Professional Documents
Culture Documents
• In: keperawatan
• Comment!
oleh : Suprianto
PENGKAJIAN
Riwayat Keperawatan
Pola defekasi
Apakah anda memperhatikan adanya perubahan warna, tekstur (keras, lemah, cair),
permukaan, atau bau feses anda saat ini ?
Masalah apa yang anda rasakan sekarang (sejak beberapa hari yang lalu) berkaitan
dengan BAB (konstipasi, diare, kembung, merembes / inkontinensia{tidak tuntas}) ?
Menurut anda kira-kira apa penyebabnya (makanan, minuman, latihan, emosi, obat-
obatan, penyakit, operasi) ?
Usaha apa yang anda lakukan untukmengatasinya dan bagaimana hasilnya ?
Menggunakan alat bantu BAB. Apa yang anda lakukan untuk mempertahankan
kebiasaan BAB normal ? Menggunakan bahan-bahan alami seperti makanan /
minuman tertentu atau obat-obatan ?
Diet. Makanan apa yang anda percaya mempengaruhi BAB ? Makanan apa yang
biasa anda makan ? yang biasa anda hindari, berapa kali anda makan dalam sehari ?
Cairan. Berapa banyak dan jenis minuman yang anda minum dalam sehari ?
(misalnya 6 gelas air, 2 cangkir kopi)
Aktivitas dan Latihan. Pola aktivitas / latihan harian apa yang biasa dilakukan ?
Medikasi. Apakah anda minum obat yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan
(misalnya Fe, antibiotik) ?
Stress. Apakah anda merasakan stress. Apakah dengan ini anda mengira berpengaruh
pada pola BAB (defekasi) anda ? Bagaimana ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik abdomen terkait dengan eliminasi alvi meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi
dan palpasi dikhususkan pada saluran intestinal. Auskultasi dikerjakan sebelum palpasi, sebab
palpasi dapat merubah peristaltik. Pemeriksaan rektum dan anus meliputi inspeksi dan palpasi.
Inspeksi Feses
Observasi feses klien terhadap warna, konsistensi, bentuk permukaan, jumlah, bau dan adanya
unsur-unsur abdomen. Perhatikan tabel berikut :
Benda asing
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik saluran gastrointestinal meliputi tehnik visualisasi langsung / tidak
langsung dan pemeriksaan laboratorium terhadap unsur-unsur yang tidak normal.
DIAGNOSA
- Inkontinensia alvi
- Konstipasi
- Diare
(aplikasi klinis dari diagnosa ini lihat pada pedoman diagnosa NANDA yang meliputi tujuan
dan intervensi)
Masalah eliminasi alvi dapat mempengaruhi banyak area fungsi manusia dan dapat menjadi
etiologi diagnosa NANDA yang lain, seperti :
a. Diare berkepanjangan
a. Diare berkepanjangan
b. Inkontinensia alvi
a. Ostomy
b. Inkontinensia usus
PERENCANAAN
1. Pengertian
Cedera tulang belakang adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis dan lumbalis akibat
trauma ; jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan olah raga dsb
( Sjamsuhidayat, 1997).
1. Data fokus.
Aktifitas dan istirahat : kelumpuhan otot terjadi kelemahan selama syok spinal
Integritas ego : menyangkal, tidak percaya, sedih dan marah, takut cemas, gelisah dan menarik
diri.
Neurosensori : kesemutan, rasa terbakar pada lengan atau kaki, paralisis flasid, hilangnya sensai
dan hilangnya tonus otot, hilangnya reflek, perubahan reaksi pupil, ptosis.
Nyeri/kenyamanan : nyeri tekan otot, hiperestesi tepat diatas daerah trauma, dan mengalami
deformitas pada derah trauma.
2. Pemeriksaan diagnostik
Sinar x spinal : menentukan lokasi dan jenis cedera tulang (fraktur atau dislok)
5.4 Diagnosa keperawatan : gangguan eliminasi alvi /konstipasi berhubungan dengan gangguan
persarafan pada usus dan rektum.
Intervensi keperawatan :
1. Auskultasi bising usus, catat lokasi dan karakteristiknya.Rasional : bising usus mungkin tidak
ada selama syok spinal.