Relation,
. Enter
Kondisi
Fisik
Lingkunga
a
n Kerja
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Etos Kerja
Model Summary
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 600.635 3 200.212 2421.225 .000a
Residual 2.253 32 .070
Total 602.889 35
a. Predictors: (Constant), Leader Ship, Human Relation, Kondisi Fisik Lingkungan
Kerja
b. Dependent Variable: Etos Kerja
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.202 .465 2.583 .015
Human Relation .350 .088 .359 3.973 .000
Kondisi Fisik
.228 .114 .216 2.313 .054
Lingkungan Kerja
Leader Ship .421 .092 .416 4.457 .000
a. Dependent Variable: Etos Kerja