You are on page 1of 2

Kenali Gangguan Skizofrenia Paranoid

Pernahkah mendapati seseorang yang terlihat “dingin”, menjaga jarak, licik,


pembohong dan tidak punya rasa humor? Sangat tidak percaya pada orang lain
sehingga hubungan sosialnya buruk namun masih bisa bekerja , juga terlalu
sensitif terhadap kritikan nyata atau yang dibayangkan? Pahamilah gejala tersebut
dari seorang penderita skizofrenia paranoid.

Skizofrenia merupakan gangguan klinis dari berbagai keadaan sebab-sebab


psikologis yang sangat mengganggu yang melibatkan proses berpikir, emosi,
persepsi, dan tingkah laku. Umumnya penderita memiliki perasaan curiga yang
berulang-ulang dan cenderung untuk menginterpretasi perilaku orang lain sebagai
hal yang mengancam atau merendahkan dirinya. Mereka cenderung argumentatif
dan tidak berusaha mencari penanganan suatu hal, tetapi justru memandang orang
lain sebagai penyebab dari masalah mereka. Terkadang mengalami halusinasi
berkaitan dengan kecurigaan dan kecemasan yang dialaminya terhadap ancaman
bahaya dari orang lain, meskipun hal tersebut tidak didasari pada bukti yang
nyata. Gangguan ini biasanya terjadi pada orang berusia kisaran 30 tahun ke atas,
baik pria maupun wanita.

Pendekatan yang intensif perlu dilakukan bagi penderita skizofrenia paranoid.


Memberikan pengertian dan pemahaman mengenai gangguan psikologis yang
mereka derita. Sering kontak singkat dengan penderita agar menghindari
kebiasaan merenung dan menyendiri untuk mengurangi timbulnya halusinasi,
kecemasan, dan interpretasi yang salah mengenai perilaku orang lain. Keluarga
terdekat yang memiliki andil terbesar dalam hal ini. Sosialisasi juga penting
dilakukan terhadap kerabat, tetangga, dan masyarakat umum agar dapat
mendukung proses pemulihan penderita.
NAMA : SUKMAWATI VARAMITHA
NIM : I1C110209
PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI

You might also like