Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
sampai saat ini belum ada solusi cerdik untuk mengatasi rendahnya mutu yang dimaksud.
Bayangkan data dari hasil survei yang dilakukan oleh the Asian-South Pacific Bureau of Adult
Education and the Global Campaign for Education, menunjukkan bahwa Indonesia hanya mampu
menduduki rangking 10 dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik. Jika dikalkulasi Indonesia hanya
mencapai 42 dari 100 skor maksimal, atau mendapat angka E dalam komitmen kepada pendidikan
dasar. Sedangkan Thailand dan Malaysia menduduki nilai A, yang kemudian diikuti Srilanka
dengan nilai B. Sedangkan Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kampuchea, dan India mendapat
nilai antara C dan F. Indonesia lebih baik hanya jika dibandingkan dengan Nepal, Papua Nugini,
nasional yang berimbas pada rendahnya pembiayaan yang diarahkan pada masing-masing
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
sampai saat ini belum ada solusi cerdik untuk mengatasi rendahnya mutu yang dimaksud.
Bayangkan data dari hasil survei yang dilakukan oleh the Asian-South Pacific Bureau of Adult
Education and the Global Campaign for Education, menunjukkan bahwa Indonesia hanya mampu
menduduki rangking 10 dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik. Jika dikalkulasi Indonesia hanya
mencapai 42 dari 100 skor maksimal, atau mendapat angka E dalam komitmen kepada pendidikan
dasar. Sedangkan Thailand dan Malaysia menduduki nilai A, yang kemudian diikuti Srilanka
dengan nilai B. Sedangkan Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kampuchea, dan India mendapat
nilai antara C dan F. Indonesia lebih baik hanya jika dibandingkan dengan Nepal, Papua Nugini,
mutu pendidikan di Indonesia saat ini seperti data dari hasil survei yang
dipaparkan di atas.
daya serap siswa baru mencapai 60,93%, atau siswa yang mendapat nilai
ada. " Rendahnya prestasi belajar yang dicapai oleh sebagian siswa
maupun eksternal.
Faktor internal antara lain: konsep diri, motivasi, minat, kebiasaan, kemandirian belajar,
dan lain-lain. Sedangkan, faktor eksternal antara lain sarana prasarana, guru, orang tua dan lain-
lain. Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan pribadi seseorang. Konsep diri
yang positif akan memudahkan orang untuk berhasil mengembangkan diri. Hal ini sejalan dengan
pendapat bahwa konsep diri akan berpengaruh besar terhadap keseluruhan prilaku yang akan
ditampilkan oleh seseorang, sehingga peserta didik yang memiliki konsep diri positif akan mudah
dikembangkan minatnya untuk belajar, karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhannya.
mutu pendidikan di Indonesia saat ini seperti data dari hasil survei yang
dipaparkan di atas.
daya serap siswa baru mencapai 60,93%, atau siswa yang mendapat nilai
ada. " Rendahnya prestasi belajar yang dicapai oleh sebagian siswa
maupun eksternal.
Faktor internal antara lain: konsep diri, motivasi, minat, kebiasaan, kemandirian belajar,
dan lain-lain. Sedangkan, faktor eksternal antara lain sarana prasarana, guru, orang tua dan lain-
lain. Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan pribadi seseorang. Konsep diri
yang positif akan memudahkan orang untuk berhasil mengembangkan diri. Hal ini sejalan dengan
pendapat bahwa konsep diri akan berpengaruh besar terhadap keseluruhan prilaku yang akan
ditampilkan oleh seseorang, sehingga peserta didik yang memiliki konsep diri positif akan mudah
dikembangkan minatnya untuk belajar, karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhannya.