Professional Documents
Culture Documents
I. Latar Belakang
Negara Indonesia termasuk negara Kelima yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar
di dunia. Dimana seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka meningkat pula jumlah
tenaga kerja yang akan di hasilkan nantinya. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor terpenting
dalam perusahaan manufaktur, karena dengan tenaga kerja dan peranan para karyawanlah maka
kegiatan perusahaan dapat dijalankan demi menghasilkan tenaga kerja yang nantinya dapat
diharapkan, maka pihak manajemen perlu mengadakan pembinaan dan pengendalian yang baik serta
mengadakan program-program yang dapat menunjang keamanan kerja para karyawan.
Pemeliharaan atas kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan merupakan hal yang
penting guna menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif serta akan membuat karyawan
menjadi produktif dan lebih loyal terhadap peruahaan.
Sesuai dengan latar belakang yang penulis uraikan diatas maka masalah pokok yang disajikan
dengan penulisan ilmiah ini adalah bagaimana penerapan dari program Kesehatan dan Keselamatan
Kerja pada PT. Panasonic Gobel Indonesia.
Melalui brand-nya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic
Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang
produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri .
Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di
hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio ‘tjawang’ oleh Almarhum Drs.
H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National
di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama
Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand
elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV
plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.
1. Digital AV
• 3D Full HD
• Plasma TV & LCD TV
• Digital Camera
• DVD Recorder
• Mini DV Camcoder
• Home Theatre
• Digital Audio Player
2. Home Appliances
• Split Air Conditioner
• Washing Machine
• Refrigerator
• Microwave
• Vacuum Cleaner
• Air Purifier
4. Communications
• DECT Phone
• Personal Fax
5. Business Solutions
• Interactive Whiteboard
• Multi-Function Copier
6. Professional AV
• Broadcast Camera
• Projector
• Security System
b. Bersifat medis.
2. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat
kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya
serta cara-cara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 1993).
b. Bersifat teknik.
3. Tujuan K3
Tujuan umum dari K3 adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.
a. Agar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam
keadaan sehat dan selamat.
b. Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar tanpa adanya
hambatan
Kecelakaan kerja
1. Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor : 03 /MEN/1998 tentang Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan bahwa yang dimaksud dengan kecelakaan adalah
suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan
korban manusia dan atau harta benda.
a. Penyebab Dasar
c) stress
g) penyalahgunaan
b. Penyebab Langsung
c) Terlalu sesak/sempit
h) Bising
i) Paparan radiasi
1. Pengertian
a. Populasi pekerja
b. Penyebab spesifik
d. Kompensasi ada
e. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat
penghirupan debu organik.
r. Penyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina dari benzena atau
homolognya yang beracun.
s. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya.
x. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan lebih.
z. Penyakit kulit (dermatosis) yang disebabkan oleh penyebab fisik, kimiawi atau
biologik.
å. Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pic, bitumen, minyak
mineral, antrasena, atau persenyawaan, produk atau residu adri zat tersebut.
ö. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang didapat
dalam suatu pekerjaan yang memiliki resiko kontaminasi khusus.
aa. Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau panas radiasi
atau kelembaban udara tinggi.
bb. Penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.
Dari kunjungan di lapangan yang kami lakukan pada tanggal 26 Januari 2011 ke Panasonic
Electric Works Gobel Manufacturing Indonesia (PEWGMID), Gobel Industrial Complex EJIP
Industrial Parks Plot 3D, Lemah Abang, Bekasi, 17550, jawa Barat, dapat kami simpulkan bahwa PT.
Panasonic Gobel Indonesia merupakan perusahaan yang menerapakan peraturan K3 secara baik dan
benar. Perusahaan ini tidak semata-mata profit orriented tetapi juga tetap menjaga keamanan kerja
dari para pekerjanya. Di pabriknya tersebut kami melihat standar kerja yang cukup matang dengan
peralatan keamanan yang memadai.
Di pabrik tersebut, kami mengunjungi bagian pembuatan AC (Air Conditioner). Sebagian besar
pekerjaan memang sudah menggunakan mesin tetapi tenaga manusia juga masih sangat diperlukan.
Bekerja di tempat seperti itu, tentunya rawan terhadap terjadinya kecelakaan kerja baik yang
akibatnya dapat dirasakan langsung ataupun yang akan dirasakan di waktu yang akan datang. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, PT. Panasonic Gobel Indonesia melengkapi pabriknya dengan alat-alat
modern yang aman bagi karyawan serta melengkapi karyawannya dengan perlengkapan sesuai
prosedur keamanan kerja.
Berdasarkan dari apa yang kami lihat dilapangan, para pekerja di pabrik Panasonic
Gobel Indonesia mengenakan segaram yang sewarna berbentuk jumpsuit dengan
lengan pendek. Penggunaan seragam ini selain untk keamanan juga untuk
menyeragamkan anggota serta memberikan identitas jabatan bagi para karyawan.
Ukuran baju disesuaikan dengan masing-masing pekerja. Bahan baju yang digunakan
terbuat dari bahan yang nyaman dan cukup tebal untuk menghindari dari
kemungkinan terluka atau kecelakaan kerja serta tidak menghalangi kerja. Selain itu,
sebelum masuk ke dalam pabrik, para pekerja diharuskan untuk meninggalkan
barang-barang yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja dan mengganggu
jalannya kerja. Untuk para pekerja bertugas di laboratorium, diwajibkan untuk
mengenakan jas laboratorium. Hal ini bertujuan untuk melindungi pekerja dari bahan-
bahan kiia berbahaya yang mengkin tumpah atau terbakar.
2. Pelindung kepala
Alat pelindung kepala yang digunakan adalah topi pengaman. Alat ini digunakan
untuk menyeragamkan anggota dan juga melindungi kepala dari bahaya seperti
terjatuhnya material-material kecil. Lazimnya, pelindung kepala yang digunakan
adalah helm yang pada umumnya tebuat dari kevlar, serat resin, fiberglass, modern
plastic yang berguna untuk melindungi kepala kita dari benturan benda-benda keras.
Pemakaian helm lebih dianjurkan mengingat saat bekerja sangat mungkin terjadi
kecelakaan seperti terjatuhnya material keras dan menimpa kepala kita.
4. Masker
Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah
lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas yang dapat
membahayakan pernafasan. Untuk menghindari terjadinya kerusakan paru-paru atau
efek-efek negatif bagi pernafasan, perusahaan mewajibkan para pekerjanya untuk
meggunakan masker. Pemilihan masker yang sesuai didasarkan pada jenis
kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. Beberapa jenis perlindungan pernafasan
dilengkapi dengan filter pernafasan yang berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk. Filter masker tersebut memiliki masa pakai. Apabila tidak dapat menyaring
udara yang terkontaminasi lagi, maka filter tersebut harus diganti.
6. Sepatu pengaman
Dalam setiap perusahaan pemilihan penggunaan sepatu sangatlah penting, karena
dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang akan menciderai kaki para pekerja. Disini
kita harus selektif dan menggunakan sepatu yang mempunyai ujung yang sangat keras
dan alas yang tebal itu dimaksudkan agar kaki para pekerja telindungi dari kecelakaan
yang akan terjadi seperti halnya barang berat yang jatuh menimpa kaki para pekerja
dan benda tajam yang dapat menciderai kaki pekerja.
7. Sarung tangan
Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila Anda
terpapar bahan kimia yang korosif dan beracun. Sarung tangan menjadi solusi bagi
Anda. Tidak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan kimia
tersebut, sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas yang
pecan atau rusak, permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang panas
atau dingin. Sarung tangan harus secara periodik diganti berdasarkan frekuensi
pemakaian.
Selain melengkapi para pekerja dengan alat pelindung diri, perusahaan juga menetapkan
prosedur keamanan dalam menggunakan mesin-mesin produksi. Pengecekan terhadap mesin
dilakukan setiap hari sebelum proses produksi berjalan. Hal ini bertujuan untuk
meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan memperlancar proses produksi.
Perusahaan memperbolehkan karyawannya untuk tidak bekerja apabila ditemukan ketidak
beresan pada mesin. Selain pengecekan dan perawaan mesin, untuk menjaga kesehatan dan
keselamata kerja para pekerja, pengangkutan barang-barang berat, seperti proses penyusunan
barang jadi, dilakukan dengan mesin. Sebelum kebijakan itu diterapakan, banyak pekerja
mengeluhkan terkena penyakit Hernia. Adanya bantuan alat pengangkut tersebut
memperkecil adanya penyakit tersebut pada para pekerja.