You are on page 1of 7

Latihan 1: Percakapan saat melakukan pengkajian pada pasien dengan kurang perawatan diri :

kebersihan diri

Orientasi :

“Selamat pagi Tina, bagaimana perasaannya hari ini ? Bagaimana kalau saat ini kita
mendiskusikan tentang kegiatan Tina sehari-hari 15 menit disini, bagaimana Tin?”

Kerja :

o Pengkajian Kebersihan diri


“Berapa kali Tina mandi dalam sehari? Apakah Tina sudah mandi hari ini? Menurut Tina apa
kegunaannya mandi ?Apa alasan Tina sehingga tidak bisa merawat diri ? Menurut Tina apa
manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri
dengan baik seperti apa? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut
Tina yang bisa muncul ?”

o Pengkajian Berdandan untuk pasien wanita


“Apa yang Tina lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja Tina menyisir rambut ?
Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan sisiran dan berdandan ?”

Terminasi :

“Bagaimana perasaan Tina setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan diri tadi ?
Sekarang coba Tina ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi ? Setengah jam lagi kita akan
mendiskusikan tentang cara-cara merawat diri sekaligus Tina mempraktekkannya. Bagaimana
Tina? Setuju?”
(Perawat menyiapkan alat kebersihan diri yang akan digunakan)

Data yang didapat berdasarkan komunikasi diatas didokumentasikan pada kartu berobat pasien di
puskesmas. Contoh pendokumentasiannya sebagai berikut:

Data : Pasien berpenampilan kotor, tidak rapi, badan bau dan gigi tampak kuning dan terlihat
banyak sisa makanan. Pasien mengatakan bahwa ia sudah 3 bulan tidak mandi.

D. Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan untuk pasien kurang perawatan diri juga ditujukan untuk keluarga
sehingga keluarga mampu mengarahkan pasien dalam melakukan perawatan diri.

1. Tindakan keperawatan untuk pasien


a. Tujuan:
1) Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
2) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
3) Pasien mampu melakukan makan dengan baik
4) Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
b. Tindakan keperawatan
1) Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
Untuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri Saudara dapat melakukan tanapan tindakan
yang meliputi:
a) Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
d) Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

Latihan 2. Percakapan saat melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri

Orientasi :
“Selamat pagi Tina? Apakah masih ingat apa tanda-tandanya bersih ? Selama setengah jam ini
kita akan membicarakan bagaimana cara mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian dan gunting
kuku yang benar. Selanjutnya … akan mencoba cara-cara yang telah kita diskusikan ini. Siap
…?

Kerja :
“Menurut Tina kalau mandi itu kita harus bagaimana ? sebelum mandi apa yang perlu kita
persiapkan ? Benar sekali..Tina perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan
sabun serta sisir. Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, suster akan membimbing Tina
melakukannya. Sekarang Tina siram seluruh tubuh Tina termasuk rambut lalu ambil shampoo
gosokkan pada kepala Tina sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya
ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih,
jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh
gigi Tina. mulai dari depan sampai belakang.. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir
siram lagi seluruh tubuh Tina. sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. Tina bagus sekali
melakukannya. Selanjutnya Tina pasang baju dan sisir rambutnya dengan baik.”

Terminasi :
“Bagaimana perasaan Tina setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba Tina sebutkan lagi apa
saja cara-cara mandi yang baik yang sudah Tina. lakukan tadi ?”
”Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan, jam berapa saja? Nah, dikerjakan ya Tina! Dua hari
lagi kita ketemu lagi untuk latihan berdandan. Oke?”

2) Melatih pasien berdandan/berhias

Saudara sebagai perawat dapat melatih pasien berdandan. Untuk pasien laki-laki tentu harus
dibedakan dengan wanita.
Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Bercukur
Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Berhias

Latihan 3. Percakapan saat melatih pasien laki-laki berdandan

Orientasi
“Selamat pagi Pak Tono?
“Bagaimana perasaan Bpk hari ini? Bagaimana mandinya?”
“Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya. Bagaimana kalau di ruang tamu ?
lebih kurang setengah jam”.

Kerja
“Apa yang bapak lakukan setelah selesai mandi ?”
“Apakah bapak menyisir rambut ? Bagaimana cara bersisir ?”
“Bagaimana cara bapak memakai baju ? Berapa kali ganti baju dalam sehari ?”
“Apakah bapak suka bercukur ?Berapa hari sekali bercukur ?”
“Untuk menyisir rambut sebaiknya tiap selesai mandi bapak bersisir. Pakailah sisir” yang bersih
dan tidak tajam. Coba bapak praktekkan… ya, bagus!”
“Tampaknya kumis dan janggut bapak sudah panjang. Mari Pak dirapikan ! Ya, Bagus !”
(catatan: janggut dirapihkan bila pasien tidak memelihara janggut)
“Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang sehat
2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju.. Ya, bagus seperti itu”.

Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah berdandan”.
“Coba pak, sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi”..
“Selanjutnya bapak setiap hari setelah mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya!
Masukkan ke jadwal ya?”
“Minggu depan kita latihan makan yang baik. Kita akan makan bersama. Saya akan datang jam
12 siang”.

Latihan 4. Percakapan melatih berdandan untuk pasien wanita

Orientasi
“Selamat pagi, bagaimana perasaaan Tina hari ini ?Bagaimana mandinya?”
“Sesuai janji kita hari ini kita akan latihan berdandan supaya ibu tampak rapi dan cantik. Di
mana alat-alat dandannya?”

Kerja
“Bagaimana cara Ibu berdandan ? Apakah menyisir rambut ? Bagaimana cara ibu menyisir ?
Bagus sekali!”
“Apa kebiasaan ibu dalam berdandan/berpakaian ?”
“Apakah ibu biasa memakai bedak ?”
“Nah sekarang kita praktek ya mulai dengan ganti pakaian. Ya bagus. Sekarang menyisir
rambut.. ya.. Bagus sekali.., lanjutkan dengan merias muka. Ya bagus. Ibu tampak cantik..”
“Saya jelaskan bahwa ganti baju sebaiknya 2x/hari kemudian menyisir rambut setelah mandi.
Berbedak dilakukan setelah mandi.”

Terminasi:
“Bagaimana perasaan Ibu setelah belajar berdandan. “
“Untuk berdandan caranya bagaimana ?”
“Hari-hari berikutnya saya berharap Ibu berdandan dengan baik. Mari masukkan dalam
jadwalnya ya!”
“Minggu depan kita bertemu lagi untuk belajar cara makan yang baik.”

2. Tindakan keperawatan pada keluarga

a. Tujuan
1) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kurang perawatan diri.

b. Tindakan keperawatan
Untuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan cara perawatan diri yang baik maka
Saudara harus melakukan tindakan kepada keluarga agar keluarga dapat meneruskan melatih
pasien dan mendukung agar kemampuan pasien dalam perawatan dirinya meningkat.
Serangkaian intervensi ini dapat Saudara lakukan:
1) Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang
dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien.
2) Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien dan
membantu mengingatkan pasien dalam merawat diri (sesuai jadual
yang telah disepakati).
3) Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilan
pasien dalam merawat diri.

Terminasi :

“Bagaimana perasaan Tina setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan diri tadi ?
Sekarang coba Tina ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi ? Setengah jam lagi kita akan
mendiskusikan tentang cara-cara merawat diri sekaligus Tina mempraktekkannya. Bagaimana
Tina? Setuju?”
(Perawat menyiapkan alat kebersihan diri yang akan digunakan)

Data yang didapat berdasarkan komunikasi diatas didokumentasikan pada kartu berobat pasien di
puskesmas. Contoh pendokumentasiannya sebagai berikut:
Data : Pasien berpenampilan kotor, tidak rapi, badan bau dan gigi tampak kuning dan terlihat
banyak sisa makanan. Pasien mengatakan bahwa ia sudah 3 bulan tidak mandi. Keluarga
mengatakan pasien BAB dan BAK disembarang tempat.

D. Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan untuk pasien kurang perawatan diri juga ditujukan untuk keluarga
sehingga keluarga mampu mengarahkan pasien dalam melakukan perawatan diri.

1. Tindakan keperawatan untuk pasien


a. Tujuan:
1) Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
2) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
3) Pasien mampu melakukan makan dengan baik
4) Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri

b. Tindakan keperawatan
1) Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
Untuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri Saudara dapat melakukan tanapan tindakan
yang meliputi:
a) Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
d) Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

Latihan 2. Percakapan saat melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri

Orientasi :
“Selamat pagi Tina? Apakah masih ingat apa tanda-tandanya bersih ? Selama setengah jam ini
kita akan membicarakan bagaimana cara mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian dan gunting
kuku yang benar. Selanjutnya … akan mencoba cara-cara yang telah kita diskusikan ini. Siap
…?

Kerja :
“Menurut Tina kalau mandi itu kita harus bagaimana ? sebelum mandi apa yang perlu kita
persiapkan ? Benar sekali..Tina perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan
sabun serta sisir. Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, suster akan membimbing Tina
melakukannya. Sekarang Tina siram seluruh tubuh Tina termasuk rambut lalu ambil shampoo
gosokkan pada kepala Tina sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya
ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih,
jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh
gigi Tina. mulai dari depan sampai belakang.. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir
siram lagi seluruh tubuh Tina. sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. Tina bagus sekali
melakukannya. Selanjutnya Tina pasang baju dan sisir rambutnya dengan baik.”
Terminasi :
“Bagaimana perasaan Tina setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba Tina sebutkan lagi apa
saja cara-cara mandi yang baik yang sudah Tina. lakukan tadi ?”
”Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan, jam berapa saja? Nah, dikerjakan ya Tina! Dua hari
lagi kita ketemu lagi untuk latihan berdandan. Oke?”

2) Melatih pasien berdandan/berhias

Saudara sebagai perawat dapat melatih pasien berdandan. Untuk pasien laki-laki tentu harus
dibedakan dengan wanita.
Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Bercukur
Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Berhias

Latihan 3. Percakapan saat melatih pasien laki-laki berdandan

Orientasi
“Selamat pagi Pak Tono?
“Bagaimana perasaan Bpk hari ini? Bagaimana mandinya?”
“Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya. Bagaimana kalau di ruang tamu ?
lebih kurang setengah jam”.

Kerja
“Apa yang bapak lakukan setelah selesai mandi ?”
“Apakah bapak menyisir rambut ? Bagaimana cara bersisir ?”
“Bagaimana cara bapak memakai baju ? Berapa kali ganti baju dalam sehari ?”
“Apakah bapak suka bercukur ?Berapa hari sekali bercukur ?”
“Untuk menyisir rambut sebaiknya tiap selesai mandi bapak bersisir. Pakailah sisir” yang bersih
dan tidak tajam. Coba bapak praktekkan… ya, bagus!”
“Tampaknya kumis dan janggut bapak sudah panjang. Mari Pak dirapikan ! Ya, Bagus !”
(catatan: janggut dirapihkan bila pasien tidak memelihara janggut)
“Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang sehat
2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju.. Ya, bagus seperti itu”.

Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah berdandan”.
“Coba pak, sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi”..
“Selanjutnya bapak setiap hari setelah mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya!
Masukkan ke jadwal ya?”
“Minggu depan kita latihan makan yang baik. Kita akan makan bersama. Saya akan datang jam
12 siang”.
Latihan 4. Percakapan melatih berdandan untuk pasien wanita

Orientasi
“Selamat pagi, bagaimana perasaaan Tina hari ini ?Bagaimana mandinya?”
“Sesuai janji kita hari ini kita akan latihan berdandan supaya ibu tampak rapi dan cantik. Di
mana alat-alat dandannya?”

Kerja
“Bagaimana cara Ibu berdandan ? Apakah menyisir rambut ? Bagaimana cara ibu menyisir ?
Bagus sekali!”
“Apa kebiasaan ibu dalam berdandan/berpakaian ?”
“Apakah ibu biasa memakai bedak ?”
“Nah sekarang kita praktek ya mulai dengan ganti pakaian. Ya bagus. Sekarang menyisir
rambut.. ya.. Bagus sekali.., lanjutkan dengan merias muka. Ya bagus. Ibu tampak cantik..”
“Saya jelaskan bahwa ganti baju sebaiknya 2x/hari kemudian menyisir rambut setelah mandi.
Berbedak dilakukan setelah mandi.”

Terminasi:
“Bagaimana perasaan Ibu setelah belajar berdandan. “
“Untuk berdandan caranya bagaimana ?”
“Hari-hari berikutnya saya berharap Ibu berdandan dengan baik. Mari masukkan dalam
jadwalnya ya!”
“Minggu depan kita bertemu lagi untuk belajar cara makan yang baik.”

You might also like