You are on page 1of 7

E N E M A / H U K N A H / K L I S M A

Fundamentals of Nursing Departement


PSIK - FKp UNAIR

DEFINISI
Suatu tindakan memasukkan larutan ke dalam rectum dan kolom sigmoid. Enema ini diberikan untuk meningkatkan
defekasi dengan merangsang peristaltik. Obat-obatan kadang diberikan bersamaan dengan tindakan enema untuk
mengeluarkan efek lokal pada mukosa rectal.
Enema pembersihan dapat digunakan untuk melunakkan feses yang mengeras atau untuk mengosongkan rectum
dan kolon bawah untuk prosedur diagnostik atau pembedahan.

TUJUAN
1. Merangsang peristaltik usus dan defekasi
2. Membersihkan kolon untuk persiapan operasi
3. Terapi:
 Mengurangi kadar Kalium yang tinggi dengan Natrium Polystyren Sulfonate/
Kayexalate enema
 Mengurangi bakteri dengan neomicyn
4. Persiapan kolon untuk pemeriksaan diagnostik

KLASIFIKASI ENEMA
1. Cleansing Enema
 Merangsang peristaltik dengan mengiritasi kolon melalui pemasukkan sejumlah cairan
 Efektif setelah 5 sd. 10 menit
 Ada 2 macam:
 Enema tinggi: Membersihkan semua kolon dengan 1000 ml cairan (dewasa). Umumnya dilakukan untuk
persiapan operasi
 Enema rendah: Membersihkan rektum dan kolon sigmoid dengan 500ml cairan. Selama tindakan ini
posisi klien dipertahankan miring ke kiri
2. Carminatif Enema
 Merangsang keluarnya flatus dengan cara merangsang peristaltik dengan memasukkan 60 sd. 180ml cairan
(dewasa)
3. Retention Enema
 Memasukkan minyak ke rektum sigmoid
 Melembutkan feces
 Melicinkan rektum/anal sehingga memudahkan pelepasan feces
4. Return Flow Enema/Harris Flush
 Irigasi kolon untuk melepaskan flatus dengan memasukkan 100-200ml cairan
 Merangsang peristaltik usus dan merangsang pengeluaran feces

TIPE ENEMA
1. Tap Water (hipotonik): 500-1000ml
Diberikan perlahan untuk mencegah keracunan air dan kelebihan sirkulasi
2. Normal Salin
= 9ml NaCl dalam 1000ml air
= 1 sdt garam meja dalam 500ml air
Cocok untuk bayi dan anak karena dapat menjaga keseimbangan cairan
3. Cairan Hipertonik 120-180 ml
Untuk klien yang tidak toleran pada cairan yang banyak
4. Cairan Sabun
Komposisi tergantung kondisi klien dan frekuensi enema
= 5ml sabun (1sdt) + 1000ml air hangat atau normal salin
= 20ml sabun dalam 1000ml air
5. Minyak
90-120 ml minyak (preparat komersial)
6. Carminative
Contoh: MGW solution (30ml Magnesium,60ml gliserin dan 90ml air)

 -Nursing Intervention-Fundamentals of Nursing- 1


CATATAN:
 Frekuensi enema yang terlalu sering dapat merusak reflek defekasi normal
 Cairan sabun yang terlalu banyak dapat mengiritasi mukosa kolon
 Cairan hipertonik seperti fosfat akan mengiritasi mukosa dan menarik cairan disekitar jaringan kolon
(osmosis)
 Cairan hipotonik seperti air dapat diserap masuk ke aliran darah. Akibatnya bisa menjadi keracunan air.
Tidak aman bagi klien dengan gangguan ginjal dan jantung (gagal jantung akut)
 Jenis enema harus dikolaborasi dengan dokter
 Suhu:
Dewasa: 40-43C (105-110F)
Anak-anak: 37,7C (100F)
 Oil retention enema: 33C
Suhu yang teralu tinggi dapat mengiritasi mukosa
Suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan spasme otot sphingter ani
 Volume cairan yang diberikan sesuai macam,usia dan kemampuan klien
 Lamanya pemberian enema tergantung tujuan dan kemampuan musculus sphincter ani, biasanya 5-
10menit

DIAGNOSA KEPERAWATAN POTENSIAL/RESIKO


Data klien yang didapatkan selama pengkajian menunjukkan batasan karakteristik untuk mendukung diagnosa
keperawatan pada klien dengan keluhan/masalah:
 Konstipasi
 Defisit perawatan diri,toileting
 Nyeri

PERSIAPAN ALAT
A. Menggunakan selang rectal
 Wadah enema
 Larutan hangat sesuai kebutuhan klien (dengan sabun,garam atau aditif lainnya yang terlarut
didalamnya)
a. Dewasa
 Volume cairan: 700ml - 1000ml
 Suhu: 40,5C – 43C
b. Remaja
 Volume cairan: 500ml - 700ml
 Suhu: 37 C
c. Usia sekolah
 Volume cairan: 300ml - 500ml
 Suhu: 37 C
d. Toddler
 Volume cairan: 250ml – 350ml
 Suhu: 37 C
e. Bayi
 Volume cairan: 150ml – 250ml
 Suhu: 37 C
 Selang rectal dnegan ujung bulat
 Ukuran dewasa: No. 22-30G Fr
 Ukuran anak: No.12-18GFr
 Selang untuk menghubungkan selang rectal ke wadah
 Klem pengatur pada selang
 Termometer mandi untuk mengukur suhu larutan
 Pelumas larut dalam air
 Bantalan tahan air
 Selimut mandi
 Kertas toilet
 Pispot

 -Nursing Intervention-Fundamentals of Nursing- 2


 Bengkok
 Wash lap
 Handuk
 Sabun
 Sarung tangan bersih
 Bed pan (jika ruang terbuka)

B. Menggunakan kontainer enema dispossible


 Larutan hangat sesuai kebutuhan klien
 Kontainer enema:tube,klem, kanul rectal
 Sarung tangan bersih
 Pelumas yang larut dalam air
 Bantalan tahan air
 Selimut mandi
 Kertas toilet
 Pispot
 Wash kom
 Wash lap
 Sabun
 Handuk
 Bed pan (jika ruang terbuka)

 -Nursing Intervention-Fundamentals of Nursing- 3


A. Prosedur Tindakan Huknah dengan Selang Rektal+Wadah

Dikerja Tidak
No Prosedur Ket.
kan dikerjakan
1 Jelaskan prosedur kepada klien

2 Tutup ruangan dengan tirai atau bedpan


Klien disiapkan dalam posisi miring kekiri (Posisi Sim’s) dengan
3
menekuk lutut dan tangan ke arah umbilikus
4 Letakkan bantalan tahan air di bawah panggul dan bokong klien
Selimuti tubuh dan ekstremitas bawah klien dengan selimut
5
mandi (hanya area anal yang terbuka)
Susun wadah enema,hubungkan selang,klem dan selang rectal.
a. Dewasa: 22 –26GFr
6
b. Anak-anak: 10 –12 GFr
c. Bayi: 10-12 GFr
7 Tutup klem pengatur
Masukkan larutan hangat ke dalam wadah hingga memenuhi
8
selang (tidak menyisakan udara dalam selang) lalu diklem
Periksa suhu larutan dengan termometer mandi atau dengan
9 meneteskan sedikit larutan di atas pergelangan tangan sebelah
dalam
10 Letakkan pispot ke dekat tempat tidur klien

11 Kenakan sarung tangan


Berikan pelumas 3 sd. 4 inchi pada ujung selang rectal dengan
12
jelli
Instruksikan klien untuk relaks,motivasi untuk nafas dalam dan
13 mengehmbuskan nafas perlahan lewat mulut lalu
perlahan,regangkan gluteus sampai rectal klien tampak
14 Observasi rectal: adakah tanda-tanda hemoroid
Masukkan ujung selang rectal ke dalam rectal,mengarah ke
umbilicus sd:
a. Dewasa: 7,5 cm – 10 cm
15
b. Anak-anak: 7,5cm – 5 cm
c. Bayi: 2,5 – 3,5 cm
Tarik selang dengan segera bila menemukan obstruksi
Selang terus dipegang sd. cairan yang telah disiapkan masuk
16
semua ke dalam wadah
Angkat wadah yang telah diisi cairan setinggi panggul klien,buka
17
klem pengatur dan biarkan larutan masuk perlahan-lahan
Angkat wadah,tinggikan
a. Dewasa: 30cm-45cm di atas rectal
b. Anak-anak: 10 cm-15 cm di atas rectal
18
c. Bayi: 7.5 cm di atas rectal
Lamanya waktu untuk memasukkan cairan sd.habis disesuaikan
dnegan volume larutan (1 liter dalam 10 menit)
Rendahkan posisi wadah yang berisi cairan bila klien mengeluh
19
kram atau bila cairan keluar dari rectal
20 Klem selang setelah semua cairan masuk
Motivasi klien untu nafas dalam dan menghembuskannya lewat
21 mulut sambil mengambil beberapa lembar tisue toilet letakkan
pada rectal klien dan tarik selang perlahan-lahan
Jelaskan kepada klien:
a. untuk menahan larutan selama mungkin
b. akan muncul perasaan distensi dan itu adalah normal
22
c. pada klien bayi/toddler; tutupi rectal dengan
memegang gluteus dengan telapak tangan selama
beberapa menit

 -Nursing Intervention-Fundamentals of Nursing- 4


23 Rapikan perlatan dan letakkan semua pada trolley/dressing
Tanyakan kepada klien apakah merasa ingin BAB
Jika ‘Ya”
24 Tanyakan apakah klien akan:
 BAB ditempat tidur dengan menggunakan pispot atau
 BAB di toilet
Bantu klien ke toilet atau pasang pispot bila klien tidak mampu
25
berjalan ke toilet
26.a A. BAB ditempat tidur dengan menggunakan pispot
1. Letakkan pispot menempel dibawah gluteus klien
2. Bantu klien untuk mengubah posisi; miring 
terlentang dengan letak pispot tepat dibawah gluteus
klien

3. Siapkan air hangat dalam wash kom dan wash lap

4. Angkat pispot dari gluteus klien

5. Observasi feces klien


a. Banyaknya
b. Warna
c. Konsistensi

6. Bersihkan rectal klien dengan menggunakan sabun


dan bilas dengan air hangat

7. Cuci tangan,lepaskan sarung tangan,cuci tangan


menggunakan sabun di bawah air mengalir
8. Dokumentasi

26.b B. BAB di toilet


1. Bantu klien menuju toilet
2. Informasikan kepada klien untuk menekan bel bila
perlu bantuan perawat

3. Informasikan kepada klien untuk tidak menyiram toilet

4. Observasi karakter feses


a. Banyaknya
b. Warna
c. Konsistensi
5. Cuci tangan,lepaskan sarung tangan,cuci tangan
menggunakan sabun di bawah air mengalir
6. Dokumentasi

Surabaya,…………………..2004

Mahasiswa Pembimbing

( ) ( )

 -Nursing Intervention-Fundamentals of Nursing- 5


B. Prosedur Tindakan Huknah dengan Kontainer Dispossible

Dikerja- Tidak
No Prosedur Ket.
kan dikerjakan
1 Jelaskan prosedur kepada klien

2 Tutup ruangan dengan tirai atau bedpan


Klien disiapkan dalam posisi miring kekiri (Posisi Sim’s) dengan
3
menekuk lutut dan tangan ke arah umbilikus
4 Letakkan bantalan tahan air di bawah panggul dan bokong klien
Selimuti tubuh dan ekstremitas bawah klien dengan selimut
5
mandi (hanya area anal yang terbuka)
6 Letakkan pispot dekat tempat tidur

7 Cuci tangan

8 Pakai sarung tangan bersih


Lepaskan penutup plastik pada ujung selang rectal.Meskipun
9 ujung selang sudah mengandung pelumas,jika diperlukan dapat
ditambahkan jeli
Instruksikan klien untuk relaks,motivasi untuk nafas dalam dan
10 mengehmbuskan nafas perlahan lewat mulut lalu
perlahan,regangkan gluteus sampai rectal klien tampak
11 Observasi rectal: adakah tanda-tanda hemoroid
Masukkan ujung selang rectal ke dalam rectal,mengarah ke
umbilicus sd:
a. Dewasa: 7,5 cm – 10 cm
12
b. Anak-anak: 7,5cm – 5 cm
c. Bayi: 2,5 – 3,5 cm
Tarik selang dengan segera bila menemukan obstruksi
Tekan kontainer dengan satu tangan dan tangan yang lainnya
13 memegang selang rectal (supaya posisinya tidak
berubah/bergeser)
Masukkan semua larutan dalam kontainer sd.habis (sesuai
kebutuhan klien,biasanya cairan dikemas dalam botol berisi
14
250ml)
Ulangi prosedur no.12-13
Motivasi klien untuk nafas dalam dan menghembuskannya
15 lewat mulut sambil mengambil beberapa lembar tisue toilet
letakkan pada rectal klien dan tarik selang perlahan-lahan
Jelaskan kepada klien:
a. untuk menahan larutan selama mungkin
b. akan muncul perasaan distensi dan itu adalah normal
16
c. pada klien bayi/toddler; tutupi rectal dengan
memegang gluteus dengan telapak tangan selama
beberapa menit
17 Rapikan perlatan dan letakkan semua pada trolley/dressing
Cuci tangan,lepaskan sarung tangan dan cuci tangan dengan
18
sabun dan air mengalir
Tanyakan kepada klien apakah merasa ingin BAB
Jika ‘Ya”
19 Tanyakan apakah klien akan:
 BAB ditempat tidur dengan menggunakan pispot atau
 BAB di toilet
Bantu klien ke toilet atau pasang pispot bila klien tidak mampu
20
berjalan ke toilet
21.a A. BAB ditempat tidur dengan menggunakan pispot
1. Letakkan pispot menempel dibawah gluteus klien

 -Nursing Intervention-Fundamentals of Nursing- 6


2. Bantu klien untuk mengubah posisi; miring 
terlentang dengan letak pispot tepat dibawah gluteus
klien
3. Siapkan air hangat dalam wash kom dan wash lap

4. Angkat pispot dari gluteus klien


5. Observasi feces klien
a. Banyaknya
b. Warna
c. Konsistensi
6. Bersihkan rectal klien dengan menggunakan sabun
dan bilas dengan air hangat
7. Cuci tangan,lepaskan sarung tangan,cuci tangan
menggunakan sabun di bawah air mengalir
8. Dokumentasi

B. BAB di toilet
1. Bantu klien menuju toilet
2. Informasikan kepada klien untuk menekan bel bila
perlu bantuan perawat
3. Informasikan kepada klien untuk tidak menyiram toilet
4. Observasi karakter feses
a. Banyaknya
b. Warna
c. Konsistensi
5. Cuci tangan,lepaskan sarung tangan,cuci tangan
menggunakan sabun di bawah air mengalir
6. Dokumentasi

Surabaya,…………………..2010

Mahasiswa Pembimbing

( ) ( )

 -Nursing Intervention-Fundamentals of Nursing- 7

You might also like