Professional Documents
Culture Documents
KATALTIK REFORMING
Oleh
Katalitik reforming awalnya dibuat dalam dua cara yang berbeda, tergantung
dari apa yang digunakan dalam penyempurnaan atau untuk petrokimia. Perbedaan ini,
berhunbungan dengan kondisi operasi, kekentalan, pertumbuhan untuk daya yang
lebih tinggi dari gasolin, yang lebih cepat dari benzen, toluen dan xilen dalam industri
kimia, dan karena keperluan untuk meningkatkan bilangan oktan, dengan kata lain
peningkatan dalam kandungan aromatik dan perubahan-perubahan lain. Pada awalnya
prosesnya menitik beratkan pada regulasi pencemaran dan perpindahan parsial dari
gasolin, dan juga karena kebutuhan energi yang semlkin meningkat dari peroleum
cuts.
Dengan meningkatnya keperluan energi maka pabrik-pabrik akan mencoba
lagi mengembangkan proses yang lebih spesifik.
Dalam penyempurnaan, mereka menggunakan reformer operasi yang lebih
tinggi, tetapi dengan stabillitas operasi yang besar dan mengubah yield gasolin. dalam
petrokimia, optimasi dari produksi benzen, toluen dan xilen (BTX) aromatik
digunakan reaktor temperatur tinggi.
Sehingga, katalitik reforming yang penting adalah proses penyempurnaan,
yang mana dengan ekstensif dijelaskan dalam spesialisasi kerja. Di sini kita hanya
menjelaskan aspek-aspek utama dan spesifik bentuk aplikasi untuk memproduksi stok
umpan petrokimia.
Dalam teori, kondisi vapor terjadi pada tekanan 0,1 x 10 6 Pa dan temperatur
tidak melebihi 3500C, pada reaksi pemecahan atau pembentukan kokas merupakan
excess. Pada kasus ini selektivitas operasi diperkecil, sehingga reaksi akan
menghasilkan aromatik-aromatik yang memiliki selektivitas aktiv. operasi
memerlukan tekanan parsial yang tinggi dan hidrogen.
B. Aktivitas katalis
Aktivitas katalis berkurang karena dua faktor yaitu :
a. Pembentukan deposit kokas selama perlakuan yang berubah dari regenerasi.
b. Penunjukkan dalam stock umpan dari racun-racun yanng merubah
praperlakuan.
1. Pembentukan kokas
Pembentukan kokas tidak menjadi senyawa olefin dan diolefin dipengaruhi
oleh temperatur rendah, kenaikan tekanan, dan meningkatkan hidrogen atau ratio
hidrokarbon dalam reaktor.
Pembentukan kokas juga tergantung dari tipe stock umpan, dan dan dalam
polisiklik hidrokarbon dan molekul-molekul panjang. Menggunakan kokas berakibat
mengurangi atau memperkecil tegangan permukaan dari katalis karena besarnya
konversi. Untuk mengembalikan keadaan ini, temperatur harus ditingkatkan. Ketika
temperatur maksimum telah dicapai oleh katalis, operasi harus dihentikan untuk
regenerasi.
Jumlah kokas berkisar antara 1- 14 % berat katalis tergantung dari kondisi dan
tipe reaktor. Regenerasi dengan pembakaran dicapai perlahan-lahan di bawah suhu
500 0C, untuk menghindari hot spot yang merugkan dalam sistem katalis. Setelah
nitrogen menyebar, digunakan oksigen yang diperoleh dari 2-15 % volum. Kokas
yang dihasilkan kecil, maksimum 0,2 % berat.
3.Regenerative processes
Proses ini merupakan pengembangan berupa sistem katalis multi logam.
Ada 2 prinsip proses yang bisa digunakan :
a).regenerative process by UOP process
Prinsip teknologi yang regenerative dikenal dengan UOP dan IFP Di dalam proses
UOP, terdiri dari empat radial-flow reaktor yang berurut. Bahan baku diumpankan ke
bagian pertama furmace, hasil dari furmace bagian pertama kemudian dibawa ke
reaktor 1,keluaran dari reaktor ini diumpankan ke furnace bagian 2 begitu seterusnya
sampai keluaran furnace 4 diproses ke reaktor 4. keluaran dari reaktor 4 diproses lebih
lajut sapai diperoleh stabilization. untuk lebih lengkapnya dapat dilhat pada Fig 2.