You are on page 1of 5

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, KONSEP DIRI, DAN

KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR


BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X MAN 2 MAKASAR
(SURVEY KAUSAL)
(Tugas Proposal)
Oleh:
MUHAMMAD YAUMI
711708036

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Perbincangan seputar rendahnya mutu pendidikan di Indonesia bukanlah merupakan hal

baru dan bahkan sudah menjadi pengetahuan umum, common sense,

bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sayangnya,

sampai saat ini belum ada solusi cerdik untuk mengatasi rendahnya mutu yang dimaksud.

Bayangkan data dari hasil survei yang dilakukan oleh the Asian-South Pacific Bureau of Adult

Education and the Global Campaign for Education, menunjukkan bahwa Indonesia hanya mampu

menduduki rangking 10 dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik. Jika dikalkulasi Indonesia hanya

mencapai 42 dari 100 skor maksimal, atau mendapat angka E dalam komitmen kepada pendidikan

dasar. Sedangkan Thailand dan Malaysia menduduki nilai A, yang kemudian diikuti Srilanka

dengan nilai B. Sedangkan Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kampuchea, dan India mendapat

nilai antara C dan F. Indonesia lebih baik hanya jika dibandingkan dengan Nepal, Papua Nugini,

Kepulauan Solomon, dan Pakistan.1


Pengelolaan penyelenggaraan pendidikan yang belum terpusat (satu atap) menyebabkan

budget (anggaran) pendidikan terbagi ke semua departemen yang menyelenggaraan pendidikan

nasional yang berimbas pada rendahnya pembiayaan yang diarahkan pada masing-masing

lembaga pendidikan. Permasalahan ini telah berdampak pada rendahnya

1 Azra dalam Yaumi, KBK: Antara Harapan dan Kenyataan (http://re

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Perbincangan seputar rendahnya mutu pendidikan di Indonesia bukanlah merupakan hal

baru dan bahkan sudah menjadi pengetahuan umum, common sense,

bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sayangnya,

sampai saat ini belum ada solusi cerdik untuk mengatasi rendahnya mutu yang dimaksud.

Bayangkan data dari hasil survei yang dilakukan oleh the Asian-South Pacific Bureau of Adult

Education and the Global Campaign for Education, menunjukkan bahwa Indonesia hanya mampu

menduduki rangking 10 dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik. Jika dikalkulasi Indonesia hanya

mencapai 42 dari 100 skor maksimal, atau mendapat angka E dalam komitmen kepada pendidikan

dasar. Sedangkan Thailand dan Malaysia menduduki nilai A, yang kemudian diikuti Srilanka

dengan nilai B. Sedangkan Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kampuchea, dan India mendapat

nilai antara C dan F. Indonesia lebih baik hanya jika dibandingkan dengan Nepal, Papua Nugini,

Kepulauan Solomon, dan Pakistan.1

Pengelolaan penyelenggaraan pendidikan yang belum terpusat (satu atap) menyebabkan

budget (anggaran) pendidikan terbagi ke semua departemen yang menyelenggaraan pendidikan


nasional yang berimbas pada rendahnya pembiayaan yang diarahkan pada masing-masing

lembaga pendidikan. Permasalahan ini telah berdampak pada rendahnya

1 Azra dalam Yaumi, KBK: Antara Harapan dan Kenyataan (http://re-


searchengines.com/1205yaumi.html), 2005, hal.4

mutu pendidikan di Indonesia saat ini seperti data dari hasil survei yang
dipaparkan di atas.

Mutu pendidikan pada sekolah yang dikelola departemen Agama

misalnya, belum belum menggambarkan prestasi yang menggembirakan.

Said2 menemukan prestasi belajar siswa madrasah Aliyah di kota

Makasar Tahun ajaran 2007-2008 belum memuaskan, karena secara total

daya serap siswa baru mencapai 60,93%, atau siswa yang mendapat nilai

kurang dari 65 mencapai 39,07%. Sedangkan, menurut Hasbullah3

bahwa keberhasilan pembelajaran akan dicapai jika daya serap siswa

sekurang-kurangnya mencapai 75% dari pelajaran pada kurikulum yang

ada. " Rendahnya prestasi belajar yang dicapai oleh sebagian siswa

tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal

maupun eksternal.

Faktor internal antara lain: konsep diri, motivasi, minat, kebiasaan, kemandirian belajar,

dan lain-lain. Sedangkan, faktor eksternal antara lain sarana prasarana, guru, orang tua dan lain-

lain. Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan pribadi seseorang. Konsep diri

yang positif akan memudahkan orang untuk berhasil mengembangkan diri. Hal ini sejalan dengan

pendapat bahwa konsep diri akan berpengaruh besar terhadap keseluruhan prilaku yang akan

ditampilkan oleh seseorang, sehingga peserta didik yang memiliki konsep diri positif akan mudah
dikembangkan minatnya untuk belajar, karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhannya.

Perhatian orang tua secara simultan juga dapat

mutu pendidikan di Indonesia saat ini seperti data dari hasil survei yang
dipaparkan di atas.

Mutu pendidikan pada sekolah yang dikelola departemen Agama

misalnya, belum belum menggambarkan prestasi yang menggembirakan.

Said2 menemukan prestasi belajar siswa madrasah Aliyah di kota

Makasar Tahun ajaran 2007-2008 belum memuaskan, karena secara total

daya serap siswa baru mencapai 60,93%, atau siswa yang mendapat nilai

kurang dari 65 mencapai 39,07%. Sedangkan, menurut Hasbullah3

bahwa keberhasilan pembelajaran akan dicapai jika daya serap siswa

sekurang-kurangnya mencapai 75% dari pelajaran pada kurikulum yang

ada. " Rendahnya prestasi belajar yang dicapai oleh sebagian siswa

tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal

maupun eksternal.

Faktor internal antara lain: konsep diri, motivasi, minat, kebiasaan, kemandirian belajar,

dan lain-lain. Sedangkan, faktor eksternal antara lain sarana prasarana, guru, orang tua dan lain-

lain. Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan pribadi seseorang. Konsep diri

yang positif akan memudahkan orang untuk berhasil mengembangkan diri. Hal ini sejalan dengan

pendapat bahwa konsep diri akan berpengaruh besar terhadap keseluruhan prilaku yang akan

ditampilkan oleh seseorang, sehingga peserta didik yang memiliki konsep diri positif akan mudah

dikembangkan minatnya untuk belajar, karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhannya.

Perhatian orang tua secara simultan juga dapat


2 Said, Muis, Penerapan Total Physical Response Method in Teaching English in Madrasah
Aliayah Negeri I Makassar, 2008, hal 11, DIPA LP UIN Alauddin.
3 Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan (Makassar: Penerbit Fatiya, 2005), Hal. 85.

You might also like