Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
• Vektor utama : nyamuk aedes aegypty ( kota dan aedes albopictus (desa).
Virus berkembang dalam tubuh nyamuk selama 8-10 hari, terutama dalam
kelenjar air liur
Ciri nyamuk :
• sayap dan badan bergaris garis putih.
• Berkembang biak di air jernih
• Jarak terbang < 100 m
• Nyamuk betina berdifat multiple biters
• Tahan dalam suhu panas dan kelembaban tinggi
Siklus hidup dan penularan
Telur
Nyamuk
dewasa
Betina: gigit
manusia
sedang
terinfeksi
Jentik-
jentik
Menulark Pupa
(kempompong)
an kepada
orang lain
Gejala dan tanda
• Demam 2-7 hari tanpa sebab yang jelas
• Manifestasi perdarahan dengan tes rumple leed
(+), bintik kemerahan (+), perdarahan spontan
seperti mimisan, muntah darah, atau berak
hitam
• Hasil pemeriksaan darah: trombosit ,
hematokrit
• Akral dingin, gelisah, penurunan kesadaran
DSS (dengue shock syndrome
Kriteria Diagnosis
• WHO (1997)
A. Kriteria klinis
1. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas selama 2-7
hari
2. terdapat manifestasi perdarahan
3. Pembesaran hati
4. Syok
B. Kriteria Laboratoris
1. Trombositopenia (<100.000/mm3)
2. Hemokonsentrasi ( Ht > 20%)
Pengelolaan
Penderita/ tersangka DBD Ya
Penyuluhan
PSN
Pengasapan
dengan radius
200m
Penyelidikan epidemiologi
Tidak
Penyuluhan
Ada penderita DBD lain/ PSN
k nyamuk dan ada penderita demam tanpa sebab yang jelas pada hari itu/ seminggu
sebelumnya > 3 orang
Chikungunya
Epidemiologi
Merupakan penyakit yang mirip dengan demam dengue
(DD)
• Tersebar pada daerah tropis dan subtropis yang
berpenduduk padat, spt: afrika, India, Asia Tenggara
• Lokasi penyebaran tidak berbeda jauh dengan
DD/DBD, karena vektor utamanya sama Nyamuk
Aides Aegypti.
• Angka insidensi terbatas. Pertama kali ditemukan di
samarinda (1973), pada tahun 2004 terjadi KLB yang
menyerang 120 orang (Semarang)
Etiologi dan penularan
Penegakan diagnosis:
Berdasar gejala klinik dan laboratorium IgM dan IgG dalam darah
Pengobatan
• Pwngobatan suportif
• Analgesik
• Infus bila perlu
Program pemberantasan DBD
dan Chikungunya
Program pemberantasan
• Tujuan
1. Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit DBD
2. Mencegah dan menanggulangi KLB
3. Meningkatkan peran serta masysarakat dan pemberantasan sarang nyamuk
Sasaran
Sasaran nasiona l(2000):
4. Morbiditas di kecamatan endemik DBD <2/10.000 penduduk
5. CFR < 2,5 %
Strategi
6. Kewaspadaan dini
7. Penanggulangan KLB
8. Peningkatan keterampilan petugas dan penyuluhan
• Kegiatan :