You are on page 1of 28

REPLIKASI DNA

Disusun Oleh :

Ester Sianilia (10) Giriesa Kinanti(14) Linda Wulandari (17)

M.Yudha Yudhistira(19) Nunun Hilyatul Masun(21)

XII A5 2010-2011
REPLIKASI DNA
AUTOKATALITIK &
HETEROKATALITIK

PENTINGNYA PENGERTIAN
REPLIKASI DNA REPLIKASI DNA

TEORI-TEORI
REPLIKASI DNA

PROSES TAMBAHAN DAN


REPLIKASI DNA RINGKASAN

LATIHAN SOAL &


JAWABAN

END!
AUTOKATALITIK & HETEROKATALITIK

Kemampuan DNA untuk membentuk DNA baru


yang sama persis dengan DNA asal (replikasi)
disebut kemampuan autokatalitik. Sedangkan
kemampuan DNA untuk membentuk molekul
kimia lain dari salah satu atau sebagian rantainya
disebut kemempuan heterokatalitik.

 BACK
PENGERTIAN REPLIKASI DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda
DNA. Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan
sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA.
Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah
diatur, yaitu pada fase S siklus sel, sebelum mitosis atau
meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA
polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara
nukleotida-nukleotida penyusun polimer DNA. Proses
replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses
yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR).

 BACK
PENTINGNYA REPLIKASI DNA
Replikasi DNA sangat penting agar DNA tidak
termutasi, dimana DNA menyimpan cetak biru bagi
segala aktivitas sel. Pada proses replikasi terdapat
pos-pos pengecekan, sehingga jika ada kode yang
salah tercetak, dapat langsung dikenali dan
langsung diperbaiki.

 BACK
TEORI KONSERVATIF
Dua rantai DNA lama tetap tidak berubah,
berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai
DNA baru. Replikasi ini mempertahankan
molekul dari DNA lama dan membuat
molekul DNA baru.

 T. KONSERVATIF  T. DISPERSIF  T. SEMIKONS.  GAMBAR  BACK


TEORI DISPERSIF
Beberapa bagian dari kedua rantai DNA
lama digunakan sebagai cetakan untuk
sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu,
hasil akhirnya diperoleh rantai DNA lama
dan baru yang tersebar pada rantai DNA
lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan
dua molekul DNA lama dan DNA baru yang
saling berselang-seling pada setiap untai.

 T. KONSERVATIF  T. DISPERSIF  T. SEMIKONS.  GAMBAR  BACK


TEORI SEMIKONSERVATIF
Dua rantai DNA lama terpisah dan rantai
baru disintesis dengan prinsip komplementasi
pada masing-masing rantai DNA lama.
Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru
yang masing-masing mengandung satu rantai
cetakan molekul DNA lama dan satu rantai
baru hasil sintesis.

NEXT

 T. KONSERVATIF  T. DISPERSIF  T. SEMIKONS.  GAMBAR  BACK


Eksperimen oleh M.S. Meselson dan F.W. Stahl (1958)

Mereka menumbuhkan bakteri Escherichia coli selama beberapa


generasi di dalam medium yang mengandung isotop nitrogen 15N untuk
menggantikan isotop nitrogen normal 14N yang lebih ringan. Akibatnya,
basa-basa nitrogen pada molekul DNA sel-sel bakteri tersebut akan
memiliki 15N yang berat. Molekul DNA dengan basa nitrogen yang
mengandung 15N mempunyai tingkat kerapatan (berat per satuan
volume) yang lebih tinggi daripada DNA normal (14N). Oleh karena
molekul-molekul dengan tingkat kerapatan yang berbeda dapat
dipisahkan dengan cara sentrifugasi tersebut di atas, maka Meselson dan
Stahl dapat mengikuti perubahan tingkat kerapatan DNA sel-sel bakteri
E. coli yang semula ditumbuhkan pada medium 15N selama beberapa
generasi, kemudian dikembalikan ke medium normal 14N selama
beberapa generasi berikutnya.

BACK

 T. KONSERVATIF  T. DISPERSIF  T. SEMIKONS.  GAMBAR  BACK


TEORI
SEMIKONSERVATIF
Replikasi DNA yang terjadi, disebut
replikasi semikonservatif, karena
masing-masing dari kedua rantai
DNA induk bertindak sebagai
cetakan/templat untuk pembuatan
dua rantai DNA dengan untai
ganda yang baru

NEXT

 T. KONSERVATIF  T. DISPERSIF  T. SEMIKONS.  GAMBAR  BACK


TIGA KEMUNGKINAN
TERJADINYA REPLIKASI DNA

NEXT

 T. KONSERVATIF  T. DISPERSIF  T. SEMIKONS.  GAMBAR  BACK


Gambar
animasi proses
replikasi DNA :

 T. KONSERVATIF  T. DISPERSIF  T. SEMIKONS.  GAMBAR  BACK


PROSES REPLIKASI DNA
 GARPU REPLIKASI
Garpu replikasi atau cabang replikasi (replication fork)
ialah struktur yang terbentuk ketika DNA bereplikasi.
Garpu replikasi ini dibentuk akibat enzim helikase yang
memutus ikatan-ikatan hidrogen yang menyatukan kedua
untaian DNA, membuat terbukanya untaian ganda
tersebut menjadi dua cabang yang masing-masing terdiri
dari sebuah untaian tunggal DNA. Masing-masing cabang
tersebut menjadi "cetakan" untuk pembentukan dua
untaian DNA baru berdasarkan urutan nukleotida
komplementernya. DNA polimerase membentuk untaian
DNA baru dengan memperpanjang oligonukleotida yang
dibentuk oleh enzim primase dan disebut primer. NEXT

 G. REPLIKASI  LEADING S.  LAGGING S.  DINAMIKA  BACK


PROSES REPLIKASI DNA
DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan
menambahkan nukleotida—dalam hal ini,
deoksiribonukleotida—ke ujung 3'-hidroksil bebas
nukleotida rantai DNA yang sedang tumbuh. Dengan kata
lain, rantai DNA baru disintesis dari arah 5'→3',
sedangkan DNA polimerase bergerak pada DNA "induk"
dengan arah 3'→5'. Namun demikian, salah satu untaian
DNA induk pada garpu replikasi berorientasi 3'→5',
sementara untaian lainnya berorientasi 5'→3', dan
helikase bergerak membuka untaian rangkap DNA
dengan arah 5'→3'. Oleh karena itu, replikasi harus
berlangsung pada kedua arah berlawanan tersebut.

 G. REPLIKASI  LEADING S.  LAGGING S.  DINAMIKA  BACK


PROSES REPLIKASI DNA
 PEMBENTUKAN LEADING STRAND
Pada replikasi DNA, untaian pengawal (leading strand)
ialah untaian DNA yang disintesis dengan arah 5'→3'
secara berkesinambungan. Pada untaian ini, DNA
polimerase mampu membentuk DNA menggunakan ujung
3'-OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA
berlangsung secara berkesinambungan, searah dengan
arah pergerakan garpu replikasi.

 G. REPLIKASI  LEADING S.  LAGGING S.  DINAMIKA  BACK


PROSES REPLIKASI DNA
 PEMBENTUKAN LAGGING STRAND
Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang
berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi.
Untaian ini disintesis dalam segmen-segmen yang disebut fragmen
Okazaki. Pada untaian ini, primase membentuk primer RNA.
DNA polimerase dengan demikian dapat menggunakan gugus OH
3' bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA
dengan arah 5'→3'. Fragmen primer RNA tersebut lalu
disingkirkan (misalnya dengan RNase H dan DNA Polimerase I)
dan deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi celah
yang tadinya ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu
menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki tersebut sehingga
sintesis lagging strand menjadi lengkap.

 G. REPLIKASI  LEADING S.  LAGGING S.  DINAMIKA  BACK


PROSES REPLIKASI DNA
DINAMIKA PADA GARPU REPLIKASI
Bukti-bukti yang ditemukan belakangan ini menunjukkan bahwa
enzim dan protein yang terlibat dalam replikasi DNA tetap berada
pada garpu replikasi sementara DNA membentuk gelung untuk
mempertahankan pembentukan DNA ke dua arah. Hal ini
merupakan akibat dari interaksi antara DNA polimerase, sliding
clamp, dan clamp loader.
Sliding clamp pada semua jenis makhluk hidup memiliki struktur
serupa dan mampu berinteraksi dengan berbagai DNA polimerase
prosesif maupun non-prosesif yang ditemukan di sel. Selain itu,
sliding clamp berfungsi sebagai suatu faktor prosesivitas. Ujung-C
sliding clamp membentuk gelungan yang mampu berinteraksi
dengan protein-protein lain yang terlibat dalam replikasi DNA
(seperti DNA polimerase dan clamp loader). Bagian dalam sliding
clamp memungkinkan DNA bergerak melaluinya. Sliding clamp
tidak membentuk interaksi spesifik dengan DNA. Terdapat lubang
35A besar di tengah clamp ini. NEXT
 G. REPLIKASI  LEADING S.  LAGGING S.  DINAMIKA  BACK
PROSES REPLIKASI DNA
Lubang tersebut berukuran sesuai untuk dilalui DNA dan air
menempati tempat sisanya sehingga clamp dapat bergeser pada
sepanjang DNA. Begitu polimerase mencapai ujung templat atau
mendeteksi DNA berutas ganda (lihat di bawah), sliding clamp
mengalami perubahan konformasi yang melepaskan DNA
polimerase.
Clamp loader merupakan protein bersubunit banyak yang
mampu menempel pada sliding clamp dan DNA polimerase.
Dengan hidrolisis ATP, clamp loader terlepas dari sliding clamp
sehingga DNA polimerase menempel pada sliding clamp. Sliding
clamp hanya dapat berikatan pada polimerase selama terjadinya
sintesis utas tunggal DNA. Jika DNA rantai tunggal sudah habis,
polimerase mampu berikatan dengan subunit pada clamp loader
dan bergerak ke posisi baru pada lagging strand. Pada leading
strand, DNA polimerase III bergabung dengan clamp loader dan
berikatan dengan sliding clamp.
 G. REPLIKASI  LEADING S.  LAGGING S.  DINAMIKA  BACK
REPLIKASI DNA

Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal
oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi
tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat
untaian tunggal (10) untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali.
Primase (6) membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul
DNA polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak
sepanjang untai tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal
DNA baru yang disebut leading strand (2) dan lagging strand (1). DNA polimerase
yang membentuk lagging strand harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida
diskontinu (disebut fragmen Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudian
menyambungkan potongan-potongan lagging strand tersebut.

 REPLIKASI DNA  POLIMERASE  BACK


ENZIM POLIMERASE
Enzim DNA polimerase Yang berikut ini merupakan awal dari
memiliki fungsi lain, yaitu proses replikasi DNA yang diambil
dengan menggunakan mikroskop.
mengoreksi DNA yang baru Enzim DNA polimerase memisahkan
terbentuk, membetulkan dua rantau DNA heliks ganda :
setiap kesalahan replikasi,
dan memperbaiki DNA yang
rusak. Adanya fungsi tersebut
menjadikan rangkaian
nukleotida DNA sangat stabil
dan mutasi jarang terjadi.
Penampakan peristiwa
membelahnya  dua rantai DNA
heliks ganda  akibat aktivitas
enzim DNA polimerse. 

 REPLIKASI DNA  POLIMERASE  BACK


LATIHAN SOAL!
Enzim Apasajakah Yang Berperan Dalam Proses
Replikasi DNA?
Sebutkan dan jelaskan fungsi masing-masing enzim
tersebut!

Skor maks. 10

 SOAL 1  PEMB 1 SOAL 2  PEMB 2 SOAL 3 PEMB 3  BACK


LATIHAN SOAL!
Tunjukkan gambar hasil replikasi DNA
berdasarkan 3 teori yang ada!

Skor maks. 5

 SOAL 1  PEMB 1 SOAL 2  PEMB 2 SOAL 3 PEMB 3  BACK


LATIHAN SOAL!
Jelaskan dengan runtut dan benar proses
replikasi DNA!

Skor maks. 10

 SOAL 1  PEMB 1 SOAL 2  PEMB 2 SOAL 3 PEMB 3  BACK


PEMBAHASAN
Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi
nukleotida-nukleotida
Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung
DNA utas lagging
Primase DNA : enzim yang digunakan untuk memulai
polimerisasi DNA pada lagging strand
Helikase DNA : enzim yang berfungsi membuka jalinan
DNA double heliks
Single strand DNA-binding protein : menstabilkan DNA
induk yang terbuka

 SOAL 1  PEMB 1 SOAL 2  PEMB 2 SOAL 3 PEMB 3  BACK


PEMBAHASAN

 SOAL 1  PEMB 1 SOAL 2  PEMB 2 SOAL 3 PEMB 3  BACK


PEMBAHASAN
Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal
oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang
mengurangi tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh
protein-protein pengikat untaian tunggal (10) untuk mencegahnya
membentuk heliks ganda kembali. Primase (6) membentuk
oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul DNA
polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak
sepanjang untai tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian
tunggal DNA baru yang disebut leading strand (2) dan lagging strand (1).
DNA polimerase yang membentuk lagging strand harus mensintesis
segmen-segmen polinukleotida diskontinu (disebut fragmen Okazaki (7)).
Enzim DNA ligase (4) kemudian menyambungkan potongan-potongan
lagging strand tersebut.

 SOAL 1  PEMB 1 SOAL 2  PEMB 2 SOAL 3 PEMB 3  BACK


Replikasi DNA

Proses replikasi DNA ini


merupakan proses yang rumit
namun teliti. Proses sintesis
rantai DNA baru memiliki suatu
mekanisme yang mencegah
terjadinya kesalahan pemasukan
monomer yang dapat berakibat
fatal. Karena mekanisme inilah
kemungkinan terjadinya
kesalahan sintesis amatlah kecil.

GO!
ARIGATOUGOZAIMASU…..
CREATED BY: NUNUNU_COZZYORY

ESTER ICHA LINDA YUDHIS NUNUN

You might also like