Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
II - 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan dari pengaturan tata letak pabrik menurut Sharma S.C. (2001)
adalah :
1. Meminimumkan material handling
2. Memfasilitasi proses manufaktur
3. Fleksibilitas pengaturan
4. Memaksimumkan penggunaan alat
5. Memaksimumkan penggunaan luas lantai
6. Efisien pemanfaatan tenaga kerja
7. Perawatan untuk keamanan dan kenyamanan karyawan
8. Lebih baik menggunakan pencahayaan alami dan ventilasi
9. Meminimumkan penundaan produksi
10. Kondisi kerja yang lebih baik
11. Mudah pengawasan
II - 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Keuntungan dari tata letak ilmiah menurut Sharma S.C. (2001) adalah :
1. Mengurangi transportasi internal
2. Minimalkan kecelakaan dan membuat pengawasan mudah dan cepat
3. Mudah untuk memperbaiki dan memelihara
4. Mengurangi tenaga kerja melakukan gerakan yang berlebihan
5. Mengurangi produksi yang berhenti dalam waktu yang lama
6. Membantu perawatan area lantai agar dapat rapih dan bersih
7. Minimalkan perubahan tata letak
8. Membantu dalam pengontrolan produksi
9. Menghilangkan kegiatan operasi yang tidak perlu sehingga dapat
meningkatkan kecepatan produksi
10. Mengurangi back tracking
11. Mengurangi waktu yang terbuang dan pekerja yang menganggur
12. Pemanfaatan tenaga kerja yang lebih baik
13. Memungkinkan untuk meningkatkan metode produksi
Suatu tata letak pabrik menurut Sharma S.C. (2001) dapat dikatakan
bagus apabila :
1. Aman, rapi dan bersih
2. Sedikit material yang menunggu untuk diproses
3. Tidak ada kemacetan lalu lintas
4. Memanfaatkan ruang dan mesin yang tersedia secara maksimum
5. Aliran material dan siklus produksi yang pendek
6. Aliran material lancar dan meminimumkan back tracking
7. Sedikit penanganan oleh pekerja terampil
8. Kenyamanan pada saat bekerja dengan sedikit beban mental dan fisik yang
dialami oleh pekerja
9. Tidak adanya bottleneck
10. Mudah melakukan pengawasan dan pengontrolan
11. Fleksibel untuk memenuhi variasi dan varietas dalam output
12. Produksi ekonomis
II - 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Volume
Product
Planning
High
Department
Product Layout
Group Technology Layout
Product
Family
Medium
Planning
Department
Fixed Materials
Process
Location
Planning
Low Planning
Department
Department
II - 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kode Arti
A Absolutely necessary
E Especially important
I Important
O Ordinary closeness
U Unimportant
X Undesirable
II - 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 Receiving 12.000 6
2 Milling 8.000 4
3 Press 6.000 3
4 Screw machine 12.000 6
5 Assembly 8.000 4
6 Plating 12.000 6
7 Shipping 12.000 6
Sumber : Tompkins et.al 1996, h. 376
II - 13
(Pers II-1)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
antar dua departemen dengan jarak terpendek antar kedua departemen tersebut.
Semakin kecil Layout Score maka semakin baik layout CORELAP yang dibuat.
Contoh perhitungan layout score dapat dilihat pada Tabel 5. Bobot nilai untuk
masing-masing relationship adalah A=6, E=5, I=4, O=3, U=2, X=1.
Layout Score = ∑ (bobot x jarak) (Pers II-1)
II - 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5. Delay
Proses menunggu ketika benda kerja, pekerja, maupun perlengkapan tidak
mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar).
Gambar II.6(a), (b), (c), (d) dan (e) Lambang Dari Peta Proses Operasi
II - 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6. Jika terdapat lebih dari satu komponen, maka terlebih dahulu dibuat OPC dari
masing-masing komponen, kemudian dari sub-sub assembly-nya, dan terakhir
baru secara keseluruhan.
2X O - XX
O - XX
2X
(a) (b)
Gambar II.8(a) dan (b) Penulisan Pengulangan Operasi Pada Peta Proses Operasi
II - 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II - 17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Table of Contents
II.1 Pengertian Tata Letak Pabrik..........................................................................1
II.2 Jenis dari tata letak.........................................................................................5
Gambar II.1 Klasifikasi volume-variasi tata letak...........................................5
II.2.1 Fixed product layout.................................................................................6
Gambar II.2 Fixed Product Layout................................................................6
Tabel II.1 Kelemahan dan kekurangan fixed product layout..........................6
II.2.2 Product layout..........................................................................................7
Gambar II.3 Product Layout..........................................................................7
Tabel II.2 Kelemahan dan kekurangan product layout..................................8
II.2.3 Process layout.........................................................................................8
Gambar II.4 Process layout...........................................................................9
Tabel II.3 Kelemahan dan kekurangan process layout..................................9
II.2.4 Group Technology Layout........................................................................9
Gambar II.5 Group Technology Layout.......................................................10
Tabel II.4 Kelemahan dan kekurangan process layout................................10
II.3 Activity Relationship Chart (ARC).................................................................11
Tabel II.5. Huruf dan Sandi dalam ARC......................................................11
II.4 Metode CORELAP........................................................................................12
Tabel II.6. Contoh Perhitungan Number of Unit Area Templates................13
Tabel II.7. Contoh Perhitungan Total Closeness Rating (TCR)...................13
II.5 Layout Score.................................................................................................13
II.6 Peta Proses Operasi.....................................................................................14
Gambar II.6(a), (b), (c), (d) dan (e) Lambang Dari Peta Proses Operasi....15
Gambar II.7 Cara Penggambaran Peta Proses Operasi.............................15
Gambar II.8(a) dan (b) Penulisan Pengulangan Operasi Pada Peta Proses
Operasi.......................................................................................................16
II.7 Diagram Aliran..............................................................................................16
II - 18